'Aku harus cari tahu saat aku dan yang lain sudah sampai kekota itu aku harus memastikan sesuatu... bisa saja menjadi clue untukku nanti'
***
Tanya Pov
Dalam perjalanan hatiku masih merasa tidak tenang oleh keadiran boneka sialan itu 'apa benar disana akan menjadi sangat rumit, semoga tidak' ku terus saja berharap semuanya tidak terjadi apa pun sampai kami melihat sebuah puing-puing bangunan yang sudah rusak akibat titan masa lalu.
Aku terus melihat ke sekitar memang bangunan disekitar masih nampak berbekas meski sudah seperti batu rontok dimana-mana ditambah tumbuh-tumbuhan mengelilingi disekitar bangunan itu.
"Aku sudah lama tidak melihat tempat ini lagi" gumam eren sambil melirik sekitar mengenang masa kecilnya sebelum masa yang paling kelam itu datang pada dirinya, aku melihat bagaimana eren memandang semua tempat yang dia tunjukan dari matanya menunjukan rasa marah dan murka pada raksasa.
'Segitu kelamnya tempat ini sampai dirimu dan yang lain ingin membalaskan dendam kepada titan' pikirkan dan langsung melirik annie berada tidak jauh disampingku, 'apa yang kalian rencanakan pada annie dan yang lain,mengungkapkan semua misteri ini sangatlah susah dan lagi aku tidak tahu setelah semua ini berakhir apa kelanjutan didunia ini menjadi tenang atau sama saja' ku langsung menatap author "author apa kamu akan menamatkan sampai dimana kisah ini? "
(Mmm...😞😣 ! Author sih mau namatinnya sampai... obat ramuannya ketemu dan membasmi titan hewan, intinya author sedikit mengikuti dan sedikit juga mengubah cerita asli SNK, mungkin menurut para readers berbeda apa yang author sampaikan saat ini memang ini cerita murni dari pemikiran author hanya meminjam karakternya saja dari anime masing-masing, tapi... berhubung author sedikit menghormati sang pencipta aslinya makannya author tamatnya tidak terlalu ekstrim banget, karena... 😌😔 semakin lama author menceritakan cerita ini panjang tanpa finish semakin author bingung dan susah mencari inspirasi jadi... 😀😊 maaf saja kalau tamatnya aga geje dan tampak suka)
"Oh... begitu, tapi cerita ini masih jauh kan author?" Tanyaku memastikan.
(Tentu saja masih jauh tidak mingkin author langsung namatin begitu saja, beda dengan cerita sebelah... dan juga untuk para reader jangan lupa komen dan kritiknya ya.... biar dianggap pegangan untuk cerita ok! 😊😀)
"Terima kasih author atas infonya, hmm... berhubung aku sedikit paham dengan penjelasan author jangan lupa kritik dan komennya ya teman-temanku tercinta"
Tampa aku sadari aku merasa pundakku ditoel oleh sesuatu lalu aku membalikan badanku dan rupanya itu adalah eren.
"Kenapa kamu senyam senyum tanpa sebab?" Tanyanya.
"Eh... itu tadi aku tanya author... sesuatu yang merahasiakan"
"Oh... tapi jangan tanya macam2 keburu dia malas dan membiarkan cerita ini terbengkalai dan membuatku kecewa" sedih eren.
"Iya aku juga tadi ngomong gitu kok sama author" tatapku pada eren 'padahal mah enggak' .
Kembali ke cerita, eren yang aku lirik celingak celinguk membuatku heran kenapa dengannya apa ada sesuatu yang terjadi, "kamu kenapa eren?" .
"Ah... tidak ada apa-apa cuman merasa aneh saja ketika kita berada disini"
"SEMUANYA CEPAT MENCAR"
DORR!
Pekikan suara yang membuat kami menoleh pada komandan lalu berpencar dengan formasi asal tapi aman melihat semua titan sudah mulai grebek akan kedatangan kami.
"Tck! Mereka tidak pernah lelah"
Levi yang kesal menyuruh semua sekutunya membentuk formasi penyerang, dia tidak merasa ambil pusing dengan urusan ini sama halnya denganku tidak ikut kalah dengan si cebol.
"Bersiap!" Perintah levi mulai dilucurkan , kemudian "mulai"
Petra, oulo sudah melayang ke sebelah kiri dengan gaya Serang mereka, sedangkan gunther,eld kesebelah kanan bagian atas lengan raksasa tersebut sudah siap ditebas oleh kedua orang itu sedangkan levi, eren dan aku melayang kesisi bawah dan atas levi sudah mulai mengayunkan pedangnya ke kepala dan leher, aku dan eren mulai menebas bawah raksasa kaki kiri aku tebas eren kaki kanannya , beberapa menit kemudian raksasa tersebut ambruk dan timku kembali keposisi menyusul pergerakan pasukan lainnya.
Semua tempat dan suasana sudah mulai terlintas dibenakku melihat betapa rapuh , menakutkan ditempat ini tapi satu hal yang masih aku pertanyakan adalah bahaya apa yang akan datang ? sosok apa yang akan mulai membinasahkan makhluk seperti kami ? pertanyaan itu selalu saja tergiang dibenakku tanpa henti sampai akhirnya , komandan hanji mengintruksi kami menetap disuatu tempat yang dikatakan aman oleh komandan hanji dan tim mereka dan jarak menuju ketempat besment rumah eren tidak jauh dari tempat kami menetap sementara waktu, aku lihat pergerakan titan sudah mulai lemah kelihatannya malam sudah muncul dan artinya mereka lemah dengan suasana gelap dari pada terang itu sudah menjelaskan semuanya akan tetapi rasa aneh dilanda didiriku sadari atau tidak aku merasakan sesuatu 'ganjal' ditempat ini.
Malam semakin gelap semua pasukan tersisa mulai beristirahat tidak denganku mencoba untuk pergi ketempat yang bisa menemukan clue ditempat ini, saat aku diluar aku melirik kesana kemari memastikan tidak ada yang mengikuti dan ternyata aman aku mulai menggerakan kakiku saat aku berjalan tak ada sesuatu hal yang mencurigakan sampai perjalananku ke bangunan tingkat dua yang sedikit roboh merasa penasaran dengan tempat itu aku masuk dan tidak terlihat sesuatu yang mencurigakan aku melanjutkan gerakanku lagi sampai aku tidak sadar kalau aku ada ditempat yang sudah hancur meski di sisi kiri dan kanan masih nampak bangunan kokoh bertahan ditempat, aku melirik tempat yang penuh batu mungkin kalau dijabarkan bangunan ini sudah runtuh dan menyisakan bangunan lain yang ada didalam karena bentuknya layaknya persegi yang dilapisi pintu berwarna hijau saja merasa penasaran aku pegang kenop itu sebelum...
"Tanya ?! apa yang kamu lakukan dimalam hari seperti ini"
suara familiar itu membuat diriku langsung menoleh menatap sosok yang rupanya eren yang menatapku heran ditambah bertanya, sebelum dia mengeluar kata-kata berikutnya dengan sigap aku menutup mulutnya dan langsung masuk kedalam bangunan itu dan hasilnya menyisakan gelap, aku berusaha mengambil sesuatu untuk menjadi alat penerangan ruang saat aku menemukan sebatang kecil kayu aku goreskan ketanah bercampur batu keras sampai mengeluarkan api . "mmmfmmmfm" gemuruh eren, suara pengganggu eren yang aku tidak sadari karena tanganku menutup mulut eren dan aku reflek melepaskannya "kamu berisik!" ujarku kesal,
"maaf" eren melihat diriku yang sudah siap dengan alat yang aku bawa membuatnya bertanya "tanya, sebenarnya apa yang kamu lakukan malam-mala kaya gini ?, dan... apa tujuanmu membantu kami tanya ? aku ingin mendengar penjelasanmu" beruntun pertanyaan yang diutarakan eren membuatku menatap dia secara intens apa tujuanku ? kenapa aku membantu mereka ? memang benar aku datang ke dunia mereka tidak sekali atau dua kali tapi kedatanganku yang terakhir membuatku harus terpaksa mengikuti permainan bodoh ini, aku menarik nafas setelah melihat keyakinan dari mata eren aku membiaskan pakaianku lalu berdiri tegak kearah eren.
"mungkin kamu dan temanmu memikirkan hal yang sama , kenapa aku atau viktoriya membantumu dan juga, kenapa aku bisa kesini dan tujuanku ?.....
dari awal aku kesini karena sebua gelombang peganggu datang dari mana terus dilanjutkan eksperimen konyol komandan kalian dan... aku datang kembali oleh seseorang yang meminta pertolongan dan aku masuk ke tempat gelap ini untuk mencari clue agar aku dan viktoriya bisa kembali keduniaku"
"mendengar penjelasanku eren semakin bingung siapa yang memanggilku "memang siapa yang memanggilmu tanya?"
"aku... tidak tahu rupanya tapi dia seorang pria rupawan menggunakan topi dan memberiku sebuah.... ini... mungkin dari awal aku tidak menunjukan benda ini kekalian tapi mungkin sudah waktunya kamu tahu benda ini katanya sih benda ini bisa membuka apa yang aku atau kamu cari" aku menunjukan benda seperti kunci tapi benda ini tidak berfungsi dengan semestinya dan itu membuatku bingung pas itu dari awal aku pikir benda ini masih belum berfungsi saat aku melakukan kegiatan di tempat HQ tapi aku berpikir kembali mungkin benda ini akan berfungsi ditempat lain contohnya tempat sekarang aku injaki.
"benda itu seperti kunci yang membuka sesuatu" ucap eren.
"iya, dan katanya benda ini bukan sebarangan kunci"
(Mau tahu kelanjutannya bagaimana tunggu ya di next chapter...
Author akan menceritakan flasback tanya pas awal datang di dunia SNK , pasti kalian sudah membacakan chapter satu , nah author kali ini akan menceritakan secara jelas cerita mengapa seorang pria prajurit membawa tanya dengan alasan kegiatan khusus yang membuat erwin menyetujui hal tersebut dan chapter selanjutnya lah yang akan menjelaskan tentang kunci yang dibawa tanya dan juga awal pertemuan sosok orang yang membuat tanya tertarik didunia titan pada awalnya)
(selamat menikmati update kali ini ya!, maaf atas keterlambatannya)