B.5

491 39 4
                                    

Erwin POV

"Le-levi...i-ini semua bukan yang kau pikirkan ok!"

"Tck" ucapnya yang berjalan kearahku dan mulai menarik tanya dariku "apa yang kau sedang lakukan bocah!" Bentaknya pada tanya.

Aku tidak habis pikir apa yang dia lakukan pada tanya yang terlihat sedih dan dia meresponnya dengan wajah kesal dasar aneh kau levi.

"A-a-aku..." ucap tanya terbata-bata.

"Apa tanya...apa kamu ingin bilang bahwa! 'Aku tidak bisa ditempat seperti ini' begitu" ucap levi yang mulai menyadarkan tanya.

"TIDAK!! AKU BUKAN ORANG YANG LEMAH...! apa kamu tahu itu" teriak tanya membalas bentakan levi.

"Aku tahu itu, jadi!! JANGAN MENANGIS CEBOL" teriak levi.

Suara bentakannya itu membuat tanya berhenti menangis lalu dia mulai serius pada wajahnya "sepertinya dia mulai tenang, levi... aku serahkan tanya padamu" ucapku meninggalkan mereka berdua.

Tanya POV

Kapten levi membentak diriku, sebenarnya apa yang aku lakukan dengan perlakuanku yang sekarang ini, saat aku memikirkan kejadian tiga bocah itu membuatku tertekan tapi menyenangkan untuk melakukan aksi ku seperti di duniaku yang berperan sebagai komandan dari pasukan sihir dan membuat kehancuran dari wilayah lain. Setelah aku berhenti menangis aku mulai menatap kapten yang ada di depanku "apa?!" Ucapnya heran "apa kamu masih ingin menangis bocah" ucapnya membuat emosi kesalku keluar, "ten-tentu saja tidak bodoh!" Ucapku memalingkan badan, "HAH!" bentak levi, "terimakasih sudah membuatku tenang..... le-le-levi" ucapku malu, mulai berlari meninggalkan kapten pendek ini dengan semburat merah yang ada di pipi.

"Tsk! Dasar cebol" bisiknya, dia pun meninggalkan tempat ini.

Aku berlari sampai melihat segerombolan orang yang sedang bicara tentang sesuatu, ku hentikan lariku sebulum menghampiri mereka aku merasakan sebuah bayangan yang berjalan dari belakangku, ku lirik kebelakang tidak ada siapa pun kemudian aku mulai melangkah menuju segerombolan orang yang sedang berbisik ketika itu suara pun terdengar dan menyuruhku mengikuti dia.

'Ikuti aku...'

Aku ikuti suara itu dan melihat bayang seorang gadis memakai gaun yang pergi menuju pohon yang cukup jauh untuk dilihat.

'Ikuti aku...'

Ucapan itu terdengar lagi dan tangan dari bayangan itu melambai-lambai kepadaku, kakiku mulai melangkah dan bayangan pun menghilang dari satu pohon kepohon lain, aku mengikuti bayangan itu sampai kedalam hutan dan ketika di dalam hutan cukup dingin sekali "brrt! Dingin sekali ditempat ini" omelku.

'Ikuti aku...'

Suara itu terdengar lagi membuatku heran ditambah kebingungan "sebenarnya kamu ingin membawaku kemana" , 'pokoknya ikuti aku', tapi aku menghentikan langkahku "ini sudah tidak masuk akal, kita sudah jau ketempat ini tapi kamu masih tidak menjawab uca-" ucapanku terpotong mendengar suara dari raksasa yang datang menuju kemari. "Aaarrgghh" ku lihat raksasa itu berjalan kemari dengen refleknya aku bersembunyi di balik pohon besar, "aaarrgghhh....." dia masih berjalan sampai ke pohon dimana aku bersembunyi dan hentakan kaki pun berhenti, hidungnya sudah mulai beraksi mencium sesuatu "sniff... sniff".

'Semoga dia tidak menemukanku' batinku berharap kepada tuhan, mata mulai melihat titan itu masih mencium di dekat sekitar tempatku bersembunyi, 'sial! Mana aku tidak membawa senjata lagi, kalau aku bawa... aku mungkin langsung membunuh raksasa jelek itu' batinku keluar lagi, masih berdebat dengan batinku, suara itu muncul lagi dan menyuruhku berjalan kearah Utara.

'Ikuti aku.... , jangan sampai titan itu mengikuti mu'

"Sebenarnya siapa kau?"

'Aku hanya ingin membantumu, keluar dari dunia raksasa ini'

Ketika dia memberitahukanku sebenarnya, aku mulai berhenti melangkah dan berpikir "sebenarnya kenapa aku datang kesini ya dari awal?"
Ucapan itu muncul dari pikiranku, "aaaarrgghh" teriakan dari titan tersebut terdengar saat aku mau melangkah mengikuti bayangan tersebut lalu 'cepat ikut aku...' bayangan itu menyuruhku mempercepat pergerakan kakiku setelah sudah aman dan tidak mendengar teriakan dari raksasa itu, suara itu berbicara padaku 'ikutilah jalan ini dan kamu bisa melihat apa yang akan terjadi'.

Aku ikuti jalan itu dan melihat sinar dari luar hutan ini, selangkah lagi aku akan melihat sesuatu akan tetapi "tanya, sedang ngapain kamu disini?" Aku terlonjak dan melihat kebelakang pas saat itu aku melihat armin dan mikasa ditempat ini, dan mulai kebingungan atas kehadiranku dihutan ini.

"Oh... hai... kalian... sedang ngapain kalian disini?" Ucapku sedikit berbohong.

"Kami disini untuk berpatroli, lalu saat kami mendengar sesuatu disini kami mengikutinya dan akhirnya menemukanmu" ucap mikasa datar.

"Tanya!, kapten levi, komandan erwin, komandan hanji dan eren mencemaskan kamu tahu, kami mencarimu kemana-mana dan akhirnya kami bisa menemukanmu dihutan ini, aku lega sekarang, tanya" ucap armin mulai memelukku.

"A-a-armin" bingungku keluar dan melihat eksperesi mikasa yang tidak suka kepadaku.

"Kamu gadis yang menyusahkan tanya" kesal mikasa, "ayo kita kembali" mikasa melirik diriku "sudah saatnya kita bergerak".

Aku pun menuruti perintah dua orang ini dan kembali ketempat peristirahatan 'jangan sampai mereka tahu' suara itu berbicara lagi kepadaku membuatku heran dengan kata-kata itu, 'aku berharap si boneka inggris sialan itu, menjelaskan semuanya kepadaku'.

***

Author POV

"Sudah waktunya kita berangkat, malam semakin larut dan Fajar akan tiba, BERGERAKK!" atas perintah erwin para pasukan mulai bergerak dengan posisi berbentuk segitiga.

THUB..

THUB..

Suara kuda mulai terdengar dan tanya berada di posisi center dimana squad levi berada.

"Tanya, relax ok! Kita akan melihat hal yang tidak pernah kita bayangkan" ucap petra berusaha menghibur tanya.

"Oh" jawaban singkatnya keluar walau itu bukan jawaban yang meyakinkan.

"Tanya bersemangatlah ok!" Ucap eren menyemangati tanya.

"Mmm... aku.... akan... berusaha.."

"Kadet degurechaff, jangan membuat kesalahan untuk kali ini, kita pasti akan mendapatkan kesulitan jika kamu" levi mulai melirik raut wajah tanya yang kelihatan muram "MEMBUAT SESUATU YANG MENGEREPOTKAN, MENGERTI!!".

Tanya melirik kapten squadnya dan melihat sorot mata tajamnya "aku mengerti kapten" ucapan itu pun yang keluar dan para pasukan pengintai mulai bersiap ketempat selanjutnya.

____________________

(Ya..ya...ya 😊)

"Ada apa author?, kenapa kamu bahagia seperti itu" tanya seorang gadis berambut orange yang bernama Viktoriya Ivanovna Serebryakov dia adalah kadet dari pasukan tanya dari dunia Youjo Senki.

(Akhirnya sebentar lagi chapter selanjutkan akan hadir dan pastinya adegannya, pasti menegangkan 😀😊)

"Mmm~ , tapi aku kasihan pada komandan degurechaff, kelihatannya chapter kali ini dia mengeluarkan ekspresi kesedihannya, aku jadi kasihan 😭 huaaaaaa " suara sedih viktoriya terdengar sampai kuping author mau berdarah.

(Haaaaaa! Telingaku sakit~ 😵)

(Kalau begitu, semua para readers tunggu saja chapter selanjutnya dengan adanya 😷😨)

" Viktoriya Ivanovna Serebryakov-desu, yang akan hadir di chapter selanjutnya, sampai jumpa semuanyaaaaa~ 👋"

Youjo Senki x Shingeki no Kyojin [END](Crossover Anime Fanfaction)Where stories live. Discover now