TUAN JEON

By Adorakook_

4.5M 312K 27.7K

Jeon Jungkook pria kaya yang membutuhkan pembantu. Kim Hyura yang harus menjadi pembantu Tuan Jeon, untuk me... More

PROLOGUE
CHAP 1
CHAP 2
CHAP 3
CHAP 4
CHAP 5
CHAP 6
CHAP 7
CHAP 8
CHAP 9
CHAP 10
CHAP 11
READ!
CHAP 12
CHAP 13
CHAP 14
CHAP 15
CHAP 16
CHAP 17
CHAP 18
CHAP 19
CHAP 20
I'M HAPPY !
CHAP 21
CHAP 22 πŸ”ž
CHAP 23
CHAP 24
CHAP 25
CHAP 26
CHAP 27
CHAP 28
CHAP 29
CHAP 30πŸ”žπŸ”žπŸ”ž
CHAP 31 πŸ”žπŸ”žπŸ”ž
CHAP 32
CHAP 33
CHAP 34
CHAP 35
CHAP 36
CHAP 37
CHAP 38
CHAP 39
CHAP 40
CHAP 41
CHAP 42
CHAP 43
CHAP 44
CHAP 45
CHAP 46
CHAP 47
CHAP 48
CHAP 49
CHAP 50
CHAP 51
CHAP 52
CHAP 53
CHAP 54
CHAP 55
CHAP 56
CHAP 57
CHAP 58
CHAP 59
CHAP 61
CHAP 62
CHAP 63
COME BACK
CHAP 64
CHAP 65
Hello! πŸ’œ
CHAP 66
INFO
MAAF
CHAP 67
INFO

CHAP 60

48.6K 3.5K 644
By Adorakook_

Hay hay udah pada kangen akuuhh yaa? Atau kangen sama TUAN JEON?

Si Juki nya dari kemaren ngambek jadi gak bisa up up dehh mianhee 😘

Heheh sebenarnya aku lama gak up karan lagi UTS gengs maaf ya 🙏

Ini aku sempetin buat ngetik.

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN YAH 🐰



HAPPY READING 🙌






Tring! Tring! Tring!

"Yeobseo?"

"Minna~ssi?"

"Ne? Nuguseo?"

"Jimin, Park Jimin"

Minna memutar bola mata nya malas ketika ia mendengar nama Park Jimin.

"Waeyo?"

"Aniya, hanya merindukan mu"

"Akan ku matikan!" jawab Minna.

"Yaa! Yaa! Arraso, bisa kau antarkan aku ke Rumah Sakit. Aku ingin menjenguk aahh aku lupa namanya"

"Hyura?"

"Ahh benar"

"Aku juga akan kesana, hari ini Hyura akan pulang"

"Eoh begitukah? Bagus lah, aku akan menjemput mu. 10menit!"

Tut! Tut! Tut!

"Heoll! Dasar pria aneh"

----------

"Ceklek"

Hyura yang sedang tertidur pun terbangun setelah mendengar pintu terbuka, mata nya mengerjap ngerjap guna membenarkan pandangan nya.

"Apa aku mengganggu tidur mu?"

"Haneul~ssi?"

"Eoh kau masih mengenal ku? Aku kira kau sudah lupa ingatan" kata nya sambil mengangkat sebelah bibir nya.

"Bagaimana bisa aku lupa ingatan itu tidak mungkin" senyum Hyura.

Sampai saat ini pun Hyura belum mengetahuj jika penyebab kehilangan bayi nya adalah karena ulah Haneul dengan pudding nya.

"Apa kau sendirian?" tanya Haneul yang berjalan mendekati Hyura.

"Hmm, Jungkook sedang dikantor nya" jawa Hyura.

"Apa kau tak bosan, selama tiga hari hanya didalam ruangan ini?"

"Tentu saja bosan, tapi mau bagaimana lagi" jawab Hyura yang menampilkan wajah sedih nya.

"Bagaimana jika aku mengajak mu berjalan diluar" tawar Haneul.

"Haneul~ssi jinjja" jawab Hyura dengan mata berbinar binar.

"Tentu saja" senyum Haneul.

"Sebentar aku akan mengambil kursi roda"

Tak lama kemudian Haenul datang membawa kursi roda dan ia membantu Hyura duduk di kursi roda.

"Kita akan kemana?" tanya Hyura.

"Hmm seperti nya taman tempat yang nyaman untuk kita mengobrol" jawab Haneul.

"Call!"

Haneul mendorong kursi roda dengan santai, taman yang akan mereka datangi memang tidak terlalu dekat dengan ruangan dimana Hyura dirawat.

"Well, ini akan menjadi malam terkahir mu menatap indah nya taman"

"Hyura~ssi"

"Eoh?"

"Selamat Jalan" kata Haenul dengan senyum nya.

"Maksu- Haneul~ssi! Aaakkhh! Haneul~ssi andwee jeballl!!"

Haneul melepas kursi roda nya begitu saja saat mereka berada di lorong.

"Haneull~ssii jebballl ahhhhh andweee!!!!" teriak Hyura.
























"Grap!!"











"Apa kau psyco!" teriak seorang Pria dibawah sana.


















Setelah mendengar teriakan seseorang, dengan gerak cepat Haneul melarikan diri nya. Dan tak mau kalah Jimin. Park Jimin yang akhir nya sempat menahan kursi roda sebelum Hyura terjatuh mengejar kemana Haneul pergi.

"SIAL!" umpat Jimin.

--------

"Baiklah rapat kita selesaikan sampai disini? Jika ada yang ingin bertanya tentang racangan yang saya jelaskan tadi silahkan?"

"......." tak ada jawaban.

"Tak ada? Baiklah selesai"

Semua karyawan yang mengikuti rapat mulai mengangkat tubuh nya dan melangkahkan kaki nya keluar dari ruangan tersebut, penat juga jika lama lama berada didalam. Jeon Jungkook sangat tegas sekali jika saat rapat berlangsung, karyawan nya akan di tanya sedatail mungkin, uang 1rp pun akan ditanya kan oleh nya.

Jungkook terlihat tenang saat ini. Tentu saja, karena ia tahu jika hyung nya a.k.a Park Jimin pulang dan dengan kurang ajar nya ia langsung menyuruh Jimin untuk menemani Hyura di Rumah Sakit, jadi ia tak akan khawatir meninggal kan Hyura kali ini.

Park Jimin mengajak Minna? Tentu saja itu saran dari seorang deongsaeng nya, siapa lagi jika bukan Jeon Jungkook.

"Ahh badan ku" Jungkook meletakan tubuh nya di kursi kerja nya, begitu juga kepala nya yang ia sender kan.

Tring! Tring! Tring!

"Eoh Hyung wae, kau sudah sampai?"

"Yaa! Apa kau gila!"

"Apa maksud mu Hyung?"

"Kau meninggalkan kekasih mu dengan seorang pshyco! Apa kau gila!"

"Hyung aku tak tahu apa yang kau maksud" Jungkook benar benar tak tahu apa maksdu dari hyung nya.

"Cepat ke Rumah Sakit sekarang!"

Tut! Tut! Tut!

Jungkook benar benar tak tahu apa yang Hyung nya bicarakan, segera ia gerak kan tubuh nya menuju dimana mobil nya ia letak kan. Raut wajah nya yang sangat terlihat jika ia sedang berfikir.

'Apa maksud Jimin Hyung? Phsyco?' batin Jungkook.

Jungkook melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi, ia benar benar penasaran dengan apa yang Jimin maksud. Setelah sampai ia parkiran mobil nya dan segera ia larikan kaki nya masuk kedalam Rumah Sakit.

"Hyung!" panggil Jungkook.

"Yaa! Kau bilang jika kau tak akan meninggal kan sendirian di Rumah Sakit, tapi ternyata kau malah meninggal kan nya sendiri"

"Maaf hyung, Hyura selalu memaksa ku untuk berangkat kekantor dia bilang pada ku tak apa jika aku meninggalkan nya. Karena Minna sebentar lagi akan sampai" jawab Jungkook.

"Untung saja dia tidak mati!"

"Apa maksud mu Hyung?" raut wajah Jungkook menampak kan kebingungan nya.

"Kau tak tahu? Wanita yang membunuh bayi mu itu tadi memcoba untuk membunuh ibu nya juga!"

"WMO!" Jungkook terkejut.

"Aku sudah katakan bukan, cepat penjarakan saja dia. Kenapa masih bisa berkeliaran manusia pshyco seperti dia!" Jimin tak dapat menahan emosi nya.

"Sekarang dimana Hyura hyung?" tanya Jungkook dengan panik nya.

"Sedang di periksa, seperti nya ia terkejut dan pingsan" jawab Minna.

"Ini tak bisa di diamkan saja Kook~ah, dia sudah kelewatan dan aku rasa setelah ini dia akan menghilangkan jejak"

"Aku sudah memberikan bukti bukti ke polisi hyung"

"Aku tadi juga menelfon polisi, untuk mencari dimana keberadaan wanita itu sekarang. Sial aku kalah cepat dengan nya"

"Ceklek"

Dengan serentak semua menolehkan kepala mereka ke arah sumber suara yang dimana ada seorang Dokter baru saja keluar dari ruangan tersebut.

"Permisi, dimana keluarga?" tanya sang Dokter.

"Saya Dok, saya suami nya" jawab Jungkook dengan cepat.

"Mari ikut saya sebentar Tuan"

"Ne" jawab Jungkook yang di ikuti langkah kaki nya mengikuti sang Dokter.

------------

"Yaa! Apa kau gila? Aku rasa didalam tubuh mu benar benar ada jiwa pshyco"

"Aah ini semua juga gara gara kau!"

"Haneul~ah kau selalu menyalahkan ku, salah ku dimana? Aku sudah akan melaksanakan apa yang kau mau. Tapi kau sendiri yang tak sabaran!"

"Geunsuk~ah bukan aku yang tak sabaran tapi kau yang lambat, sudahlah bantu ku untuk meninggal kan Negara sialan ini sekarang!" kata Haneul.

"Wmo? Yaa! Apa maksud mu?"

"Aku akan pergi ke Tiongkok untuk sementara waktu, karena aku yakin Jungkook dan polisi akan mencari ku. Ahh sial andai saja mereka berdua tak datang rencana ku akan berjalan mulus" gerutu Haneul dengan jengkelnya.

"Haneul~ahh semakin kau menghindar semakin besar hukuman yang akan kau jalani" jelas Geunsuk.

"Aku tak peduli, yang terpenting bantu aku malam ini keluar dari bandara" Kata Haneul sambil membangun kan tubuh nya dari tempat duduk nya.

"Aku akan pulang untuk mengambil barang barang ku" sambung nya lalu pergi meninggal Pria itu sendiri.

-----------

"Hngh!"

"Sayang" Jungkook langsung bangkit dari duduk nya.

"Kook~ah" panggil Hyura disertai rasa takut.

"Iya sayang aku disini hmm tenang lah" Jungkook sedikit menunduk kan badan nya dan memeluku Hyura.

"Jungkook~ah aku takut, jangan tinggal kan aku jeball" Hyura memeluk Jungkook dengan erat.

"Iya sayang iya aku tak akan pergi, tenang lah sayang" Jungkook mengusap usap lembut rambut Hyura memberikan kenyamanan disana.




"Begini Tuan, istri anda baik baik saja tetapi kemungkinan akan mengalami sedikit trauma. Ia akan merasa takut, saya memberitahu anda dari awal agar anda dapat menenangkan istri anda nanti saat sudah sadar" kata Dokter.

"Ne, terimaksih Dok sudah memberitahu" jawab Jungkook.

"Maaf atas kelalaian Rumah Sakit kami, kami akan membantu anda mencari pelaku nya"

"Rumah Sakit ini besar jadi tak mungkin bisa fokus untuk mengurus satu orang saja, saya memaklumi nya selagi istri saya baik baik saja Dok" jawab Jungkook yang tak mau membuat keributan di Rumah Sakit.

"Sekali lagi izin kan kami untuk membantu anda Tuan, sebagai bermintaan maaf kami. Saya selaku kepala Rumah Sakit tak mau ini terulang kembali"

"Baik lah jika Dokter memaksa"













Tbc.
Iya tau iya bakal double up kok

Continue Reading

You'll Also Like

477K 5.3K 6
JANGAN DISIMPAN, BACA AJA LANGSUNG. KARENA TAKUT NGILANG🀭 Transmigrasi ke buku ber-genre Thriller-harem. Lantas bagaimana cara Alin menghadapi kegi...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

4.4M 257K 31
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
350K 42.6K 33
Cashel, pemuda manis yang tengah duduk di bangku kelas tiga SMA itu seringkali di sebut sebagai jenius gila. dengan ingatan fotografis dan IQ di atas...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

783K 38K 52
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...