TUAN JEON

By Adorakook_

4.5M 312K 27.7K

Jeon Jungkook pria kaya yang membutuhkan pembantu. Kim Hyura yang harus menjadi pembantu Tuan Jeon, untuk me... More

PROLOGUE
CHAP 1
CHAP 2
CHAP 3
CHAP 4
CHAP 5
CHAP 6
CHAP 7
CHAP 8
CHAP 9
CHAP 10
CHAP 11
READ!
CHAP 12
CHAP 13
CHAP 14
CHAP 15
CHAP 16
CHAP 17
CHAP 18
CHAP 19
CHAP 20
I'M HAPPY !
CHAP 21
CHAP 22 πŸ”ž
CHAP 23
CHAP 24
CHAP 25
CHAP 26
CHAP 27
CHAP 28
CHAP 29
CHAP 30πŸ”žπŸ”žπŸ”ž
CHAP 31 πŸ”žπŸ”žπŸ”ž
CHAP 32
CHAP 33
CHAP 34
CHAP 35
CHAP 36
CHAP 37
CHAP 38
CHAP 39
CHAP 40
CHAP 41
CHAP 42
CHAP 43
CHAP 44
CHAP 45
CHAP 46
CHAP 47
CHAP 48
CHAP 49
CHAP 50
CHAP 51
CHAP 52
CHAP 54
CHAP 55
CHAP 56
CHAP 57
CHAP 58
CHAP 59
CHAP 60
CHAP 61
CHAP 62
CHAP 63
COME BACK
CHAP 64
CHAP 65
Hello! πŸ’œ
CHAP 66
INFO
MAAF
CHAP 67
INFO

CHAP 53

48.8K 3.8K 184
By Adorakook_

Hello New Riders welcome to my story "TUAN JEON" i hope u enjoyed.

And i want u call me "NUNA" PLEASE.

If u ask me, why we must call u "NUNA" i answer idk nan molla 😂 coz i like this.

AND PLEASE DON'T FORGEF TO VOTE AND COMENT 🙏🙏

(Lo ngomong apa sih malli kecap botol😑 segala pakek bahasa inggris)









HAPPY READING 🙌








Tiga hari sudah Hyura berada di Rumah Sakit yang setia di temani oleh seorang Jeon Jungkook, ntah lah Hyura sudah memaafkan Jungkook atau belum, bahkan Jungkook rela absen dari kantor nya. Agar ia dapat 24 jam disamping Hyura dan siaga saat Hyura mengeluh karena sakit nya.

Tetapi yang jelas selama dua hari belakangan ini Hyura tak bisa menghilangkan senyum, tertawa di bibir nya karena ulah Jungkook yang ia berikan pada nya. Seperti perhatian, bercerita, dan sesekali Jungkook membuat jokes, walaupun tidak semua jokes yang ia keluarkan itu lucu, tetapi setidak nya ia bisa membuat Hyura melupakan rasa sakit nya.

"Hari ini istri anda sudah boleh pulang, ini resep dan obat nya bisa diambil di bagian obat di Rumah Sakit ini, jangan sampai istri anda kelelahan dan Ahh aku hampir lupa, jangan perbolehkan minum kopi, gantilah dengan susu khusus ibu hamil" kata Dokter.

"Baik Dok terimakasih atas kerja anda, saya permisi" jawab Jungkook.

Jungkook melangkah kan kaki nya keluar, ia berjalan menuju tempat obat setelah mendapat obat nya Jungkook mengurus semua biaya administrasi selama di Rumah Sakit.

"Ceklek"

Jungkook menampilkan senyum indah nya disaat ia membuka dan memasuki ruangan yang dimana disana terdapat Hyura yang sudah bangun dan duduk diatas ranjang Rumah Sakit sambil kedua tangan nya memegang gelas yang berisi susu.

"Hmm sudab bangun? Selamat pagi" kata Jungkook

'Cup'

Jungkook mengecup pucuk kepala Hyura, lalu mengusap usap nya.

Sebenarnya Hyura masih merasakan sakit di hati nya, tetapi melihat usaha Jungkook belakangan ini membuat hati nya sedikit luluh walaupun terkadang Hyura tak merespon jika ia sekilas teringat hal yang berhasil menyayat hati nya.

"Sedang apa?" Jungkook memperhatikan wajah wanitanya.

Hyura tak menjawab sedari tadi Jungkook menyapa hanya membalas nya dengan sebuah senyuman dan saat ini ia hanya menyodorkan tangan nya, memberi tahu jika ia sedang meminum susu.

"Kenapa masih penuh?" Jungkook bertanya, kenapa susu yang ada didalam gelas masih terlihat penuh.

"Panas, aku masih menunggu sedikit dingin"

Jungkook menarik kursi yang ada dibelakang nya agar lebih dekat dan bisa duduk, lalu dengan lembut ia mengambil alih gelas yang ada ditangan Hyura.

'Wuhh wuhh wuh'

Dengan sabar nya Jungkook meniup berkali kali susu itu agar tidak panas lagi, dirasa sudah hangat Jungkook kembali meletak kan gelas itu ditangan Hyura.

"Minum lah sudah hangat"

Hyura hanya mengangguk kan kepalanya.

"Hari ini kau sudah boleh pulang" kata Jungkook.

"Benarkah?!"

Jujur saja Hyura dari hari kemarin selalu merengek untuk pulang, tetapi Dokter belum memberi izin. Dan hari ini ia diberitahu jika sudah boleh pulang ia merasa sangat senang sekali.

"Hmm, cepat habis kan susu nya lalu kita pulang"

'Aku akan pulang kemana? Kerumah Mina? Ahh bukan kah itu akan membuat nya merasa terbebani dengan keadaan ku yang seakarang, aah bagaimana? Aku tidak punya tempat tinggal' batin Hyura.

"Memikirkan apa?" tanya Jungkook yang berhasil membuat Hyura berhenti bertanya tanya dalam hati nya, dan hanya dibalas dengan gelengan kepala oleh Hyura.

Saat Hyura berusaha menghabiskan susu nya dengan perlahan, Jungkook membereskan barang barang nya dan Hyura untuk dibawa pulang.

"Sudahh?" tanya Jungkook yang menoleh ke arah Hyura tetapi tangan nya masih sibuk untuk menutup tas nya.

Hyura hanya menganggukan kepalanya, ia benar benar bingung saat ini kemana ia akan tinggal setelah ini, tak berani bertanya dengan pria yang ada dihadapan nya.

"Pelan pelan" Jungkook membantu Hyura untuk berpindah dari ranjang ke kursi roda.

"Jungkook~ah" panggil Hyura.

"Hmm, wae?" jawab Jungkook dengan lembut nya sambil tetap membantu Hyura membenarkan posisinya.

"Aku bisa jalan" lanjut nya sambil mendongak kan kepala nya keatas menatap Jungkook.

"Memang nya siapa yang bilang kau tak bisa jalan?" tanya Jungkook sambil menaikkan satu alis nya.

"Maksud ku tak perlu pakai kursi roda, kita bisa jalan saja"

"Tak bolehh, sudah lah ayo kita pulang" Jungkook mendorong kursi roda nya.

Saat sampai di parkiran, dengan setia nya Jungkook membantu Hyura disetiap geraknya tak terlewat sedikit pun.

"Sudah nyaman"

Hyura hanya mengangguk kan kepalanya, lalu Jungkook sedikit berlari setengah memutari mobil nya dan masuk kedalam mobil.

"Ahh seatbelt nya" kata Jungkook "Apa tak apa sayang? Tak sakit kan perut nya?"

"Eoh? Aniya" jawab Hyura sambil menggelengkan kepalanya.

Selama di perjalan hanya hening yang ada, Jungkook fokus dengan perjalanan nya karena ia takut jika terjadi sesuatu di jalan bahkan ia membawa mobil dengan kecepan sedang tidak seperti biasa nya, sedangkan Hyura berkutat dengan fikiran nya yang memikirkan akan di bawa kemana ia hari ini.

"Bukan kah ini jalan arah apart mu" tanya Hyura.

"Wae?" tanya Jungkook.

"Kenapa tidak ke rumah Mina?"

"Hyura~ah, kau hamil dan itu anak ku. Mana mungkin aku membawa mu kerumah Mina, itu akan menyusah kan nya. Bukan kah kau sendiri yang mengatakan jika kau tak mau menyusahkan sahabat mu itu" jelas Jungkook dengan halus nya, karena tak mau membuat Hyura tersinggung.

Ada benar nya juga apa yang Jungkook katakan fikir Hyura, ia tak mau membuat sahabat nya itu kesusahan hanya karena mengurus nya nanti karena Hyura tahu orang hamil, akan berubah ubah mood nya.

'Mungkin tak apa sementara tinggal di apart Jungkook, aku kan masih bekerja jadi aku bisa sambil mencari tempat tinggal' batin Hyura.

Sesampai nya diapart, Jungkook lagi lagi membantu Hyura merebah kan tubuh nya keranjang.

"Jungkook~ah kenapa tidak dikamar ku saja?" tanya Hyura dengan sedikit bingung.

"Nanti jika kau butuh apa apa, atau jika kau merasa sakit lagi, aku tak perlu berlari lari menuju kamar mu yang jauh di sebrang sana" jawab Jungkook.

"Tap-"

"Tak menerima penolakan"

Terlalu berlebihan bukan? Padahal kamar tidur yang biasa Hyura tempati itu tidak Jauh seperti apa yang di katakan Jungkook.

'Cup'

Dua kali sudah Jungkook mengecup pucuk kepala Hyura hari ini.

"Aku akan mandi dulu" kata Jungkook sambil melangkah kan kaki nya untuk mandi.

Jungkook mandi tidak seperti biasa nya yang lama, kali ini mandi dengan cepat. Sengaja ia lakukan agar jika nanti Hyura meminta tolong tak menunggu lama.

"Ahh seperti nya tadi eommonim membawakan bubur"

Segera Jungkook melangkah kan kaki nya kedapur.

Flashback on.

"Eommonin?"

"Eoh Jungkokk~ahh aigoo"

"Kau memang kurang ajar Kook, bisa bisa nya membuat eomma ku rindu berat kepada mu, apa selama ini kau tak mengunjungi nya, Eoh?!!" kata Jimin.

"Mianhe eommonim" kata Jungkook yang masih dalam pelukan eomma Jimin.

"Gwenchana, aah iya ku dengar jika kekasih mu sakit? Apa kekasih mu masih tetap sama yang dulu kau bawa ke kedai eomma?"

"Ne eommonim, hari ini Dokter bilang jika sudah boleh pulang"

"Eoh benarkah, mianhe eomma tak bisa menjenguk nya nanti, Jimin meminta eomma untuk ikut ke Jepang"

"Eoh bernakah? Apa akan menetap hyung?" tanya Jungkook.

"Aniya, mana mungkin eomma mau menetap disana, sekarang mau ikut saja aku sudah bersyukur" jawab Jimin datar yang pandangan nya tak lepas dari layar handphone nya.

"Sudah sudah, oh iya eomma membuat kan bubur berikan lah nanti untuk nya agar lekas sembuh, mengerti?"

"Ahh eommonim jjang" kata Jungkook sambil mangangkat kedua jempol tangan nya.

Flashback off.

Jungkook memasuk kan bubur kedalam microwife nya agar bubur nya kembali hangat.

"Ahh aku lupa, susu nya"

Saat Jungkook menyiap kan semua nya ia baru ingat, jika ia belum membeli susu khusus ibu hamil, padahal ia tadi sudah di ingatkan oleh Dokter, akhir nya ia ganti susu dengan jus buah untuk sementara.

'Ceklek'

"Waktu nya makan sayang" kata Jungkook dengan senyum yang membuat wajah nya semakin tampan. 

Jika Hyura dipaksa untuk Jujur, ia akan mengakui jika Jungkook semakin hari semakin tampan bahkan wajah nya lebih berseri dan semangat nya juga bertambah, Hyura juga baru tahu jika Jungkook bisa sesabar ini.

"Kau yang membuat nya?" tanya Hyura.

Jungkook duduk di tepi ranjang samping Hyura berbaring.

"Aniya, eomma Jimin hyung yang membuatnya"

"Hmm?" Hyura sedikit bingung.

"Kau ingat dulu? Waktu aku mengajak mu makan malam di sebuah kedai yang jauh?"

"Ingat" kata Hyura dan Jungkook sambil menyodorkan sendok yang berisi bubur diatas nya.

"Iya itu eomma Jimin hyung, dan tadi pagi sebelum berangkat ke Jepang,  mereka mampir sebentar dan memberikan bubur ini untuk mu" jelas Jungkook.

"Wae? Apa mereka akan menetap disana? Tak berjualan lagi? Aahh padahal aku sangat menyukai nya" kata Hyura yang melengkungkan mukut nya kebawah.

"Aniya~~ hanya sementara saja"

Selama Hyura memakan bubur dengan disuapi Jungkook, mereka tak berhenti henti nya bercerita, bahkan jika orang lain melihat mereka berdua saat ini tak akan berfikir jika mereka memiliki masalah.







Tbc.
#postulang.

Continue Reading

You'll Also Like

2.9M 167K 40
DILARANG PLAGIAT, IDE ITU MAHAL!!! "gue transmigrasi karena jatuh dari tangga!!?" Nora Karalyn , Gadis SMA yang memiliki sifat yang berubah ubah, kad...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

784K 38K 52
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
5.6M 374K 68
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
6.1M 261K 58
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...