Nothing

Oleh ChoiNara88

121K 10.4K 702

"Mengapa kamu lakukan itu padaku, aku begitu mencintaimu" ujar Siwon berulang kali. Yoona hanya bisa menatapn... Lebih Banyak

Spoiler
Nothing - Satu
Nothing - Dua
Nothing - Tiga
Nothing - Empat
Nothing - Lima
Nothing - Enam
Nothing - tujuh
Nothing - Delapan
Nothing-Sembilan
Nothing - Sepuluh
Nothing - Sebelas
Nothing - Dua Belas
Nothing - Tiga Belas
Nothing - Empat Belas
Nothing - Lima Belas
Nothing - Enam Belas
Nothing - Tujuh Belas
Nothing - Delapan Belas
Nothing - Sembilan Belas
Nothing - Dua Puluh
Nothing - Dua Puluh Satu
Nothing - Dua Puluh Dua
Nothing - Dua Puluh Tiga
Nothing - Dua Puluh Empat
Nothing - Dua Puluh Lima
Nothing - Dua Puluh Enam
Nothing - Dua Puluh Tujuh
Nothing - Dua Puluh Delapan
Nothing - Dua Puluh Sembilan
Nothing - Tiga Puluh
Nothing - Tiga Puluh Satu
Nothing - Tiga Puluh Dua
Nothing - Tiga Puluh Tiga
Nothing - Tiga Puluh Empat
Nothing - Tiga Puluh Enam
Nothing - 37 END
Nothing - Extra Part
Nothing - XXPart

Nothing - Tiga Puluh Lima

3.8K 274 19
Oleh ChoiNara88

Akhirnya keduanya bersama Darren berangkat ke mansion choi.

"Grand Ma, Grand Pa" teriak Darren saat tiba. ia langsung berlari keluar dari mobil Siwon dan masuk ke dalam.

"Darren" Tuan Choi memeluk cucunya itu "Kapan kamu pulang? Kenapa tidak beritahu grand pa?"

"Dua hari yang lalu" ujar Darren

" Apa Siwon menjemput kalian?" tanya Tuan Choi pada menantunya

"Daddy tidak menjemput kami, daddy mabuk-mabukan di rumah" ujar Darren

"Darren, tidak sopan mencampuri pembicaraan orang tua" tegur Yoona, Darren pun memutuskan meninggalkan kedua orang tuanya bersama grandpanya. "Appa, dimana eomma?"

"Itu sedang di dapur" ujar Tuan Choi

"Aku bantuin eomma dulu ya"

Yoona meninggalkan Siwon bersama Tuan Choi, sedangkan darren berlari ke ruang tv untuk menonton.

"Bagaimana hubunganmu dengan Yoona?" tanya Tuan Choi

"Dia uda memaafkan aku" ujar Siwon

"Baguslah," ujar tuan Choi "Apakah Yoona akan membawa Darren sekolah ke New York lagi nanti?"

Siwon mengangguk

"Kalian tidak mungkin terus berpisah, bagaimana jika Darren pindah kembali ke Korea dan kalian memulai dari awal" ujar Tuan Choi

"Aku belum tau bagaimana ke depannya. Mungkin aku akan menerima pekerjaan dari tuan Justin untuk memimpin perusahaannya di Manhattan"

"Kamu jangan gila ya, Aboeji membutuhkan kamu memimpin Hyundai disini. Tapi kamu bekerja untuk orang lain. usia aboeji tidak muda lagi, jika bukan kamu yang menggantikan aboeji, siapa lagi?"

"Aboeji tidak lupa kan kalau aboeji masih memiliki anak yang lain. aku tidak ingin Hyundai lagi, aku tidak ingin orang lain mengatakan aku menginginkan Hyundai dan memanfaatkan Yoona"

"Asalkan kenyataannya kamu tidak memiliki niat itu bukankah semua ini bukan lagi masalah?" tanya Tuan Choi

"Tidak,,"

"Apa mungkin memang apa yang orang-oranga katakan itu benar, dan kamu menipu aboeji saat mengatakan mencintai Yoona. sehingga kamu takut untuk kembali karena semua yang dikatakan orang itu adalah kenyataan niatmu"

Aboeji sengaja mengatakan hal seperti itu karena ia melihat Yoona berdiri di depan pintu ruang kerjanya. Ia yakin menantunya ingin mendengar pengakuan cinta dari putranya.

"Jika itu kenyataannya, aku tidak perlu meninggalkan Hyundai saat Yoona meninggalkan aku. aku tidak akan terluka saat melukainya. Aku mencintainya sampai aku hampir mati jika kehilangan dia, apakah semua ini masih aboeji artikan aku memanfaatkannya untuk Hyundai? Tidak, aku memang memiliki niat seperti itu pada awalnya, tapi akhirnya aku jatuh cinta padanya, aku mencintainya dengan tulus." Air mata Yoona menetes saat mendengar pengakuan itu.

"Yoong, sini" ujar Tuan Choi dan Siwon terkejut mendengar nama istrinya dipanggil. Yoona masuk dan memeluk suaminya.

"Aku tidak akan kembali ke New York lagi oppa. aku tidak akan meninggalkanmu, kamu bisa kembali bekerja di Hyundai, aku tau menjadi CEO Hyundai untuk memajukan Hyundai adalah impianmu. Aku akan mendukungmu bukan meninggalkanmu karena ucapan orang. Mianhae, aku tidak percaya padamu" ujar Yoona

"Aku tau alasanmu meninggalkan aku bukan karena hal ini." Siwon berbisik "Mianhae aku menyakitimu, melukai hatimu. Jangan pernah menyerah atas sikapku, jangan pernah berhenti mencintaiku"

"Tidak akan oppa, aku akan selalu mencintaimu asalkan oppa berjanji tidak akan melakukannya lagi"

"Aku berjanji Yoong"

***

Selesai makan malam, Siwon membawa Yoona ke mansion Im.

"Haraboeji, Halamoeni" sapa Darren, ia memeluk kakek dan neneknya itu.

"Appa, eomma" Yoona juga tidak kalah manja dengan anaknya, ia memeluk kedua orang tuanya juga

"Like mother like son" ujar Seulong

"Oppa jangan sirik ya"

"Siwon a, apa kamu tidak binggung memiliki 2 orang yang manja seperti ini?" tanya Seulong

"tentu tidak hyung, aku bahkan sangat senang jika mereka begitu manja padaku" ujar Siwon dan Yoona tersenyum sambil mengejek oppanya.

"ckckckkc" Seulong memilih meninggalkan mereka untuk mengambil minuman

"uncle, hyung dan cie dimana?" tanya Darren

"Mereka ketiduran karena terlalu lama menunggu Darren"

"ckckckkck" ujar Darren, ia tidak memiliki teman bermain dan membuatnya sedih "Darren tidak punya teman bermain"

"Darren minta adik aja sama mommy dan daddy. Jadi Darren tidak akan kesepian lagi"

"Kata mommy, adik Darren masih di dalam perut mommy. Darren tidak tahu kapan adik baby akan keluar"

"Darren minta ke daddy saja, daddymu pasti punya cara untuk mengeluarkannya" goda Seulong

"Oh iya betul juga ya. Padahal uncle kyu sudah pernah mengatakan padaku." Ujar Darren semangat

"Nanti Darren minta lagi"

"Darren sudah pernah mengatakan pada mommy, tapi sampai sekarang adik baby belum keluar juga dari perut mommy" ujar Darren dengan polos dan Seulong tertawa ngakak

"Darren si, gak mengatakan ke daddy juga. Jika ke mommy saja mana bisa. Nanti Darren katakan ke mommy dan daddy" omongan Seulong merusak pikiran polos anak-anak.

"Oh baiklah, gomawo uncle atas sarannya"

"Mana bayarannya?" goda Seulong

"ckckckckc, perhitungan sekali uncle ini"

"Pelit sekali tuan muda ini" seulong memukul pantat keponakannya

"Yak appo uncle"

"Gak usah berakting ya tuan muda choi"

***

Di mobil,,

Darren yang duduk di belakang, tiba-tiba berdiri di antara daddy dan mommynya.

"Daddy, mommy" panggilnya

"Ne" jawab keduanya

"Aku boleh minta sesuatu tidak? Ini kan malam tahun baru" ujar Darren

"Oh kadonya besok baru daddy kasih" ujar Siwon

"Aku bukan minta itu"

"Lalu?" tanya Yoona

"Darren mau minta adik," Siwon tersenyum "Kemarin aku minta ke mommy, mommy mengatakan adik baby masih di dalam perut mommy. kenapa sampai sekarang adik baby belum keluar. Kata uncle harus minta ke mommy dan daddy baru bisa dikasi" Siwon terkejut dengan omongan anaknya pun menginjak rem mobilnya mendadak.

"Kenapa daddy?" tanya Darren

"Uncle mengatakan seperti itu?" tanya Yoona

"Ne,"

Yoona mengeluarkan iphonenya dan menelepon oppanya..

"yeo,,boseo. Ahh" sapa Seulong

"Yak oppa, apa yang sedang kamu lakukan? Menjijikan sekali suaramu itu" ujar Yoona

Seulong menggeram

"kamu mengganggu kesenangan orang saja" ia menggigit nipple istrinya dan membuat desahan tertahan istrinya, melihat istrinya kesal karena mempermalukannya, ia pun tertawa. Ia terus menggenjot istrinya

"Yak oppa"

"Ka,,ta,,,kan lah"

"Apa yang oppa ajarkan ke putraku?"

Seulong berhenti dan tertawa,,

"Pulanglah ke rumah dan lakukanlah dengan Siwon. Suamimu pasti menginginkanmu walaupun kamu tengah mengandung" wajah Yoona semakin merah, mereka sudah lama tidak melakukannya.

Siwon mengambil iphone Yoona

"Hyung, kamu merusak otak polos anakku" ujar Siwon

"Ahhh.. a,,,ku sudah ber,,,,ba,,,, aaahhhh ik hati"

"Sudahlah hyung, aku hanya mendengar suara desahanmu. Lanjutkanlah" Siwon mematikan iphone istrinya

"oppa memang keterlaluan"

"Betul, bukan merusak otak Darren saja tapi juga mengacaukan otakku" ujar Siwon dan Yoona menatapnya, Siwon mengisyaratkan Yoona untuk melihat ke sesuatu yang ada di balik celananya.

Yoona membuang pandangannya keluar.

***
Siwon menidurkan Darren yang sudah tertidur tadi di kamarnya. Setelah itu ia kembali ke kamar dan Yoona sudah selesai mengganti piyama tidur. Saat ia masuk, Yoona pun keluar untuk mengecek Darren.

"Yeobo," Siwon masuk ke kamar Darren saat Yoona tak juga kembali

"Ne"

"Ayo, jangan ganggu Darren"

***
Setelah masuk ke kamar, Siwon mengunci pintu kamar dan langsung memojokan Yoona ke dinding, ia mencium istrinya tanpa ampun. Yoona merasakan sesuatu yang keras mengenai pahanya.

"ahhhh" desahan itu keluar dari mulut Yoona

SKIP SKIP SKIP SKIP SKIP



TBC

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

56.5K 5K 45
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
Sylvester Oleh Abu0Ima

Fiksi Penggemar

165K 14K 25
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...
Adopted Child Oleh k

Fiksi Penggemar

235K 35.3K 64
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
1M 84.4K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...