Just Be Mine

By Natchadiary

733K 30.8K 1.4K

Just Be Mine "Just stay here don't go"- a teen fiction by Natchadiary Alur kehidupan Nats, seorang model yang... More

Hallo
[1] Nats Willona Lacrymoza
[2] Harris Arlando Lazuardi
[3] Lo tuh ya?!
[4] Evening in festival
[5] Sisi Lainnya
[6] Hate?!
[7] Meet Al and El
[8] Fabian Permana Lazuardi
[9] The Plan
[10] Supermarket
[11] Hukuman
[12] Makasih Ya?
[13] Ditembak (?)
[14] Welcome Miss Lazuardi
[15] Fisika
[16] Cinema Accident
[17] Awal mulai dekat
[18] Sebuah Kenyataan
[19] Dekat (?)
[20] Sebuah Pernyataan
[21] Bangun Jarak
[21,5] Side Story - Risa : Cinta yang Tangguh
[22] Gavin's Bad Attitude and Crazy Coincidence
[23] Debaran itu?
[23,5] Side story - Fea : Cinta yang Salah
[24] Same Mistake
[25] Hurt
JUST BE MINE ALL CAST
[26] Percikan
[27] Lapangan Basket
[28] The Spontaneous Date
[29] Dia Harris?
[29,5] Side story Fea : Topeng yang Terbuka
[30] Karena Hujan
[30,5] Side Story Gavin - A Big Mistake
[31] Berteman dengan Waktu
[32] Takut Jatuh
[33] Dibalik Topeng
[33,5] Side Story Fea - Jiwa yang rapuh
[35] Dirimu dan Hujan
[36] Cupid Menyebalkan
[37] Pengakuan
[38] Manis
[39] Hati yang Terluka
[40] Luka Baru
[41] Harus Bagaimana?
[42] Karena Dia
[42] Keadaannya
[43] Plan Mission
[44] Tanpa Kata
[45] Jujur Pada Perasaan
[46] Buncahan Rasa
🤗New story 🤗
[47] Alasan Kita Putus
[48] Awal Sebuah Hubungan
[48,5] Side Story- About Harris
[49] Tidak Pantas Bersama
[50] Tentang Luka
[51] Dukungan Semesta
[52] Panah Satu Arah
[53] Kabut Masa Lalu
[54] Tentang Luka dan Tawa
[55] Terhubung atau Patah?
[56] Rumit yang Terpecah
Trailer 😘😘
[57] Ramai yang Mengertak Sepi
[58] Rasanya diacuhkan
[59] Kejelasan
[60] Rumit dalam Luka
[61] Waktu dan Emosi
[62] Berdamai dengan Lara
[63] Perfect
[64] Ending
Fun Fact Just be Mine
Cerita Remaja Bibang - Side story
Extra Chapter 1
Extra Chapter 2
Extra Chapter 3
Extra Chapter 4
Extra Chapter 5 - Final Ferse

[34] Peduli

6.6K 436 4
By Natchadiary

34 :: Peduli

"Gue heran sejak kapan gue peduli dengan dia." - Dia laki-laki

Till It Hurts - Yellow Claw ft. Ayden

• • •

"TUNGGU!" Seru Fabian saat melihat seorang perempuan dengan wajah asianya hendak keluar dari ruang osis saat ini.

Nida, iya perempuan itu sempat terkejut saat mendapati Fabian tengah memanggilnya kini. Dia lalu menoleh kearah Fabian yang tengah melangkah kearahnya. "Kenapa, Kak?" tanyanya.

Fabian mengacak rambut hitam pekatnya pelan, "Lo Nida temennya Risa bukan?" tanya Fabian membuat Nida menganguk pelan.

"Iya."

Fabian menatap Nida dengan pandangan ragu sambil mengigit bibir bawahnya pelan, "Risa hari ini ngga berangkat ya?" Fabian memang ingin bertanya mengenai absennya gadis yang akhir-akhir ini gencar mendekatinya itu.

Nida sempat tertegun mendengar Fabian menanyakan tentang sahabatnya yang selama ini menyukai ketua osis sekaligus kakak tingkatnya ini, "Iya, Kak. Risa katanya lagi sakit makanya ngga berangkat." jelas Nida.

Fabian tersenyum kecil dengan hal itu, "Oh, oke thanks."

Nida menganguk mengiyakan lalu mengulas senyuman lebarnya, "Sama-sama. Yasudah gue duluan ya, Kak." ucap Nida sambil melangkah menjauh dari Fabian yang masih setia saja bersandar pada dinding ruang osis.

Satu senyuman lebar terhias dibibir Nida saat itu. Fabian sudah mulai peduli pada Risa.

• • •

KELAS Fabian hari ini baru saja selesai dengan pelajaran olahraga. Membuat dia dan Gabriel memutuskan untuk duduk ditepi lapangan sembari melepas penat setelah tadi mereka bermain futsal.

Gabriel menatap Fabian dengan pandangan heran, tidak biasanya anak laki-laki itu hanya diam begini, "Fab lo kenapa deh? Sariwan? Bibir pecah-pecah? Apa panas dalam nih?" tanya Gabriel sambil membuka tutup botol mineralnya.

Fabian hanya diam sambil mengeleng.

"Lah terus kenapa? Gue rada aneh kalau lo diam-diam menghanyutkan gini," kekeh Gabriel.

Fabian mendengus kecil karena hal itu, "Risa sakit."

Gabriel yang sedang meneguk air mineralnya saat itu sempat terkejut dengan pernyataan Fabian barusan. "Sejak kapan lo peduli dengan dia?"

Fabian menolehkan kepalanya kearah Gabriel yang duduk disebelahnya, "Gue cuma bilang dia sakit."

Gabriel menatap Fabian dengan  pandangan menyelidik lalu detik selanjutnya anak laki-laki itu memasang senyuman miring diwajahnya kearah Fabian, "Iya gue tau. Tapi kan gue nanyanya sejak kapan Fabian Permana Lazuardi peduli dengan seorang Larissa Claudya cewek cantik idola gue?" ledek Gabriel.

Fabian lalu menghadiahi Gabriel dengan jitakan dikepala cowok bermata minimalis itu, "Percuma gue cerita dengan elo, pit."

Gabriel terkekeh mendengar hal itu, "Sialan ngatain gue sipit." ucapnya dengan nada dibuat-buat kesal, "Btw nih ya, ada angin apa lo bisa kesambet peduli sama Risa gitu?"

"Siapa yang peduli sama siapa?"

Gabriel benar-benar ingin menyeduh Fabian dengan air hangat sekalian, "Kampretlah." cibir Gabriel.

Lalu detik selanjutnya mereka hanya diam saja, Gabriel yang sibuk dengan botol mineral dan Fabian yang berkutat dengan pemikiramnya sendiri. Iya, ya sejak kapan dia peduli dengan cewek itu? Ah, sial gara-gara mulut nyinyir Gabriel jadi kepikiran dia.

Gabriel menoleh kearah Fabian yang hanya diam saja, lalu anak laki-laki itu merangkulkan tangannya pada bahu Fabian, "Jangan-jangan lo udah nyerah ya, man?"

Fabian menatap Gabriel dengan satu alisnya yanh terangkat, "Nyerah untuk apaan?"

Gabriel lalu memasang cengiram lebarnya saat itu, "Nyerah untuk ngebuka hati lo buat Risa."

Fabian mendengus karena hal itu, lalu bangkit berdiri sambil menepuk celana olahraganya yang terkena pasir akibat duduk dilapangan tadi. Dan tanpa berkata apa-apa dia melangkah menjauh dari Gabriel saat itu juga.

"MAU KEMANA LO? TAKUT YANG GUE OMONGIN BENER YA?!" begitu suara ledekan Gabriel yang terdengar cukup nyaring saat itu.

Fabian lagi-lagi mendengus mendengar kemampuan bibir nyinyir Gabriel tadi, "BODO AMAT!"

Mendengar hal itu malah membuat Gabriel melebarkan cengirannya sambil menatap punggung Fabian yang mulai menjauh, "Gue yakin pasti itu anak entar kemakan omongannya sendiri dah."

• • •

DUA perempuan itu duduk di kanan dan kiri tempat tidur Risa dan seorang lagi duduk sendirian di satu-satunya sofa yang berada di kamar perempuan itu yang didesain dengan tema monokrom itu.

"Beneran?" tanya Risa yang masih tak percaya dengan cerita Nida barusan.

"Beneran lah, untuk apa juga gue bohong?" sahut Nida.

Risa, perempuan itu tersenyum lebar mendengarkannya, "Fabian nanyain gue masuk apa engga sama lo tadi?" ulangnya.

Perempuan bernama Fransisca Nida itu menganguk mengiyakan, "Iya."

"Kalau gitu mending gue sering-sering ngga masuk aja kali ya biar ditanyain sama Fabian terus," ucap Risa, dia sangat senang hari ini setelah ketiga sahabat gilanya itu datang kerumah dan mengatakan jika Fabian tadi bertanya tentang dimana keberadaanya pada Nida.

Tara mendengus kesal sambil melemparkan bantal yang berada disofa saat itu kearah Risa, "Dasar." kekehnya.

"Yee, gue lagi sakit juga." ucap Risa tak terima.

Tara memutar bola matanya malas, "Lha elo sakit aja sudah kayak orang gila. Senyum mulu." ledek Tara karena sedari tadi melihat Risa yang tersenyum lebar seperti orang gila.

Risa bersiap akan membalas ucapan Tara barusan tapi Ulli sudah menyelanya duluan, "Sudah ah ngga usah ribut." ujarnya.

Risa mendengus kesal, lalu sedetik kemudian dia baru tersadar kenapa diruangan ini hanya ada mereka berempat ya, "Btw si beha kangguru kemana ya?" tanyanya.

Nida terkekeh mendengar pertanyaan Risa barusan, "Sampis gue kayak geli-geli gimana gitu kalau lo manggil Nats dengan sebutan itu. Bagusan tusuk cimol kemana-mana," ucap Nida.

Risa memutar bola matanya malas, "Terserah gue." ucapnya sambil menjulurkan lidahnya kearah Nida, "Ish seriusan gue Nats ngga ikut kesini?"

"Bentar deh gue tanyain nih, baik kan gue." sahut Tara yang masih nyaman duduk sendirian di sofa sambil meraih ponselnya.

Line.

Tara Felicia : Nats, lo kemana dah?

Read.

Tara Felicia : Sial cuma diread doang lo kira gue penulis wattpad yang ceritanya cuma dibaca doang tanpa divoments apa? Sakit, bro.

Read.

Tara Felicia : Ish si tapir mah, lo kemana sih?

Tara mendengus kecil saat sedari tadi chatnya belum dibalas sama sekali oleh gadis dengan rambut dark brown itu.

"Gimana?" tanya Ulli sambil menatap Tara.

Tara, perempuan itu mengangkat bahunya, "Belum dibalas." jawabnya. "Cuma diread doang."

Beberapa saat setelahnya iPhone dengan case berwarna putih bening itu berdenting pelan.

Nats Lacrymoza : Otw!

"Lagi otw katanya," balas Tara dengan santai.

Tapi sedetik kemudian pintu kamar Nida terbuka dan menanpilkan sosok perempuan yang menggunakan kemeja tanpa lengan dengan warna putih yang dipadukan dengan celana jeans warna hitam sebatas mata kaki dan ditambah sepatu adidas berwarna putih. Nats.

"Hai, kembarannya Chloe Grace Moretz datang nih," ucap Nats sambil memasang cengiran lebarnya lalu dengan santainya melangkah masuk kedalam ruangan bernuansa hitam dan putih itu.

Ulli memutar bola matanya malas, "Katanya Tara lo lagi otw, lah baru sedetik bilang udah muncul aja lo."

Nats menyengir lebar lalu duduk ditepi tempat tidur Risa, "Lah gue tadikan balasnya waktu udah naik tangga kelantai dua. Nah sama aja gue otw kan ya?" kekehnya.

Tara terkekeh pelan mendengar ucapan Nats barusan, "Kampret, Nats. Mending ngga usah dibalas sekalian tadi."

Nats terkekeh pelan, "Sorry deh, tadi biasa si Harris resenya kumat jadi handphone gue dibawa dia tadi," kekehnya.

"Makin lengket aja lo berdua," ledek Risa.

Nats tersenyum lebar menanggapinya, "Oh iya, gue bawain nih buah pir hijau kesukaan lo," ucapnya sambil menyodorkan sekantung plastik berisi buah pir hijau.

"Thanks ya," ucap Risa sambil tersenyum.

"Iya ah kayak sama siapa aja." kekehnya sambil menyibakan rambut panjangnya yang dibiarkan terurai kebelakang punggung. "Gue bawa martabak juga nih."

"Emang terbaik deh si tusuk cimol," ucap Nida.

"Thanks kecap bakso boraks."

Bersambung.

Seperti biasa guys apa perasaan kalian setelah baca chapter ini? Gaje, aneh, atau apa? Ceritain boleh kali ya?

Oh ya menurut kalian nih si Gabriel sama Fabian itu friendship goals ngga? Kalau iya sertakan alasannya ya😄

Yasudah jangan lupa ramain vommentsnya ya. Cukup hati aja yang agak sepi vomments jangan dong. *plak. Hehehe cuma bercanda. Intinya tinggalin vomment kalian ya.

Hayo biar yang jadi sidersnya kerasa 😂😂

Oke, see you in next chapter guys!

Salam dari sempak penguin dan beha kangguru!

BestregardNatalie

Continue Reading

You'll Also Like

22.5K 762 13
'Cinta beda agama itu udah biasa. Yang belum biasa itu cinta beda alam' Ini adalah cerita tentang misteri rumah baru yang dibeli oleh Alma Istiana. T...
1.9K 123 9
HSH (Hiatus Sementara Hahaha) Di dunia di mana sihir terpandang sebagai hal yang lumrah, seorang remaja bernama Aiden memulai perjalanan beserta tema...
13K 281 6
Nathan si fotografer tak sengaja bertemu dengan Ayana yang menghancurkan kacamatanya hingga pecah, apakah yang di lakukan Ayana ?
Sabiru By 16;8

Werewolf

151 62 5
Sabiru tidak mengerti kenapa orang-orang di hari ulang tahunnya yang ke tujuh belas sangatlah aneh. Mereka memberikan perhatian lebih dan sering kali...