The Bastard Alpha [Story#1 Ze...

By Zegnas

138K 8.6K 1.2K

Highest #21 in werewolf. [End] "Mate? Aku tak membutuhkannya. Aku sudah nyaman hidup menyendiri." -Zack Chris... More

[Prologue]
[Chapter One]
[Chapter Two]
[Chapter Three]
[Chapter Four]
[Chapter Five]
[Chapter Six]
[Chapter Bonus]
[Chapter Seven]
[Chapter Eight]
[Chapter Ten][Archard POV]
[Chapter Eleven]
[Chapter Twelve]
[Chapter Thirteen]
[Chapter Fourteen]
[Chapter Fifteen]
[Chapter Sixteen]
[Chapter Seventeen]
[Chapter Eighteen]
[Chapter Nineteen]
[Chapter Twenty]
[Chapter Twenty One]
22 : kejujuran yang menyakitkan.
23 : sebuah kebetulan.
24 : akhir dari segalanya [end]

[Chapter Nine][Teresa POV]

6.4K 451 57
By Zegnas

•[khusus Archard & Teresa >-<]

Happily.
•__________________________•

Teresa POV

Aku tak tahu berada di mana. Aku tak tahu bagaimana caranya aku bisa di sini. Dan aku juga tak tahu bagaimana bisa seseorang yang tak kukenal menggendongku entah kemana.

Dan anehnya, aku sama sekali tak berontak. Entah mengapa aku hanya diam saat di gendong olehnya. Dan ia menempatkan kepalaku tepat di dadanya yang bidang. Merasakan detak jantungnya tenang dan lembut, Eh. mengapa aku jadi begini?!

"Emm.. tu-tuan, ak-aku bisa berjalan sendiri. Tu-tuan tak perlu menggendongku." ucapku dengan penuh malu.

Dia tak menjawab. Ini orang bisu atau apa sih? Dari pertama ia mengangkatku sampai menuruni tangga, dia tetap diam. Rasanya ingin kucubit karena kebisuannya, karena jujur saja aku penasaran dengan suaranya. Eh, wait.
Ada apa denganku?!

"Tu-tuan, aku-" ucapanku terpotong oleh suaranya yang cukup berat dan tegas, "Tak apa. Lagipula kau juga senang bukan?"

Dengan sekali ucapannya itu, membuatku tersipu malu. Sebenarnya ada apa denganku? Dan mengapa dia bisa tahu kalau aku juga senang di gendong?! Apakah dia seorang penyihir?

"Nah, kau belum makan bukan? Ayo kita makan. Nanti akan kusuapi." ucapnya dengan lembut dan tempo yang indah. Kuakui, suaranya memang indah. Dan juga menenangkan. Bercampur dengan sifat lembutnya juga.

Tunggu-tunggu Teresa. Jangan terlalu mempercayai orang yang tak kau kenal. Walaupun di depan sebenarnya ia terlihat baik, bukan berarti di belakangnya baik juga bukan?

Suara perutku memecahkan lamunanku yang membuatku kembali tersipu di hadapannya, dan membuat dirinya terkekeh melihat tingkahku, "Jangan tertawa! Hmph!" ucapku kesal sambil mengembungkan pipiku.

Ia terus-menerus terkekeh. Dan entah kenapa tubuhku bergerak sendiri untuk memukul dadanya yang indah, "Jangan tertawa! Jangan tertawa! Jangan tertawa!" ucapku dengan penuh kekesalan dan terus menerus memukul dadanya.

"Ah? Iya iya. Maafkan aku, sayang. Abis kau lucu saat tertawa." ucapnya sambil menoel pipiku yang tembam.

Apa?! Sayang?! Dengan sigap aku langsung memberontak minta di turunkan oleh tangannya yang begitu kekar dan terpahat dengan begitu sempurna.

Enak saja dia memanggilku seenaknya dengan menggunakan kata "sayang" dasar lelaki murahan!

Aku langsung di turunkan olehnya dengan perlahan dan tenang. Untuk kesabarannya memang patut dipuji oleh gadis cacing kepanasan seperti diriku.

"Ada apa? Apa aku salah jika memanggilmu sayang? Atau kau ingin yang lain? Seperti honey, bunny, sweety." sungguh. Baru pertama kali diriku melihat seseorang yang penuh kesabaran dan kerendahan hati seperti dirinya. Tapi, entah mengapa aku tetap tak bisa menganggapnya orang jahat.

Aku tak bisa menjawab pertanyaannya. Kurasa dia menang telak. Jujur, aku sebenarnya memang suka jika dipanggil dengan kalimat manis seperti itu. Tapi, mama bilang itu hanya kalimat manis yang dibalut kepahitan.

"Jadi tak apa bukan jika ku panggil sayang?" ucapnya dengan lembut.

Aku hanya memperhatikan wajahnya dengan menatapnya, melihat pupilnya yang berwarna merah terang. Wait. Merah terang? Apa dia keturunan werewolf langka? Tapi aku tak dapat merasakan aura werewolf pada dirinya.

"Emm.. tuan werewolf bermata merah, ah bukan. Tuan bermata merah. Seb-sebenarnya aku ada di mana?" tanyaku dengan gugup dan memainkan jariku.

Dia terdiam sejenak, apa dia akan marah jika kupanggil tuan bermata merah? "Di kastil kita." balasnya dengan cepat.

Kastil? Jadi ini kastil? Tunggu-tunggu, werewolf macam apa dia? Mengapa ia tinggal di sebuah kastil, bukan di sebuah mansion yang kelilingi oleh hutan?

"Dan jangan sebut aku werewolf." ucapnya lagi.

Apa?! Dia membaca pikiranku lagi?! Kalau ia bukan werewolf lalu apa? Mengapa matanya merah dan bertaring? Lalu kenap-- Wait. Wait. Wait! Bertaring dan bermata merah. Vampire?!!

Pantas saja. Dia bisa membaca pikiranku, dan mengangkatku begitu entengnya. Walaupun werewolf pun juga bisa begitu. "Ap-apa tu-tuan vampire?" tanyaku dengan gugup kepada mahkluk yang haus akan darah ini.

"Ya, sayang. Lebih tepatnya Lord Vampire. Aku bukan vampire kelas bawah yang haus akan darah dan kau tenang saja sayang. Tak mungkin aku akan menghisap darahmu." balasnya panjang lebar sambil memelukku possessive dan mencium leherku.

Lantas aku terkejut ketika ia memelukku dengan hangat. Astaga, mengapa pelukkannya begitu enak? Seperti dipeluk oleh boneka teddy bear yang besar, hangat dan tenang. Ini pertama kalinya ku di peluk dengan penuh kehangatan. Jadi begini rasanya.

"Ayo kita makan." ucapnya seraya menggandeng tanganku menuju ke sebuah tempat yang cukup besar dengan karpet berwarna merah di lantai.

Mataku langsung terbinar-binar melihat ruang makan yang super besar nan megah ini, mulai dari makanannya, perabotannya, hiasan dinding, lampu gantung, semuanya serba megah!

Dan sekali lagi perutku berbunyi, membuatku kembali tersipu. Astaga, ini perut tak bisakah sopan sedikit?

"Kau pasti sudah lapar sekali." ucapnya terkekeh seraya membawaku untuk duduk di kursi tepat di sebelahnya.

Membayangkannya saja sudah seperti raja dan ratu. Indahnya. Hidup seperti inilah yang kuinginkan sejak dulu, tanpa ada kekerasan dan pelecehan yang di layangkan untukku.

"Nah, makanlah sepuasmu. Ini semua untukmu, sayang. Khusus untuk dirimu." ucapnya lagi seraya menyodorkan seluruh makanan yang ada.

Ia mengambil satu potong daging barbeque dan mengirisnya perlahan, lalu menyodorkannya pada diriku. Entah mengapa mulutku langsung terbuka dan mengigit daging tersebut.

Astaga, mengapa daging ini begitu enak? Rasanya aku ingin menangis merasakan sedapnya daging ini. Akhirnya aku dapat merasakan makanan yang enak.

"Ada apa, sayang? Mengapa kau menangis? Ap-apa dagingnya tak enak?" ucapnya dengan nada khawatir terhadapku.

Aku menghapus air mataku, apa dia mengkhawatirkan diriku? "Ah tidak tuan. Hanya saja, makanan ini begitu enak. Sampai-sampai membuatku menangis." ucapku tersenyum sambil terus menghapus kedua air mataku.

Dia mengernyit. Sepertinya dia sedikit terkejut oleh kata-kataku tadi, dia menghela napas seperti tahu apa yang kupikirkan. Mungkin ia juga tahu kalau aku setiap hari hanya di berikan dedak encer oleh Zack. Ya, setiap hari.

"Tu-tuan--" belum selesai ku berbicara, ia telah mendahuluiku berbicara, "Archard saja." katanya.

Archard? Nama yang indah. Aku sungguh menyukainya. Mak-maksudku namanya. Ya, namanya. Sambil memandangi wajahnya yang tampan.

"Tadi kau ingin ngomong apa, sayang?" ucapnya sambil terus menyuapiku.

Aku kembali terkejut. Astaga, aku memikirkan apa? "Ah tidak. Tu-tuan, mak-maksudku Archard." ucapku dengan begitu malunya. Aku sungguh tak berani memanggil orang yang baru ku kenal, lalu aku langsung memanggil namanya.

Kurasa, aku sudah nyaman bersamanya.

Tbc.

Setelah 8 chapter semuanya tegang. untuk chap 9 & 10 akan kubuat santai. Khusus Archard dan Teresa. Gmn gmn? Apa kurang Romancenya, atau Comedynya?

Ah iya, untuk cast Archard aku ganti dengan orang yang tentunya lebih cuakep dan guanteng.


Namanya Jesse James Duvel. Kalo mo lebih banyak fotonya ada di IGnya @jessejamesduvel

Guanteng kan?? Okee sampai sini ulud.. hiatus ku undur sampai akhir maret..

See ya.

Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 93.1K 62
Bagaimana jika seorang King of Werewolf dikhianati matenya sebanyak 3 kali? Dialah Dareen Walcott. Seorang pria yang berpenampilan bak dewa yunani it...
38.4K 3.8K 28
Alzian Dion Naraka. Remaja manis yang menjadi incaran dari tiga gang motor ternama serta memiliki nama yang besar, terkenal karena memang kerap membu...
628K 38.2K 37
Fantasy-werewolf "Apakah setiap serigala memiliki mate dari kaumnya sendiri?" Tanyanya. Dahi Arnold berkerut. "Tidak juga, ada beberapa dari mereka y...
51K 3.9K 45
๊œฑแด‡แดส€แด€ษดษข แด…แดแด‹แด›แด‡ส€ แดแดœแด…แด€ สแด€ษดษข แด›ษชแด…แด€แด‹ แด˜แด‡ส€ษดแด€สœ ส™แด‡ส€แด‹แด‡ษชษดษขษชษดแด€ษด แดแด‡ษดษชแด‹แด€สœ แด…แด‡ษดษขแด€ษด สŸแด€แด‹ษช-สŸแด€แด‹ษช แด˜ษชสŸษชสœแด€ษด แด€สแด€สœษดสแด€, แด›แด‡ส€สŸแด‡ส™ษชสœ สŸแด€ษขษช แด…แด‡ษดษขแด€ษด ๊œฑแด๊œฑแดแด‹ สŸแด€แด‹ษช-สŸแด€แด‹ษช แด€แด˜แด€แด›ษช๊œฑ แด…แด€ษด แด›ษชแด…แด€แด‹ แดแด‡...