Otak aku kok buntu gini yah 😂😂
Eehh iya ini kan malem minggu, astogee gegara WP DOUBLE UP niihh jadi gak inget hari.
Untung aja gue inget makan, minum, mandi, tidur, kalok gak inget gimana coba 😑😑
Oh iya mau ngasih tau jadi cerita ini tuh udah hari keselanjutnya ya guyss oke oke?? Okeee 👍👍
UDAH LAH JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN 🙏🙏😇😇
HAPPY READING 🙌
Jungkook pulang dari kantor nya dengan sedikit kesal karna siang tadi Hyura tak mengantar kan makan siang alhasil Jungkook harus menyuruh sekertaris kedua nya untuk membeli makanan.
"Kemana dia tak mengantar makan siang? Haiihh apa dia membiarkan ku mati kelaparan"
Jungkook sepanjang jalan hanya menggerutu bahkan sekertaris nya pun tadi kena marah oleh Jungkook hanya karna salah membeli minum.
'Ceklek'
Jungkook memasuki apart nya, tapi Jungkook heran karna lampu apart tak ada yang menyala, jika seperti itu tanda nya tidak ada orang.
"Eoh tak ada orang? Kemana dia? Ini sudah malam tidak mungkin jika belum pulang dari kampus"
Jungkook mencari handphone nya untuk menelfon Hyura.
"Kau dimana? Kenapa belum pulang?"
"Mian Jungkook~ah aku tadi pulang telat, dan sekarang aku menunggu bus sebentar lagi aku akan sampai"
"Jam seg-"
"Kook~ah aku akan pulang aku matikan telfon nya"
Tut! Tut! Tut!
"Hoihh! Benar benar ya! Apa memang begini bentuk pembantu 2018?"
Jungkook berjalan kedapur mengambil susu dan berjalan menuju kamar tidur nya.
"Seperti nya aku harus mengambil cuti aahh badan ku" Jungkook merebahkan badan nya diranjang.
"Jika aku terus bekerja, yang ada aku akan cepat tua"
"Seperti nya mandi menggunakan air hangat menyegarkan"
Jungkook bangun dari ranjang nya dan berjalan menuju kamar mandi.
Tak butuh waktu lama Jungkook menyelesaikan urusan mandi nya, berganti pakain dan duduk di ruang tamu.
"Ini sudah setengah jam belum juga sampai"
Jungkook menelfon Hyura lagi namun kali ini Hyura tak mengangkatnya.
"Sabar Jungkook~ah sabar"
Hyura POV.
Aku seharian berada di kampus tak sempat mengantar makan siang untuk Jungkook, dan aku lupa untuk memberitahunya.
Aku pulang malam dari kampus ku karna minggu ini aku akan menghadapi ujian jadi jadwal ku akan padat.
Aku sedang menunggu bus dan handphone ku berbunyi ternyata dari Jungkook, lagi lagi aku lupa memberitahu nya jika aku kan pulang malam.
Aku mengatakan pada nya jika aku akan segera pulang, saat aku bertelfonan dengan Jungkook tiba tiba saja sebuah mobil berhenti didepan ku, sepertinya tak asing dengan mobil itu.
"Hyura~ah"
"Kook~ah aku akan pulang aku matikan telfon nya"
Aku mematikan telfon ku, aku berniat untuk jalan saja tanpa menghiraukan nya, tetapi Eunwoo menahan tangan ku.
"Kita harus berbicara"
"Maaf aku harus segera pulang ini sudah malam"
"Apa selingkuhan mu sedang menunggu mu?"
Selingkuhan katanya yang benar saja, padahal dia yang jelas jelas berselingkuh dibelakang ku.
"Maaf aku tak mengenal mu" kata ku padanya.
"Hyura~ah maaf kan aku masalah kemarin, aku tak mau kau meninggal kan ku"
"Lepaskan aku Eunwoo~ssi kau terlalu erat menggenggam nya" aku berusaha melepaskan tangan ku dari nya.
"Tak akan sebelum kau kembali pada ku"
"Apa kau gila? Ku rasa memang iya, lepaskan!"
"Sudah aku katakan aku tak akan melepaskan mu"
"Ahh lepaskan!"
Hyura POV end.
Eunwoo menarik tangan Hyura kedalam mobilnya.
"Apa yang kau lakukan?!"
"Aku sudah mengatakan nya bukan, aku tak akan melepaskan mu sayang"
"Apa kau benar benar gila!!"
"Iya, kau yang membuatku benar benar gila"
Eunwoo melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi, Hyura tak tau dia akan di bawa kemana oleh Eunwoo.
"Berhenti atau aku akan melompat dari sini" kata Hyura.
Eunwoo tiba tiba mengehentikan mobilnya, bukan untuk melepaskan Hyura melainkan mengikat tangan Hyura menggunakan dasinya.
"Ahh kau ini kenapa tak bisa diam hmm?" Eunwoo mengikat tangan Hyura.
"Eunwoo~ah kau ini kenapa sebenarnya? Aku tak tau jalan pikiran mu"
"Kau tau aku lelah menahan nya dari dulu dan sekarang aku tak akan melepaskan mu sebelum aku mendapat kan tubuh mu, sayang" kata Eunwoo sambil mengeluarkan smirk nya.
Hyura terkejut mendengar perkataan Eunwoo, Hyura tak menyangka jika Eunwoo berubah menjadi mengerikan seperti ini, Eunwoo majukan mobil nya kembali.
Tak butuh waktu lama mereka sampai tempat tujuan, dimana lagi kalok bukan di apart Eunwoo.
Eunwoo menarik Hyura dengan sedikit kasar dan membawa nya kedalam.
"Menurut lah sayang agar aku tak haru melakukan nya dengan kekerasan"
"Eunwoo~ah lepas kan aku sadar lahh"
"Hmm aku kekasih mu, tetapi kenapa kau takut? Aku tak akan menyakiti mu jika kau menurut pada ku, kau akan merasakan kenikmatan" Eunwoo mengeluarkan smirk nya.
"Jangan mendekati ku"
"Kenapa?" Eunwoo terus memajukan langkah nya, begitu juga Hyura yang memundurkan langkah nya.
Eunwoo menarik tangan Hyura agar mendekat dengan nya.
"Tenang lahh" Eunwoo membelai pipi mulus Hyura.
"Lepaskan aku Euwnoo~ah jebal" Hyura meronta ronta.
"Baiklah, aku kan melepas kan mu jika kau diam sekarang"
Hyura menuruti perkataan Eunwoo diam tak bergerak sama sekali berharap agar Eunwok melepaskan nya.
Eunwoo menciun bibir Hyura dengan paksa, seketika Hyura teekejut dengan perlakuan Eunwoo.
"Mmmmm pphmmm"
Eunwoo terus melumat bibir Hyura, walaupun Hyura tak mebalas ciuman nya, menekan tengkuk leher Hyura agar dapat memperdalam ciuman nya.
Hyura menukul mukul dada Eunwoo agar dia melepaskan ciuman nya, tetapi Eunwoo tak menghiraukan nya.
Tangan Eunwoo tidak diam saja, tangan nya terus berusaha membuka kancing baju Hyura walaupun sedikit susah karna tangan Hyura menghalanginya.
"Aku sudah katakan bukan menurutlah pada ku atau aku akan melakukan nya dengan kekerasaan"
Eunwoo menarik baju Hyura merobek nya dengan sekuat tenaga, berhasil merobek kemeja Hyura Euwnoo mendorong Hyura diatas ranjang.
"Andwee Eunwoo~ahh andwee" Hyura menangis seperti saat Eunwoo melakukan nya di club malam itu.
Eunwoo menaiki ranjang dan badan Hyura.
"Ahh lihat lah tubuh mu yang indah ini aahh kenapa aku tak menyadari nya, aku beri tahu sekali lagi menurut lah dengan ku agar aku tak perlu melakukan nya dengan kekerasan"
Hyura hanya bisa menangis dan meronta memohon agar Eunwoo melepaskan, Eunwoo membelai bibir Hyura.
"Bagaimana mana jika bibir ini mengeluarkan darah nya, ahh akan sangat terlihat nikmat bukan"
Eunwoo sedikit kesal karna Hyura tam membalas ciuman nya tadi.
Dengan susah payah Hyura menelan ludah nya setelah mendengar perkataan Eunwoo.
"Aku akan melakukan nya dengan mulut ku sendiri"
Eunwoo kembali mencium bibir Hyura bukan melumatnya melainkan menggigit nya.
"Aahhh! Mmmm Ahhhh!"
Hyura benar benar merasa sakit di bagian bibir nya, Eunwoo menggigit nya dengan kuat sehingga mengeluarkan darah segar dari bibir Hyura.
"Ahh lihat lah kau terlihat semakin sexy sayang" Eunwoo mengeluarkan smirk nya.
Hyura menangis terisak, merasakan betapa sakit nya diperlakukan seperti ini dengan kekasih nya sendiri.
"Eohh kau menangis sayang hmm? Tenang lah jika kau bisa tenang kau akan merasakan betapa nikmat nya permainan kita malam ini"
*Apart Jungkook*
"Kemana sebenarnya dia itu?"
"Apa tak tau jika ini sudah malam!"
"Apa dia tidak dapat bus arah pulang?"
Jungkook melihat arloji ditangan nya sudah menunjukan jam 12 malam, Jungkook sedari tadi berjalan kekanan kekiri menunggu kedatangan Hyura.
"Aku akan menelfon nya lagi"
"Aahh kemana sebenarnya dia itu, kenapa tak menjawab telfon ku"
Jungkook benar benar frustasi memikirkan nya, dia bingung akan mencari dimana jika sudah malam begini, sedangkan Jungkook tak mengenal teman teman Hyura.
"Tenang lah Jungkook agar kau bisa berfikir"
Jungkook berusaha menenangkan dirinya agar bisa mencari solusi bagaimana cara mencari dan menemukan Hyura.
"Ahh Jimin hyung"
Segera Jungkook mencari handphone nya dan menelfon Jimin.
"Hyung"
Tbc.
Maaf ya guys fotonya terlu fullgar 😥
Mian aku up malem, sumpah demi apapun perut aku sakit bangett 😥😥
CHAP ini jelek mian 😥😥