DAEHYUN! My Little Hamster (S...

By nayjuseyoo

71.3K 8.9K 4.7K

[FIRST BOOK] Roller coaster kehidupan Kihyun dan Hyunwoo dengan kehadiran putra mereka, Daehyun, yang menjadi... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14 - A day with Hyunwoo
15
16
17
19 - Honestly
20
21
22
23
24
OKE KITA JAWAB
Nay Thank You ❤
Support Me

18

2.1K 318 196
By nayjuseyoo

(Studio Foto)

Kihyun mengarahkan beberapa lighting hingga sesuai dengan komposisi yg ia inginkan. Sudah 7 jam ia berdiri dan mengambil beberapa angle foto terbaik dari model-modelnya. Sesekali ia mengusap keringat yg menetes di pelipisnya. Hari ini tidak seperti biasanya ia sedikit kesulitan menemukan gambar terbaik. Ia tahu semua karena hatinya sedangtidak baik. Tapi ia berpikir semakin cepat ia menyelesaikan hal ini akan semakin baik juga untuknya.

"Kiki-ssi?", panggil salah satu model disana. "Bisakah kita break sebentar? Kami sangat lelah. Anda sepertinya juga."

Kihyun melihat orang-orang disana, dan ia benar-benar tidak menyadari bahwa ia sudah menyiksa banyak orang hari ini karena ambisinya. Lagi-lagi ia egois. Begitu pikirnya. "Okay, kita break sebentar."

Helaan napas panjang memenuhi isi studio menggambarkan betapa lelahnya mereka. Tapi tidak dengan Kihyun, ia lantas menuju komputernya untuk memilah gambar-gambar yg sudah ia ambil tadi.

"DADDYY!!", panggil Daehyun berlari menghampiri Kihyun yg berbalik melihatnya. Ia tersenyum dan membuka lebar kedua tangannya menyambut Daehyun dalam pelukannya.

"Uwwahh... my Daehyun...", ucap Kihyun memeluk erat tubuh mungil itu.

"Hei", sapa Hyungwon menyodorkan strawberry milkshake kepada Kihyun.

"Wah, gomawo sudah menjemput Daehyun, Wonnie...", ucap Kihyun meletakkan minuman itu di meja kerjanya. Ia mengecup kening Daehyun sebelum melepaskan Daehyun untuk bermain di area studio itu.

Hyungwon mengambil kursi dan duduk di dekat Kihyun. "Are you okay??"

"Hm", jawab Kihyun.

"Kau tidak tidur berapa hari??? Oh my gosh!! Lihat kantung matamu itu!!", ujar Hyungwon melihat penampakan Kihyun didepannya. Ia melihat tubuh mungil itu semakin kehilangan isinya. "Kau tidak pernah makan??"

"Haish.. jangan berlebihan...", ucap Kihyun. "Mana?"

Hyungwon menghela nafasnya. "Jangan berlebihan bekerja. Ingat kesehatanmu juga..."

"Yes. Sir.. mana berikan padaku.", ucap Kihyun.

Hyungwon menyodorkan berkas dari tasnya. Kihyun langsung menyahut berkas itu, membukanya dan membacanya dengan seksama. Hyungwon memperhatikan ada keseriusan dan kepedihan di wajah Kihyun. Titik-titik keringat menghiasi pelipisnya. Hyungwon menghela nafasnya. Mengambil tisu dan mengusap keringat di pelipis Kihyun.

"Dimana aku harus tanda tangan??", tanya Kihyun mengeluarkan bolpoint dari sakunya.

"Think twice, Ki.", hardik Hyungwon menahan tangan Kihyun agar tidak bergerak lebih jauh.

"But, I like Red Velvet not Twice...", ucap Kihyun mengalihkan pembicaraan.

"Yoo Kihyun. I'm fuckin' serious right now.", hardik Hyungwon. Kihyun mengatupkan bibirnya, ada keraguan yg seketika menyeruak seketika di dalam hatinya.

"I ask you for the last time.". Hyungwon menatap Kihyun yg masih menunduk dan tidak berpaling dari dokumen di depannya, "Kau mencintai Hyunwoo?".

Kihyun menangguk, "I love him. Sangat.".

"How about Daehyun?"

Kihyun melihat Daehyun yang sedang bermain dengan beberapa orang disana. "You know the answer, Wonnie. He's my life... I'll die if I—"

"Then why are you doing this?!", tanya Hyungwon tegas.

Kihyun diam sejenak. Pertanyaan itu sukses membuat otak dan perasaannya berusaha keras memantapkan alasan dibalik keputusannya ini.

"He needs his Appa...", ucap Kihyun lemah sambil mengusap kasar wajahnya.

"Dan apakah ia juga tidak membutuhkanmu?"

Kihyun terdiam. Dadanya naik turun mengatur helaan nafasnya sendiri.

"Lakukan jika kau benar-benar sudah yakin dengan alasanmu.". Hyungwon menarik kembali berkas-berkas di hadapan Kihyun.

"No. Aku sudah cukup berpikir.", ucap Kihyun mengambil berkas dari tangan Hyungwon, menandatanganinya, dan memberikannya kembali kepada Hyungwon.

"Kiki—", ucap Hyungwon hendak protes namun tertahan karena Kihyun bangkit berdiri, tersenyum dan menepuk pundaknya. Hyungwon menghela nafasnya melihat sikap sahabatnya itu.

Kihyun mengambil kameranya. "Okey, guys! Ayo kita mulai!!

Hyungwon memandangi Daehyun yg sekarang duduk meminum milkshake yg tadi ia bawa untuk Kihyun. "Ia bahkan tidak meminum minumannya.", ucapnya mengusap lembut rambut Daehyun. Ia kemudian mengarahkan matanya memandang tubuh Kihyun yg bergerak kesana kemari dengan kameranya.

Kihyun mengerjapkan matanya sesekali. Ia heran matanya sangat sulit untuk fokus. Sesekali mengusap matanya yang selalu buram ketika melihat di lensa kameranya.

"Hyungwon-ah, bisakah kau ambilkan kacamataku di tas?", ucap Kihyun sambil memijat pelipisnya. Ia merasa kepalanya terasa sangat berat dan gelap?

BRUK.

"KIKI!! / KIKI-SSI!!! / DADDY !!!"

Hyungwon dan Daehyun berlari menghampiri tubuh Kihyun yg tergeletak di lantai studio itu. Hyungwon merengkuh tubuh Kihyun memanggil nama Kihyun. Hyungwon mengusap darah yang keluar dari hidung Kihyun dengan lengan kemejanya. "Oh my God!! Ki!! Kiki!!"

"Daddy...Daddy!! Wake up!!", pekik Daehyun dalam tangisnya.

Hyungwon melihat Daehyun yg menangisi Kihyun. Ia berusaha tenang. "Daehyun, Daddy will be okay. Now, you must help Uncle Wonnie. Okay? Tolong ambilkan kunci mobil Uncle dan bawakan tas uncle okay? Kita akan ke rumah sakit sekarang okay?"

Daehyun mengangguk ia mengusap airmatanya dan beranjak melakukan yg diperintahkan Hyungwon.

Hyungwon sedikit tenang dan bersyukur Daehyun tumbuh menjadi anak yg kuat. Ia segera mengangkat tubuh Kihyun dan membawanya menuju mobilnya. "Stela, please, call Hoseok, his fiance!! With his phone!!", ucap Hyungwon sebelum pergi ke meninggalkan studio itu.

Stela, salah satu model disana mengangguk dan segera berlari menuju tas Kihyun yg ditinggalkan di meja. Ia segera menekan firstdial di ponsel itu dan menunggu seseorang diseberang mengangkat telponnya

"Oh, hallo, Hoesok-ssi?", Stela mengernyitkan dahinya mendengar jawaban di seberang telponnya. "Oh maafkan aku, aku pikir ini Hoseok-ssi, Kiki's fiance. Oh, I'm Stela. Kiki's fainted. Sekarang Hyungwon membawanya ke rumah sakit. Mianhe... okay. Bisakah anda memberitahu Hoseok-ssi?..... okay. Terimakasih."

"Bagaimana?", tanya beberapa orang disana

"Okey everything's fine. Ayo kita bereskan kekacauan ini. Dan kalian bisa segera pulang...", jawab Stela menutup sesi pemotretan hari itu.

*****

(Di Rumah Sakit)

"Doc!! Please, somebody help me! Here!! ASAP!!", pekik Hyungwon yg menggendong tubuh Kihyun.

Daehyun mengatupkan bibirnya menahan tangisnya. Ia mengikuti kemanapun Hyungwon pergi. Ia sangat ketakutan saat ini. Dalam hatinya ia terus memanggil Daddy dan Appanya.

Beberapa perawat sigap membantu Hyungwon dan membawanya menuju ruang pemeriksaan.

Hyungwon menghela nafasnya dan segera merengkuh tubuh kecil Daehyun dalam pelukannya.

"Breathe, Daehyun... Breathe...", ucap Hyungwon mengusap punggung kecil yg kini bergetar di pelukannya. "Its okay, kau boleh menangis sekarang. Oh my God, mianhe..kau pasti sangat ketakutan.."

Tangisan Daehyun seketika menyeruak di lorong rumah sakit itu. Hati Hyungwon terasa ngilu mendengarnya. Begini saja Daehyun sudah seperti ini, apalagi jika Kihyun melakuka  hal bodohnya. Batin Hyungwon.

"DAEHYUNNIE!!"

Daehyun melepas pelukan Hyungwon dan melihat ke sumber suara. "APPA!!!", ia berlari menghampiri Hyunwoo yg tampak berantakan.

Hyunwoo mengangkat tubuh Daehyun dan memeluknya erat. Ia mengatur nafasnya dan mengusap punggung kecil Daehyun.

"Appa... Daddy—Daddy Appa... Hwaa hik hik", racau Daehyun dalam tangisnya.

"Gwenchana... Daddy baik-baik saja... he'll be fine, okay??", ucap Hyunwoo menenangkan Daehyun.

Hyunwoo menghampiri Hyungwon yg saat ini melihat mereka. "Aku sudah menghubungi Hoseokkie Hyung, sepertinya seseorang salah menelponku saat memakai ponsel Kihyun. Gomawo Hyungwon-ssi."

Hyungwon mengangguk. "Okay, dia pingsan, dan mimisan, mungkin dia kelelahan. Tapi aku yakin he'll be fine—"

"Wonnie!!", panggil Hoseok. Ia terhenti saat melihat Hyunwoo juga berdiri disana memeluk Daehyun. Ada perasaan kesal di hatinya, mengingat Hyunwoo menelponnya memberitahu bahwa Kihyun pingsan. Bukankah harusnya ia yg ada disana. Begitu pikirnya.

"Eoh, Hoseok-ssi? Kau sudah datang?", ucap Hyungwon.

Hoseok berjalan menghampiri Hyungwon, ia menatap tajam ke arah Hyunwoo yg terus berusaha menenangkan Daehyun yg sedang terisak.

Hyungwon bergantian menatap keduanya dan menghela nafasnya kasar.

Pintu kamar pemeriksaan terbuka dan seorang dokter keluar dari ruang itu.

"Doc, bagaimana?", tanya Hyungwon lebih dahulu. Mereka berempat menanti jawaban dokter itu. Dokter itu bergantian menatap Hyungwon, Hyunwoo dan Hoseok.

"Aku harus berbicara dengan anggota keluarganya.", jawab dokter itu.

"I'm his fiance / I'm his son's Appa!", ucap Hoseok dan Hyunwoo bersamaan. Seketika Hoseok memandang tajam ke arah Hyunwoo. Ia benar-benar ingin menelan mentah-mentah namja di depannya itu.

"But I'm Kiki fiance!!", pekik Hoseok.

Hyungwon memutar bolamatanya, jengah melihat pemandangan di hadapannya.

"O-okay? Jadi?", ucap Dokter itu kebingungan.

"Doc, I'm his husband.", ucap Hyungwon memecah keributan disana.

"MWO???", seru Hoseok dan Hyunwoo bersamaan seolah tak percaya dengan apa yg mereka dengar.

"What the f*ck are you sayin', Wonni??", protes Hoseok.

"Hyungwon-ssi?? Please, Jangan bercanda.", Hyunwoo tak mau kalah.

"Shut up! Apakah ada dari kalian yg menemani Kihyun saat ia melahirkan Daehyun?", tanya Hyungwon sukses membuat mereka berdua terdiam. "Tidak ada kan? Aku yg menemanina, jadi aku suaminya. Now, shut up both of you!", tegas Hyungwon. Membuat Hyunwoo dan Hoseok mematung di tempatnya

Hyungwon mengambil Daehyun Hyunwoo. "Come on, doc.", ucap Hyungwon berjalan ke ruang dokter.

Hyunwoo dan Hoseok menjatuhkan tubuh mereka di kursi tunggu.

"Mianhae, Hyung...", ucap Hyunwoo memecah keheningan diantara mereka. Hoseok terdiam tenggelam dalam pikirannya sendiri.

*****

"Terimakasih, doc.", ucap Hyungwon saat keluar dari ruang dokter. Ia dan Daehyun berjalan menghampiri Kihyun yg berbaring di ranjang pasien.

Hyungwon membantu menaikan Daehyun di ranjang Kihyun. Daehyun segera memeluk Kihyun erat. Kihyun menepuk lembut punggung Daehyun yg tengkurap diatasnya.

"Hi, sudah lebih baik?", tanya Hyungwon.

"Hi, my Husband?", ucap Kihyun sarkas, membuat Hyungwon tertawa.

"Mereka terlalu berisik. Dan aku 'kan yg menemanimu melahirkan. So, I'm your husband, Ki...", ucap Hyungwon terkekeh. "Lagi pula aku cukup sexy untuk jadi suamimu. Kiki, Fotographer handal memiliki suami seorang Model dan pengacara tampan sedunia. Bukan ide buruk kan?", tambah Hyungwon membuat Kihyun terkekeh.

"You're crazy..."

"And you love me."

"Damn, you're right.". Kihyun terkekeh.

"Hah, kau selalu membuatku hampir mati karena serangan jantung. Berapa kali aku harus menggendong tubuhmu itu,huh? Aku sudah bilang, jangan overworking. Kau selalu seperti ini...", ucap Hyungwon sambil membetulkan rambut Kihyun yg menutupi matanya.

"Sorry, Wonnie..."

"You said sorry for 514times, dan selalu mengulanginya lagi. Kau tidak tahu Daehyun sangat ketakutan? Dan satu studio heboh?? Kalau kau artis kau sudah masuk headnews."

Kihyun terkekeh mendengar setiap ucapan sahabatnya itu. Hyungwon sedikit sial karena selalu ia yg harus mengurusnya ketika pingsan.

"Istirahatlah...aku akan mengurus administrasimu dulu.", ucap Hyungwon mengusap kepala Kihyun.

"Gomawo Wonnie...", balas Kihyun.

Hyungwon mengangguk. Ia mengambil tasnya dan meninggalkan ruangan Kihyun. Ia berjalan menuju kursi tunggu menghampiri Hyunwoo dan Hoseok yg saling diam, namun aura mereka seolah saling melemparkan api.

Hyungwon berdiri dihadapan mereka. Belum sempat mereka membuka mulut untuk bertanya Hyungwon sudah lebih dahulu menghentikan mereka dengan ucapannya. "Kalian berdua ikut aku sekarang."

Entah aura apa yg nampak dalam diri Hyungwon hingga kedua pria kekar itu mengikutinya seperti dua ekor keledai.

.
.
.
.
April 02, 2018

"I'll protect you, I'll stand by you if anything happens."

Nayjuseyoo

Continue Reading

You'll Also Like

20.2K 3.4K 27
Hyunjin udah punya pacar, tapi dia juga punya selingkuhan. Jeongin tau kalau Hyunjin punya pacar, tapi dia juga mau mau aja dijadiin selingkuhan. Dua...
15.6K 1.4K 38
Fiat terbiasa hidup tanpa bergantung pada orang lain, namun Nammon berhasil membuatnya ingin menjadi lemah, agar Nam bisa melindunginya. Kejadian me...
2.7K 305 20
Sebin terkejut saat mendengar Hyuk berkata menyukainya. Namun, ketika Sebin meminta Hyuk untuk meninggalkan kekasihnya, keraguan Hyuk membuat Sebin t...
7.1K 975 20
'Bangsat, anak senja babi. Pen gue gundulin tuh rambut anjing!' - Jingga Rembaka . . . . . . End