Hurts

Por journalsfour

35K 1.9K 148

"If you love two people at the same time, choose the second one. Because if you really love the first one. Yo... Mais

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
CAST
Part 14
Part 15
Part 16
PART 17
PART 18
Part 20
Part 21
Part 22

Part 19

1K 54 7
Por journalsfour

Senyum terukir di wajah Fasya saat menoleh ke sebelah kirinya, terlihat Kate yang sedang tertidur lelap, wajahnya sangat lucu dan polos seperti anak anjing, pikir Fasya. Pandangan Fasya tidak lepas dari wajah anak anjing Kate sehingga tiba tiba...

BUG!!

Bunyi benturan yang sangat keras itu berhasil membangunkan Kate dari tidur nyenyaknya. "PANECAKE NUTELLA!!!" Teriak Kate refleks saat ia membuka matanya, mimpinya yang sedang memakan panecake nutella terpotong karena bunyi benturan tadi.

Kate menatap Fasya yang sedang takut dan kaget karena mobilnya menabrak sesuatu tadi, bagaimana jika itu orang? "FASYA!"

Tidak ada jawaban yang keluar dari bibir Fasya yang masih menganga. Dia ketakutan setengah mati, jika dia menabrak orang dan orang itu mati, dia akan menjadi buronan, dan dia akan pindah ke meksiko untuk bersembunyi, dan yang lebih buruk lagi hantu korban yang ia tabrak itu akan menghantuinya kemanapun ia pergi. Astaga mengerikan.

"FASYA!!" Teriak Kate geram.

Dengan bibir yang bergetar Fasya pun menjawab. "A-a-apa?"

"LO NABRAK APAAN?!" Kate menoleh ke samping, terlihat rumah nya yang megah berdiri di sana. "ASTAGA LO NABRAK APAAN FASYA?! DI DEPAN RUMAH GUE LAGI!! KALO ORANG GIMANA?! NANTI DIA MATI TERUS RUMAH GUE JADI ANGKER GIMANA?! ADUH FASYA LO BLOON BANGET SIH!!" Omel Kate di depan wajah Fasya.

"Gu-gue juga ga ta-tau Kate." Ucap Fasya terbata-bata.

"ASTAGA FASYAAA!!!!" Kata Kate sambil meremas rambutnya frustasi. "KALO SAMPE LO NABRAK ORANG DAN DIA MATI, GUE GAK MAU TAU LO HARUS PANGGIL PENGUSIR HANTU BIAR ITU ARWAH KAGA GANGGUIN RUMAH GUE!!"

"Aduh Kate lo jangan bikin gue takut dong!" Balas Fasya cemas. Sangat cemas. Sepertinya dia benar benar ketakutan setengah mati.

"AHHH GUE GAMAU TAU KALO MISALNYA ITU ORANG DAN DIA MATI NANTI DIA DENDAM KESUMAT DAN GUE BAKALAN DI GENTAYANGIN DAN DIBUNUH KAYA DI PILEM AIR TERJUN PENGANTIN GIMANAA?!" Sembur Kate.

Fasya masih membeku di tempat, mengusap-usap kasar wajahnya. Sementara Kate masih mengoceh tentang hantu penasaran yang akan meneror dirinya.

"FASYA!!! LO KOK DIEM AJA SIH! LIATIN ITU APA YANG LO—"

"AAAAAAAA!!!!!" Teriak Fasya sambil mengangkat kedua kakinya ke atas jok mobil lalu ia memeluk kakinya sendiri dan menenggelamkan kepala di kakinya.

Kate yang melihat kelakuan Fasya pun heran. "Lo kenapa?! Pantat lo digigit kutu?"

Fasya mengabaikan ucapan Kate, dia masih memeluk kakinya dan menenggelamkan kepala di kakinya. Bibirnya gemetar dan ia memejamkan matanya dengan sangat erat. Fasya benar-benar takut.

"Fasya?" Panggil Kate sambil menyenggol lutut Fasya.

"AAAAA SETAN PERGI LO!!" Seru Fasya sambil mengibas ngibaskan tangannya.

"Setan? Mana setan? Fasya lo gila ya?" Tanya Kate bingung.

Tok tok tok!

Mendengar suara ketukan itu Kate langsung menoleh ke samping kirinya dan.. "AAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!" Kate langsung memeluk kaki Fasya yang bergetar karena melihat seorang perempuan paruh baya berwajah putih dengan wajah marah dengan tiba tiba muncul di sana, rambutnya yang putih pun berterbangan ke sana ke mari tertiup angin malam yang dingin, matanya melotot dengan tajam saking marahnya.

Tok tok tok!!!

Perempuan itu mengetuk kaca mobil lagi, kali ini lebih keras sepertinya dia marah besar.

"AAAAAA SETAANNNN PERGI LO!!!" Kate mengeratkan pelukannya pada kaki Fasya yang masih bergetar.

"SETAN MAAPIN GUE UDAH NABRAK LO, SEKARANG PERGI JANGAN GANGGU KITA" Ucap Fasya sambil berkomat kamit melafalkan mantra untuk mengusir Hantu perempuan itu.

TOK TOK TOK!!!!!

Ketukan itu bertambah keras dan kuat seakan akan perempuan itu akan memecahkan kaca mobil Fasya.

"AAA PERGI SETAN PERGIII!!!!" Pekik Kate.

Ceklek ceklek!

Sepertinya hantu perempuan itu mencoba membuka pintu penumpang dan segera menerkam manusia di dalamnya, tetapi tentu saja usahanya gagal karena seluruh pintu mobil terkunci.

"AAAA JANGAN MASUK JANGAANNNN!!!" Teriak Kate yang makin erat memeluk kaki Fasya sambil memejamkan matanya dengan sangat erat sama halnya dengan Fasya yang makin ketakutan karena hantu itu mencoba masuk ke dalam mobilnya, bibirnya masih berkomat-kamit merapalkan mantra pengusir hantu.

Tiba -tiba...

"Ini non Kate kenapa malah peluk pelukan kaya gitu?" Gumam hantu tersebut atau lebih tepatnya dia adalah Bi sumi yang memakai masker wajah.

"Waduh mau macem macem nih. BUKA KACANYA!!! INI BIBI!!!" Teriak Bi Sumi sambil memukul kaca mobil dengan keras.

Walaupun Bi Sumi sudah berteriak dengan keras tetapi yang terdengar dari dalam mobil hanya suara samar-samar yang hanya membuat Fasya dan Kate tambah gemetar mendengarnya.

"PERGI SETAANNNNNN" Teriak Kate lagi lagi dan lagi.

"Teu denge mereun nyak," Gumam Bi Sumi sambil bepikir keras. "NOOONNN KATEEEEEE!!!! BUKAAA PINTUUUNYAAAAA!!!!" Teriak bi sumi sangat keras mungkin ia bisa membangunkan tetangga sebelah hanya karena teriakannya, sambil memukul kaca mobil Fasya dengan kencang.

Kate tersentak mendengar suara teriakan yang membahana tersebut, walaupun samar-samar tetapi Kate mengenal betul suara ini ."Suara Bi Sumi... jangan-jangan..." Selanjutnya Kate menoleh ke arah 'Si Hantu' yang sedang teriak-teriak di luar sana. Betapa terkejutnya Kate saat menyadari 'Si Hantu' ini adalah Bi Sumi yang sedang memakai daster bunga bunga yang kebesaran di badannya. "Astaga bibii!!" Pekik Kate sambil membuka kaca mobil.

"Astaga bibiiii ngapain bibi muka nya di putihin begitu, Kate kira bibi itu setan tau gak?" Omel Kate.

"Oh ini namaya masker muka non, tadi non Katy yang makein," Jelas Bi Sumi. "Kata non Katy kalo bibi pake ini jadi tambah cantik non hihi"

Kate menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan Bi Sumi. "Terus bibi kenapa tiba tiba nongol gitu? Matanya serem banget lagi, kaya genderuwo."

Raut wajah Bi Sumi berubah mendengar pertanyaan Kate tadi. "Itu non tadi bibi lagi nonton pilem vampir sama non Katy, namanya pilem twai... tuilit kalo gak salah—"

"Twilight biii" Potong Kate.

"Nah iya twai lait, eh terus tiba-tiba bibi denger suara 'GEDUBRAK' bibi kira maling. Eh pas bibi cek keluar jendela tenyata tong sampah depan rumah udah jatoh ngegelinding, sampahnya di mana-mana. Nah karena mobil ini ada di deket tempat kejadian perkara pasti mobil ini tersangkanya jadi bibi nyamperin mobil ini buat tanngung jawab non, eh tau taunya ada non Kate." Jelas Bi Sumi.

"Jadi tadi yang di tabrak tong sampah?" Tanya Kate.

"Iya non" Jawab Bi Sumi.

"Syukurlah bukan orang," Ucap Kate sambil mengembuskan nafasnya lega.

Bi Sumi mengalihkan pandangannya dari Kate ke orang di samping Kate yang masih ketakutan dan gemetar. "HEH MANEH!!! TANGGUNG JAWAB SAMA TONG SAMPAH YANG KAMU TABRAK!!! KALO GAK TANGGUNG JAWAB BIBI LEMPARIN KE KOCO MANEH!!" Ancam Bi Sumi sambil menunjukkan telunjuknya ke arah Fasya.

"Bi tenang dulu oke?" Ujar Kate.

Tangan Kate bergerak untuk menyenggol lutut Fasya. "Fasyaaa" Panggil Kate.

"AMPUN SETAN AMPUN!!!" Ucap Fasya sambil merapatkan tangannya seperti TKW yang memohon ampun kepada majikannya.

"Gak ada setan fasya, itu Bi Sumi" Jelas Kate sambil menenangkan Fasya.

Perlahan Fasya pun mulai membuka matanya satu persatu, menurunkan kakinya dari jok mobil yang sudah kotor karena sepatunya, dan kembali ke sikap cool nya. "Hai Bi" Sapa Fasya sambil melambaikan tangannya ke arah Bi Sumi, tak lupa dengan cengiran kudanya yang membuat matanya menyipit tetapi masih saja terlihat keren. "Bibi mukanya kenapa? Saya kira setan tau bi"

"HAI HOI HAI HOI!!" Geram Bi Sumi.

Fasya mengerutkan dahinya bingung. "Kenapa bi?"

"MASIH NANYA KENAPA?! ETA NEMPO KERJAAN MANEH NABRAK NABRAK TONG SAMPAH! SAMPAHNA KEMANA MANA ETA! SAHA YANG MAU NGEBERSIHIN?! HAH SAHA!?" Sembur Bi Sumi dengan Bahasa daerahnya ke arah Fasya.

"Mmm..." Gumam Fasya sambil melirik ke arah Kate dan memberi tatapan seakan ia bertanya 'dia ngomong apaan?'

Melihat tatapan Fasya, Kate pun langsung mengangkat bahunya tak mengerti sebagai jawaban untuk Fasya.

"HEH MANEH MALAH CICING WAE!! BERESIN ETA SAMPAHNA!!" bentak Bi Sumi sambil menunjuk tong sampah tepat di depan mobil Fasya yang sudah tergeletak dan isinya berceceran kemana mana.

"BERANI BERBUAT BERANI BERTANGGUNG JAWAB!" [AMBIGU]

Fasya tersentak. "Eh!" Ia pun langsung mengarahkan pandangannya ke arah yang ditunjuk telunjuk Bi Sumi "ANJIR" Sahut Fasya kaget dengan mata yang membulat sambil memegang dadanya saat melihat isi tong sampah yang berceceran kemana mana. Ia menoleh ke arah Kate "Itu gue yang nabrak?!"

Kate mengangguk sebagai jawabannya. Bahu Fasya melemas, seperti pelampung yang di tusuk jarum dan mengeluarkan isi anginnya, dan kepalanya terjatuh ke atas kemudi mobil yang dingin, menyadari bahwa faktanya ia yang telah menyebabkan itu semua dan ia yang harus membersihkannya.

"HEH MANEH CEPETAN BERSIHIN!! CICING WAE DARI TADI!" Kepala Fasya yang tadinya ada di atas kemudi mobil pun tersentak mendengar bentakan Bi Sumi.

"Eh iya iya bi" Ucap Fasya sambil turun dari mobilnya dengan lesu lalu mematikan mobilnya yang diikuti oleh Kate yang juga turun dari mobil. Setelah itu Fasya berjalan ke arah dimana tong sampah itu tergeletak dan langsung mengambilnya. "ANJIR BAU BANGET!!"

"BURU BERSIHIN!! KUDU RAPIH SEPERTI SEMULA!!" Bentak Bi Sumi.

"Iya bi iyaaa" ucap Fasya sambil memunguti sampah yang berserakan di tanah dan memasukkannya kembali ke dalam tong sampah. "INI LEMBEK LEMBEK APAAN?!" Fasya melempar sampah bekas pisang yang baru dimakan setengah ke aspal dan membuat pisang tadi pecah menjadi beberapa bagian.

Melihat hal itu Bi Sumi pun geram dan dengan amarah yang membara ia pun berjalan menghampiri Fasya dan langsung menjewer telinga Fasya. "AAAWWW SAKIT BIIII" Rintih Fasya.

"MANEH DISURUH BERSIHIN SAMPAH SEGINI DOANG TEU BECUS PISAN!!! NTAR MAU JADI NAON KALO GEUS GEDE HAH?! MANEH TEH GANTENG GANTENG MANJA PISAN JADI JELEMA!! JADI LAKI-LAKI TEH HARUS KUAT, INI SAMA PISANG AJA TAKUT?! LEMBEK PISAN MANEH TEH!! TAH NEMPO PISANGNYA JADI KEMANA-MANA!! BIBI GAK MAU TAU MANEH HARUS BERSIHIN SAMPE BERSIH SAMPE KINCLONG SEPERTI SEMULA!!!" Bentak Bi Sumi ke Fasya dengan logat sunda nya itu layaknya sedang menjalankan sekolah militer. Kate tidak bisa berhenti tertawa melihat hal itu.

"IYA IYA BIIII!! SAKIT LEPASIN BI!!"

Mendengar rintihan Fasya, Bi Sumi pun langsung melepaskan jepitan tangannya di telinga Fasya yang memerah. "BURU BERSIHIN!"

"Iyaa bii," Jawab Fasya lemas.

Tangan Fasya pun mulai bergerak memunguti sampah-sampah yang berserakan di jalanan beraspal itu. Wajahnya tak henti-hentinya memasang wajah jijik. Ingin sekali Fasya kabur dari sini, tapi di dekatnya terdapat Bi Sumi yang berdiri mengawasi Fasya sambil melipat tangan gemuknya ke dada, jari-jarinya sudah siap siaga untuk menjewer Fasya jika ia melakukan kesalahan lagi. Sedangkan Kate? Dia hanya duduk di tangga kecil yang berada di depan pintu rumahnya sambil menonton Fasya memungut sampah dan sesekali terkekeh pelan. Malam ini akan menjadi malam yang sangat panjang.

!@#$%^&*()_+

"Nih" Kate menjulurkan tangannya yang sedang memegang sekaleng minuman bersoda ke arah Fasya yang sedang duduk di anak tangga yang berada tepat di depan pintu rumah Kate.

Fasya mengambil kaleng itu dari tangan Kate dan langsung meneguknya. "Thanks" Ucap Fasya pelan.

Disertai anggukan, Kate mendaratkan bokongnya ke sebelah Fasya. "Lo bau banget sumpah,"

"Biarin lah kali-kali orang ganteng bau." Ucap Fasya sambil membenarkan posisi beanie nya yang tadi ia beli di festival. Beanie itu masih terpasang dengan kokoh di kepala Fasya, begitu juga beanie Kate.

"Najis." Kata Kate sambil memukul lutut Fasya. "Lagian gimana bisa sih itu tong sampah lo tabrak gitu aja?!"

"Tadi lo tidur terus ngiler, pengen gue foto tapi udah nabrak duluan" Ucap Fasya berbohong.

"Tai" Kate memukul lutut Fasya dengan kencang kali ini.

"Ah sakit anjir!" Rintih Fasya sambil memegangi lututnya.

Kate mengabaikan Fasya yang sedang merintih kesakitan di sebelahnya. Mata Kate terpaku ke langit gelap yang dihiasi oleh bintang di atas kepalanya. "Bintangnya banyak banget." Gumam Kate.

Mendengar hal itu, mata Fasya langsung mengikuti arah pandangan Kate. "Iya tumben banyak. Pasti gara-gara gue ada disini"

"Najis" Ucap Kate yang masih terpaku menatap bintang bintang dilangit gelap di atasnya.

"Lo tau ga?" Tanya Fasya sambil mendekat ke arah Kate.

"Enggak" Jawab Kate.

"Serius Kate," Ucap Fasya.

"Iya iya apaan?" Tanya Kate sambil melirik ke arah Fasya.

"Kalo kita meninggal nih, is det, K.O, kita bakalan berubah jadi bintang." Jelas Fasya sambil mendongakkan kepalanya ke arah bintang di langit.

Mendengar hal itu, sontak Kate langsung menoleh ke arah Fasya. "Masa? Teori konyol"

"Gue serius" Balas Fasya.

"Tapi gue ga percaya. Paling mitos" Kata Kate. Setelah itu Kate melirik ke arah jam tangannya, jarum pendek menunjukkan angka 12 dan jarum panjang menunjuk ke angka 7. "Anjir udah jam setengah satu!"

Sontak Fasya langsung tersentak dari lamunannya. "Emang iya?" Ucap Fasya kaget sambil menarik tangan kiri Kate untuk melihat jam tangan hitamnya. "Gue harus pulang." Lanjut Fasya sambil berdiri dari duduknya, diikuti dengan Kate. Lalu mereka melangkahkan kaki mereka ke arah mobil Fasya. Pun, Fasya segera memasuki mobilnya dan langsung menyalakan mesin.

Fasya membuka kaca mobilnya. "Gue pulang ya. Lo masuk sana abis itu langsung tidur, gue tau lo ngantuk banget."

Kate mengangguk sambil tersenyum simpul sebagai jawabannya. "Thanks for today"

!@#$%^&*()_+

A/N :

HALLOOO! APAKABAR KALIAN SEMUA? READERS YANG KUCINTA. MAAF YA JARANG UPDATE LAGI, atau memang kalian ga peduli😣😵😵😵 GUE SENENG BANGET PAS LIAT INI CERITA UDAH 10K. TAPI YANG NGEVOTE SAMA COMMENT MASIH DIKIT BANGET:( Sedih. SEBENERNYA, GUE UDAH MAU NYERAH BUAT LANJUT INI CERITA. KARENA UDAH KELAS 9, GUE SAMA AUTHOR K JARANG KETEMU. DAN YANG COMMENT DIKIT BANGET. Serasa gak minat:( Bisa gak kalian comment gitu apa yang kurang dari cerita ini? Gak maksa sih hehehe.
Yaudah itu aja dari gue, maaf part ini gajelas. Ganyambung, ga asik.
OH IYAA FOTO CAST ADA YANG DIGANTI,KECUALI RAYSHA. BAGI YANG MAU LIAT, LIAT DI PART 9,10,12,13 OKEEEEE MAKASIH. -S


well setelah kita berunding cem perundingan linggarjati. jadi karena kita sayang kalian jadi kita putusin buat update soalnya keknya kita gabakan bisa update lagi karena bentar lagi un. okelah, maaf ya kalo ceritanya semakin gaje atau apalah kami hanya manusia biasa yang patut dicintai (jones detected). oh iya rt banget sama kata-kata di atas. kita butuh banget dukungan kalian supaya semangat anuin cerita ini. butuh banget komen mendukung, bisalah komen "semangat thor alasyu so mac tu de mun en neper kaming bek". okay? okay. and WTF 10K READERS DABEL WAW AI EM SO KAGET. intinya alasyu so mac gaes mwah. -K

Continuar a ler

Também vai Gostar

Monster Tyrant Por Nursida122004

Ficção Adolescente

548K 59.1K 37
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
Roomate [End] Por asta

Ficção Adolescente

647K 43.9K 40
"Enak ya jadi Gibran, apa-apa selalu disiapin sama Istri nya" "Aku ngerasa jadi babu harus ngelakuin apa yang di suruh sama ketua kamu itu! Dan inget...
RAYDEN Por onel

Ficção Adolescente

3.5M 217K 66
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...
4.8M 258K 58
Dia, gadis culun yang dibully oleh salah satu teman seangkatannya sampai hamil karena sebuah taruhan. Keluarganya yang tahu pun langsung mengusirnya...