Bunga Terakhir

By FlowerDeer99

7.4K 158 8

More

PROLOG
Bagian I
Bagian II
Bagian III
Bagian IV
Bagian V
Bagian VI
Bagian VII
Bagian VIII
Bagian IX
Bagian X
Bagian XI
Bagian XII
Nazla99
Bagian XIII
Bagian XIII
Bagian XIII
Nazla99
Bagian XV
Bagian XVI
Bagian XVII (1)
Bagian XVII (2)
Bagian XVIII
Bagian XIX
Bagian XX
Bagian XXI
XXIII
Bagian XXII (REVISI)

Bagian XIV

147 5 0
By FlowerDeer99

Jari-jari Leona selalu gatal kalau sudah melihat piano di depannya. Hal ini terjadi saat dia dan Rafael mengunjuni salah satu toko musik. Rafael ingin membeli hadiah untuk ibunya. Sementara Rafael sibuk memilih biola yang paling cocok dengan ibunya,Leona pun sibuk memperhatikan piano-piano yang terpampang cantik. Rasanya ingin sekali Leona duduk di piano itu dan memainkan piano.

"Leona."
"Mmm.. "
"Sini sebentar."

Rafael yang sedang duduk di depan piano mengajak Leona duduk di sampingnya. Awalnya Leona menggeleng. Tapi karena tidak sabar Rafael menariknya duduk di sampingnya.

"Kamu ini kenapa sih?"
"Mainkan satu lagu untuk ku."
"Kenapa harus aku?"
"Karena saat ini kamu sedang kerja denganku."

Leona hanya menarik napas panjang melihat tingkah Rafael yang menurutnya terlalu kekanakan. Lama dia berpikir, apa dia harus menuruti perkataan laki-laki yang duduk di sampingnya ini.

"Tunggu apa lagi?. Jangan-jangan kamu tidak bisa main piano ya?"

Mendengar perkataan Rafael yang meremehkannya Leona langsung memalingkan wajahnya ke arah wajah Rafael. Leona melihat mata hitam Rafael. Yang seperti mengejek.

"Enak aja. Kita lihat siapa yang mendapat tepuk tangan paling banyak dari para pembeli di sini. Dia yang menang dan yang kalah akan mendapat hukuman."
"Oke. Siapa takut."

Rafael memanggil pemilik toko dan beberapa pegawainya dan pembeli untuk menilai mereka.
Rafael main pertama kali. Kini Rafael sedang memainkan jari-jarinya di tuts-tuts piano. Musik-musik bethoven mengalun dan membuat semua penonton terdiam,termasuk Leona yang terpana melihat Rafael dengan aura berbeda saat dia memainkan piano. Setelah memainkan piano semua orang langsung bertepuk tangan. Leona langsung duduk di depan piano setelah Ragfael turun. Leona mulai memainkan musik musik klasik ciptaan Chopin yang digabungnya. Satuan musik itu membuat semua orang di toko itu terdiam. Termasuk Rafael. Sedetik pun dia tidak bisa menutup matanya. Semua perhatiannya tertuju pada Leona yang memainkan piano dengan sangat indah. Setelah Leona berhenti main piano,semua orang masih tetap diam. Beberapa menit kemudian suara tepuk tangan memenuhi toko musik itu. Leona turun dengan senyuman. Leona langsung mencari Rafael di kerumunan orang. Rafael berdiri agak jauh dari tempat nya berdiri. Leona berjalan untuk menemui Rafael. Saat dia berdiri tepat di depan Rafael. Leona tersenyum sambil melihat ke mata Rafael dengan dalam. Bagi Rafael melihat senyum Leona saat itu,seperti dia melihat sosok Shofia. Rafael berjalan mendekat ke Leona dan langsung memeluk Leona. Leona kaget melihat tingkah Rafael. Rafael menitikkan air matanya di pundak Leona. Leona mendengar jelas kata-kata Rafael.

"Terima kasih kau sudah kembali."

Setelah mengatakan itu Rafael jatuh pingsan di pelukan Leona. Leona panik,untungnya orang-orang disana membantu mereka.

"HAloo my lovely readers..
Maaf ya batu posting dan terlalu pendek. Aku usahakan setiap minggu bakal posting. Di tunggu ya. Dan jangan lupa vote yang banyakk.
Thanks"

Nazla99^^

Continue Reading

You'll Also Like

2.2K 136 11
Ketika Kartini muda diculik.. "Siapa pun? Gue pegel, nih. Pijitin dong! Nyulik juga kudu pake kemanusiaan. Nggak tau apa nyokap tiri gue dekan?" teri...
20.9K 304 13
Pertemuan tidak terduga antara Mahesa ( Jefri Nichol ) dan Alana ( Michelle Ziudith ) di Barcelona membuat keduanya menjadi akrab. Namun keakraban in...
3.6M 39K 32
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
8.4M 519K 33
"Tidur sama gue, dengan itu gue percaya lo beneran suka sama gue." Jeyra tidak menyangka jika rasa cintanya pada pria yang ia sukai diam-diam membuat...