DESTINO, YES SILBATOS γ€Žβœ“γ€

By softfrilovie

89.6K 9.5K 2.4K

🌠PCY x JEJ🌠 [BELUM REVISI, ISI KONTEN MASIH SAMA SEPERTI SAAT PERTAMA KALI DIPUBLISH TAHUN 2016: BAHASA BER... More

Prolog
Author's Note
One
Two
Three
Four
Five
Six
Seven
Eight
Nine
Ten
Eleven
Twelve
thirteen
Fourteen
Sixteen
Seventeen
Eighteen
Nineteen
Twenty
Twenty One
Twenty Two
Twenty Three
Twenty Four
Twenty Five
Twenty Six
Twenty Seven
Twenty Eight
Twenty Nine
Thirty
Thirty One
Thirty Two
Thirty Three
Thirty Four
Thirty Five
Thirty Six
Thirty Seven
Thirty Eight
Thirty Nine
Forty
Forty One
Forty Two (END)
Epilog
🎁Kado dari Author🎁

Fiveteen

2.4K 244 38
By softfrilovie

Degup jantung pria itu berdetak hebat tatkala ia tak juga mendengar jawaban dari seseorang diseberang telepon. Chanyeol menggoyang-goyangkan kaki gelisah, mengapa Eunji tak mengangkat teleponnya?. Chanyeol melirik Jeon songsaengnim, takut jika guru killer itu melihatnya tengah sibuk bermain dengan ponsel.

Nada sambung itu masih setia menyapa pendengaran Chanyeol.
"Astaga kenapa dia tak mengangkat teleponnya?"

Chanyeol menyerah. Tak ada gunanya menunggu Eunji mengangkat telepon, lebih baik Chanyeol menghampiri gadis itu secara langsung. Chanyeol mengetuk-ngetuk dahi mencari ide yang bisa dijadikan alasan untuk keluar dari kelas disela-sela Jeon songsaengnim tengah menulis sekelebat materi di papan tulis.

"Songsaengnim!" Chanyeol berseru seraya mengangkat tangan panjangnya ke atas. Guru killer itu berbalik dengan tatapan tajamnya, menatap Chanyeol seolah meminta penjelasan mengapa muridnya itu menyela ketika ia tengah menerangkan. "Perut saya mulas. Saya mau izin ke toilet sebentar." Chanyeol memegang perutnya kuat, bertingkah layaknya ia benar-benar kesakitan.

"Yasudah sana! Setelah dari toilet jangan kemana-mana!" Chanyeol mengangguk mengerti kemudian melangkah ke luar dari kelas masih dengan memcengkram perutnya.

~~~

Chanyeol melihat Eunji yang fokus memperhatikan Kwon songsaengnim menjelaskan. Chanyeol menarik nafas pelan sebelum mengetuk pintu kelas Eunji. Semua murid menoleh ke arah Chanyeol yang berdiri di ambang pintu.

"Maaf songsaengnim saya mengganggu. Saya disuruh Jeon songsaengnim memanggil hyerim menghadapnya sebentar." Ujar Chanyeol sopan pada guru itu. Eunji membulatkan mata mendengar kalimat Chanyeol.

"Untuk apa Jeon songsaengnim memanggilku? Sial jangan-jangan saem tahu kalau tugas kemarin aku menyontek. Argh!" Rutuk Eunji dalam hati. Gadis itu mulai tak tenang. Bagaimana nasibnya setelah ini? Pasti Jeon saem akan menyuruhnya  menyelesaikan silabus tebal.

"Hyerim boleh keluar!" Eunji berdiri dari bangkunya dan mulai melangkah mendekati Chanyeol. Mereka membungkuk pada Kwon songsaengnim sebelum meninggalkan kelas.

"Kenapa Jeon saem mencariku? Aku ketahuan nyontek ya? Sial padahal aku sudah merubah sedikit jawabannya agar tak terlihat sama persis." Eunji berceloteh seraya terus mengikuti Chanyeol yang menggenggam tangannya.

"Kenapa belok kiri? Ruangan saem kan sebelah kanan." Chanyeol berhenti menarik tangan Eunji ketika mereka tiba di pekarangan sekolah,  tempat pertama mereka berciuman dulu.

"Siapa bilang kau sungguh dipanggil oleh Jeon songsaengnim?" Eunji mengkerutkan kening tak mengerti maksud ucapan Chanyeol. "Nanti sore Baekhyun dan Suho akan ke apartment kita. Sebaiknya kau tidak pulang ke apartment dulu sampai mereka pergi." Chanyeol menatap mata istrinya yang tampak jernih. Mengagumi lekuk indah disetiap inci wajah istrinya disela-sela pembicaraan mereka.

Eunji mengerucutkan bibir seraya berpikir, "Kalau aku tak pulang ke apartment-mu, aku harus kemana?" Chanyeol menerka-nerka opsi apa yang bisa menolong Eunji.

Jika Eunji pulang ke rumahnya sendiri –rumah orangtua Eunji–, Chanyeol yakin ibu dan ayah Eunji akan mengira mereka sedang bertengkar karena kedua orangtua Eunji sering menemukan pasangan muda itu bertengkar meski mereka tak mau mengakuinya. Lalu siapa lagi yang bisa dijadikan opsi terbaik?

Fikiran Chanyeol masih melayang-layang mencari ide untuk masalah mereka. Eunji tersenyum cerah ketika sebuah nama yang bisa dijadikan opsi terlintas di otaknya.

"Sehun. Aku akan pulang ke rumah Seh–"

"Tidak tidak tidak! Kau gila? Sehun itu artis papan atas. Mana mungkin kita merepotkannya!" Chanyeol menyanggah ucapan istrinya dengan tolakan keras. Sebenarnya bukan status ketenaran Sehun yang ia permasalahkan, melainkan masih ada sedikit rasa cemburu pada pria itu meski Chanyeol tahu Sehun telah memiliki tunangan. Tak menutup kemungkinan Sehun akan menduakan kekasihnya dan berpaling pada Eunji kan? Pikir Chanyeol.

Eunji menghembuskan nafas lelah. Sudah sekian banyak nama yang ia sebutkan untuk opsi tempatnya singgah agar menghindari Suho dan Baekhyun. Tapi, tak satupun yang Chanyeol terima. Eunji sampai sebal dengan tingkah over pemilih Chanyeol.

"Ah aku tahu!" Chanyeol tersenyum lebar mengangkat tangannya yang semula berada di dahi. "Ke rumah Bomi atau Chorong saja. Ini opsi paling aman." Eunji menepuk jidat meratapi kebodohannya. Untuk apa ia lama-lama menguras isi otaknya padahal gadis itu punya dua sahabat yang sangat bisa diandalkan?

~~~

Eunji membereskan buku-bukunya karena bel pulang baru saja berbunyi. Gadis itu menyampirkan tasnya ke punggung kemudian berlari merangkul dua sahabatnya.

"Ingat kita akan bergosip di rumah Chorong!" Eunji tersenyum kecil mulai melancarkan aksinya.

"Kau sudah sepuluh kali mengulangi kalimat itu Jung Hyerim! Kau pikir kami sepikun apa?" Bomi berdecak kesal. Pasalnya Eunji terus mengulangi kalimat yang sama mulai dari jam istirahat hingga sekarang. Mereka memang akan singgah ke rumah Chorong dalam agenda bergosip ria berkat usulan Eunji. Bomi yang ditawari hal menarik seperti itu mau tak mau tak bisa menolak. Kesempatan langka mereka bisa kumpul dan bergosip bersama layaknya ahjumma-ahjumma tetangga Bomi.

~~~

Baekhyun bersiul-siul bahagia seraya merangkul pundak dua lelaki disampingnya. Merangkul Suho memang perkara mudah. Tapi, merangkul Chanyeol? Sedikit sulit bagi Baekhyun mengingat jarak tinggi mereka. Alhasil Baekhyun harus sedikit berjinjit untuk menyentuh pundak Chanyeol.

"Aku tidak bisa bermain hingga larut seperti biasa. Kalian harus pulang lebih awal. Mengerti?" Chanyeol melirik dua orang disampingnya. Baekhyun masih bersiul bahagia dan Suho sibuk dengan ponselnya, mungkin bertukar pesan dengan Chorong.

"Yak! Kalian dengar tidak?"

"Di kulkasmu ada banyak cemilan kan? Entah kenapa perutku masih lapar setelah menghabiskan dua mangkuk ramyeon di kantin." Baekhyun tak menghiraukan Chanyeol dan malah mengubah topik pembicaraan ke hal yang tak penting. Chanyeol menghembuskan nafas pasrah. Dimana lagi orang lain bisa menemukan sahabat semenyebalkan Baekhyun?

Akhirnya mereka tiba di parkiran sekolah. Chanyeol pulang menggunakan mobilnya sendiri sedangkan Baekhyun dan Suho menggunakan mobil yang sama untuk ke apartment Chanyeol.

~~~

Chanyeol berlari terbirit membuka pintu apartment-nya. Beruntung pria itu sampai lebih dulu di sana dibanding Suho dan Baekhyun. Semua ini berkat kecepatan diatas rata-rata Chanyeol saat mengendarai mobil. Chanyeol melempar sepatunya sembarang arah kemudian berlari ke kamar apartment-nya. Chanyeol memutar otak, tak mungkin ia membersihkan barang-barang Eunji dalam sekejap. Chanyeol meremas pelan rambutnya. Bel apartment Chanyeol berbunyi.

"Sial! Kenapa cepat sekali?" Chanyeol memgambil kunci kamar di laci dengan terburu-buru. Bel apartment Chanyeol kembali berbunyi, pasti Baekhyun yang memencetnya sebrutal itu. Setelah mendapat kunci kamar, Chanyeol mengunci rapat pintu itu lantas memasukkan kunci kamarnya ke dalam vas bunga yang terletak di meja kecil samping kamar.

Frekuensi bunyi bel Chanyeol bertambah. Chanyeol segera berlari menuju pintu lantas membukanya cepat.

"Kenapa lama sekali dibuka?" wajah Baekhyun tampak merengut. Ia masuk ke dalam apartment diikuti Suho yang masih sibuk dengan ponselnya dibelakang.

Chanyeol memperhatikan Baekhyun yang kini beranjak ke kulkas mininya, mengambil beberapa cemilan dari sana. Baekhyun mendudukkan bokongnya di sofa bersampingan dengan Suho.

"Kita makan dulu. Setelah itu main PS." Chanyeol mendelik mendengar ucapan Baekhyun yang terdengar seperti raja. Sebenarnya siapa pemilik apartment itu? Chanyeol atau Baekhyun?

~~~

Eunji tak bisa berhenti menahan tawanya mendengar cerita-cerita yang diungkapkan Bomi. Eunji baru tahu bahwa Bomi punya bakat terpendam menjadi seorang tukang gosip handal. Lihat saja, bahkan gosip yang jarang terdengar pun Bomi ketahui.

"Kalian tidak percaya? Aku mendengarnya sendiri. Mereka bilang Lim saem akan segera menikah." Eunji masih belum percaya akan kata-kata Bomi. Lim saem yang sangar telah menemukan jodohnya? Terdengar lucu bagi Eunji. Eunji jadi mengingat statusnya sekarang. Sepertinya ia harus lebih hati-hati, jangan sampai Bomi tahu bahwa ia sudah menikah. Ini belum saatnya orang lain tahu. Cukup keluarga dan beberapa guru yang tahu. Ya, beberapa guru. Karena ternyata tidak semua guru mengetahui rahasia Eunji. Antara lega dan takut menghantui perasaan Eunji setelah mengetahui hal itu.

"Benar atau tidak, kita doakan saja Lim saem mendapat wanita yang terbaik." sela Chorong sembari fokus menyentuh layar ponselnya, mengetikkan sesuatu.
"Ck. Kukira kau tidak mendengar saking fokusnya berpacaran dengan Suho di ponsel." Cibir Eunji tersenyum tipis melirik gadis yang kembali tak merespon itu, sibuk dengan ponselnya.

"Jangan mengajaknya bicara Eunji-ah. Biarkan saja dia begitu!" Bomi berdecak pelan sebelum memasukkan biskuit kering buatan ibu Chorong ke dalam mulutnya.

Bomi dan Eunji masih melanjutkan kegiatan bergosip mereka. Tak memperdulikan betapa nyeri perut mereka akibat tawa berlebihan mendengar ucapan mereka sendiri. Mereka bahkan tak menghiraukan si pemilik rumah yang anteng tenang dengan ponselnya.

~~~

"Sial Aku kalah! Kau curang ya Baek?" Chanyeol membanting stik PS digenggamannya ke lantai. Menatap Baekhyun yang tengah meloncat kegirangan karena berhasil mengalahkan Chanyeol.

"Aku tidak curang! Kau saja yang tidak tahu main!" Baekhyun melototkan matanya, tak terima Chanyeol menuduhnya bermain curang.

"Jelas-jelas kau memakai trik licik. Itu yang kau sebut tidak curang?"

"Yak! Itu tidak licik, itu namanya taktik!"

Suho melirik sekilas dua orang yang tengah berdebat mengenai hal yang sama sekali tak penting bagi Suho.  It's Very usual see them fight like a children. Suho tersenyum ketika ide cemerlang terlintas di fikirannya. Pria itu mengetik cepat sebuah pesan singkat.

~~~

Drtt.. Drtt..

Chorong segera membuka pesan yang masuk. Siapa lagi jika bukan dari kekasihnya, Kim Joonmyeon.

"Hey, Suho mengajak kita ke rumah Chanyeol. Dia bilang disana ada party kecil-kecilan." Eunji membulatkan matanya mendengar Chorong mengucapkan kalimat itu.

"Party? Pasti banyak makanan. Yeay! Ayo kesana." Bomi melempar bantal di pangkuannya karena terlalu senang. Eunji menggigit pelan bibir bawahnya. Bagaimana mungkin Eunji berkumpul bersama para sahabatnya di apartment yang penuh rahasia antara dirinya dan Chanyeol itu?

~~~

"Aku mengajak Chorong, Bomi,  dan Eunji kemari!" Chanyeol menolehkan kepala ketika mendengar nama orang ketiga disebutkan. Apa Chanyeol tak salah dengar?

"Ke– kenapa kau mengajak mereka kemari?"

"Heol! Santai saja yeol. Jangan mentang-mentang ada Eunji si gebetan kau jadi gugup begitu." cibir Baekhyun sembari mengedipkan sebelah matanya pada Suho,  berkomplotan menggoda Chanyeol.

"Tidak apa kan aku mengajak mereka? Lebih ramai lebih seru!" Suho tersenyum tipis ke arah Chanyeol yang terlihat cemas sendiri. Chanyeol baru sadar bahwa bukan hanya Baekhyun yang merepotkan, Suho juga tak jauh beda.

"Err.. Pasti kau sengaja mengajak Chorong karena ingin bermesraan. Ujung-ujungnya hanya aku dan Bomi yang jadi obat nyamuk." Baekhyun mengeluarkan kalimat pedasnya seraya menyantap kacang merah yang tersaji cantik di dalam toples kaca bermotif bunga. Baekhyun sampai heran sejak kapan Chanyeol punya koleksi toples sefeminim ini?

Chanyeol diam. Tak berniat banyak bicara, lebih baik memikirkan cara agar ia dan Eunji tak ketahuan saat Eunji tiba nanti. Mungkin saja kan akibat terlalu deg-degan dan khawatir, tingkah Eunji dan Chanyeol jadi terbaca?

"Kalau kau mau, aku akan menjodohkanmu dengan Bomi. Chorong bilang Bomi belum punya pacar, lagipula Bomi masuk tipe idealmu kan?" Baekhyun tersenyum tidak jelas mendengar penuturan Suho. Lama menjomblo membuat pria itu jadi bosan. Mendekati Bomi sepertinya bukan ide buruk.

~~~

Eunji meremas pelan tangannya. Eunji terus berdoa mengenai keselamatan rahasianya sepanjang perjalanan menuju apartment Chanyeol.

Jangan sampai ketahuan! Jangan sampai ketahuan!

Hampir semua doa Eunji bernada sama seperti itu. Eunji sampai meneteskan beberapa bulir keringat akibat terlalu khawatir.

Akhirnya apartment Chanyeol terlihat. Chorong menepikan mobilnya, alamat yang dikirim Suho benar-benar valid.
Setelah tiba di depan pintu apartment Chanyeol, Chorong menekan bel berulang kali.

"Apa benar mereka ada di dalam? Kalau tidak ada lebih baik kita pulang." Eunji berujar mencoba mempengaruhi Chorong yang terlihat kekeh menekan bel.

"Sepertinya tidak ada orang dida–" ucapan Eunji terpotong. Baekhyun mucul dengan wajah sumringahnya, membuka pintu dan mempersilahkan para gadis masuk.

~~~

Eunji melirik Chanyeol yang juga balas meliriknya. Ada guratan cemas tergambar di wajah sepasang suami-istri itu. Chanyeol mengalihkan pandangannya pada botol yang terletak di meja bundar itu.

"Siap bermain? Ingat aturannya. Kalau kalian dapat dare, itu artinya kalian harus siap menghadapi semua tantangan yang diberikan. Dan jika kalian dapat truth? itu artinya kalian harus jujur sejujur-jujurnya atas apa yang ditanyakan. Mengerti?"

Semua orang mengangguk semangat atas ucapan Suho. Hanya Eunji dan Chanyeol yang diam tak berkutik. Masalah dare mungkin bisa mereka atasi. Tapi masalah truth?

TBC.

Continue Reading

You'll Also Like

315K 20.3K 38
Park Hera. Cewe cantik manis imut yang seketika mengalami mimpi terburuk didalam hidupnya. Higgest rank : 6 in Random - (akhir 2017) Start : 17-11-2...
65K 8.1K 41
[Be Wise! Mature Content] Menikah dengan sahabat sendiri dan tanpa melewati proses pacaran, rupanya banyak sekali hal tak terduga yang baru Bitna ket...
245K 14.6K 28
{BOOK 2 OF BAD HABITS} Jika kau mencintainya, nikahi pula lah dia. Copyright Β©2014 by Desmarmen , All Rights Reserved.
Fantasia By neela

Fanfiction

1.7M 5.2K 9
⚠️ dirty and frontal words πŸ”ž Be wise please ALL ABOUT YOUR FANTASIES Every universe has their own story.