Starlight🌟BaekYeon

By unknowie

203K 17.1K 708

Byun Baekhyun diramal akan menikah tahun ini. Awalnya ia menanggap remeh, tapi hal itu benar-benar terjadi. B... More

Prolog
1 - Start
2 - It's a Good Day
3 - First Meet
4 - Shock
5 - Unfortunately
6 - Story Begin
7 - Burdening
8 - Clear
9 - Is She?
10 - Dating?
11 - The Ring
Chap 12 - Dinner
Chap 13 - The Kisses
Chap 14 - Press Conference
Chap 15 - Marry Your Daughter
Chap 16 - Prepare
Chap 17 - Wedding Day
Chap 18 - That Name
Chap 19 - Honeymoon
Chap 20 - Honeymoon(2)
Chap 21 - Kiss?
Chap 22 - Love Like Chocolate
Chapt 23 - Blossom Tears
Chap 24 - I'll Smile Even If It Hurts
Chap 25 - I'm With You
Chap 26 - Beautiful Memories
Chap 27 - Beautiful Memories (2)
Chap 28 - The Past
Chap 29 - Jealous
Chap 31 - Relationship Goals?
Chap 32 - Haunted House
Chap 33 - One More Step
Chap 34 - Byuntae!
Chap 35 - Happiness
Chap 36 - Sadness
Chap 37 - Lucky
Chap 38 - Dream
Chap 39 - Mad
Chapt 40 - Joo Hyun
Chap 41 - Rain
42 - Can't Let Go
43 [Last] - Already Home
Epilogue
Bonus : Starlight
Hi!
⚠baekyeon is real⚠
🚨BAEKYEON BALIKAN🚨
🌟Kim Jonghyun🌟

Chap 30 - Midnight Show

3.6K 360 11
By unknowie

I see you working hard, i wanna let you know i'm proud

.
.
.

Seperti biasa pekerjaan Taeyeon dikantor semakin menumpuk, sedangkan Baekhyun semakin giat berlatih karena jadwal comeback-nya semakin dekat.

Jari-jari Taeyeon menari-nari diatas keyboard, kata-kata yang sudah ia rangkai dipikirannya lalu ia ketik di Microsoft Word.

Pagi ini ia tak melihat Mr.Vernon, "Aku tak melihat Mr.Vernon. Dia kemana?"

Tiffany yang berada disebelah Taeyeon menjawab dengan mata yang masih fokus kepada layar komputernya, "Tadi pagi ia datang tapi keluar lagi, ada meeting penting dengan client,"

"Ooh begitu," Taeyeon menahan senyuman di bibirnya, akhirnya hari ini tak ada yang akan memarahi apapun yang perbuat.

Handphone Taeyeon bergetar, terdapat nama "Yolla Kim" di layar handphone-nya.

"Halo?"

"..."

"Ah, begitu. Baiklah. Aku akan menunggumu."

Setelah menutup telfon, Taeyeon dikejutkan dengan kehadiran Jungkook yang mengarahkan telinganya ke dekat handphone Taeyeon, saat Taeyeon menoleh hampir saja ia mencium pipi pria yang masih bertingkah seperti 'bayi' tersebut.

"Yak! Apa yang kau lakukan?" Taeyeon meneriaki Jungkook yang langsung menutup kedua telinganya.

"Maaf nuna, aku menguping. Apa kau tadi berbicara dengan nuna bidadari?"

"Nuna bidadari katamu? Ia bahkan lebih muda darimu."

"Jjinja? Daebak!"

"Kenapa? Kau mau bilang 'kami pasti sudah ditakdirkan bersama'?" Taeyeon berkata dengan nada mencemooh.

Jungkook tak menggubris dan mengalihkan pembicaraan, "Pantas saja ia terlihat muda, juga dia hebat masih muda tapi memiliki pekerjaan yang lumayan."

"Wae? Kau memandangnya sebagai wanita? Kau benar-benar sudah besar sekarang."

"Selama ini aku apa?" Jungkook bertanya dengan wajah flat.

"Kau lupa?! Krystal bilang kau dulu tidak mau dipanggil oppa, kau maunya dipanggil Agi." (bayi)

"Siapa bilang? Aku tak pernah seperti itu!"

"Krystal sudah menceritakan semuanya padaku tak perlu malu aku akan menjaga rahasia ini untukmu." Taeyeon menahan tawanya yang membuat Jungkook berang.

"Aish, Krystal nuna!!" Jungkook berteriak sambil mencari keberadaan Krystal, Taeyeon hanya bisa menggeleng melihat Jungkook yang menggemaskan.

Berkaitan dengan hal yang menggemaskan, Taeyeon jadi teringat Baekhyun saat ia cemburu tadi pagi. Yang terjadi tadi pagi benar-benar tidak masuk akal, seorang Byun Baekhyun yang mempunyai harga diri yang lebih tinggi dari Macau Tower tempat mereka berlibur saat Honeymoon. Cemburu? Taeyeon hanya bisa tersenyum gemas mengingat hal tersebut.

Taeyeon berjalan keluar ruangannya, pekerjaannya masih ada tapi tak terlalu banyak, ia bisa menundanya dan pergi keluar hari ini.

"Permisi, Yolla-ssi." Wanita yang wajahnya tak asing lagi itu menoleh.

"Iya?" Ia memperhatikan pria di depannya dengan wajah penuh tanya.

"Kau ingat aku?"

Wanita itu tampak berfikir, "Tentu, Jungkook-ssi? Kau partner kerjanya Taeyeon unni kan?"

"Iya tepat sekali,"

Sudah cantik, pintar dan ingatannya bagus juga.

"Apa kau kemari untuk bertemu Taeyeon nuna?"

"Iya."

"Ayo, aku antar keatas."

"Tidak perlu. Taeyeon unni bilang ia yang akan menyusulku ke sini."

"Apa sudah menghubunginya kalau kau sudah disini?"

"Tadi aku sudah bilang kalau aku di jalan menuju kemari."

"Sekedar informasi saja, aku itu sangat dekat dengan Taeyeon nuna, kau pasti asistennya Baekhyun-ssi'kan?"

"Iya, aku asistennya."

"Aku dengar dari Taeyeon unni kalau kau lebih kecil dariku, kalau begitu aku boleh bicara formal padamu?"

"Oh, begitu. Baiklah."

"Kemana Taeyeon nuna? Kenapa ia lama sekali? Tolong maklumi ya, Taeyeon nuna memang sedikit lamban,"

Yolla hanya membalas perkataan Jungkook dengan senyum pahit, "Taeyeon nuna bukan hanya lamban tapi ia juga pelupa, ia bahkan lupa film yang baru saja ia tonton setelah 3 detik menonton iklan---"

Ucapan Jungkook berhenti saat sesorang menepuk pundaknya, "Maaf mengganggu waktu kalian. Jungkook-ssi, jadi aku lamban dan pelupa?"

Jungkook tergagap, "aku baru saja ingin melanjutkan perkataanku, aku ingin bilang walaupun nuna pelupa dan lamban tapi nuna itu baik dan mempunyai ambisi yang tinggi."

"Bagus-bagus. Cepat balik ke ruanganmu! Maafkan aku Yolla-ssi aku terlambat. Kau pasti sangat terganggu." Taeyeon mendorong tubuh Jungkook agar ia menjauh dari obrolan kedua wanita tersebut.

"Geurom, aku permisi Yolla-ssi, lain kali kita sambung." Jungkook membungkuk.(kalau begitu)

"Ya! Kau tidak memberi salam padaku?"

"Bye nuna, jaga bidadari disampingmu." Jungkook berlari memasuki gedung.

"Awas kau ya!" Taeyeon berteriak.

Yolla tertawa kecil, membuat Taeyeon terheran, "Kenapa Yolla-ssi?"

"Kalian pasti sangat dekat, aku gemas melihat interaksi kalian."

"Dia itu adalah bayi di kantor kami, manja sekali. Dia imut'kan?"

"Ne," Yolla menjawab dengan senyum manis yang melihatkan lesung di pipi sebelah kirinya.

Mereka berdua jalan masuk ke mobil, "Kenapa kau menjemputku pagi sekali, apa terjadi sesuatu?"

"Aniyo, aku ingin kau menandatangani kontrak iklan kosmetik ini." (Tidak)

Taeyeon mengambil pena dan selebaran kertas kontrak lalu menandatanganinya, "Kapan syutingnya dilaksanakan?"

"Hari ini, sekitar satu jam lagi."

"Pagi ini?!"

"Iya, maaf terlambat memberitahumu, tapi perusahaannya baru memberi kontrak ini kemarin malam dan meminta syuting dan photoshoot-nya dilaksanakan hari ini."

"Baekhyun bagaimana?"

"Iklan kosmetiknya adalah lipstick jadi itu hanya untukmu, Baekhyun tidak. Tapi ia akan menyusul ke tempat syuting."

"Hanya aku? Kenapa aku? Kan ada banyak artis wanita yang lain?" Taeyeon tercengang, ia bukan artis tapi kenapa ia yang dipilih.

"Mereka bilang karena kau sedang hangat-hangatnya minggu ini, semenjak iklan yang kalian bintangi terakhir kali."

Taeyeon tak bisa menolak, karena kontraknya sudah ia tanda tangani, Yolla juga sudah repot menjemputnya.

Setibanya di lokasi syuting, Taeyeon berganti pakaian, ia di make up secantik mungkin, rambut pirang panjangnya dijalin sehingga ia mirip seperti putri dalam film Frozen yaitu Elsa.

Taeyeon cukup gugup, orang yang tidak berpengalaman seperti dirinya dimintai untuk menjadi bintang iklan lipstick yang terkenal di Korea.

Sang fotografer mengatakan agar Taeyeon rileks dan bergaya lebih natural, Taeyeon berusaha  mengatur wajahnya agar tak terlihat gugup dan berekspresi senatural mungkin agar hasil gambarnya bagus.

"Bagus, ya lagi," kata-kata itu keluar dari mulut sang fotografer.

Taeyeon makin terbiasa, samar-samar ia melihat bayangan Baekhyun di belakang sang fotografer. Benar, itu Baekhyun. Kehadiran Baekhyun mengejutkan Taeyeon, membuatnya kaku, menahan malunya.

Baekhyun yang sadar kalau ia ditatap oleh Taeyeon melambaikan tangan sambil memberikan jempol, memberi kode kalau Taeyeon terlihat sangat cantik. Taeyeon hanya membalas lambaian Baekhyun dengan sunggingan senyum dibibirnya.

"Taeyeon-ssi. Tolong lihat ke kamera,"

Taeyeon kembali fokus dan menyelesaikan sesi pemotretan pertama dengan cepat.

"Bagus, ekspresinya semakin natural. Ayo istirahat 15 menit sebelum pemotretan selanjutnya." PD-nim yang mengawasi jalannya kegaiatan pemotretan mengangkat suara.

"Wah! Kau ada bakat modeling ternyata."

"Aku sudah mati menggigil disana."

"Tadi itu sudah bagus, hanya butuh sedikit natural saja, tak perlu gugup ia hanya mengambil fotomu bukan ingin memakanmu,"

"Aku belum terbiasa."

"Ayo makan."

Taeyeon dan Baekhyun berjalan beriringan, terlihat di meja beberapa tteopokki dan sundae.

"Aku membelinya untuk crew disini, ini untukmu." Baekhyun memberikan tteopokki dan sundae yang masih hangat, embun tercetak di plastik yang menutupi permukaan mangkuk tteopokki dan sundae.

"Sudah lama aku tidak makan tteopokki san sundae, sepertinya lezat." Taeyeon tak bisa menahan air liurnya, sesekali meneguk salivanya.

"Awas air liurmu nanti tumpah kemari."

Taeyeon hanya tertawa kecil, menunggu Baekhyun membuka ttepokki dan sundae-nya.

"Selamat makan." Mereka makan satu porsi bersama.

"Kau tidak latihan?"

"Mungkin nanti. Kau bagaimana? Apa boss mu mengizinkanmu pergi?

"Dia sedang ada meeting, aku sudah izin kepada rekanku yang lain."

Setelah beristirahat 15 menit, syuting dilanjutkan kembali, Taeyeon kembali berganti pakaian, rambutnya juga ditata dengan gaya lain yaitu cepol dua ditambah lagi kaca mata pink muda bertengger di hidungnya, menambahkan kesan imut pada Taeyeon, bibirnya juga diberikan olesan lipstick yang ia iklan'kan, tak hanya gambar tapi iklan ini juga dibuat dalam bentuk video.


"Aku keluar sebentar, jika kau sudah selesai telfon aku."

"Tidak usah, aku akan kembali sendiri ke kantor,"

"Jangan bawel, telfon aku jika kau selesai."

Taeyeon hanya mengangguk dan kembali melanjutkan pemotretan.

"Oke, selesai." Sang fotografer bersorak.

"Terima kasih atas kerja kerasnya," Taeyeon memberi salam hormat kepada seluruh crew disana.

"Wah! Hasilnya bagus," Taeyeon melihat gambar dirinya, ia sangat cantik disitu.

Sekarang masih pukul 3 sore, Taeyeon mengganti bajunya dan pamit kepada seluruh crew, lalu ia menelfon Baekhyun.

"Halo?"

"Apa sudah seleaai?"

"Iya, baru saja."

"Tunggu aku disana."

"Hm, araseo." (baiklah)

Tak lama menunggu, Baekhyun pun datang. Taeyeon berjalan mendekati mobil Baekhyun dan membuka pintu.

"Hari ini tak usah kembali ke kantor." Baekhyun membuka pembicaraan yang membuat Taeyeon tercengang, "kenapa?!"

"Aku sudah bilang pada rekan-rekanmu, dan ia mengizinkan."

"Untuk apa? Memangnya kita kemana? Apa ada hal penting?" Perasaan Taeyeon menjadi tak enak, ditambah lagi nada bicara Baekhyun yang dingin.

"Kau akan tau jika kita sudah sampai nanti."

Di mobil hanya terjadi keheningan, biasanya keadaan hening ini tidak mengganggu tapi keheningan sekarang ini terasa aneh ditambah lagi perilaku Baekhyun yang tak seperti biasanya.

Baekhyun menghentikan mobilnya di tepi jalan, "kenapa?" Taeyeon yang merasakan hal janggal memberanikan diri untuk bertanya.

"Turun."

"Disini?" Tak butuh jawaban, Taeyeon langsung menuruti perkataan Baekhyun, ia turun lalu berdiri di sebelah mobil Baekhyun. Tiba-tiba Baekhyun menggas mobilnya sehingga membuat Taeyeon berteriak.

"Ya! Byun Baekhyun, kau mau kemana?" Taeyeon berlari mengejar mobil Baekhyun, belum samapai 5 langkah mobil Baekhyun berhenti.

Taeyeon dengan nafas tersendat-sendat berbicara pada Baekhyun lewat kaca mobil, "Ya?! Odiga?" (Mau kemana?)

Baekhyun turun dari mobil, "aku hanya mau parkir disini."

"Mwo? Kenapa kau tidak bilang dari tadi? Aku tak perlu susah-susah mengejar mobilmu. Kenapa kau turun'kan aku disana kalau kau memang mau memarkir mobilmu disini?!" Taeyeon berkata dengan satu tarikan nafas. (Apa?)

Baekhyun mengusap puncak kepala Taeyeon, "mianhae, aku lupa. Kenapa kau harus panik begitu? Tidak mungkin aku meninggalkanmu disini." (Maaf)

Taeyeon memanyunkan bibirnya, "aku pikir kau akan meninggalkan ku seperti di jalan tol waktu itu. Aigoo, nafasku putus-putus kerena kejahilanmu!" Taeyeon memukul pergelangan tangan Baekhyun.

"Ah, betul! Karena kejadian di tol waktu itu juga aku tak berani meninggalkanmu di jalan. Mianhe?"

"Nabbun." Taeyeon berjalan mendahului Baekhyun.
(Jahat)

Baekhyun mengejar Taeyeon, menarik tangannya, "kau pikir kau mau kemana?"

Mereka berhenti di cafe, Taeyeon memesan kopi sama dengan Baekhyun.

"Kita mau kemana lagi?"

"Ikut saja."

Baekhyun memasuki toko baju wanita, "mau apa kemari?"

"Membeli bajuku. Menurutmu? Pilih satu baju yang kau suka, aku akan menunggumu."

"Apa? Kau bercanda?"

"Apa wajahku serius sekarang? Cepat, sebelum aku berubah pikiran."

"Araseo." Taeyeon berkeliling-keliling sesekali mencoba baju mencocokkan dengan bahunya diikuti Baekhyun yang berjalan dibelakangnya.

"Kita sudah 3 kali berkeliling disini."

"Bagaimana ini? aku bingung. Molla. Kau saja yang pilihkan untukku." (Aku tidak tahu)

"Baiklah. Aku harap kau tidak menyesal menyuruhku memilihkannya untukmu."

Baekhyun mengambil baju secara random dan yang menarik perhatiannya, ia mencocokkannya dengan bahu Taeyeon, "ini bagus, ini juga, yang satu ini juga."

Sepuluh baju ditangan Baekhyun lalu ia menyarahkannya kepada Taeyeon, "coba ini satu-persatu."

"Semua?"

"Cepat. Jangan buang waktu."

Taeyeon berlari ke bilik ganti, mencoba pakainnya satu persatu lalu menunjukkannya di depan Baekhyun. Sudah baju delapan baju tetapi kepala Baekhyun tetap menggeleng.

"Terlalu norak."

"Kau terlihat semakin pendek."

"Kau terlihat seperti anak SD."

"Ini terlalu bercorak."

"Bagus, tapi terlalu biasa."

Taeyeon berjalan lemas, ini sudah baju ke sembilan yang ia coba namun pria itu tetap menggeleng dengan semua pakaian yang ia coba.

"Bajunya bagus." Seketika Taeyeon berdiri tegap, "jinjja? Akhirnya." Taeyeon lega, akhirnya ini baju terakhir yang ia coba.(benarkah?)

"Tapi terlalu terbuka, roknya terlalu pendek.(trans:aku tidak mau laki-laki lain melihatnya)Jadi, tukar."

Taeyeon memutar bola matanya, berjalan lesu kembali ke ruang ganti, "aku rasa aku menyesal menyuruhnya memilihkan baju untukku."

Baekhyun menunggu Taeyeon sambil mengeluarkan kamera yang ia bawa, ia melihat beberapa foto yang tersimpan dikameranya, tak lama Taeyeon keluar (lagi) dari ruang ganti.

Dress selutut bewarna peach dengan renda dilehernya membuat pakaiannya lebih glamour, "bagaimana? Apa aku harus menggantinya lagi?"

Baekhyun berhenti menatap Taeyeon yang sempurna menggunakan dress tersebut, "bagus. Ayo ambil yang ini,"

"Permisi, tolong bungkuskan ini." Baekhyun menunjuk baju yang digunakan Taeyeon.

Sambil menunggu, Baekhyun mencoba kameranya, ia mengotak-atik beberapa tombol yang menonjol disebelah LCD kamera wireless nya.

Baekhyun menaikkan LCD kameranya menghadap ke Taeyeon sehingga refleksi wajah Taeyeon ada di LCD tersebut.

"Oh! Na meori iraesso?" Taeyeon terkejut melihat pantulan dirinya di LCD kamera dengan rambut yang kelihatannya sedikit aneh, Taeyeon pun menyisir rambutnya dengan jari-jari tangannya. (Rambutku seperti ini?)---maksudnya dari tadi rambutnya(aneh)seperti ini.

Saat Taeyeon bercermin Baekhyun menekan tombol pengambil gambar dengan mode sport sehingga terambilah beberapa gambar Taeyeon secara cepat.

"Yaa, neo!" Taeyeon memepringati Baekhyun sambil menahan tawa, "jadi dari tadi rambutku seperti ini? Kenapa kau diam saja? Ini pasti akibat kau menyuruhku menggonta ganti baju."

Baekhyun melihat foto candid Taeyeon yang ia ambil tadi, mulai dari Taeyeon menoleh ke kamera, menyisir rambutnya dan tertawa. Baekhyun tersenyum sambil bergumam gwiyeowo.(imut)

Baekhyun dan Taeyeon berjalan beriringan menuju kasir, "ini bajunya." Baekhyun mengambil baju tersebut dan memberikan credit card nya.

"Terima kasih." Baekhyun dan Taeyeon berucap serentak lalu dibalas dengan senyum dari sang pelayan toko tersebut.

"Ini pegang bajumu." Baekhyun memberikan paper bag berisi baju yang ia beli tadi lalu berjalan masuk kedalam mobil.

Taeyeon berjalan masuk kedalam mobil, mereka hanya diam di dalam mobil, larut dalam pikiran masing-masing ditemani alunan musik dari radio yang terdapat dimobil yaitu lagu dari Black Pink-Stay with me.

Biarkan saja, mungkin suatu yang baik terjadi hari ini. Sebaiknya aku tak bertanya, nanti bisa-bisa moodnya berubah atau memarahiku.

Matahari sudah mulai kembali keperawakannya, hari sudah mulai gelap, langit mulai tampak keorenan, "Wah! yeppoda!" (Cantik)

Baekhyun juga ikut menatap kelangit yang ke orenan, "apa kau tidak mengingat sesuatu?"

"Apa?"

"Aigoo, kemampuanmu melupakan sesuatu memang tidak bisa dielakkan."

Taeyeon berusaha mengingat sesuatu, tapi tak ada satupun terlintas diingatannya. Lagu radio tersebut berubah,  lantunan suara pria-pria tampan terdengar, lagu selanjutnya EXO-Love me right.

"Assa!!" Taeyeon bersorak, "Yeah! EXO!" Baekhyun yang ada disebelah Taeyeon hanya bisa menggeleng, tangannya sesekali mengetuk pahanya mengikuti beat lagu boyband yang booming se-Asia Pasifik itu.

Baekhyun melantunkan suara indahnya mengikuti lirik lagu, membuat Taeyeon bersorak, "Love me right! AHA!" Baekhyun dan Taeyeon menyanyikan bagian lagu tersebut dengan semangat yang menggebu-gebu.

Setelah satu jam perjalan, mereka akhirnya sampai disebuah tempat penuh dengan lampu warna-warni, mesin-mesin besar disekelilingnya, orang-orang tak dikenal ramai memadati tempat tersebut. Pasar malam. Mereka sedang diapsar malam sekarang.

"Wah! Mwoya igo?" Taeyeon mengangakan mulutnya, kakinya meloncat-loncat kegirangan.(Apa ini?)

"Ayo!" Baekhyun menarik tangan Taeyeon masuk ke dalam pasar malam tersebut.

Hi i'm back! Gimana? Suka? Sebenarnya hari itu ada apa? Next chap bakal ada sambungan Baekyeon moment yang lebih lagi, tapi ada syaratnya *sorry aku emg byk maunya*

Syaratnya ngga muluk-muluk kok, aku cuma mau chapter 11-20 genap 35 like(kalo bisa semua chapter lah)Ga susah kan? 35 like loh! Ga berat banget. Aku harap kalian bisa penuhi ya, sekali-sekali bahagiain hati aku. Soalnya aku ga pernah dibahagia-in TT

A lots of love, April.

Continue Reading

You'll Also Like

2.2K 284 21
"Caranya?" "nikah sama gw" "Hah?? nikah??!!"
458K 32.7K 41
[DISARANKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠] Collabrotion with @elsye91 (Romantic-Comedy) Why are we mad at each other? Is it necessary to making such a...
15.1K 891 43
[Breaking News] Baekhyun EXO dan Taeyeon SNSD telah menggelar resepsi pernikahannya dan resmi menjadi sepasang suami-istri. Fanfiction ini menceritak...
3.8K 737 23
"Gausah sok asik! Lu mau gue bantai?" Started: 20/11/2021 Ended: 31/01/22 #02 in konfriend [27/11/21] #06 in choiyuju [05/01/22] #02 in choiyuju [09...