"Bunda janji ngga bakal ngelarang larang azka lagi buat ketemu siapa pun" kata alya menatap azka
"Janji" kata azka dan mengulurkan jari kelingkingnya pelan kepada alya
"Bunda janji sayang" kata alya dan mengaitkan kelingkingnya dengan kelingking azka lalu mereka saling tersenyum....
***
Di ruangan tempat azka di rawat alya terus memandang wajah azka yang sedang tertidur pulas
Ceklekk
Mendengar suara pintu terbuka alya pun langsung menoleh
"Al.." sapa mama
Alya tersenyum kepada mama nya
"Apa azka sudah membaik?" tanya mama
"Azka udah sadar ma tadi subuh, dan sekarang azka lagi tidur" jawab alya
"Alhamdulillah" ucap syukur mama
"Oh iya irfan kemana? Bukankah semalam dia disini" tanya mama
"Ke kantor" jawab alya singkat dan merubah ekspresi wajahnya ketika mama nya menyebut nama irfan
"Sampai kapan kamu bersikap seperti itu sama dia alya, dia sudah berusaha meminta maaf sama kamu apa kamu ngga kasian" kata mama
"Mama selalu aja belain dia" kesal alya
"Mama bukan belain dia, mama cuman mau kalian bahagia" kata mama
Alya hanya mendelik
"Nih mama bawain makan, kamu pasti belum makan" kata mama sambil menyodorkan kotak nasi kepada alya
"Mama mau nyogok aku pake makanan ini supaya aku mau maafin irfan?" selidik alya
"Astagfirullah alya" kaget mama dengan perkataan alya
"Hehe alya bercanda ma, makasih mamaku" kata alya sambil mengambil kotak nasi itu lalu berjalan ke sofa untuk memakan makanan dari mama nya..
***
Pulang kerja irfan pulang ke rumah orang tuanya untuk mengganti pakaian nya
"Irfan" panggil mama nya ketika irfan menaiki tangga
Irfan menoleh ke arah mama nya dengan ekspresi datar nya
"Maafkan mama" kata mama irfan sambil menatap putra semata wayangnya itu
"Mama salah, seharusnya mama minta maaf bukan sama irfan" kata irfan berlalu melanjutkan langkah nya menaiki tangga
**
Di rumah sakit
Azka sedang bermain game di handphone bersama rizki karena alya sedang keluar membelikan makanan untuk adik dan anaknya
"Alya.." ada seseorang yang memanggilnya ketika alya berjalan menuju kamar azka, alya pun menoleh dan mendapati seseorang yang memanggilnya itu adalah irfan
Irfan berjalan menghampiri alya
"Kamu dari mana?" tanya irfan
"Beli ini" kata alya sambil menunjukan belanjaan yang ia bawa
"Hmmm" irfan tersenyum dan berjalan mengikuti alya yang berjalan
"Irfan" panggil alya menghentikan langkah mereka
"Kenapa?" tanya irfan
"Hmmm ada yang ingin aku bicarakan" kata alya tanpa melihat ke arah irfan
Mereka pun berjalan menuju taman rumah sakit
Alya dan irfan duduk di bangku yang ada di taman itu sambil melihat pemandangan taman di malam hari
"Apa kamu sayang sama azka?" tanya alya langsung
"Maksud kamu?" tanya irfan pada alya tidak mengerti mengapa alya menanyakan hal seperti itu yang jawaban nya sudah jelas
"Kalau nanti dokter udah bolehin azka pulang.. Kamu bisa bawa azka" kata alya melihat ke arah depan
"Maksud kamu apa sih al aku ngga ngerti" kata irfan membalikan badan alya untuk berhadapan dengan nya
"Aku tau kamu menyayangi azka dan ingin tinggal bersama azka begitu pun azka yang selalu menanyakan kehadiran kamu.. Maka dari itu kamu bisa bawa azka pulang bersama kamu" kata alya tertunduk
"Bukan ini yang aku mau al, bukan cuma azka yang aku inginkan, tapi azka dan juga kamu, aku mau kita bersma lagi alya" kata irfan menatap alya
"Maaf.. Jika itu yang kamu inginkan aku ngga bisa" kata alya melepaskan tangan irfan dari pundak nya dan menghapadkan kembali tubuhnya ke arah depan
"Apa kesalahan aku di masa lalu sangat besar hingga seseorang sulit untuk memaafkan nya, apa aku tidak pantas merasakan kebahagiaan lagi bersama seseorang yang aku inginkan" kata irfan menatap ke arah lain
"Harusnya dulu aku tidak pernah menerima perjodohan itu" lanjut nya lagi dan berdiri meninggalkan alya
Alya melihat kepergian irfan dengan kesedihan, sejujur nya ia pun sedih tapi rasa takut nya terlalu besar..
***
Ceklek
"Azka tidur" kata rizki melihat irfan masuk dan hanya di jawab dengan senyuman oleh irfan dan duduk di samping rizki
"Sekeras apapun kamu berusaha mendapatkan kembali apa yang kamu inginkan tapi jika itu bukan untuk kamu lagi, apa kamu akan tetap berusaha?" tanya irfan dan menoleh kepada rizki
"Hah? Tapi jika itu membuat kita lelah dan orang lain merasa terganggu lebih baik lepaskan.." jawab rizki
Irfan hanya tersenyum mendengar jawaban rizki
"Apa ada sesuatu?" tanya rizki hati hati
Irfan hanya menggelengkan kepala dan beranjak pergi
"Mau kemana?" tanya rizki melihat irfan yang beranjak
"Pulang, lagian azka juga udah tidur" kata irfan tanpa menoleh
"Ngga nunggu kak alya balik dulu?" tanya rizki
"Tadi udah ketemu di depan" jawab irfan dan menutup pintu
"Apa mereka bertengkar lagi?" gumam rizki pada dirinya sendiri
"Serumit inikah masalah dalam rumah tangga orang dewasa" gumamnya lagi sambil bergidik ngeri
Ceklek
Pintu kamar terbuka menampilkan alya dengan membawa belanjaan dan wajah kusutnya
"Kenapa?" tanya rizki to the point
"Apanya yang kenapa?" tanya alya balik
"Muka kak alya" jawab rizki
"Ngga apa apa, kenapa emang?" tanya alya
"Apa terjadi sesuatu?" tanya rizki tanpa menghiraukan pertanyaan alya
"Kamu kenapa sih?" kesal alya
"Ngga, tadi ada seseorang yang hampir putus asa menanyakan sesuatu" kata rizki
"Maksud kamu?" tanya alya tidak mengerti
"Udah ah mau pulang, ngga apa apa kan sendiri jagain azka?" kata rizki
"Kamu belum jawab pertanyaan kakak" kata alya
"Aku jelasin pun kakak ngga bakal ngerti" kata rizki dan berlalu keluar
"Anak itu..." kesal alya pada rizki
Sepeninggalan rizki alya duduk di kursi sambil memainkan ponselnya hingga rasa kantuk menyerangnya dan alya pun tertidur
***
"Bukannya tadi mau pulang?" tanya rizki yang melihat irfan masih bersandar di mobilnya
"Huh? Itu.. Ada yang ketinggalan di kamar azka" kata irfan beralasan
"Ketinggalan?" bingung rizki
"Iya ketinggalan, kamu mau pulang?" kata irfan
"Hmmm" angguk rizki mengiyakan pertanyaan irfan
"Yaudah cepet sana pulang nanti mama nunggu di rumah kasian" kata irfan
"Kak irfan?" tanya rizki
"gue? Kan gue mau ambil barang yang ketinggalan itu.. Ya barang yang ketinggalan" kata irfan sambil menggaruk kepalanya lalu pergi masuk lagi ke rumah sakit
"Aneh" kata rizki sambil masuk kedalam mobil lalu melajukan mobil nya dan meninggalkan pekarangan rumah sakit itu..
***
"Masuk ngga masuk ngga masuk ngga" kata irfan dari tadi sambil bolak balik di depan pintu kamar rawat azka
"Ahh jangan deh mending gue balik aja" kata irfan melangkah
"Eh tapi kasian mereka cuman berdua kalau gue pulang" kata irfan dan balik lagi lalu duduk di bangku panjang di depan kamar itu.. Hingga ia merasakan kantuk dan tertidur...
Bersambung...
Maaf update nya lama 😟