DESTINO, YES SILBATOS γ€Žβœ“γ€

By softfrilovie

89.6K 9.5K 2.4K

🌠PCY x JEJ🌠 [BELUM REVISI, ISI KONTEN MASIH SAMA SEPERTI SAAT PERTAMA KALI DIPUBLISH TAHUN 2016: BAHASA BER... More

Prolog
Author's Note
One
Two
Three
Four
Five
Six
Seven
Eight
Ten
Eleven
Twelve
thirteen
Fourteen
Fiveteen
Sixteen
Seventeen
Eighteen
Nineteen
Twenty
Twenty One
Twenty Two
Twenty Three
Twenty Four
Twenty Five
Twenty Six
Twenty Seven
Twenty Eight
Twenty Nine
Thirty
Thirty One
Thirty Two
Thirty Three
Thirty Four
Thirty Five
Thirty Six
Thirty Seven
Thirty Eight
Thirty Nine
Forty
Forty One
Forty Two (END)
Epilog
🎁Kado dari Author🎁

Nine

2.2K 250 45
By softfrilovie

Mereka semua memusatkan perhatian dengan berbagai macam ekspresi tergambar mulai dari ekspresi iri, ikut bahagia hingga ekspresi jijik dikarenakan sepasang insan dihadapan mereka itu tengah berpadu kasih tidak pada tempatnya.

"Bisakah kalian berhenti melakukan hal itu?" Ujar Bomi, gadis itu memegang garpu di tangannya dengan sedikit kesal. "Tidak tahukah kalian bagaimana perasaan seorang jomblo sepertiku?" Sambung Bomi dengan menusuk-nusuk daging di piring menggunakan garpu di tangannya.

"Haha maaf aku kelepasan." Jawab Suho. Lelaki itu menghentikan aktivitas saling bersuap mesra dengan sang kekasih —Park Chorong.

"Aku tahu kalian baru jadian tapi tolong mengertilah bahwa kalian tidak sendiri disini." Ujar Eunji menatap Suho dan Chorong bergantian. "Kami kesini bukan untuk menonton adegan romantis kalian!" Tambah Eunji seraya memasukkan sepotong daging ke dalam mulutnya.

"Kau tidak perlu hanya menonton, kita juga bisa melakukannya." Celetuk Chanyeol sembari tetap fokus memotong-motong daging di piring miliknya. "Aaa..buka mulut!" Chanyeol menyodorkan daging miliknya kehadapan gadis yang duduk tepat didepan mejanya tersebut. Eunjipun hanya bisa memandang Chanyeol dengan tatapan kesal.

"Hey, buka mulutmu. Kasian kan tangan Chanyeol pegal memegang garpu itu." Ujar Baekhyun dengan senyum jahilnya sedangkan yang lain kecuali Eunji tengah berusaha keras menahan senyum geli mereka ketika melihat wajah Eunji yang memerah seperti kepiting rebus, entah karena malu atau bisa juga karena kesal.

"Tidak perlu sok romantis padaku, aku punya tangan sendiri untuk makan. Aku bukan gadis manja yang harus disuapi olehmu." Eunji berucap dengan menundukkan kepalanya fokus pada makanan yang tersaji. Dalam hati gadis itu terus saja mengucapkan kata-kata kasarnya mengingat perilaku Park Chanyeol yang menurutnya bisa saja mengundang kecurigaan.

"Kau ini aneh sekali. Ada pria tampan yang berbaik hati ingin menyuapimu malah ditolak. Benar-benar perilaku tidak terpuji." Oceh Chanyeol dengan memasukkan daging yang sempat ia sodorkan ke dalam mulutnya.

Eunji mengadahkan wajahnya menatap Chanyeol ketika mendapati kalimat menyulut emosi dari lelaki itu. "Seberapa suci kau sampai bisa mengatakan bahwa perilakuku tidak terpuji?" Tanya Eunji sarkartis.

"Omo. Aku hanya bercanda Jung Eunji, kenapa kau selalu menganggap ucapanku serius?" Jawab Chanyeol lembut. Nyali lelaki itu jadi menciut setelah melihat mata istrinya yang berkilat.

"Dia pasti sedang datang bulan. Sensitif sekali." Pikir Chanyeol

Suasana menjadi lebih hening dan tentram selepas kejadian sedikit menegangkan Eunji dan Chanyeol. Mereka memilih menghabiskan makanan yang tersaji dengan mengunci mulut masing-masing, tak ingin ada cekcok mulut lagi.

~~~

Sepasang suami istri itu tiba dirumah seusai acara makan bersama mereka. Eunji masuk dengan wajah kusut yang tak kunjung membaik semenjak kejadian cekcoknya dengan sang suami.

"Eunji!" Panggil Chanyeol dengan nada rendah hampir tak terdengar. "Eunji!" Panggil Chanyeol lagi dengan volume yang sedikit lebih keras tapi sang istri tetap tak merespon. "JUNG EUNJI!!" Teriakan bass itu akhirnya lolos dari mulut Chanyeol.

"APA?" Balas Eunji balik berteriak. "Mau menyulut emosiku lagi?" Ujar Eunji sedikit menaikkan nada bicaranya.

"Kau ini terlalu tempramen untuk ukuran seorang gadis. Kau harus ingat aku ini suamimu." Ujar Chanyeol menghembuskan nafasnya. Ia tak menyangka bahwa sikap Eunji tak juga berubah padahal kini mereka sudah terikat status yang serius, sepasang suami istri.

"Sudahlah. Jangan menggangguku, aku tak ingin berdebat." Balas Eunji seraya mengambil langkah menapaki anak tangga menuju kamar pribadinya. Gadis itu terlalu gampang emosi belakangan ini, mungkin karena ia harus memikul status baru sebagai seorang istri yang artinya ia tak lagi bebas seperti dulu karena Park Chanyeol akan selalu berada disampingnya bahkan ketika ia sedang ingin menyendiri.

Baru saja Eunji merebahkan tubuhnya di kasur, ia harus kembali terduduk ketika mendapati Chanyeol yang berdiri dihadapannya.

"Kau mau aku melakukan apa?" Ujar Chanyeol. Eunji yang bingung hanya memutar bola matanya jengah terhadap sikap lelaki yang kini telah menjadi suaminya itu.

"Apa yang kau bicarakan bodoh? Keluar saja dari kamarku, aku ingin istirahat."

"Apa yang harus aku lakukan agar kau memaafkanku? Aku akan melakukan apapun terserah apa maumu." Ucap Chanyeol seraya mendudukkan dirinya di lantai dengan posisi layaknya seorang pesuruh memohon pada majikannya.

"Hey, kenapa kau duduk disitu? Aku jadi terlihat seperti istri yang jahat karenamu." Geram Eunji sembari menarik tangan sang suami berusaha membuatnya bangkit dari posisi yang terlihat menyedihkan itu.

"Aku tidak mau berdiri jika kau tidak meminta sesuatu padaku terlebih dahulu." Chanyeol tetap pada posisinya tanpa menghiraukan sang istri yang tengah mengoceh. "Mintalah sesuatu, aku akan menurutinya. Kau mau apa? Aku membelikanmu boneka? Memijat kakimu? Memotongkan kuku tanganmu? Mencuci pakaian dalammu? Menemanimu mandi atau menyet— ahh! Kenapa kau memukulku?" Rintih Chanyeol ketika Eunji yang tadinya sedang menarik-narik tangannya untuk berdiri tiba-tiba saja memukul lelaki itu dengan cukup keras.

"Kau minta dimaafkan tapi malah bertingkah eoh?"

"Aku tidak bertingkah, aku hanya menawarkan semua hal yang mungkin bisa aku lakukan untukmu." Bela Chanyeol sembari menatap Eunji yang berdiri dihadapannya.

"Jangan mencari alasan. Aku tahu tampang lelaki sepertimu memang selalu berotak yadong." Ujar Eunji kembali memukul kepala Chanyeol dengan kepalan tangannya, sang suami hanya bisa meringis.

"Makanya cepat minta sesuatu sebagai permintaan maafku!" Titah Chanyeol dengan menyatukan tangannya memohon, lelaki itu menatap Eunji dengan puppy eyes.

"Jangan menatapku seperti itu! Menjijikan!" Ujar Eunji  memamerkan raut ingin muntah palsunya.

"Cepatlah minta sesuatu!" Titah Chanyeol lagi dan Eunji akhirnya menyerah. Gadis itu meletakkan jari telunjuk di dahi seraya berpikir keras sesuatu apa yang bisa ia minta pada Park Chanyeol.

Eunji POV

Apa yang harus aku minta dari Chanyeol? Sepatu baru? Spa kecantikan? Mobil lamborgini? Err dia tidak mungkin bisa membelikan benda semahal itu. Ayo Jung Eunji kau pasti bisa memikirkan sesuatu yang sulit untuk dikabulkan Park Chanyeol.

Kulihat Chanyeol terus memandangku dengan senyum mengembangnya, menungguku mengucapkan sebuah permintaan padanya. Tapi sungguh aku bingung ingin meminta apa. Sepertinya tidak ada yang pas untuknya.

"Aku sudah menentukan permintaanku. Tapi apa kau yakin dompetmu cukup tebal untuk memenuhi permintaanku ini?" Ujarku. Ya, aku sudah menemukan hal menarik untuk dijadikan permintaan walaupun aku tidak yakin Park Chanyeol mampu memenuhinya.

"Em. Aku rasa aku mampu. Katakan saja apa maumu." Jawab Chanyeol sembari menggaruk dahinya. Lelaki itu tetap duduk dilantai dan aku duduk di pinggiran kasur yang saling berhadapan dengannya.

"Aku akan mengatakannya besok pagi-pagi sekali." Ujarku dengan senyum merekah. Akhirnya keinginanku dapat terkabul, aku sudah tidak sabar melihat permintaanku besok dan aku juga sudah tak sabar ingin menghabiskan uang Park Chanyeol. Haha!

Eunji POV End

~~~

Seorang lelaki menengokkan kepalanya ke kanan  ketika melihat existence seseorang yang dikenalnya disana. Dengan kacamata hitam dan masker yang bertengger manis di wajahnya, lelaki itu melambaikan tangan kearah seorang yang berdiri tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Xiumin Hyung.." Teriak lelaki  itu seraya berlari kemudian memeluk erat lelaki yang disebutnya Hyung itu.

"Kau tidak ada jadwal?" Ujar Xiumin sedikit terkejut mendapati lelaki dihadapannya itu, bagaimana bisa artis papan atas sepertinya bisa berkeliaran di cafe seperti ini.

"Aku sedang free." Ujar lelaki itu tersenyum lebar yang tentu saja tak terlihat karena tersembunyi oleh masker. Oh Sehun, siapa yang tak mengenal rapper papan atas korea ini? Karirnya meroket sejak tahun 2013 hingga sekarang. Idola para gadis dari semua lapisan umur.

"Kalau begitu ayo berbincang-bincang!"

~~~

"Kau yakin ini tempatnya?" Tanya Chanyeol dengan keningnya yang berkerut.

"Ya, Aku sangat yakin." Jawab Eunji tersenyum. Eunji dan Chanyeol memberhentikan mobilnya di depan sebuah gedung megah dengan logo "SM Entertainment" terpampang besar disana.

"Kau mau apa mengajakku kesini?" Ujar Chanyeol memperhatikan gedung besar disana dengan tatapan tak mengerti. "Kau mau bertemu artis? Itu keinginanmu? Siapa yang ingin kau temui? Wanita atau pria?" Pertanyaan beruntut itu dikeluarkan Chanyeol sembari menatap tak suka pada bangunan megah yang tak bersalah itu.

"Dasar cerewet! Kau bilang aku bebas meminta apapun, ini permintaanku." Cibir Eunji yang kini membenahi tatanan rambutnya.

"Ya aku tahu! Tidakkah berlebihan kau meminta hal seperti ini? Memangnya setampan apa artis itu sampai kau rela membuang waktumu kemari?" Oceh Chanyeol seraya terus menatap setiap gerak-gerik yang dilakukan istrinya. "Tidak usah membenahi penampilanmu! Kau itu sudah punya suami, jangan banyak tingkah!"

"Heol, kau cemburu ya? Lagipula siapa bilang artis yang ingin kutemui itu lelaki? Sok tahu kau." Jawab Eunji berdecak kesal. "Ayo turun! Kita temui dia." Sambung gadis itu dengan menarik tangan sang suami agar turun dari mobil.

"Sungguh artis itu bukan pria? Kau tidak bohong kan? Jangan coba-coba genit di dalam sana ya? Serius bukan pria kan? Oy? Jung Eunji?"

TBC.

Continue Reading

You'll Also Like

634K 45.6K 70
susah ya punya suami ganteng. kalo jalan jalan ada aja yang godain. gue cuma bisa ngelus dada sambil natep yang godainnya cemburu. Highest rank : #1...
35.2K 3.7K 30
Tzuyu and her beloved fate, Jungkook. Written in Bahasa, 2019. Masih tahap revisi, jadi mohon maaf kalau banyak ketidaknyamanan dalam membaca.
245K 14.6K 28
{BOOK 2 OF BAD HABITS} Jika kau mencintainya, nikahi pula lah dia. Copyright Β©2014 by Desmarmen , All Rights Reserved.
58.9K 9.3K 58
15+ Tzuyu akui, keputusannya menandatangani kontrak konyol bernilai 100.000.000 Won itu benar-benar bodoh. Anggap saja jika tanda tangannya begitu ma...