CALL ME "NUNA" PLEASE!! DON'T AUTHOR AND MIN MIN MIN.
COZ MY NAME NOT AMIN!! 😑😑😑
Percayalah guweh ngetik ini sambil ngampus, dan ada dosen hahaha 😂
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN YAHH 😍🙏
HAPPY READING 🙌
'Greppp'
"Kamjagiya!" Hyura terkejut.
"Hmm kau masih saja terkejut, aku sudah mengatakan jika aku tidak akan membuat mu terkejut"
"Siapa yang tak akan terkejut jika kau tiba tiba datang"
"Hmm kau senang kan aku pulang dengan cepat tanpa memberitahu mu" kata Jungkook sambil menggoyangkan badan Hyura yang ada dipelukan nya kekanan dan kiri.
"Awas Jungkook~ahh" jawab Hyura lagi.
"Tak mau"
"Apa kau tak lihat aku sedang apa? minggir lah, kau ini sedang karasukan apa sih?"
Hyura merasa tak nyaman dengan posisi mereka yang dimana Jungkook memeluk nya dari belakang, ia berusaha melepaskan pelukan nya, tetapi Jungkook semakin mempererat pelukan nya.
"Aku merindukan mu"
'Deg'
Jantung Hyura seperti berhenti sejenak saat Jungkook mengatakan jika ia merindukan nya.
"Kenapa diam saja? Apa kau tak merindukan ku?"
Jika bisa jujur Hyura akan mengatakan ia juga merindukan Jungkook bagaimana tidak, biasa nya setiap hari Jungkook pasti akan membuat nya kesal, entah itu tentang makanan, atau Hyura yang membuat kopi kurang manis atau malah kemanisan hal kecil seperti itu biasa nya membuat mereka berdua berdebat.
Dan selama Jungkook di Jepang Hyura merasa kesepian, tak ada yang menyuruh nya, menjahili nya atau membuat nya kesal.
Selama Jungkook di Jepang sebenarnya Hyura ingin sekali menghubungi dan menanyakan Jungkook, apakah dia sudah makan atau belum, tetapi gengsi yang besar membuat Hyura mengurungkan niat nya.
Hingga akhir nya waktu malam itu Hyura memutuskan untuk menelfon Jungkook, tetapi Jungkook tidak mengangkat telfon nya, membuat Hyura sedikit kesal.
"Tidak!"
"Ahh benarkah? Lalu kenapa kemarin malam menelfon ku?"
"Kapan? Aku tidak pernah menelfon mu"
"Waktu it-" Jungkook belum menyelesaikan kata katanya, langsung saja Hyura memotong nya.
"Jungkook~ah kau ini kenapa?"
Hyura berusaha mengalihkan Jungkook, agar tak mebahas nya lagi.
"Wae?" jawab Jungkook yang masih betah memeluk Hyura dari belakang.
"Merindukan mu, merindukan mu memang nya aku ini siapa mu" jawab Hyura dengan malas.
"Kekasih ku"
"Heooll! Sejak kapan? Aku rasa kau ini sedang mimpi"
Jungkook mematikan kompor dan membalikan badan Hyura agar menghadapnya.
"Mimpi? Tentu saja tidak, apa kau tak ingat jika saat itu kau sendiri yang mengatakan jika aku kekasih mu hmm?" Jungkook menaik turunkan alisnya.
"Itu hanya pura pura, lagi pula kau juga tak pernah mengatakan jika aku kekekasih mu, sudah lah minggir"
Hyura berniat untuk pergi dari kungkungan Jungkook, tetapi Jungkook menahan nya.
"Baiklah mulai detik ini kau kekasih ku"
Hyura menunjukkan wajah bingung dan heran dengan perkataan dan kelakuan Jungkook.
"Maksud mu apa? Kau kira menjalin hubungan itu mudah? Semudah kata kata yang kau keluarkan barusan? Jangan bercanda Kook~ah"
"Aku tak bercanda, tatap aku!"
Jungkook menatap mata Hyura dengan tajam, begitu juga Hyura menatap Jungkook mencoba mencari kebohongan Jungkook disana.
"Tak ada kata bercanda atau berpura pura dalam hidup ku" kata Jungkook lagi.
"Jung-"
"Aku tahu mungkin kau sudah tak tertarik lagi menjalin suatu hubungan karna masalah mu kemarin, dan mungkin kau memiliki trauma untuk memulai nya lagi, tapi aku mohon berikan aku kesempatan untuk meyakinkan mu"
Setelah putus dengan Jineun, Jungkook tak pernah menyatakan perasaan cinta nya kepada seorang wanita, karna menurut nya tanpa menyatakan cinta pun dia dapat meniduri wanita jalang nya.
Tetapi malam ini Jungkook menyatakan cinta nya kepada wanita itu tanda bahwa dia benar benar serius, jika orang yang sudah mengenal Jungkook mungkin orang itu akan menganggap jika saat ini Jungkook sedang melancarkan jebakan nya.
Dimana biasa nya dia merayu menyatakan cinta kepada seorang wanita setelah itu wanita nya akan jatuh dan terbuai oleh rayuan Jungkook.
Tetapi malam ini Jungkook benar benar menyatakan cinta nya dengan tulus kepada wanita yang berstatus pembantu nya, Hyura yang sedari tadi menatap mata Jungkook tak menemukan kebohongan di mata nya
Falshback on.
Malam di mana setelah Jungkook melakukan sex dengan Hyura, Jungkook merasa bersalah karena sudah merenggut keperwanan nya.
"Mianhe aku memang tak bisa menahan nafsu ku, aku akan bertanggung jawab atas perbuatan ku kepadamu malam ini"
Jungkook berkata dengan tangan yang membelai surai Hyura yang sudah tertidur dengan damai nya.
Dan saat Jungkook makan malam di rumah orang tua nya, ia selalu memikirkan bagaimana ke adaan Hyura, apakah sudah bangun dari tidur nya? Sedang apa dia saat ini?
Di kantor pun Jungkook tak dapat fokus dengan pekerjaan nya selelau memikir kan bagaimana keadaan Hyura, dan disaat itu Jungkook merasa ingin melindungi Hyura, terasa sakit hati nya jika Hyura terluka.
Sebenarnya Jungkook merasa jika ia mulai mencitai Hyura namun hati nya belum terlalu yakin untuk menyatakan nya saat itu, dan masih berfikir jika itu hanya perasaan sementara saja.
Namun semakin lama Jungkook memendam nya, semakin tak kuat Jungkook melihat Hyura berdekatan dengan pria lain selain dirinya, takut jika wanit yang ia cintai akan disakiti lagi seperti perlakuan mantan kekasih Hyura.
Flashback off.
"Jungkook~ah ak-"
'Cup'
Jungkook menarik ceruk leher Hyura lalu mencium nya, Jungkook memberikan kelembutan di setiap ciuman nya menyalurkan perasaan agar Hyura dapat merasakan apa yang Jungkook rasakan padanya.
Hyura yang tadi nya tak membalas ciuman Jungkook pun mulai membalas nya, merasakan perasaan cinta yang disalurkan oleh Jungkook, tak lama kemudian Jungkook melepas ciuman nya.
"Kau merasakan kan disetiap ciuman yang aku berikan pada mu, aku berjanji tak akan melukai mu, aku akan berusaha membuat mu bahagia bersama ku"
"Hyura~ahh jeballl beri aku kesempatan" kata Jungkook lagi.
Jungkook menggenggam tangan Hyura, berusaha meyakinkan wanita yang ada didepan nya.
"Mian Kook~ah"
"Jeball"
"Mianhee"
"Andwee"
"Mianhe aku-"
Tbc.