B. 20

116 7 1
                                    

Aku melihat di sekitar ku semuanya terasa gila mengapa pohon disini terlihat besar dan panjang bagaikan gedung pencakar langit membuat aku merinding sekaligus penasaran akan tempat ini saat dia berjalan suara roda melaju entah darimana mengusik dirinya lalu dia mencari suara itu sampai terdengar suara kuda berteriak aku berlari sangat kencang pas itu dan menampakan seseorang yang tergeletak ke tanah dengan memakai topi hitam.

"Anda tidak apa-apa? " tanyaku.

Dia melihat diriku meski aku tidak tahu wajahnya dengan jelas karena topi hitam tersebut lalu dia menggerakan tubuhnya untuk berdiri aku membantunya perlahan-lahan.

"Anda terlihat seperti dikejar sesuatu? " tanyaku.

Dia hanya menatapku dalam diam lalu dia berdehem "terlihat seperti itu" balasnya yang hanya diangguki kepalaku.

"Sepertinya tempat ini tidak aman kalau kita bicara" dia membalikan badan dan merapikan peralatannya termasuk kudanya untung kudanya kuat selanjutnya dia memintaku untuk ikut bersamanya ketempat entah namanya saat di perjalanan.

"Kalau boleh saya tahu anda siapa ya?  Kelihatannya anda sangat penting disini" ucapku,  dia hanya diam tangannya memfokuskan pengait di genggamnya aku hanya bingung melihat tingkah orang dewasa tersebut.

"Kenapa kamu menyuruhku naik ke kendaraanmu ini, pasti ada suatu alasan benar!? " ucapku kembali,  dia masih kelihatan diam tak bergeming di sudutnya mulai membuatku kesal.

"Kalau tidak ada alasan pasti dan tak memberiku perkenalan jelas mendingan aku turun saja" saat aku mau turun dia menarik ku lalu balas "jika kamu turun kamu akan dalam bahaya,  aku tahu kamu bukan orang di dimensi ini" jawabnya membuatku berhenti bertindak dan duduk manis lalu menatapnya.

"Kau tahu diriku"

"Iya aku tahu dirimu" balasnya.

"Tapi aku tidak tahu dirimu"

"Karena itulah aku akan menjawab pertanyaan mu saat kita sudah ketempat yang aman,  dan sekarang kamu mendingan duduk yang manis dan diam mengerti! "

Aku menatapnya sambil mencibir sebal dengan kedua tanganku bersidekap di dada "mengerti"
'Dasar orang dewasa aneh! ' ejekku dalam hati.

Setelah perjalanan jauh nggak jelas , aku melihat kendaraan dia gunakan berhenti disuatu tempat yang indah dalam hamparan rumput luas yang menggelegar plus laut yang ada dibawah kaki menghantam keras dinding yg tebing di sisi curuk tempat ini.

"Kenapa kita berhenti disini? " tanyaku bingung.

"Tempat ini aman dan kita bisa memulai pembicaraan ini" ucapnya.

"Anda sangat membingungkan dan aneh... 
Ehem!  Kalau begitu aku akan bertanya satu hal sebenarnya aku ada dimana setiap anak buah prajurit di dunia ku selalu menghilang dan mungkin saja muncul disini...
Apa mereka bisa ditemukan? "
Meski tanya bertanya satu hal tapi tidak sesingkat yang pria dewasa itu kira.

"Sungguh pemikiran yang mengagumkan" pria dewasa memakai topi itu menepuk tangannya membuat tanya semakin jengkel akan tingkah nya.

"Maaf atas sikap saya" ucapnya mulai merapikan sikap dia menatap tanya lekat dia mengerti akan ekspresi gadis cilik yang sepertinya sangat berterus terang mengungkapkan ekspresi nya "ini adalah dunia anime Shingeki no Kyojin dengan gaya tempat abad - abad kerajaan masa pertengahan dimana semua orang hidup dengan alat yang paling sederhana baju yang sederhana dan unik bagi para bangsawan kecuali senjata mereka yang sedikit modern mungkin dan satu lagi musuh di tempat ini bukan lah manusia melainkan raksasa kanibal... " jelasnya.

"Kyojin (raksasa)  ..." kaget tanya.

"Maksudmu raksasa pemakan manusia,  apa dia murni dari sananya atau hal lain misalnya dari bekas eksperimen" ucapku lagi.

Youjo Senki x Shingeki no Kyojin [END](Crossover Anime Fanfaction)Where stories live. Discover now