He's From The Fast

By Angsaulya

479K 11.9K 292

Perjalanan hidup seorang wanita muslimah yang harus menerima perjodohan dari orang tuanya saat ia baru pulang... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
chapter 40
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52

Chapter 41

8.7K 224 9
By Angsaulya


Keesokan hari nya alya memutuskan untuk berangkat kerja seperti biasa, ia tidak mau melibatkan masalah pribadi nya dengan pekerjaan yang ia jalani sekarang

"Kamu yakin mau berangkat kerja sayang?" tanya mama pada alya saat semua sedang sarapan di meja makan

"Memang alya kenapa?" tanya ayah

"Ah..alya ngga apa apa kok yah" jawab alya berbohong dan menatap mama nya seolah memohon agar tidak mengatakan kepada ayah dan Rizki

"Apa bunda sakit?" tanya azka polos

"Iya semalem Alya ngga enak badan tapi sekarang udah baikan kok makanya mama tanya kaya gitu, iya kan ma?" kata alya melihat mama nya lalu ayah nya dan juga rizki

Mama alya hanya menghela nafas pelan melihat Putri nya yang berbohong

"Bunda udah ngga apa apa kok sayang udah baikan" kata alya pada azka

"Oh kirain ayah kamu kenapa" kata ayah

Dan Rizki menatap alya seolah tidak percaya semua yang di katakan alya

"Kamu kenapa liat kakak segitunya?" tanya alya pada rizki

"Ngga" jawab Rizki simple dan kembali melahap makanan nya

"Al.. " panggil ayah

"Iya yah" sahut alya

"Kamu sama irfan bagaimana?" tanya ayah

"Uhuk.. Uhukk hah alya baik baik aja sama dia" jawab alya bohong lagi

"Kamu ngga.. " kata ayah terpotong

"Aka kamu udah sarapan nya kan? Berangkat sekarang yu" kata alya tidak ingin membahas lebih jauh lagi tentang apa yang ditanyakan ayah nya

"Iya bunda aka udah beres" jawab azka

"Yaudah ayo berangkat" kata alya

"Ma, yah, alya berangkat dulu ya takut azka kesiangan, ki kakak berangkat duluan" kata alya sambil mencium tangan mama dan ayah nya dan di ikuti azka

Setelah itu alya dan azka pun keluar rumah masuk kedalam mobil alya dan mobil itu pun langsung melaju

"Bunda? " panggil azka

Tapi tidak ada jawaban dari sang bunda

"Bunda? " panggil azka lagi agak keras

"Hah iya apa sayang? " tanya alya

"Dari tadi aka panggil" kesal azka

"Maaf maaf bunda kan lagi fokus nyetir sayang" kata alya sambil mengusap kepala azka dengan tangan kirinya

"Nanti pulang sekolah aka mau main sama om melon lagi ya" kata azka

"Main? " tanya alya

"Iya,, boleh kan aka ke kantor bunda lagi?" tanya azka

"Tapi sayang om itu lagi sibuk jadi ngga ada waktu buat main main" kata alya

"Tapi kata om melon meskipun om melon sibuk dia tetep mau main sama aka" kata azka

"Tapi hari ini dia sibuk banget sayang" kata alya

"Yah tapi aka kangen sama om melon" kata azka

"Sayang..." kata alya

"Iya iya aka ngerti" jawab azka tau kalo bunda nya sudah memanggil nya dengan nada seperti itu berarti bunda nya melarang

Mereka pun akhirnya sampai di sekolah azka

"Bunda aka berangkat dulu ya" kata azka dan mencium tangan alya

"Iya sayang belajar yang bener ya jangan nakal di sekolah nya" kata alya dan mencium kening azka lembut

"Iya bunda, aka turun dulu" kata azka keluar dari mobil

Azka pun keluar mobil berjalan menuju kelasnya dan alya melambaikan tangan nya pada azka

"Maafin bunda sayang" kata alya lirih

Alya melajukan kembali mobilnya menuju kantor tempat nya bekerja

Setelah sampai alya memarkirkan mobilnya Dan berjalan menuju ruangan nya

"Bismillahirohmanirohim ya allah kuatkan aku dan lancarkan pekerjaanku hari ini" kata Alya sambil duduk di kursi nya dan mulai pekerjaannya

***

Di dalam irfan berdiri menghadap jendela yang menampilkan suasana jalanan ibu kota yang sangat ramai

Tok tok tok

"Masuk" kata irfan membalikan badan nya dan duduk di kursi kerjanya

Dan masuklah risya dan wisal,  irfan hanya menatapnya dingin

"Loe kenapa?" tanya wisal

"Gue ngga apa apa" jawab irfan

"Baru aja kemaren gue liat loe senyam senyum,  eh sekarang udah kusut aja tuh muka" kata wisal

"Loe liat Alya di meja kerja nya?" tanya irfan

"Hmm ngga, tadi pas kita masuk Alya ngga ada di situ, iya kan sya?" kata wisal

"Iya, emang kenapa?" tanya risya

"Oh, mungkin dia ngga masuk" kata irfan dingin tanpa menjawab pertanyaan risya

"Apa kalian ada masalah lagi?" tanya wisal menatap irfan

Irfan balik menatap wisal tanpa menjawab pertanyaan nya,  dan sedetik kemudian ia langsung mengalihkan pandangan nya ke arah lain

"Fan kalo emang loe mau cerita,  cerita aja siapa tau kita bisa bantu" kata risya

"Kalo gue cerita pun kalian ngga akan bisa bantu" jawab irfan dingin

"Kalo gue bisa bantu gimana?" kata wisal sambil menaik turunkan alisnya

"Meskipun loe cerdas dan banyak akal loe ngga akan bisa bantu karena ini menyangkut perasaan" kata irfan

"Tergantung orang nya" jawab wisal

"Udah pasti loe ngga bisa" kata irfan tersenyum kecut

"Fan seengganya loe cerita dulu ke kita masalahnya apa" kata risya

"Oke gue tanya apa kalian bisa balikin perasaan seseorang yang udah kecewa dan sakit hati karena tingkah kalian untuk kembali percaya sama kalian?" tanya irfan bergantian menatap wisal dan risya

"Gue rasa kalian ngga perlu tanya siapa seseorang itu karena kalian pasti tau" lanjut irfan lagi

Wisal dan risya saling menatap,  mereka tau siapa orang yang irfan maksud

"Kalo orang yang loe maksud adalah dia...  gue juga pernah ngalamin" kata wisal

"Dan hasilnya dia ngga pernah balik lagi sama loe kan?" kata irfan tersenyum sinis melihat wisal yang tertunduk karena yang dikatakan irfan benar

"Fan kalo loe cerita mungkin aja kita bisa bantu" kata riaya mulai kesal

"Loe ngga akan bisa bantu" bentak irfan

"Fan!!  Gue selalu cerita apa yang gue alamin sama loe meskipun itu ngga penting, itu karena gue percaya sama loe,  kalo loe kaya gini,  ini buat gue yakin kalo loe ngga percaya sama kita" kata risya mulai meninggikan suaranya

Irfan menghela nafasnya kasar

"Kemaren.... (Irfan menceritakan pertengkarannya bersama Alya,  ada di chapter 40)"

"Terus loe mau nurutin apa kata nyokap loe?" tanya risya

Irfan hanya mengaggukan kepala nya

"Kak loe nyari dia bertahun tahun dan sekarang loe mau lepasin gitu aja" kata wisal

"Dia ngga mau gue ada di samping nya" kata irfan datar

"Dan loe juga ngga akan pernah ngasih tau anak itu kalo loe ayah nya?" tanya risya

"Itu kemauan Alya dan itu salah satu cara kalo gue masih mau liat mereka" kata irfan

"Gue cuman mau liat mereka bahagia" kata irfan lagi

"Loe mau liat mereka bahagia tapi loe sendiri lepasin mereka? Loe pengecut" tanya wisal mulai marah dengan sifat irfan

"Loe bilang gue pengecut? Kalo loe ada di posisi gue apa yang mau loe lakuin?" tanya irfan pada wisal sinis

"Gue bakal terus ada disampingnya apapun yang terjadi" jawab wisal menatap irfan

"Meskipun dia risih dan ngga bahagia loe ada di sampingnya?" tanya irfan

Wisal tidak bisa menjawab pertanyaan irfan barusan

"Loe ngga bisa jawab kan apa yang gue tanya barusan" kata irfan

"Udah deh,  dalam situasi kaya gini haruskah kalian berjuang dalam pertengkaran? " kata risya menengahi keduanya

"Fan gue harap loe bisa rubah keputusan loe ini karena gue yakin dia pasti kembali, ayo sal" kata risya pada irfan dan menarik wisal pergi dari ruangan itu

"Arrrggh" teriak irfan pelan frustasi dengan apa yang harus dilakukan nya

Irfan memutuskan untuk keluar karena pekerjaan nya sekarang tidak banyak kerja,  irfan berjalan menuju pintu dan membuka nya

Saat membuka pintu Irfan berdiri tak bergeming melihat seseorang yang sekarang ada di hadapan nya yang juga sedang menatap nya..

Bersambung.......

Sorry ya kalo aku jarang post soal nya lagi banyak kerja....

Continue Reading

You'll Also Like

1M 47.3K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
1.1M 56.8K 49
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
3.2M 176K 38
Siapa yang tak mengenal Gideon Leviero. Pengusaha sukses dengan beribu pencapaiannya. Jangan ditanyakan berapa jumlah kekayaannya. Nyatanya banyak pe...
2.1M 98.7K 52
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞