TUAN JEON

By Adorakook_

4.5M 312K 27.7K

Jeon Jungkook pria kaya yang membutuhkan pembantu. Kim Hyura yang harus menjadi pembantu Tuan Jeon, untuk me... More

PROLOGUE
CHAP 1
CHAP 2
CHAP 3
CHAP 4
CHAP 5
CHAP 6
CHAP 7
CHAP 8
CHAP 9
CHAP 10
CHAP 11
READ!
CHAP 12
CHAP 13
CHAP 14
CHAP 15
CHAP 16
CHAP 17
CHAP 18
CHAP 19
CHAP 20
I'M HAPPY !
CHAP 21
CHAP 22 🔞
CHAP 23
CHAP 24
CHAP 25
CHAP 26
CHAP 27
CHAP 28
CHAP 29
CHAP 30🔞🔞🔞
CHAP 31 🔞🔞🔞
CHAP 32
CHAP 33
CHAP 34
CHAP 35
CHAP 36
CHAP 37
CHAP 38
CHAP 39
CHAP 40
CHAP 41
CHAP 42
CHAP 43
CHAP 44
CHAP 45
CHAP 46
CHAP 47
CHAP 48
CHAP 49
CHAP 50
CHAP 52
CHAP 53
CHAP 54
CHAP 55
CHAP 56
CHAP 57
CHAP 58
CHAP 59
CHAP 60
CHAP 61
CHAP 62
CHAP 63
COME BACK
CHAP 64
CHAP 65
Hello! 💜
CHAP 66
INFO
MAAF
CHAP 67
INFO

CHAP 51

46.5K 3.7K 218
By Adorakook_

Hayyy guyss 👋

Wahh ternyata banyak readers baru ya, anyeonggg yorobunn!!

WELCOME TO MY STORY "TUAN JEON" I hope u are happy when reading it.

ENJOYED!

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN YAHH 🙏







HAPPY READING 🙌






Hampir 3 minggu sudah Hyura menjalani pekerjaan di tempat baru nya, ia sangat suka ditempat kerja nya sekarang. Di tambah Kyungsu teman bekerja yang sangat baik membantu nya jika ia membutuhkan.

Tak semulus seperti jalan tol, Hyura akan mendapati Jungkook yang setia setiap malam menunggu nya pulang bekerja tetapi ia selalu mengbaikan nya, bahkan pernah waktu malam itu Hyura mengubah arah jalan pulang agar tak bertemu dengan Jungkook.

Dan malam ini Hyura berniat untuk melewati jalan lain lagi agar tak bertemu dengan Jungkook.

"Hyura~ah kau baik baik saja?"

"Eoh gwenchana" jawab Hyura yang berusaha tersenyum.

"Jika kau sakit, pulang lah lebih awal aku akan menggantikan mu tak masalah" kata Kyungsu.

"Aniya, lagi pula sebentar lagi waktu pulang tak apa"

'Kenapa sekarang perut ku yang sakit, apa ini karena aku minum kopi tadi pagi' batin Hyura.

Malam hari memang waktu yang pas untuk orang orang berburu kehangatan seperti membeli kopi panas contoh nya.

Sedari tadi tempat kerja Hyura sangat ramai orang, bahkan Hyura tak sempat untuk makan siang ia hanya memakan sepotong roti dan kopi tadi pagi saja.

Peluh keringat nya bercucuran di dahi nya, bukan karena lelah bekerja melainkan menahan sakit yang teramat sangat diperut nya, ia berfikir jika ini karena ia meminum kopi tadi pagi sedangkan ia belum memakan nasi.

"Tahan Hyura~ah sebentar lagi selesai" batin Hyura, yang tetap berusaha melanjutkan pekerjaan.

Hampir 30 menit sudah Hyura bertahan dengan pekerjaan nya.

"Chaa! Terimakasih untuk kerja keras kalian hari ini" Kata Geunsuk.

"Hati hatilah saat perjalanan pulang, Hyura~ah apa kau sakit? Perlu tumpangan?" imbuh nya lagi.

"Aniya Geunsuk~ssi"

"Sudah lah Hyura~ah tak apa dari pada kau harus berjalan, lagi pula kau memang sedang tak enak badan kan" kata Kyungsu.

"Baiklah, Kyungsu~ah aku akan mengantar Hyura pulang" kata Geunsuk.

"Eohh hati hati dijalan"

Geunsuk dan kyungsu masih ada hubungan persaudaraan jadi wajar jika mereka sering berdebat atau menggunakan bahasa non formal.

Geunsuk membantu Hyuta berjalan sambil memapah nya.

"Aku bisa sendiri Geunsuk~sii"

"Gwenchana" Geunsuk tetap membantu Hyura berjalan.

Di lain tempat di sebrang jalan terdapat sepasang mata yang sedang terbakar api.

Jungkook, Jeon Jungkook.

Berdiri ditempat biasa ia menunggu wanita nya pulang bekerja, dengan setia ia selalu menunggu dan selalu meminta maaf setiap malam ketika Hyura pulang kerja, bagi nya ini bukan apa apa dibanding sakit hati yang Hyura rasakan ia akan melakukan apapun agar Hyura memaafkan dan kembali padanya.

Jungkook memperhatikan dari kejauhan, ia tak boleh terbawa emosi nya, akan kacau jika Jungkook mengahampiri nya, ingin sekali ia menghajar pria yang saat ini membantu dan menyentuh Hyura.

Jika Jungkook melakukan itu Hyura akan semakin benci dengan nya, mau tak mau Jungkook harus menahan emosi nya dan hanya dapat mengikuti mereka dari belakang.

"Gomawo Geunsuk~ssi, maaf sudah merepotkan mu"

"Tak masalah masuk dan istirahatlah"

"Ahh ya, apa kerja di tempat ku sangat melelahkan? Sepertinya kau sering sekali sakit?" tanya nya.

"Aniya aniya, aku memang seperti ini jika musim dingin" bohong Hyura.

"Maaf jika sudah merepotkan" kata Hyura lagi.

"Kau yakin?"

"Ne"

"Periksalah kedokter agar cepat sembuh, aku akan pulang" kata Geunsuk lalu masuk kedalam mobil nya.

"Ne, gomawoyo" jawab Hyura.

Hyura melangkah kan kaki nya memasuki rumah Mina.

Malam ini Jungkook memutuskan untuk tidak menghanpiri Hyura, ia tak tega melihat wanita nya yang begitu pucat dan lemah ingin sekali ia memberi pelukan hangat tapi Jungkook berfikir pasti Hyura akan menolak nya, mengingat jika Hyura masih sakit hati karena ulah nya, dengan terpaksa Jungkook memutar mobil nya untuk pulang.

"Mina~ah" panggil Hyura dengan lemah nya.

'Brughh!!'

"Yaa! Yaa! Hyura~ahh!!"

Mina berusaha membangun kan Hyura dengan cara menepuk nepuk pipi Hyura dengan pelan.

"Hyura~aahh ironaa!! Yaa!"

"Aah ottoeke!" Mina panik dan bingung harus melakukan apa.

"Ambulance, ahh iyaa!"

Segera Mina mencari handphone nya lalu menghubungi Rumah Sakit agar pihak rumah sakit mendatangkan ambulance.

Tak lama kemudian ambulance datang, dengan cepat petugas ambulance membawa Hyura ke Rumah Sakit diikuti dengan Mina.

"Hyura~ahh ironaa jeball" Mina menggenggam tangan Hyura dan berusaha memanggil Hyura.

Saat sampai di Rumah Sakit Hyura langsung di masukan kedalam ICU, Mina sendiri yang meminta agar sahabat nya ini cepat di atasi oleh Dokter.

"Ahh kenapa lama sekali" dengan setia Mina menunggu.

Mina itu sudah sangat lama berteman dengan Hyura, bahkan ia sudah mengganggap Hyura keluarga nya jadi wajar saja jika Mina saat ini sangat khawatir dengan keadaan sahabatnya, karena sebelum nya Hyura tak pernah sakit sampai seperti ini.

"Bisakah saya bicara dengan keluarga pasien" kata Dokter yang baru saja keluar dari ruang ICU.

"Ahh saya Dok!" jawab Mina dengan cepat.

"Mari ikut saya"

Mina mengikuti Dokter yang berjalan didepan nya.

'Ceklek'

"Silahkan duduk"

"Ne" jawab Hyura sambil duduk didepan Dokter.

"Jadi begini, sauadara Hyura sedang mengandung da-"

"MWO!!" Mina benar benar terkejut.

"Ah kamjagiya!"

"Joesonghamnida, silahkan lanjutkan Dok" kata Mina.

"Iya, dan usia kandungan nya masih sangat muda dan sangat lemah, apa saudara Hyura suka meminum kopi?"

"Ahh" Mina sedikit berfikir "Mungkin saja Dok, karena dia bekerja di caffecoffie"

Dokter mengangguk anggukan kepalanya.

"Baiklah, jika nanti sudah sadar berutahu kepada nya jangan lagi meminum kopi karna itu bisa bahaya, bisa membuat janin nya lemah"

"Baik Dok, terimkasih" Mina bangkit dari duduk nya dan berjalan keluar dari ruangan Dokter.

"Ige Mwoya, kenapa Hyura tak mencerita kan nya dengan ku"

"Apa dia malu untuk bercerita dengan ku?"

"Dengan siapa dia melakukan nya"

Mina bermonolog sendiri dan berfikir dengan kaki nya yang tetap melangkah menuju ruangan dimana Hyura sudah dipindah kan keruangan inap.

"Ahhh!! Arra arra!!"

Mina menghentikan langkah nya dan seketika iya membalikan tubuh nya dan berjalan dengan cepat kearah keluar dari Rumah Sakit.

-----------

'Ceklek'

"Tak berhasil lagi?" tanya Jimin.

"Aahh!" Jungkook membuang nafas nya kasar, sambil membanting tubuh nya di sofa.

"Kau tahu Kook~ah ini lah pertama kali nya aku melihat mu frustasi karena wanita, mungkin ini karma mu"

"Aku melihat nya bersama seorang pria" kata Jungkook.

"Jinjja! Wahh ku rasa dia benar benar tak mau lagi kembali dengan mu" jawab Jimin.

"Aku akan tetap berusaha Hyung apapun yang terjadi"

Ting! Tong! Ting! Tong! Ting! Tong!

"Yaa! Kenapa orang itu tak santai sekali" kata Jimin yang segera ia berjalan menuju pintu.

'Ceklek!'

"Yaa! Ap-"

"Eoh jadi kau yang melakukan nya!"

"Apa maksud mu?!"

"Kau lelaki bajingan! Dengan seenak nya melakukan nya lalu meninggalkan nya begitu saja, eoh!!"

"Wait! Wait! Apa yang kau maksud dan kauu?" Jimin sedikit berfikir "aahh kau wanita yang dikampus itu kan?"

Mina juga baru sadar jika pria dihadapan nya ini adalah pria yang saat itu menabrak nya dikampus.

"Ahh jadi waktu itu alasan mu, kau mengatakan jika kau ingin menawarkan pekerjaan untuk nya, tetapi itu hanya alibi mu saja kan agar kau tahu dimana dia berada!" kata Mina yang sudah tak bisa menahan emosi nya.

"Aku mau kau bertanggung jawab!" kata Mina lagi.

"Wmoya? Tanggung jawab? Apa maskud mu"

"Cih! Kau tak merasa bersalah! Aku rasa kau benar benar sudah tak punya perasaan!"

"Yaa! Yaa! Jaga ucapan mu!"

"Aku tak akan menjaga perkataan ku padamu Jeon Jungkook, sebelum kau bertanggung jawab atas apa yang kau lakukan kepada sahabat ku"

"Astaga! Ini lah jadi nya jika kau tak bartanya terlebih dahalu" langsung saja Jimin mengeluarkan dompet dan menunjuk kan kartu namanya kepada Mina.

"U see Nona! Ne ireumen Park Jimin inmida!!" kata Jimin sambil menekan setiap perkataan nya.

Seketika Mina merapatkan mulut nya dengan sedikit mata nya bergerak gerik kekanan kiri setelah melihat kartu nama Jimin tak lupa ia mengerut kan dahi nya.

'Mwoya? Kenapa salah? Tapi aku yakin ini apart yang waktu Hyura bekerja? Apa pria itu sengaja kabur dan menjual apart ini sekarang, ah sial! Bagaimana ini? Ahh bahkan aku tak berani menatap nya lagi' batin Hyura.

"Wae hyung? Ribut sekali"

"Ahh ntah lah wanita ini terus saja meminta ku bertanggung jawab, menyentuh tubuh nya saja aku belum pernah" kata Jimin.

Jungkook melihat wanita yang berdiri diambang pintu apart nya, ia rasa tak asing Jungkook berfikir dimana ia bertemu dengan wanita itu.

"Aah kauu, bukan kah teman Hyura?"

Seketika Mina mendongakkan kepalanya lalu menatap Jungkook.

"Masuk lah" ajak Jungkook.

Mina mengikuti Jungkook yang berjalan menuju sofa, Jimin yang tak henti henti memperhatikan Mina membuat nya semakin merasa malu atas kesalaha nya tadi.

'Hahah nikmatilah atas perbuatan mu sendiri Mina~ssi' batin Mina yang menertawakan dirinya sendiri.

"Jadi ada perlu apa?" tanya Jungkook.

"Ahh geuge" Mina menelan ludah dahulu "aku mencari Jeon Jungkook"

'Ingat Mina~ssi jangan menggunakan emosi mu' batin Mina.

"Aku Jeon Jungkook" jawab Jungkook.

'Jadi ini orang nya. Ingin aku memaki maki nya sekarang, kenapa pula tadi salah orang, ahh ottoeke lihat lah tatapan mata teman nya yang begitu tajam ahhh sial! Kenapa harus salah orang sih' batin Mina.

"Yaa! Kenapa diam saja, coba jelaskan apa maksud kata kata mu tadi yang terus meminta tanggung jawab" kata Jimin.

'Aihh dasar pria galak sekali' batin Mina.

"Hyura hamil, dan aku yakin jika kau Jeon Jungkook yang melakukan nya"

"Mwoo?!" Jimin langsung menghentikan tangan nya yang sedang menuangkan air kedalam gelas nya.

'Uhuk uhuk'

Seperti nya bukan hanya Jimin saja yang terkejut, Jungkook yang sedang meminum minuman nya pun ikut tersendak saat Mina menyelesaikan kata katanya.

"Saat ini dia sedang di Rumah Sakit, Dokter mengatakan jika umur janin nya masih sangat muda dan keadaan nya sangat lemah, aku rasa Hyura juga tidak tahu juka ia hamil, karena ia selalu meminum kopi di pagi hari dan itu yang membuat janin nya lemah" jelas Mina.

"Heoll! Yaa! Jungkook~ah!!" panggil Jimin.

"Dimana Rumah Sakit nya, aku akan kesana sekarang!"











Tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

3.6M 173K 63
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...
1.1M 51.9K 41
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
210K 6.9K 20
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
743K 76.2K 44
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...