Yang minta konflik dari Angkasa sabar yak. Aku udah memperhitungkan bakalan ada dimana konflik tsb because kalo tiba-tiba konflik tanpa ada keterangan apa-apa tuh rasanya aneh banget. So, tunggu aja yaaa😄😄
Jan lupa Vote+comentnya loh guysss😍😍
Setelah Ospek dinyatakan selesai barulah Mika dapat menghirup udara kebebasan yang sesungguhnya. Mengingat hari pertama ospek Ia sudah mendapat teguran dan disuruh berdiri didepan ribuan maba, disuruh nyanyi pula, dan apesnya suara cemprengnya lah yang keluar kala Ia bernyanyi. Dan ketika tatapannya bersibobrok dengan Gilang, bocah itu malah tertawa sambil tepuk tangan bahagia dikira Ia sedang melakukan konser apa.
Hari ini adalah hari pertama Mika akan melakukan pembelajaran. Sejak Ia datang tadi sampai sekarang Ia belum melihat batang hidung Gilang sama sekali, tumben. Biasanya Dia yang bakalan nungguin Mika digerbang biar masuknya bisa barengan.
Ketika Ia tengah melamun dikursi tempatnya duduk. Tiba-tiba saja ada seseorang yang duduk disampingnya. Sontak Mika menoleh.
"Kesiangan Lu?" Tanya Mika. Ternyata orang itu Gilang.
Gilang menggelengkan kepalanya. "Engga dong. Masa iya hari pertama kesiangan."
"Terus?"
Gilang nyengir. Lalu sedikit memiringkan tubuhnya. Mika mengerutkan dahinya.
"Gue dapet temen baru dong." Ujarnya bangga sambil merangkul Cowok yang ada disampingnya ala-ala Cowok gaul.
"Kalian kenalan dong. Mik kenalin namanya asep....
Mika cengo, orang ganteng gitu masa namanya asep.
Gilang tertawa. "Canda elah. Namanya Reno. Ren Dia namanya Mika yang pas Ospek disuruh nyanyi, tapi suaranya cempreng abis." Ujar Gilang.
"Ngga usah dibahas juga kali." Gerutu Mika.
Reno mengulurkan sebelah tangannga. "Reno."
Mika membalas uluran tangan tersebut. "Mika."
Lalu tanpa diduga Reno membawa lengan Mika pada bibirnya lalu menciumnya.
Mika yang kaget sontak melepaskan lengannya.
Gilang dan Reno tertawa.
"Sorry tapi dikeluarga Gue kalo kenalan sama Cewek cantik emang harus gitu." Ujar Reno tersenyum tengil.
Gilang merangkul kedua bahu sahabatnya. "Kardus." Ujarnya pada Gilang.
Mika mendengus kesal.
Tak berapa lama dosen memasuki ruangan kelas. Semua kebisingan sontak berubah menjadi hening.
° ° °
Sekarang Ke-tiganya tengah berjalan berbarengan menuju kantin kampus. Dan karena hal tersebut semua mata jadi memperhatikan ketiganya. Si Gilang udah tepe tepe aja dari tadi sambil nyengir nyengir gak jelas sedangkan Mika mengedikan bahu tak perduli.
"Lu anak SMA biru bukan sih?" Tanya Reno pada Mika.
"Iya. Kenapa?!"
Reno menggeleng. "Nanya elah. Sewot mulu." Gerutunya.
Mika nyengir. Kalau difikir-fikir lagi emang ada benarnya juga ucapan Reno.
"Sorry."
"Selo. Lagian Lo cantik, jadi gak Gue masukin ke hati."
"Terus kalo Gue jelek?"
"Kalo Lo jelek Gue masukin ke kamar."
"Anjing." Dengus Mika.
Reno tertawa. "Mana anjingnya?"
"Lo anjingnya bego!!"
"Sutt nggak boleh ngomongin anjing. Goblok." Celetuk Gilang
"Yeuuu emang ngomong Goblok dibolehin!!"
Ketiganya tertawa.
"Boleh Gue ngomong sama Mika?" Tiba-tiba seorang Cowok beridiri dihadapan ketiganya.
"Gue?" Tanya Mika. Cowok itu mengangguk.
Gilang dan Reno yang mengerti akan suasana akhirnya menjauhi keduanya.
Mika masih diam ditempatnya mengamati Cowok yang berdiri tepat dihadapannya. Kalo gak salah Dia adalah Cowok yang menghukumnya pas Ospek.
"Iya Gue yang hukum Lo." Ujar si Cowok sambil nyengir.
Mika menyedekapkan lengannya didepan dada. "Ada perlu apa yak kak?" Tanya Mika menekan kata 'Kak' siapa tahu orang didepannya ini orang yang gila hormat.
"Selo aja kali. Gue cuma mau minta maaf sama Lo."
Mika mengerutkan dahinya. "Buat?"
"Karena udah bikin Lo malu pas Ospek."
"Gak masalah. Udah terlanjur ini kok." Ujar Mika jutek.
Cowok itu terdiam sesaat. "Boleh Gue minta id Line Lo?"
"Sayangnya nggak boleh." Ujar Mika. "Kayaknya nggak ada yang harus diomongin lagi deh. Gue duluan." Lanjutnya lalu berlalu begitu saja dari hadapan Cowok tersebut.
"Enak aja minta Id Line Gue. Emang Gue Cewek murahan apa bisa ngasih id Line ke sembarang orang." Gerutu Mika.
Mika
Sa
Angkasa
Ya
Mika
Gue kesel
Angkasa
Why, babe?
Mika
Lo inget nggak yang wakty itu Gue cerita kalo Gue dihukum pas Ospek karena ketauan maen hp?
Angkasa
Terus?
Mika
Cowok yang hukum Gue baru aja nyamperin Gue terus minta id Line Gue
Angkasa
Lo kasih?
Mika fikir sedikit menjahili Angkasa tidak ada salahnya
Mika
Gue kasih
Angkasa
Oh
Mika
Oh doang?
Angkasa
Terus Lo maunya apa?
Mika
Lo nggak cemburu?
Angkasa
Mau jawab jujur apa bohong?
Mika
Bohong
Angkasa
Gue seneng
Mika
Jujur
Angkasa
Gue cemburu
Mika
Suka deh kalo lagi cemburu;*
Angkasa
Dan Gue enggak suka kalo Lo bohong buat bikin Gue cemburu
Mika
Hehehe Lo tau Gue boong?
Angkasa
Apa sih yang nggak Gue tahu tentang Lo
Mika
Alah ngalus
Angkasa
Gimana kuliahnya?
Mika
Biasa sih baru permulaan gitu. Belom masuk materi
Angkasa
Udah makan?
Mika
Ini mau
Angkasa
Mau makan apa?
Mika
Kalo makan Lo boleh nggak?
Angkasa
Mau makan apanya?
Mika
Bibirnya
Angkasa
Boleh nih sepuasnya
Mika
Yang kangennnnnn
Angkasa
Gue enggak
Mika
😑
Angkasa
Enggak kuat nahan kangen😊
Mika
Aihhhh😘😘
Angkasa
Yaudah makan dulu sana
Mika
Okayy. Lo juga
Mika kembali memasukan handphonenya kedalam saku. Lalu duduk dikursi yang sudah ada Reno dan Gilangnya.
"Tadi ngomongin apa aja?" Tanya Reno.
"Kepo."
Reno berdecak. "Ngomongin apa?" Ulangnya.
Mika menghela napas. "Dia minta id Line Gue."
"Lo kasih?"
"Enggaklah!!"
Reno menghela napas lega. "Alhamdulillah."
"Kenapa Lu?" Tanya Gilang.
Reno nyengir. "Nggak kenapa-napa."
Mika mengedikan kedua bahunya. "Kalian udah pesen?"
"Belom. Si Reno nungguin Lo dulu tuh. Kardus emang." Gerutu Gilang.
"Selo. Selo. Yaudah sebagai permintaan maaf. Kalian Gue traktir."
Gilang tersenyum lebar. "Beneran?"
Mika mengangguk.
"Alhamdulillah ya allah. Gak sia-sia Gue belom makan dari pagi."
"Anjir firasat Gue enggak enak." Ujar Mika.
Reno tersenyum. "Tenang Gue bantuin bayar." Bisik Reno.
"Kagak usah."
Reno tak menjawab.
"Lu mau ikut Ukm apa?" Tanya Reno. Kalo Gilang Dia udah sibuk memesan makanan.
"Nggak tau. Masih bingung. Lo?"
"Nggak tau juga."
"Gue kek nya paduan suara deh."
"Kalo gitu Gue juga."
"Lah kok ngikutin?"
"Emang nggak boleh?"
"Terserah."
Reno nyengir.
° ° °
Malemnya Mika masih gabut gak jelas. Karena belum ada tugas apapun. Saking gabutnya Dia cuma tiduran sambil dengerin musik, kadang-kadang liat notif, siapa tahu ada Line dari Angkasa.
Drrttttt......drrrtttt...
Tuhkan baru aja diomongin. Angkasa udah nelpon aja. Dengan segera Mika mengangkatnya. Btw, itu Vcall.
"Asallamualaikum." Sapa Mika dengan riang.
Angkasa tersenyum. "Walaikumsalam sayang."
Mika tidak bisa menyembunyikan lagi senyumnya.
"Apa sih anjir." Ujar Mika dengan muka memerah, salting.
"Cie salting."
"Nggak tuh."
"Tapi mukanya merah."
"Udah ah, gak jelas."
Angkasa tertawa. "Udah mau tidur?"
"Belom. Belom ngantuk. Lo lagi dimana?"
"Lagi nongkrong."
"Sama siapa?"
"Sama siapa hayooo?"
"Sama siapaaaaa?"
"Ada deh."
"Oh mau maen rahasia-rahasian!!"
Angkasa nyengir. "Sama temen kok."
"Mana temennya?"
Angkasa lalu mengarahkan kameranya pada sosok Cowok yang asing bagi Mika.
"Cuma berdua?"
"Iya."
"Sa, jan bilang Lo udah belok?"
"Ngawur." Dengus Angkasa.
"Lah Lo nya aja dari sekian banyaknya Cewek dimuka bumi ini. Lo ngapain jalan berdua sama Cowok."
"Udah yak." Tekannya.
Mika terkekeh. "Iyaiya."
Angkasa meminum coffenya. "Lo udah makan?"
"Udah."
"Bagus deh kalo gitu. Soalnya nahan kangen itu butuh tenaga."
"Tuh tau."
Angkasa nyengir.
"Btw, perbedaan jam jakarta-NY berapa jam sih?" Tanya Mika.
"Sekarang di Lo jam berapa?"
"Jam 10 malem."
"Di Gue 10 siang. Jadi keknya 12 jam'an deh."
"Buset lama amat."
"Nah itu. Kalo mau ngechat harus tau waktu."
Tiba-tiba saja Mika menguap lebar. "Sa. Udah dulu ya. Tiba-tiba aja Gue ngantuk."
"Yaudah. Night babe."
"Night."
Pip
Maafin acu yaaa yang suka ngaret upnya. Nulis itu ngga gampang loh gaes hehe😁😁
Tapi aku selalu usahain yang terbaik buat kalean semua kok 😄😄 jan bosen yak sama cerita aku ini. Karena..... jeng jeng jeng..... masih bakal banyak kejutan yang tidak terduga hoho😆 jan pindah lapak loh.
Tunggu next partnya
See yaa💕💕