CHOI SIWON POV
Kami berjalan di sekitar pantai, duduk di kain yang digelar di atas pasir menghadap ke pantai. Aku melihat ia tersenyum dengan seorang wanita bule. Kemudian ia menghampiri wanita itu.
"Kamu mau kemana?" tanyaku
"Bertemu teman"
Aku pun mengikutinya, ternyata ia berbincang dengan istrinya Steven Louis Fernando, pemilik pabrik mobil terbesar di Eropa. Aku heran ia bisa mengenal public figur seperti mereka. Tampaknya aku tak boleh menganggap remeh gadis ini.
"Aku sedang survei proyek disini bersama bossku" ia menjelaskan keberadaannya disini pada nyonya Fernando dalam bahasa inggris. "oh kenalkan ini Choi Siwon bossku" ia memperkenalkan aku.
"Kamu bekerja sebagai arsitek?" tanya nyonya Fernando
"oh ne," ujar Yoona
"Kalau begitu bisakah kamu yang mendesain rumahku" ujar nyonya Fernando dan ia menatap suaminya "Hubby, bisakah kita menggunakan jasa miss Im lagi? Aku yakin dia akan memberikan kita yang terbaik untuk rumah di pulau kita"
Aku tau Steven memiliki penghasilan yang besar jadi tidak heran lagi jika sekaya ini. bahkan memiliki pulau pribadi.
"Of course" ujar Steven "Kita bisa membahasnya dengan miss Im ketika kita berada di Seoul nanti. Bukankah sekarang dia sedang menikmati liburannya. Jadi kita jangan mengganggunya dulu"
"Oh baiklah" ujar nyonya Fernando dan Yoona memberikanku kode, aku pun mengeluarkan kartu nama dan memberikannya pada Steven.
***
"Bagaimana kamu bisa mengenal Steven?" tanyaku saat kita berada di dalam mobil
"Saat aku belajar di Milan, aku bertemu mereka yang sedang melakukan honey moon ketiga. tuan Fernando pria yang romantis, ia memberikan surprize untuk istrinya. Jadi ia memintaku untuk mendesain satu set perhiasan khusus untuk istrinya" ujarnya "istrinya sangat menyukai desainku, sejak itu ia sering menghubungiku"
"jadi kamu akan mengambil proyek yang ia berikan?" tanyaku
"Jika kamu bersedia memberikan proyek itu padaku, aku mau" ujarnya
"Kita lihat saja nanti" ujarku dan ia mengalihkan pandangannya keluar
"Aku kagum dengan tuan Fernando, sesibuk apapun dia, dia tidak pernah mengabaikan istrinya. Ia akan selalu pulang ke rumah jika berada di England. Jika ia berada di luar negeri maka ia akan membawa istrinya juga" ujarnya "Seandainya aja aku memiliki nasib baik seperti nyonya Fernando"
"Jadilah istri keduanya jika kamu menginginkan pria seperti dia" ujarku
"Jadi menurut oppa tidak ada pria seperti tuan Fernando lagi?" ia menatapku
"9 dari 10 pria akan bermain diluar walaupun sudah memiliki istri. Apalagi dengan kekayaan yang ia miliki. Tidak mungkin ia puas dengan satu wanita" ujarku, ini hal yang realitis. Itulah sebabnya mengapa banyak club malam dan juga wanita jalang. Itu semua bukan hanya untuk menghibur pria lajang tapi juga pria yang sudah berkeluarga.
"Jadi oppa termasuk kedalam 9 atau 1 nya?" tanyanya, hal ini menjadi skakmate untukku. aku juga tidak tau jawabannya. Yang pastinya aku tidak pernah meniduri wanita seperti itu. bukan saja wanita seperti itu yang belum pernah aku tiduri, tapi tidak juga dengan kekasihku dulu. Aku masih perjaka sampai saat ini. aku sering ke club hanya untuk minum dan akhir2 ini aku bahkan lebih banyak menghabiskan waktu minum di dalam kamarku.
"Aku tidak tau" ujarku
"Oppa sudah memiliki kekasih?" tanyanya, "Aku rasa oppa sudah punya karena oppa memiliki apapun yang wanita inginkan"
"Aku belum memilikinya"
"Ahjussi mengatakan ia ingin oppa cepat menikah. Maka oppa cepatlah cari" wanita ini begitu polos.
"Bagaimana kalau kamu jadi kekasihku saja."
Dia tertawa kemudian ia menatapku
"Ini tidak lucu" ujarnya
***
AUTHOR POV
Setelah kembali ke Seoul, Siwon juga tidak berhenti berusaha mendekati Yoona. gadis itu masih begitu polos.
"Oppa" panggil Yoona saat masuk ke ruangan Siwon. Ia mengantarkan surat penawaran kerja sama dengan Steven.
"Sebelum aku menandatanganinya, apakah mereka keberatan jika kita berkunjung ke pulau itu terlebih dahulu?" tanya Siwon
"Tidak, mereka juga menyediakan tiket untuk kita kesana. Tapi disana hanya pulau pribadi mereka, jadi belum ada apa-apa" ujar Yoona "Tapi tuan Fernando sudah membangun sebuah rumah kecil untuk kita tempati. Aku ada gambarnya" Yoona menunjukkan foto yang ada di iphonenya
"Indah sekali tempatnya"
"Aku rasa ini seperti maldives" ujar Yoona
"Hmm" Siwon mengangguk menyetujuinya "Tapi sayangnya, aku pergi denganmu. Seandainya saja kamu kekasihku, bukankah bagus"
"Yak oppa" teriaknya, begitu lah Yoona. sejak pulang dari Osaka mereka tambah akrab. Sering makan berdua dan terkadang Yoona makan siang di ruangan Siwon.
"Kapan kita berangkat?"
"Aku rasa setelah peresmian rumah sakit di Osaka. Soalnya Chansung oppa akan berkunjung kesana"
"Oh baiklah. "
***
Sehun makan siang dengan Yoona. kebetulan Siwon sedang rapat dengan Tuan Choi bersama dewan direksi lainnya untuk membahas rencana untuk membuka cabang lagi.
"Aku dengar dari Aboeji, kamu dan hyung akan menjalani proyek bersama?" tanya Sehun
"Ne"
"Sudah lama hyung tidak pernah terlibat dalam divisi desain. Dia lebih fokus dalam mencari klien." Ujarnya "Aku senang akhirnya dia kembali ke divisi yang sesuai kemampuannya"
"Hmm"
"Kapan kalian akan mulai?"
"Besok kita akan berangkat karena Chansung oppa akan kembali sore ini" ujar Yoona
"Kenapa kamu? Sepertinya tidak bahagia. Padahal sekalian kalian bisa liburan"
"Baru kali ini aku berpisah dengan eomma dan appa saat ulang tahunku" ujar Yoona
"Yak Im babo. Kamu uda dewasa"
"Baiklah" ujar Yoona dengan tampang lesu.
Tiba-tiba iphonenya berbunyi, Choi Siwon calling..
Yoona membiarkannya berbunyi, jika mengangkatnya maka artinya ia mencari mati. Jadi ia membiarkannya saja. Nanti ia akan memberikan alasan, ia tidak membawa telepon.
"Yoong, tahu gak akhir-akhir ini hyung gak sering mabuk lagi" ujar Sehun
"Tidak tahu" ujar Yoona seenaknya
"Ia bahkan sudah menyumbangkan minumannya. Aku senang sejak mengenalmu hyung berubah"
"Memangnya hyungmu power rangers yang bisa berubah" ujar Yoona dan Sehun memukul kepalanya
"Yak" teriak Yoona
Yoona membeli makan siang untuk Siwon juga sebelum kembali ke kantor. Dan ia juga membeli ice cream.
***
Yoona masuk ke ruangan Siwon. Saat ia masuk, wajah pria itu begitu mengerikan. Tetapi sesaat kemudian setelah iphonenya berbunyi, ia berubah. Ada senyum tipis di wajahnya. Yoona pun menghampirinya dan meletakkan makanan di mejanya.
Siwon masih memegang iphonenya sambil tersenyum
From : Anak Aboeji
Hyung, tadi aku makan siang dengan Yoona. mianhae. Sebagai gantinya aku akan memberikan info. Yoona berulang tahun lusa. Aku berharap hyung memberikannya surprize karena hanya hyung yang ada di dekatnya saat itu.
"Oppa, ini dimakan." Ujar Yoona
"Kemana pria itu membawa kamu makan siang?" tanya Siwon "sampai kamu gak menjawab teleponku"
"Mianhae"
"Baiklah, ayo temani aku makan"
"Oppa mau ice cream?" tanya Yoona
"Im Yoona, bukankah aku sudah katakan kalau aku tidak makan makanan manis" ujar Siwon dan Yoona menyuapinya tanpa mempedulikan omelannya. "Sepertinya aku akan berubah menjadi seperti Kyuhyun jika terus bersamamu"
"Seperti Kyu oppa lebih sexy oppa. perutnya hanya satu bulat bukan kotak-kotak sepertimu"
"Yak Im Yoona, kapan kamu melihat perut Kyuhyun?"
"Bukankah oppa sering memanggilnya gembul?"
"Jangan sampai ia dengar, bisa gawat kalau sampai tanduk evilnya keluar karena mendengar kata gembul" ujar Siwon dan Yoona tertawa ngakak. Seorang Choi Siwon takut terhadap Kyuhyun.
TBC