BAD BOY [SUDAH TERBIT]

By rahmatrnsrii

13.3M 473K 32.2K

SUDAH TERBIT DI GLORIOUS PUBLISHER Coming Soon MINISERIES Bad Boy di Genflix! Bad boy? Dua kata yang dapat me... More

Bad Boy - 1
Bad Boy - 2
Bad Boy - 3
Bad Boy - 4
Bad Boy - 5
Bad Boy - 6
Bad Boy - 7
Bad Boy - 8
Bad Boy - 9
Bad Boy - 10
Bad Boy - 11
Bad Boy - 12
Bad Boy - 13
Bad Boy - 14
Bad Boy - 15
Bad Boy - 16
Bad Boy - 17
Bad Boy - 18
Bad Boy - 19
Bad Boy - 20
Bad Boy - 21
Bad Boy - 22
Bad Boy - 23
Bad Boy - 24
Bad Boy - 25
Bad Boy - 26
Bad Boy - 27
Bad Boy - 28
Bad Boy - 29
Bad Boy - 30
Bad Boy - 32
Bad Boy - 33
Bad Boy - 34
INFORMASI BAD BOY
VOTE COVER
OPEN PRE-ORDER
GIVEAWAY BAD BOY
SHOPEE - NOVEL BAD BOY
PRE-ORDER NOVEL BAD BOY (2)
OPEN PO MERCHANDISE (?)
PO NOVEL BAD BOY (RECOVER)
GIVEAWAY KAOS BAD BOY
PROMO KAOS BAD BOY
CERITA BARU
BAD BOY SERIES?
M&G PEMAIN SERIES & PENULIS BAD BOY
BAD BOY SERIES & PO NOVEL

Bad boy - 31

227K 10.3K 761
By rahmatrnsrii

Nathan mendorong troli yang digunakan untuk mengangkut belanjaan-belanjaan Keysha. Nathan memperhatikan sekelilingnya. Ramai. Nathan tidak terlalu suka keramaian Nathan lebih suka berada di sebuah tempat yang tenang.

"Nat, ayo ke kasir." Ajak Keysha membuyarkan lamunan Nathan.

Nathan menganggukkan kepalanya pelan lalu kembali mendorong troli menuju kasir yang tidak terlalu jauh dari tempat mereka sekarang.

"Abis ini kita mau kemana dulu, Nat?" Tanya Keysha.

Nathan hanya diam.

"Nat.."

"Nathan.."

"Nathan!" ucap Keysha kesal mencubit lengan Nathan yang sedari tadi melamun.

"Apa?" Tanya Nathan.

"Lo mikirin apaan dari tadi?" Tanya Keysha bingung.

"Gak papa." Jawab Nathan setengah bohong.

Keysha menghela napasnya. Ia tahu kalau Nathan berbohong. Terlihat sangat jelas dari tatapan mata pria itu yang hari ini tiba-tiba terlihat kelam.

"Abis ini kita ke café ya? Gue tau café yang enak dan ga jauh dari sini." Usul Keysha.

Nathan mengangguk pelan. Belanjaan mereka yang mereka beli sudah siap di dalam kantung plastik. Nathan melihat total belanjaan, lalu mengeluarkan 3 lembar uang 50ribuan dan memberikannya pada Keysha.

"Gue duluan." Ucap Nathan terkesan dingin lalu memasukkan kantong plastik yang sudah rapih berisi belanjaan ke dalam troli.

Nathan mendorong troli tersebut ke arah parkiran untuk mengambil mobilnya, meninggalkan Keysha yang masi bingung dengan perubahan sikap Nathan. Padahal sewaktu di rumah pohon tadi, keadaannya masih baik-baik saja. Ah, meengingat rumah pohon Keysha jadi teringat dengan apa yang dilakukan Nathan.

"Tadi pacarnya ya, mba?" Tanya salah satu petugas kasir membuat Keysha menoleh.

"Eh? Bukan. Tadi itu pembantu saya. Dia emang gitu, maklumin ya." Jawab Keysha cengengesan.

"Ganteng amat pembantunya, mba?" Tanya petugas kasir tadi membuat Keysh melotot.

"Em.. kena kutukan kayaknya. Udah mba, makasih." Ucap Keysha lalu mengambil struk dan uang kembalian lalu melenggang pergi menyusul Nathan.

Dari tempat dekat kasir, Keysha masih dapat melihat punggung tegap Nathan yang dibalut T-shirt hitam berjalan mendorong troli.

Dan ntah keyakinan darimana, mengajak Nathan ke café akan membuat perasaan Nathan mungkin jauh lebih baik.

--- Bad Boy ---

Nathan berjalan di belakang Keysha yang menaiki tangga menuju rooftop di café ini. Rata-rata pengunjung yang hadir adalah pasangan-pasangan muda, sekumpulan mahasiswa, dan ada juga sekeluarga yang berkumpul di sini.

"Gak terlalu ramai." Ucap Keysha melihat keadaan sekeliling rooftop yang dikelilingi lampu dan tumblr stuff.

Keysha berjalan kea rah salah satu tempat duduk yang ada di dekat batas oenyangga rooftop yang memperlihatkan keramaian kota Jakarta saat malam.

Nathan meraih buku menu yang ada di meja, lalu memilih menu yang ia mau. Nathan menuliskan di note kecil 'hot chocolate 2'. Tangannya terangkat untuk memanggil waiters dan memberikan kertas tadi ke waiters yang datang.

"Tunggu sebentar ya, mas, mba." Ucap waiters tadi.

Nathan dan Keysha mengangguk bersamaan membuat waiters tadi pergi.

"Lo kenapa sih, Nat?" tanya Keysha mulai kesal dengan sikap dingin Nathan.

"Kenapa gimana?"

"Semenjak di apartment lo diem mulu. Ada masalah?"

"Nggak papa."

"Lo nggak nganggep gue pacar lo?" tanya Keysha dengan tangan yang dilipat di meja.

"Kok lo ngomong kayak gitu?"

"Ya abisnya lo nggak mau terbuka sama gue."

Nathan terkekeh kecil melihat ekspresi kesal Keysha.

"Gue beneran nggak apa-apa, Key." balas Nathan lembut.

"Oh." balas Keysha.

Gadis itu sudah sangat kesal dengan sikap Nathan yang tidak ingin menceritakan apa yang sedang terjadi pada pria itu.

"Lo marah?" tanya Nathan dengan satu alis terangkat.

"Kalo gue bilang nggak berarti gue lagi bohong, kayak apa yang tadi diucapin sama lo. Bohong."

Keysha melihat Nathan yang menghela napasnya pelan. Lalu tangannya terulur membelai lembut rambut hitam milik Keysha.

"Gue cuman kangen sama nyokap." jujur Nathan.

Keysha menatap Nathan, lalu tersenyum senang karena akhirnya Nathan berkata jujur.

"Kangen kenapa?" tanya Keysha.

"Gue udah hampir tiga tahun gak ketemu Mama."

Keysha mengernyitkan dahinya bingung. Selama ini ia memang belum tahu jika Mama Nathan tidak bersama dengan Nathan.

"Kok bisa? Memangnya kenapa?"

"Mama ikut bantuin Papa kerja. Jadi Mama ikut Papa ke Amerika."

"Lo nggak ikut?"

"Nggak, gue milih menetap di Indonesia. Karena percuma gue ikut kalau gue tetap gak dapet perhatian."

Keysha mengambil lengan Nathan. Lalu menggenggamnya dengan penuh kehangatan.

"Nath, gue pernah marah sama Papa karena dia sibuk kerja sampe lupa kalau putrinya itu butuh kasih sayang seorang ayah. Dan pada akhirnya, Papa juga yang bilang ke gue, kalau semua yang dia lakukan itu buat gue juga." kata Keysha seraya tersenyum hangat ke arah Nathan.

"Dan sampai sekarang, perlahan gue harus rela kalau papa gue harus pergi keluar Kota atau bahkan keluar negeri dan bikin Mama harus ikut." lanjut Keysha.

"Tapi ini beda, Key. Lo bayangin aja hampir tiga tahun lo nggak dapet rasa kasih sayang dari orang tua lo."

"Gue ngerti, Nat. Tapi lo harus coba ngerti. Lagi pula yang sayang sama lo itu masih banyak."

Nathan menghela napasnya sejenak, lalu ia tersenyum tipis ke arah Keysha.

Keysha tau, seorang Nathan sangatlah suka mengeluarkan perasaannya kepada orang lain. Nathan terlalu pintar untuk menyembunyikan apapun.

Dan Keysha sangat senang ketika Nathan memberikannya kesempatan untuk mengetahui perasaan Nathan sebenarnya.

Bibir Keysha terangkat membuat senyuman tipis untuk membalas senyuman Nathan.

"Lo masih punya temen-temen lo, masih punya Ka Navisha, dan lo punya gue."

Keysha memandang Nathan lekat dan memberikan senyuman yang hangat.

"Mulai sekarang, lo mau ya berbagi beban berat lo ke gue?" pinta Keysha memohon.

"Iya."

"Jangan pernah simpan sendiri lagi. Gue akan selalu ada buat lo."

"Makasih, Key."

"Iya, Nathan." balas Keysha.

Nathan menatap Keysha, "Ayo pulang."

Keysha menganggukkan kepalanya.

"Ayo."

--- Bad Boy ---

Jam sudah menunjuk pukul setengah 12 malam. Setelah pulang dari cafe, mereka berdua memutuskan untuk terlebih dahulu menonton film di apartment Keysha.

Dan sekarang, Keysha maupun Nathan sudah bersiap untuk tidur. Mereka berdua hanya takut besok akan keduanya karena teman-temannya Nathan mengajaknya untuk lari pagi bersama Minggu pagi besok.

"Key, besok bangunin gue setengah enam." ucap Nathan.

"Oke." balas Keysha lalu mengeset jam weaker di meja sebelah Nathan agar Nathan juga dapat bangun.

"Kalau besok lo susah di bangunin, gue pukul pake panci boleh ya?" tanya Keysha dengan wajah polos.

Nathan yang melihat itu pun tertawa kecil melihat ekspresi lucu Keysha. Lalu pria itu menganggukkan kepalanya untuk menanggapi pertanyaan Keysha.

"Iya, sana ke kamar." kata Nathan.

Keysha menganggukkan kepalanya seraya tersenyum.

"Good night, Nathan!"

"Good night, Key."

--- Bad Boy ---

Keysha dan Nathan baru saja sampai di sebuah taman yang dekat dengan apartment Keysha. Mereka akan berlari pagi bersama dengan ketiga sahabat Nathan juga.

Nathan dan Keysha duduk terlebih dahulu di kursi panjang yang disediakan di area taman.

Sampai menunggu hingga 5 menit, ketiga teman-teman Nathan datang.

"Tumben lo ikut, Key?" tanya Aldo, seraya bertos ria dengan Keysha, cowok itu tak memperdulikan tatapan maut dari Nathan.

"Ya kan sekarang Keysha udah pacaran sama Nathan." goda Gilang.

Keysha hanya terkekeh pelan menanggapi ucapan Gilang.

"Nayya nggak ikut, Dev?" tanya Keysha.

Devan menggelengkan kepalanya, "Nggak, dia jagain Mamanya."

Keysha menepuk dahinya pelan, "Oh iya, kan Mamanya sakit."

Ketiga teman Nathan hanya terkekeh pelan, sementara Nathan hanya menatap datar sedari tadi.

"Gue beli minum dulu, ya. Ada yang mau nitip?"

"Beli aja lima." kata Nathan seraya menyodorkan dompetnya.

"Oke. Pake uang gue aja."

Nathan menggelengkan kepalanya, "Pake aja."

Keysha berpikir sejenak, lalu menganggukkan kepalanya seraya tersenyum.

"Oke deh." balas Keysha lalu ia berjalan menuju penjual minum.

"Songong tuh anak." kata Aldo, "Oh iya, tadi gue ke rumah lo, Nat. Tapi kata Navisha lo nggak balik. Kemana lo?" tanya Aldo penasaran.

"Gue nginep."

"Nginep di mana? Gak ngajak gue." kata Devan.

"Apartment Keysha."

Jawaban Nathan mampu membuat ketiga temannya menatap tajam Nathan. Dan yang ditatap pun hanya menampilkan wajah datarnya.

"Lo ngapain di apartment Keysha?" tanya Aldo curiga.

"Gak usah mikir yang kotor, lo!" balas Nathan.

"Lo kali yang pikirannya kotor. Gue sih awalnya hanya menuduh kalau lo itu cuci piring di apartment Keysha." kata Aldo lagi membuat Devan dan Gilang tertawa.

"Lo udah ngapain aja nih sama Keysha?" tanya Gilang ikut menggoda Nathan.

"Pegangan tangan? Gue sih yakin itu udah. Cium kening? Cium pipi? Cium bib---"

"Gak sejauh itu." potong Nathan cepat.

"Cium bibir lo belum pernah? Gak percaya gue!" kata Gilang.

"Nath.. ayolah jujur. Gimana?" tanya Aldo ambigu.

"Gimana apanya?" tanya Nathan bingung.

"Rasa bibir Keysha." balas Aldo membuat Devan dan Gilang ikut menatap Nathan dengan tatapan menggoda.

"Mulut lo, nyet!"

Ketiga teman Nathan tertawa. Rasanya senang sekali untuk menggoda Nathan. Dan mereka juga senang, akhirnya Nathan bisa membuka hatinya kembali untuk Keysha.

Tak lama dari itu, Keysha kembali dengan membawa sekantong plastik berisikan 5 air mineral.

"Nih." kata Keysha seraya menyerahkan dompet Nathan.

Nathan mengambil dompetnya sekaligus minumannya. Begitupun dengan yang lainnya.

Setelah itu mereka pun melanjutkan acara berlari paginya mengelilingi area taman yang cukup luas.

--- Bad Boy ---

10 menit yang lalu, Aldo dan yang lainnya sudah berpamitan pulang. Dan kini, Keysha sudah berada di mobil Nathan dan ingin segera pulang.

"Mau makan diluar?" tanya Nathan memecahkan keheningan yang sedari tadi melanda.

"Ya udah, tapi pulang dulu ya? Gue pingin mandi." balas Keysha membuat Nathan menganggukkan kepalanya dan kembali fokus menyetir.

--- Bad Boy ---

Keysha baru saja keluar dari kamar mandi sudah dengan t-shirt abu-abunya dan rok ¾ berwarna putihnya.

"Nath, sana mandi dulu. Abis itu kita makan." ucap Keysha yang langsung duduk disebelah Nathan.

Nathan menganggukkan kepalanya lalu bangkit dan menyimpan handphonenya di nakas yang berada di samping sofa yang baru ia duduki.

Keysha hanya menonton televisi sambil menunggu Nathan selesai mandi.

Ting!

Keysha menoleh ke arah nakas, handphone Nathan menyala.

Keysha berpikir sejenak. Apa ia harus melihatnya atau tidak? Karena ia takut itu adalah privacy Nathan. Dan Keysha menyadari itu. Tapi disisi lain Keysha berpikir tidak ada salahnya untuk membuka handphone Nathan. Toh Keysha juga sekarang sudah pacar Nathan kan?

Keysha mengambil handphone Nathan di atas nakas lalu ia membaca Id name, siapa yang mengirim pesan untuk Nathan.

Kayla RevalinA.

Keysha terdiam sejenak.

Kayla? Nama cewek kan?. Batinnya bertanya.

Tanpa sengaja, Keysha melihat isi pesan yang tertera dibawah nama pengirim.

Kamu mau jemput aku? Thank you Nathan. Love you.

Untuk kedua kalinya Keysha dibuat terkejut. Yang pertama oleh nama si pengirim dan yang kedua isi pesannya.

Keysha langsung menyimpan handphone Nathan ketika ia mendengar samar-samar suara pintu kamar mandi terbuka. Gadis itu langsung menyimpan handphone Nathan di tempat semula.

Keysha menoleh kebelakang dan benar saja, Nathan sudah selesai mandi. Kini pria itu sudah dengan celana pendek dengan handuk yang ia lingkarkan di lehernya. Sementara dirinya belum memakai kaos yang menutupi dada bidangnya.

"Pake baju Nathan!" pekik Keysha sedikit kesal.

Ntahlah yang ada di pikiran pria itu apa hingga Nathan berani bertelanjang dada di hadapan Keysha. Seharusnya Nathan mengerti dengan jantung Keysha yang mungkin akan berdetak tak beraturan.

Nathan malah terkekeh. Pria itu langsung duduk disebelah Keysha.

"Kenapa emang kalau gue kayak gini? Masalah?" tanya Nathan dengan tanpa berdosanya. Jelaslah masalah! Apalagi dengan jantung Keysha!

"Cepet pakai baju! Kita kan mau makan!" Keysha berusaha menormalkan jantungnya.

Nathan hanya terkekeh pelan, lalu pria itu menganggukkan kepalanya dan mulai memakai kaos hitam polosnya.

"Mau makan sekarang?" tanya Keysha.

"Iya, gue udah laper banget!"

Keysha menganggukkan kepalanya lalu ia berdiri dari sofa dan mengambil tasnya di kamar.

--- Bad Boy ---

Sudah lebih dari 10 menit mereka berdua, Keysha dan Nathan sampai di sebuah restoran cepat saji. Dan mereka sudah memesan makanannya.

Akan tetapi, Keysha tiba-tiba teringat oleh pesan yang masuk di handphone Nathan. Dan Keysha ingin mencoba menanyakannya pada Nathan

"Nath..." panggil Keysha.

Nathan mengangkat kepalanya, lalu mengernyitkan dahinya.

"Kenapa?"

"Ada yang mau lo sampaikan ke gue?" tanya Keysha hati-hati.

Keysha tahu, ini terlalu kode buat Nathan. Dan terlalu banyak basa-basi. Seharusnya jika berbicara dengan Nathan harus to the point.

"Maksud lo?"

"Emm, mungkin ada yang mau lo sampaikan ke gue ten---"

"Oh iya, ada." potong Nathan cepat.

Keysha tersenyum senang dalam hatinya. Semoga saja Nathan akan jujur.

"Apa?"

"Nanti...."

--- Bad Boy ---

•To Be continued.

Alhamdulillah bisa update kembali.
Maaf banget ya udah lama nggak update. Soalnya lagi banyak-banyaknya tugas😟.
Dan aku juga harus mulai fokus belajar🙁.

Maaf banget kalau feelnya nggak dapet:')

Alur ceritanya makin nggak jelas ya?😥
Tapi, tetap support cerita ini ya! Doain, biar aku bisa bikin next part yang lebih seru😅.

Tolong kritikan dan saran untuk cerita ini dong🙏

Kalau typo bertebaran kasih tau author ya!

Vote dan commentnya selalu ditunggu buat penyemangat author😀.

-Thanks for reading-

Continue Reading

You'll Also Like

REGAL By wa

Teen Fiction

2.9M 140K 67
[SELESAI] [Part Masih Lengkap✨] "Lo tau ga?" tanya Gadis itu. "Ga" jawab Lelaki itu singkat. "Yaudah sama, gue juga ga tau" timpal Gadis itu. 'Lah gu...
ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

2M 104K 57
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
8.6M 859K 50
[BEBERAPA PART DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM BACA] 'Sequel MY ANNOYING HUSBAND' Note: sebelum baca COLD KETOS, baca terlebih dahulu cerita MY ANNOYING H...
5.9M 202K 69
[Sudah Terbit di Gloriouspublisher] "Lo mulai sekarang jadi pacar gue!" Ucap Aideen dengan santainya dan terkesan sangat tiba-tiba. Dan, mengabaikan...