The Bastard Alpha [Story#1 Ze...

Від Zegnas

138K 8.6K 1.2K

Highest #21 in werewolf. [End] "Mate? Aku tak membutuhkannya. Aku sudah nyaman hidup menyendiri." -Zack Chris... Більше

[Prologue]
[Chapter One]
[Chapter Two]
[Chapter Three]
[Chapter Four]
[Chapter Five]
[Chapter Six]
[Chapter Bonus]
[Chapter Seven]
[Chapter Eight]
[Chapter Nine][Teresa POV]
[Chapter Ten][Archard POV]
[Chapter Twelve]
[Chapter Thirteen]
[Chapter Fourteen]
[Chapter Fifteen]
[Chapter Sixteen]
[Chapter Seventeen]
[Chapter Eighteen]
[Chapter Nineteen]
[Chapter Twenty]
[Chapter Twenty One]
22 : kejujuran yang menyakitkan.
23 : sebuah kebetulan.
24 : akhir dari segalanya [end]

[Chapter Eleven]

5.2K 337 42
Від Zegnas

•[Epic Comeback! Ehh--- I'm Comback! Thanks for waiting until now... ]•

Arrived.

•_________________________•

Author POV

Seorang wanita separuh baya tengah duduk di sofa lembutnya yang terdapat rumahnya. Pandangannya hanya kosong sambil menatap televisinya yang masih menyala, dan hanya terdiam memandangnya.

Di pagi yang cerah ini, wanita hanya terus terusan diam. Membiarkan roti bakar dan kopinya yang sudah di hidangkan menjadi dingin karena tak di santap. Membiarkan perut wanita itu menjadi terus terusan berbunyi meminta untuk di isi.

Nyonya Debby Angela Wilson, itulah namanya. Seorang nyonya muda yang tinggal di sebuah mansion tentunya, yang terdapat di Goldenmoon Pack. Yap, ia adalah seorang werewolf.

Kalian pasti tahu Gerald Wilson bukan? Tokoh yang muncul di chapter pertama kisah ini. Ya, beliau adalah suaminya.

"Hah... selesai juga." ucap Alpha Gerald seraya meregangkan otot ototnya sehabis menyelesaikan tugas-tugasnya menjadi seorang Alpha di pack tersebut.

Ia membuka pintu kamar kerjanya untuk merilekskan tubuhnya, dan beranjak menuju ruang keluarga untuk mengistirahatkan otaknya.

Dan tepat sekali, ia melihat sang mate tengah menonton tv dengan roti dan kopi yang belum di santap. Melihat hal tersebut, sang Alpha mencoba untuk mendekati matenya tersebut.

Ia menepuk pundak matenya, "Honey, ada apa? Mengapa kau tak menghabiskan sarapanmu? Sudah dingin tuh." ternyata tepukannya membuat Debby sedikit terkejut.

"A-a-a buk-bukan apa apa. Ak-aku hanya memikirkan sesuatu saja." balasnya dengan sedikit gugup.

Gerald mengernyit, sepertinya Debby tengah memikirkan anak perempuannya yang tinggal jauh di Rusia, "Hmm.. ada apa? Ceritakan saja." ucap Gerald seraya memeluknya dari samping.

"Aku hanya memikirkan bagaimana kabar anak kita, Teresa. Sudah hampir 1 bulan ia tak pernah mengirim kita kabar. Aku hanya khawatir dia kenapa-napa." jawab Debby dengan raut wajah sedih.

Gerald menghela napas, benar saja rupanya Debby tengah mengkhawatirkan anaknya, "Kalau di pikir, benar juga. Tapi.. tenang saja, honey. Ada Alpha Zack yang selalu menjaganya. Aku yakin dia orang yang baik." ucap Gerald tersenyum untuk menghibur Debby.

"Tap-tapi... Entah mengapa hatiku tak tenang, bolehkah aku pergi ke sana untuk beberapa hari, honey?" tanya Debby.

Gerald berpikir sejenak, dan menghela napas, "Baiklah. Tapi, aku tak bisa menemanimu. Tugasku di sini masih sangatlah banyak. Dan Beta-ku, Mark juga masih belum bisa menemanimu, karena matenya baru saja melahirkan. Aku tak mau jika kau pergi sendiri, honey." jawabnya.

Raut wajah Debby kembali murung, ia benar-benar khawatir dengan keadaan anaknya, Teresa. Melihat hal itu, perasaan Gerald menjadi tak enak. Ia sendiri juga kehabisan ide.

Gerald sendiri tak bisa melihat matenya sedih dan murung, mau tak mau ia harus menanyakan hal ini kepada Mark.

Walaupun sebenarnya ia sendiri tak mau mengganggu kebahagiaan Betanya, "Baiklah. Nanti aku coba tanyakan hal ini kepada Mark, tapi ia tak mau juga... maaf ya, honey." tawar Gerald dengan raut wajah bingung sekaligus tak tahu lagi harus berbuat apa.

Debby menghela napas, "Baiklah, honey. Maaf jika hal ini memberatkanmu, aku hanya-hanya..." jawab Debby yang lalu di potong oleh Gerald sambil mencium kening matenya, "Tak apa, honey. Ini bukan perkara sulit bagiku, sudah ya aku harus menanyakan hal ini kepada Mark." Balasnya seraya mencium kening Debby sekali lagi, dan pergi meninggalkannya di ruang keluarga.

•○●○•

"Anak kita lucu ya, Mark." ucap seorang wanita yang tengah mengendong buah hatinya. Wajahnya berseri seri melihat sang buah hati yang baru lahir, begitu juga dengan ayahnya, Beta Goldenmoon Pack.

Ya, Markus Maxrange. Seorang Beta yang cukup berwibawa namun sedikit dingin terhadap orang lain, sebenarnya bukan dingin namun irit berbicara. Ia bersama matenya sedang berbahagia dengan kehadiran anak lelakinya yang baru saja lahir.

"Hmm." ucapnya singkat.

"Bukannya hari ini seharusnya kau membantu Alpha?" tanya matenya sambil duduk dan membuka sedikit bajunya agar sang bayi bisa meminum air asinya.

"Ia memboleh--" ucapnya yang terpotong oleh suara ketukan pintu, dan tentunya ia tahu kalau pasti itu sang Alpha.

Ia pun beranjak meninggalkannya matenya sementara, lalu membukakan pintu rumahnya, "Alpha?" ucapnya seraya membuka pintu.

"Silahkan masuk," tawar Mark agar sang Alpha masuk ke rumahnya. Ia tak ingin Alphanya hanya di luar saja. Lagipula itu tak sopan bukan?

Gerald pun masuk dan duduk di kursi yang di sediakan dan mulai berbicara, "Ah. maaf mengganggu kebahagian kalian berdua, dan aku ke sini ingin mengucapkan selamat kepada kalian berdua dan.. jika bisa.. aku ingin.. kau menemani Debby untuk pergi ke pack tempat anakku berada. Mateku gelisah ingin bertemu anakku." ucapnya panjang lebar.

"Tapi.. jika kau menolak pun tak apa. Aku hanya ingin kau menemaninya untuk sehari saja. Sebab.. masih banyak tugas tugasku yang terbengkalai, jadi.. aku tak bisa menemaninya pergi." ucapnya lagi.

Mark yang mendengar hal tersebut merasa malu karena ia tak membantu Alphanya, maka dari itu ia ingin melakukan permintaan Alphanya kali ini, walau harus meninggalkan matenya bersama bayinya.

"Baik Alpha, aku akan pergi ikut menemani Luna untuk pergi ke Redmoon Pack." ucapnya dengan sigap berdiri di hadapan Gerald.

Gerald pun tersenyum mendengar hal itu, ia merasa lega kalau ada orang yang ingin menemani Debby pergi ke Redmoon Pack, "Terima kasih, agar kau tidak was-was terhadap matemu, akan ku izinkan mereka berdua tinggal di mansionku untuk sementara waktu sampai kau kembali." izinnya.

"Tak perlu berterima kasih, Alpha. Seharusnya aku yang berterima kasih karena telah mengizinkan mateku agar tinggal di mansion-mu. Lagipula ini memang sudah menjadi tugasku." ucapnya yang lalu menunduk hormat.

"Hm. Syukurlah." ucap Gerald seraya bangun dari kursinya dan pamit untuk kembali ke mansion-nya.

Akhirnya, sampailah hari di mana Mark bersama Debby berangkat. Mark mengendarai mobil menuju bandara, dan dilanjutkan dengan menaiki pesawat.

Mereka akhirnya sampai pada keesokan harinya di Moskow, Rusia. Yang lalu dilanjutkan dengan menaiki limosin yang sudah di sediakan Gerald untuk mengendarai menuju Redmoon Pack, tentu saja untuk menemui anaknya.

•○●○•

"Nyonya Debby telah sampai, di pack ini Alpha." ucap Erick yang mendapat mindlink dari seorang warrior dari perbatasan utara.

Zack pun terkejut bukan main, gelas yang di minum nya hampir saja ia remukkan, ia menggeram dan mengumpat-umpat tak jelas.

"Kenapa kau biarkan dia masuk?!" geram Zack seraya menarik kerah baju Erick hingga sobek.

Erick hanya bisa terdiam mendengar hal ini, ia tak bisa menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh Zack, walaupun itu Alphanya.

Zack pun menonjok kasar pipi kanan hingga terjatuh, tiba-tiba sebuah anggapan muncul di pikiran Zack, "Katakan, apa kau yang mengundang wanita itu?!"

"Beta Erick Nicholas Sparks!! KATAKAN SEJUJURNYA APAKAH KAU YANG MENGUNDANG WANITA ITU?!" marah Zack semakin menjadi-jadi, ia pun tak segan-segan menginjak, menonjok, menendang Erick.

Erick hanya bisa terdiam, walau sekujur tubuhnya menjadi penuh luka. Ia tak bisa berbuat apa-apa, jika ia melawan Alphanya maka habis sudah dirinya. Bukan ia lemah, malah ia adalah Beta terkuat di pack tersebut. Tapi harga dirinya yang akan menjadi taruhannya.

"Alpha..."

Tbc.

Heeellllooo... i'm comebackkk... thanks to my readers yang udh bersabar sampai sejauh ini... makasih banget...

Chapter twelve ga akan lama lama kok! Tenang! Jadi yang penasaran... harap wait ya~

Ice-Blazed.

Продовжити читання

Вам також сподобається

38.1K 3.8K 28
Alzian Dion Naraka. Remaja manis yang menjadi incaran dari tiga gang motor ternama serta memiliki nama yang besar, terkenal karena memang kerap membu...
36K 2.1K 9
((COMPLETED)) Part masih lengkap! ((Just short story)) I love you. For all that you are, all that you have been, and all you're yet to be. Tentang se...
61.2K 4.1K 10
Malam itu aku tertidur seperti biasa. Tidak ada hal aneh ataupun unik sebelumnya yang cukup untuk membuatku berpikir untuk memulai sebuah kisah tenta...
124K 1.4K 4
"I Samuel Alezzio Blake reject you Anne Clarke Patterson as my Mate and Luna forever!" Anne terduduk..dihadapan semua orang matenya merijectnya..satu...