LDR (Completed√)

By Permadi_

173K 11.4K 185

1 March 2019 #1 in LDR Note : Cerita berantakan harap maklum. (Completed√) (Dilarang keras mencopy cerita!) ... More

Prologue
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
Chapter 53
Chapter 54
Chapter 55
Chapter 56
Chapter 57
Chapter 58
Chapter 59
Chapter 60 (The End)
Epilogue
Q n A

Chapter 40

1.6K 167 5
By Permadi_

Tarik Ulur '3'

Vicky memasuki rumahnya yang disambut oleh ibu dan adik perempuannya yang berjalan menghampirinya. Vicky menjongkokan posisinya lalu menangkap adiknya kedalam pelukan,Joshua yang berdiri dibelakang Vicky hanya bisa menatap iri karena temannya itu sangat menyayangi adiknya.

"Eh,ada Joshua."ucap Ibu Vicky yang baru menyadari keberadaan Joshua.

Lantas,Joshua menghampiri Ibu Vicky. Mencium punggung tangan ibu Vicky.

Vicky melepas pelukannya lalu berdiri dengan kokoh.

"Joshua,kamu udah makan?."tanya Ibu Vicky.

Joshua tersenyum,"udah,tante."jawabnya.

Vicky yang melihat kalau ternyata dirumahnya hanya ada Ibu dan Adiknya,menautkan alisnya,"Bapak mana,Bu?."tanyanya.

"Bapak pulang agak telat,lagi ada masalah dipabrik."jawab Sang Ibu kemudian menggendong adik Vicky yang sudah mengantuk.

"Vicky ajak Joshua makan. Ibu baru masak naget sama sarden."ucap Ibunya kemudian berjalan memasuki kamarnya.

Joshua dan Vicky pun berjalan menuju kamar Vicky. Selepas,memasuki kamar Vicky. Joshua menaruh tasnya dibawah meja belajar. Vicky membaringkan tubuhnya ditampat tidurnya yang cukup luas untuk sendiri,akan tetapi bukannya Joshua ikut tidur,dia malah terduduk dilantai dan menyenderkan punggungnya di besi ranjang.

Vicky menoleh kearah Joshua,"Jo,lo engga tidur?."tanya

Joshua menengok kearah Vicky,"Nanti gue tidur. Lo duluan aja."jawabnya.

Vicky menatap langit-langit kamarnya,"Jo,lo tau engga."

"Tau apa?."tanya Joshua.

"Selama lo engga sekolah. Luna khawatir banget sama lo,dia bahkan seperti orang ling-lung karena lo engga ada kabar."ucap Vicky.
"Lo kenapa engga kabarin dia?."

Joshua tersenyum,"dia khawatir sama gue?."

"Jangan senyum anjir."ucap Vicky seraya melempar bantal.

Joshua menatap ubin putih,"Gue seneng ternyata dia udah engga marah sama gue."katanya seraya tersenyum.

Joshua terdiam pikirannya kembali melambung pada Sang Ibu yang berada dirumah sakit.
"Semoga nyokap gue berhasil operasinya." gumamnya kemudian menaiki ranjang tempat tidur.
Dia yang melihat Vicky sudah tertidur lantas menutup wajah Vicky dengan bantal karena suara dengkur Vicky yang sangat keras.

***
Suara bising terdengar dari luar kelas. Citra yang tengah berjalan kekelasnya melihat Denny,yang merupakan teman Geo berdiri didepan kelasnya. Citra berniat ingin memasuki kelasnya namun,Denny menahannya dengan berdiri menghalangi pintu.

"Ka Denny ngapain?."tanya Citra.

Denny membenarkan kacamatanya yang melorot."Jangan masuk ya."katanya.

Citra menautkan satu alisnya,"emangnya ada apa sih ka?."tanya Citra penasaran.

Denny sempat menengok kebelakang,lalu dengan cepat menatap anak perempuan itu.
"Mending,lo nunggu dikantin aja. Ada perbaikan kelas soalnya."

"Perbaikan kelas?."Citra semakin bingung.

"Iya. Kemarin kelas ini laporan banyak meja,kursi dan lemari yang rusak ke osis jadi kita selaku osis lagi memperbaiki yang-"

Citra sempat terdiam saat mendengar suara yang dikenalnya,dengan sekuat tenaga dia mendorong Denny yang menghalangi pintu. Denny meringis kesakitan akibat dorongan kencang dari Citra yang membuatnya terjatuh.

Denny berdiri,mulutnya menggerutu dan tangannya menjambak rambutnya seakan dia telah merusak rencana temannya. Sedangkan, Citra terdiam menatap anak laki-laki yang terlihat dari balik punggungnya saja tengah menyatakan perasaannya kepada Tya didepan semua murid dikelasnya.

Anak laki-laki itu tidak lain dan tidak bukan Geo. Pacarnya yang tengah menyatakan perasaannya pada teman sekelasnya.

Hatinya hancur saat melihat Tya mengangguk mengiyakan ucapan Geo. Air matanya berhasil tumpah tak tertahankan,dengan cepat Citra berlari seraya menyeka air matanya dengan punggung tangannya.

Veir yang berada dikoridor melihat Citra keheranan dengan tingkah anak perempuan itu.
"Lagi musim penyakit pilek."katanya kepada Vicky seraya melihat kearah Citra.

Vicky menoyor kepala temannya kemudian berjalan mendahuluinya.

***
Joshua berdiri didepan gerbang,matanya terus mencari pada setiap orang yang melintas melewatinya. Menunggu. Hingga akhirnya Joshua menundukkan kepalanya,merasa orang yang ditunggunya tidak muncul juga.

Suara Luna terdengar ditelinga anak laki-laki itu membuatnya menoleh kearah suara itu. Terlihat Luna tengah berbicara dengan pria yang seusia dengan Papahnya. Joshua melipat kedua tangannya,matanya terus mengarah ke Luna. Sampai akhirnya Luna mencium punggung tangan pria itu,melambaikan tangannya seraya berkata,"hati-hati Ayah."

Sontak,Joshua membelalakkan matanya,"Jadi itu mertua gue."gumamnya.

"Kamu ngapain disini?."kata Luna yang sudah berdiri didepan Joshua.

Joshua tersenyum,"Nunggu kamu."sahut senang.

"Oh."sahut Luna kemudian berjalan meninggalkan Joshua.

Joshua berlari kecil mendekat ke Luna kemudian mengamit lengan Luna. Lantas,Luna terkejut menoleh kearah Joshua. "Kesambet ya?."

Joshua menatap Luna,"Tadi Ayah mertua mau kemana?."

Dengan cepat Luna menoyor kepala Joshua,"halu nih bocah."ceplosnya.

Joshua tertawa. Membuat sekitar mengarah padanya. Luna mengedarkan pandangan ke sekitar lalu membekap mulut Joshua.

"Iss jangan kenceng-kenceng dong suaranya."bisiknya.

Joshua pun mengedarkan pandangan sekitar lalu mengangguk seperti anjing yang patuh pada tuannya. Semua murid yang berada dikoridor memandang iri kepada Luna dan Joshua.

Dibalik itu.

Kepalan tangan yang kuat,bahkan raut wajah tak suka yang dimunculkan oleh anak perempuan yang berjalan dibelakang antara Joshua dan Luna.

"Luna,awas aja lo!."gumamnya.

Selalu datang makhluk pengganggu.

Continue Reading

You'll Also Like

3K 258 16
⚠️DILARANG KERAS MENGCOPY CERITA SAYA⚠️ [TELAH TERBIT DENGAN NAMA PENA : Arrabica30‼️] Bukan beauty and the best. Ini adalah cerita tentang perempua...
233K 39.6K 26
[ENDING & BONCHAPT DI PRIVATE] Kenapa penyesalan selalu datang diakhir? #28 in Short Story 10.02.2017 #26 in Short Story 19.02.2017 #20 in Short Stor...
2.1M 31.3K 46
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
1.4K 343 5
K E (S E M P U R N A) A N T U N T U T