Agara

Galing kay Steviw_

84.9K 4.1K 272

#Cover by @maylianas Agam. Seorang most wanted di sekolah Rara. Tampang coolnya membuat banyak siswi SMA Nasi... Higit pa

Prolog
Agara -1
Agara -2
Agara -3
Agara -4
Agara -5
Agara -6
Agara -7
Agara -8
Agara -10
Agara -11
Not Up
Agara -12
Agara -13
Agara -14
Agara -15
Agara -16
Agara -17
Agara -18
Agara -19
Agara -20
Agara -21
Agara -22
Agara -23
Agara -24
Agara -25
Agara -26
Agara -27
Agara -28
Agara -29
Agara -30
Agara -31
Agara -32

Agara -9

2.9K 151 0
Galing kay Steviw_

Kini Rara dan Agam berada di kedai es krim, tentu karna Rara memintanya, lebih tepatnya sih memaksa.

Flashback on

"Kak Agam kenapa sihh kalau sama cewe itu cuek?"

"Gpp"

"Tuh kan cuek, padahal kan tadi kak Agam bisa ngomong panjanggggg bangetttt"

"B aja"

"Ihhh dasar cowo bunglon, berubah-ubah"

Agam masih tetap serius menyetir motor, selain demi keselamatan, dia sedang malas dengan ocehan ocehan Rara. Sementara Rara hanya cemberut kesal sambil memaki-maki Agam.

Dipinggiran jalan terlihat banyak sekali pedagang kaki lima, dan toko maupun kedai. Ada penjual cimol, rujak, ketoprak, bakso, toko aksesoris, toko sepatu, kedai es krim......wait, es krim? Itukan kesukaan Rara,

"KAK AGAM, BERHENTI!!!"

Reflek Agam langsung mengerem motornya, membuat bunyi klakson kendaraan dibelakangnya beriringan,

"Woy mas!! Jangan asal berhenti dongg! Dasar nggak punya otak" teriak Bapak berkumis lewat jendela mobil,

"Hehe iya pak maaf" jawab Agam.

"Kenapa nyuruh berhenti? Lo ngak kenapa kenapa kan? Atau Lo kebelet?" Tanya Agam panik.

"Itu ada es krim kak" Rengek Rara

"Trs?"

"Pengen,, beliin dong kak" jawab Rara dengan wajah puppy eyes nya. Agam membelalakan matanya,

"Jadi Lo nyuruh gue berhenti sampe teriak teriak gitu cuma karna es krim?!" Agam menatap horor Rara.

"Hehe iya kak, pliss"

Agam memutar matanya jengah, "hemm"

"Yeeeeyyy makasih kak Agam, kakak baik dehh"

"Baru nyadar?" Rara hanya cengengesan.

Agam memakirkan motor besarnya kedapan kedai bertuliskan, Nikonsia es krim, Nikonsia? Kayaknya Agam pernah denger nama itu. Tapi Entahlah Agam tak begitu memikirkan.

Flashback off

Agam menatap heran perempuan disebelahnya itu, bagaimana bisa ia menghabiskan 5 mangkok es krim? Agam hanya berdecak sambil menggelengkan kepalanya.

Es krim ke enam Rara sudah habis, ia menyenderkan tubuhnya kesenderan kursi dan tersenyum sumringah. Agam masih cengoh menatapnya, membuat Rara mengernyitkan dahi,

"Kenapa kak? Ada masalah?" Rara mengibaskan tangannya didepan mata Agam, membuat Agam tersadar.

"Kakak gakpapa kan ?"

"Gakpapa, cuma heran aja sama cewe disebelah gue"

Rara mengernyitkan dahinya, "Disebelah kakak? Aku dong?"

Agam menampakkan wajah datarnya, "Bukan !! ada Slendermen disebelah gue!"

"Seriusan mana kak? Aku nggak liat tuhh?" Rara tampak kebingungan mencari si Slendermen.

Yatuhan tolol banget sih ni bocah, batin Agam.

"YA LO LAH PAO !! MASA SLENDERMEN!!"
Rara yang mendengar malah cengengesan membuat Agam semakin geram.

Agam menghabiskan makanan yang baru saja ia pesan dengan tidak khusyuk. bagaimana tidak? Perempuan disebelahnya itu terus saja menganggunya, menanyakan ini itu yang sangatlah tidak berfaedah, membuat Agam kesal. Andai saja Agam membawa sianida, pasti ia sudah membunuh Rara dengan sianida itu, ohh tidak, Agam tidak sejahat nona J.

Agam memanggil pelayan, memesankan Orange jus dan rainbow cake untuk Rara, tentunya agar Rara tidak mengusiknya lagi karena itu bisa membuat Agam gila.

Sayang, dugaan Agam ternyata salah, Rara malah semakin gila. Rara mencelupkan rainbow cakenya itu kedalam Orange jus, betapa menjijikanya ituu, katanya sih untuk eksperimen.

Yang lebih parahnya lagi ia menyuruh Agam mencobanya, katanya jika Agam mati setelah makan itu, maka Rara tidak akan mencobanya, sungguh perempuan yang sangat baik.

Susah sekali membujuk Agam, Tapi akhirnya Agam pasrah dan menuruti keinginan Rara. Rasanya begitu ambruladul, membuat Agam ingin muntah. Sedangkan Rara malah tertawa geli melihat ekspresi tolol Agam saat mencoba hasil eksperimennya.

Agam menatap tajam wajah Rara, kemudian memalingkan wajahnya, Agam marah. Bagi Rara wajah Agam malah terlihat sangat mengemaskan ketika sedang marah, membuat Rara tak henti-hentinya menggoda Agam, monoel-noel pipi Agam dengan jari telunjuknya, membuat Agam mendengus kesal.

Klek

Pintu kedai terbuka, membuat Rara dan Agam menoleh, terlihat seorang pria berkemeja masuk, Rara diagnosa pria itu adalah pemilik kedai ini, terlihat dari para pelayan yang menundukan badan saat pria itu berjalan masuk. Setelah Rara perhatikan sepertinya pria itu masih seumuran dengannya, apa mungkin dia anak pemilik kedai, entahlah Rara tak memperdulikan itu.

"Ayo pulang" Agam berdiri setelah mengatakan itu. Terlihat ekspresi marah diwajah Agam, apa ia masih marah karena Rara tadi.

"Loh kok pulang kak? Ini makanannya belum habis" saut Rara saat Agam menarik tanganya paksa.

"Kakak kenapa sih? Kaka marah sama Rara?" Agam tidak menghiraukan Rara, Agam tetap berjalan cepat dengan rahangya yang mulai mengeras.

"Kak? Kenapa sihh?" Tanya Rara sekali lagi,

"Diem!, udah ikut gue aja!" Rara memutar bola matanya malas.

Agam berhenti dulu di kasir untuk membayar makananya, ia harus antri nomor 4 padahal ia ingin cepat cepat meninggalkan tempat ini.

"Rara"
Rara menoleh mendengar seseorang memanggilnya.

"Loh kak Revan, kok Kaka disini?" Rara sempat terkejut melihat Revan ditempat itu, dari hasil Rara men-stalk Revan selama ini, Revan tidak menyukai es krim.

"Oh ini kedai punya nyokap gue. karena dia suka banget sama es krim jadi dia buat kedai ini" balas Revan dengan senyum ramahnya yang tak pernah memudar.

"Ohh gitu kak, oiya kenapa kak kok manggil aku?"

"Gini sih, gue ada keperluan dikit sama Lo"

"Hah? Tentang apa kak?"

"Itu tentang eskul musik, Lo mau gabung kan? Kata Gea suara Lo bagus, gue juga sempet liat Lo cover lagu di Instragram, dan itu bagus banget sih menurut gue'' tutur Revan.

Pipi Rara sedikit memerah karena pujian Revan, "Ohh tentang eskul itu aku jadi ikut kak, kemarin belum ketemu aja sama pak Eko jadi belum konfirmasi"

"Bagusdeh kalau Lo ikut, besok Senin sepulang sekolah Lo temuin gue di ruang musik, sekedar untuk isi data sama yaaa mungkin tes vokal, Lo punya line kan? Gue minta"

"Okedeh kak, punya kok kak, @adeevaRa---" sebelum Rara menyelesaikan bicaranya, Agam sudah menarik paksa tangan Rara, membuat Rara terkejut karna ditarik sekaligus karena Agam cepat sekali membayarnya, bukanya tadi antri.

"Duluan ya kak Revan" ucap Rara dengan sedikit berteriak. Revan merespon dengan mengacungkan jempolnya disertai senyum marsmellownya.

"Kak Agam kenapasihhh!!! Sakit kak" Rara sedikit memberontak untuk melepaskan tangannya, membuat Agam semakin mengencangkan cengkeramanya.

"Auhh kak sakittt, lepasinn!!" Rara terus memberontak.

"DIEM!!" jawab Agam membentak, membuat Rara menundukan kepalanya, Rara tak pernah dibentak, jadi sekali mendengar bentakan dia akan menangis.

Sampai didepan motor, Agam melepas kasar tangan Rara, membuat Rara sedikit tersentak kebelakang. Rara masih menunduk, air matanya terus saja mengalir. Agam mengusap wajahnya kasar, melihat bahu Rara naik turun karena menangis.

Agam menarik tubuh Rara kepelukanya. "Maaf, gue kasar" ucap Agam mengeratkan pelukannya, "Lo itu milik gue, jadi jangan seenaknya ngasih ID line atau apapun itu keorang lain, apalagi cowo!" Nadanya pelan namun terdengar memerintah.

Tangisan Rara sudah sedikit mereda, hanya masih sesenggukan. Agam menundukan kepalanya, jari jari besarnya mengusap air mata di wajah Rara. "Sekali lagi maaf" ucap Agam menyesal. Rara hanya mengangguk kecil.

"Yaudah sekarang kita pulang, Lo pasti capek" Rara tersenyum menanggapinya. Agam memasangkan helm dikepala Rara, terkadang tingkah Agam memang sangat manis.

Agam melajukan motornya meninggalkan kedai bertuliskan Nikonsia es krim itu, Agam tersenyum sinis teringat nama Nikonsia adalah nama marga Revan, pantas saja terdengar familiar.

🌛Agara🌛

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

600K 18.8K 54
[Males revisi] Reyhan Lois Geovaldo a.k.a Reyhan Seorang ketua basket dan juga most wanted yang memiliki gelar "tukang bully" dan "badboy", dia memil...
434K 25.9K 73
Reina itu gadis yang di cintainya, dan Ravega adalah geng motor sekaligus keluarga kedua baginya, dan Rey, adalah yang memiliki keduanya. Namun, apa...
937K 33.3K 96
Kamu itu dingin,sangat dingin sedangkan aku? Aku terlalu hangat. [karena dingin aku tidak suka diganggu] Kamu itu satu satunya orang yang tidak suka...
3.1M 157K 22
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...