Bagian I

991 12 0
                                    

Di sini lah berdiri seorang wanita dengan gaun putihnya yang menjuntai sampai ke bawah lutut. Di lihatnya suasana kota dari atas gedung dengan tatapan yang amat kosong.
Leona Chaterine Weasley, wanita berdarah Inggris ini memiliki paras wajah yang benar-benar sempurna. Bentuk tubuh yang ideal. Ramping dan tinggi semampai. Hal ini yang selalu membuat banyak pria ingin menjadi kekasihnya.
Tapi tidak hanya paras wajah yang cantik dia juga memiliki sifat yang baik dan pemberani. Itulah yang membuat Simon Raveno betah bersahabat dengannya selama lebih dari 10 tahun.

***
Bel pulang sudah berbunyi. Leona keluar dari kelasnya sambil terus melihat ke arah jam tangannya. Dia berjalan dengan cepat,takut telat untuk kerja paruh waktunya di cafe milik orang tua teman sekelasnya Victoria Brown.
Simon sudah menunggu Leona di depan sekolah, beberapa menit sebelum bel pulang berbunyi. Dengan senyum manisnya Simon terus melihat ke arah Leona yang berjalan cepat ke arahnya. Tapi Leona terus berjalan tanpa melihat Simon yang sudah menunggunya.
Simon yang kesal langsung merangkul Leona dengan tangan kirinya. Leona paling tidak suka di rangkul. Tapi Simon suka merangkul Leona. Leona kaget dan langsung melepaskan tangan orang itu dengan kasar.
" SIMON!!"
" Hai Leona. Lama tidak ketemu."
Simon langsung mengelus kepala Leona dengan maksud ingin membuatnya marah dan rambut hitamnya itu berantakan.
" SIMONN!!!"
" Halo sahabat ku Leona. Senang bisa melihat mu lagi."
kali ini Leona tidak menjawab Simon, Leona berlari ke sebrang jalan dan meninggalkan Simon yang rertawa melihat Leona kesal dengannya.
Leona benar-benar kesal melihat Simon yang selalu bercanda di waktu dan tempat yang tidak tepat. Leona masuk ke dalam taxi itu dan sedikit membanting pintu taxi. Leona terus mengoceh selama di perjalanan.
" Dasar Simon mau sampai kapan dia bersikap seperti anak kecil? Apa dia kira aku ini hewan peliharaanya apa. Dasar Simon kalau bukan karena aku sudah telat aku pasti sudah membalasnya. Lihat saja nanti...."
" Hei. Apa kamu bisa tenang sedikit."
Leona sontak kaget ketika suara itu ternyata berasal dari seorang laki-laku yang duduk di bangku depan.
" Apa kau tidak tahu etika menumpang. Hah?? Dasar anak zaman sekarang benar-benar tidak punya sopan santun."
" Ka.. Kamu siapa??" , tanya Leona dengan gagap.
" Bukankah itu pertanyaan yang seharusnya ku tujukan lada mu??"
" Aku tanya anda siapa? Bagaimana anda bisa berada di taxi ini? Kenapa an.."
" jangan pernah bertanya kenapa ke pada ku."
"Tolong jangan mengalihkan pembicaraan, apa lerlu saya ulangi perkataan saya?"
" Apa kau tidak tahu aku yang masuk diluan ke taxi ini?"
" kalau saya tahu,saya tentu tidak akan berada di sini. Kalau begitu tentu anda tahu saya salah masuk taxi, kenapa anda tidak mengeluarkan saya dan menurunkan saya di pinggir jalan"
" Heii Cerewet apa kau tidak dengar,jangan bertanya kenapa kepada ku."
" Ya sudah terserah. Tolong turunkan saya di depan sana."
" Tidak perlu pak. Tetap menuju ke mana wanita cerewet ini berhenti."
" Baik Tuan."

Bunga TerakhirHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin