TUAN JEON

By Adorakook_

4.5M 312K 27.7K

Jeon Jungkook pria kaya yang membutuhkan pembantu. Kim Hyura yang harus menjadi pembantu Tuan Jeon, untuk me... More

PROLOGUE
CHAP 1
CHAP 2
CHAP 3
CHAP 4
CHAP 5
CHAP 6
CHAP 7
CHAP 8
CHAP 9
CHAP 10
CHAP 11
READ!
CHAP 12
CHAP 13
CHAP 14
CHAP 15
CHAP 16
CHAP 17
CHAP 18
CHAP 19
CHAP 20
I'M HAPPY !
CHAP 21
CHAP 22 ๐Ÿ”ž
CHAP 23
CHAP 24
CHAP 25
CHAP 26
CHAP 27
CHAP 28
CHAP 29
CHAP 30๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž
CHAP 31 ๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž
CHAP 32
CHAP 33
CHAP 34
CHAP 35
CHAP 36
CHAP 37
CHAP 38
CHAP 39
CHAP 40
CHAP 41
CHAP 42
CHAP 43
CHAP 44
CHAP 45
CHAP 46
CHAP 47
CHAP 48
CHAP 49
CHAP 50
CHAP 51
CHAP 52
CHAP 53
CHAP 54
CHAP 55
CHAP 56
CHAP 57
CHAP 59
CHAP 60
CHAP 61
CHAP 62
CHAP 63
COME BACK
CHAP 64
CHAP 65
Hello! ๐Ÿ’œ
CHAP 66
INFO
MAAF
CHAP 67
INFO

CHAP 58

46.3K 4K 564
By Adorakook_

Huys guys si daddy ngeliris MONO kalian suka lagu yang mana??

Oh iya nau pamer nih aku ganti cover wkwk udah beberapa tadi yang komen.

Bagus gak cover nya wkwk??

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN YAH 😊








HAPPY READING 🙌








"Sayang aku akan kerumah eomma sebentar, tak apa kah aku tinggal sebentar?"

"Hmm pergilah aku tak apa, lagi pula Mina bilang jika malam ini dia akan menjenguk ku"

Sebenar nya Jungkook tak tega meninggal kan Hyura, dia belum bisa mengontrol diri nya jika mengingat bagaimana ia kehilangan calon bayi mereka, seperti saat ini Hyura baru selesai dengan urusan menangis nya.

Hyura memang sering menangis akhir akhir ini, dan itu terjadi secara tiba tiba. Ketika Hyura sedang melamun misal nya dengan tiba tiba ia akan menangis, itu yang membuat Jungkook tak tenang meninggal kan nya.

"Kalau ada apa jangan lupa telfon aku, arraso?"

"Arrayo~" jawab Hyura dengan senyum nya.

"Apa Mina sudah berjalan kemari?"

"Hmm dia bilang tadi jika sudah menuju kesini"

"Baiklah aku tunggu Mina sampai datang"

"Sudah tak apa kau berangkat saja, dari pada terlambat"

"Apa tak apa?"

"Tentu saja, berangkat lah"

"Baiklah, aku berangkat sayang. Aku janji tak akan lama" kata Jungkook sambil mengecup pucuk kepala Hyura.

Jungkook melangkah kaki nya keluar, sebenar nya ia ingin menunggu sampai Mina datang. Tapi sepertinya waktu tak bisa membuat nya menunggu dan untung saja Hyura tak masalah di tinggal oleh nya sebelum Mina sampai.

Jungkook sebenarnya merasa bersalah tak mengatakan yang sebenar nya jika ia pulang kerumah eomma untuk makam malam bersama Haneul, ia mangatakan jika ia hanya pulang kerumah saja karena eomma nya ingin bertemu. Begitu alasanya, jika Jungkook jujur yang ada mungkin Hyura akan semakin merasa terpuruk dan Jungkook tak mau itu terjadi.

Malas. Benar benar malas, itu yang dirasakan Jungkook saat ini tak ada semangat sama sekali di dalam diri nya. Apa lagi ditambah ia yang harus menjemput Haneul terlebih dahulu.

Tin! Tin! Tin!

"Eoh sudah sampai Kook~ah? Maaf sudah membuat mu menunggu" kata Haneul.

"Tak masalah, aku baru saja sampai"

Tring! Tring! Tring!

"Yeobseo"

"........"

"Ah benarkah?"

"......."

"Ne, ne saya akan segera kesana"

Lalu Jungkook mematikan telfon nya.

"Haneul~ah mian, bisa kah kau berangkat sendiri, aku ada urusan penting sebentar. Kata kan pada eomma jika nanti aku akan menyusul"

"Ahh ya ya tak-"

Haneul belum menyelesaikan kata kata nya namun Jungkook sudah meninggal kan nya masuk kedalam mobil.

"Hah! Kenapa susah sekali hanya untuk bersama nya sebentar saja" kata Haneul.

Mau tak mau Haneul melangkah kan kaki nya untuk mencari taxi.

Tak butuh waktu lama untuk Haneul sampai dirumah keluarga Jeon.

"Aigoo sudah datang sayang? Dimana Jungkook?"

"Ne eomma, Jungkook tadi bilang jika ia ada urusan penting sebentar. Nanti dia akan menyusul" jawab Haneul dengan lembut nya.

"Astaga Jeon itu berani berani nya meninggal calon menantu eomma"

"Tak apa eomma, lagi pula Jungkook itu CEO jadi wajar saja jika dia sangat sibuk"jawab Haenul dengan senyuman nya.

"Ah kau memang calon idaman mengerti kesibukan calon suami, yasudah kalau begitu ayo masuk. Disana sudah ada kakak Jungkook yang menunggu" ajak Nyonya Jeon.

Ini adalah acara makan malam keluarga, jadi Noona Jungkook dan suami nya pun ikut serta.

"Anyeong eonni" sapa Haneul sambil sedikit membungkkan kepalanya.

Dan yang disapa pun menjawab nya lalu mempersilahkan lawan bicara nya untuk duduk, tak ada perbincangan yang serius diantara mereka hanya sedikit bersenda gurai. Sesekali Nyonya Jeon menyelip kan pertanyaan serius tetang mereka, seperti saat ini.

"Bagaimana? Aku yakin Jungkook akan mau jika pernikahan nya dimaju kan, bukan kah itu lebih baik?" tanya Nyonya Jeon.

"Hmm itu aku serahkan ke Jungkook semua nya eomma, aku tak mau membuat Jungkook terasa terbebani atas keputusan sepihak ku"

"Kau benar benar wanita baik, aku harap kau akan menurut dengan suami mu nanti nya"

"Ahh Ne- Eom-"

"BRAAKK!!"

Semua orang yang tadi nya fokus dengan obrolan dan makanan nya seketika semua nya terkejut, dengan ada nya suara gebrakan di atas meja makan.

"Yaa! Jeon!" Bentak Noona Jungkook.

"Jungkook kau ini kenapa? Apa ada masalah dengan pekerjaan mu?" tanya Nyonya Jeon.

"Apa kau masih mau bersikap manis didepan eomma ku?"

"Jungkook~ah" panggil Haneul dengan bingung nya.

"JAWAB!" bentak Jungkook.

"Jungkook kau ini ada apa? Jangan membentak nya!" tanya eomma yang juga ikut sedikit meninggikan nada bicaranya.

"Tak apa eomma, mungkin Jungkook sedang lelah"

"Hah!" Jungkook benar benar jengah "Berhenti bersikap manis didepan eomma ku jalang!"

"Jungkook~ah" kali ini Noona Jungkook yang berkata.

"Kook~ah ada apa? Tak bisa kah kita bicarakan ini baik baik?" tanya Haneul sambil mendirikan tubuh nya.

"Masalah ini tak akan ku selesaikan dengan baik baik!" kata Jungkook sambil melemparkan setumpuk berkas yang tak terlalu tembal yang ia banting tadi di atas meja.

"Aku harap kau tak akan berpura pura buta setelah membaca semua nya"

Noona Jungkook hanya bisa memperhatikan setiap kata yang keluar dari mulut Jungkook, ia yakin jika yang Jungkook maksud adalah masalah yang sangat serius sehingga Jungkook tah bisa menahan emosi nya.

'Apkah yang aku fikirkan saat ini benar?" batin Noona Jungkook.

Nyonya Jeon yang hanya bisa diam dan mendengar amarah Jungkook pun sangat penasaran, sebesar apa masalah nya hingga membuat seorang Jeon Jungkook murka seakan akan dia ingin menelan semua orang yang ada dihadapan nya.

"Kenapa diam saja? Aku menyuruh mu untuk membaca nya, jika perlu baca lah dengan suara lantang mu!" kata Jungkook masih dengan amarah nya.

Dengan hati yang berdegup kencang, tangan nya ia arah kan untuk mengambil berkas yang saat ini sudah ada dihadapan nya. Haneul benar benar tak tahu apa isi dari berkas itu, difikir nya lagi jika ia tak membuat kesalahan kepada pria yang menyandang status sebagai calon suami nya saat ini.

Berkas sudah berada di tangan Haneul, dengan perlahan pun ia membaca nya. Tentu nya tidak dengan suata lantang, cukup dalam hati saja fikirnya. Dengan teliti Haneul membolak balik kan lembar demi lembar ia sangat fokus membaca.

Dan tak lama dari itu Haenul menunjukkan wajah terkejut nya, yang juga berhasil membuat Noona, Hyung dan Nyonya Jeon penarasan dengan apa isi dari berkas itu.

Air mata Haenul yang sudah lepas landas begitu saja di pipi nya, padahal ia sudah susah payah menahan agar tak mengeluarkan nya. Tetapi tulisan yang menpel pada tiap lembar itu berhasil membuat mata nya tak sanggup menahan nya.

"Apa kau puas sekarang?!" tanya Jungkook.

Yang ditanya pun diam saja, ntah lah Haneul mendengarnya atau tidak, mungkin ia masih fokus dengan berkas yang masih ada di tangan nya.

"JAWAB!!!"

Tubuh Haneul terlonjak terkejut mendengar bentakan dari mulut Jungkook yang terdengar begitu murka.

"Jung- Jung- Jungkook~ah a- a- aku bisa menje- je- jelaskan semuanya"

"Apa! Apa Hah! Apa yang akan kau jelaskan denga mulut berbisa mu itu?"

"Aku sudah muak dengan mu, aku fikir kemarin dengan memaafkan mu itu adalah hal yang benar. Tetapi seperti nya Tuhan baik dengan ku untuk tidak memberi kesempatan kepada manusia seperti mu"

"Dan lagi, jangan pernah lagi kau berbicara dengan eomma ku, kau tau!itu bisa membuat eomma ku terpangaruh akan dirimu"

"PERGI DARI SINI SEKARANG!" usir Jungkook.

Jungkook benar benar sudah tak bisa menahan emosi nya bahkan Noona dan eomma nya belum pernah melihat Jungkook sampai semarah ini.

"Jungkook jelaskan pada eomma, ada apa sebenar sampai sampai kau marah dan mengusirnya seperti ini. Dia baru saja datang dan memulai makan nya"

"Kau biarkan dia datang sendiri lalu kau mengusirnya, dimana perasaan mu Jeon!" eomma Jungkook juga seperti nya tersulut emosi nya.

"Apa eomma tak salah? Aku tak punya perasaan? Coba eomma tanya dengan wanita ini, siapa disini yang tak punya perasaan?!"

"Haneul~ah beritahu eomma apa sebenarnya, kenapa Jungkook sangat marah?" tanya Nyonya Jeon dengan lembut nya.

"E- e- eomma" Haneul menjawab dengan sedikit ada ketakutan disana.

"Apa kau seorang pembunuh?"









Tbc.
Bakal double up, tapi liat vote nya dulu berapa!!

Kebanyakan cuma baca doang, gak mau vote hmm!! Aku murka!!

MALJUM!!

Continue Reading

You'll Also Like

2.4M 140K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...
692K 54.8K 30
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
394K 4.7K 21
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
5M 376K 52
โ—Part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow โ— Hazel Auristela, perempuan cantik yang hobi membuat kue. Dia punya impian ingin memiliki toko k...