XXIII

151 0 0
                                    

"Selamat malam nona. Anda benar-benar mirip dengan Nyonya Emilia."
"Aku ingin segera pulang setelah mereka melihat siapa aku dan tujuan ku kemari hanya ingin melihat Jean Daniel Jackson."

(SEMENTARA DI RUANG ACARA)
Semua orang sibuk membicarakan special guess malam ini. Termasuk Presdir Jean. Sedangkan Rafael lebih memilih diam dan memperhatikan mereka semua dari taman. Kemudian Victoria datang dan mengagetkannya.

"Vicky."
"Halo kakak sendirian?"
"Ya gitulah."
"Tumben kakak mau ikutan acara kayak gini?"
"Emang serba salah ya sama kamu."
"Enggak aneh aja. Biasa kakak langsung menolak mentah-mentah ajakan paman."
"Aku lagi malas melawan dia. Lagian aku juga penasaran siapa Special Guessnya."
"Ssstttt. Aku tahu sedikit bocoran. Kata papa Special Guess malam ini Puteri tunggal dari Crown Group perusahaan yang terkenal di Asia itu dan baru saja merebahkan bisnis mereka ke Eropa."
"Bukannya putri mereka sudah meninggal?"
"Iya memang. Tapi nanti kita coba lihat apa yang sebenarnya terjadi."

Tidak berapa lama Tuan Kim yang diikuti Dave dan Simon naik ke atas panggung. Dan semua orang langsung mengarah ke arah panggung dengan tatapan penasaran.

"Selamat malam Tuan dan Nyonya. Terima kasih sudah memenuhi undangan dari perusahaan kami Crown Group. Malam ini kami tidak hanya ingin merayakan kesuksesan perusahaan kami yang akhirnya bisa melebarkan sayap hingga ke Eropa tapi beberapa hari yang lalu kami menemukan salah satu kepingan puzzle perusahaan kami yang sudah hilang beberapa tahun lamanya. Pertama saya ingin Tuan dan Nyonya melihat dulu foto ini. (Muncul foto Nyonya Emily dan ayahnya). Nyonya Emily adalah pemilik perusahaan ini. Beberapa tahun yang lalu beliau meninggal bersama dengan suaminya. Sebelum meninggal Nyonya kami menyuruh saya menjadi Presdir Crown Group sementara sampai saya menemukan putri kembarnya. Dan saya sudah berhasil menemukan puteri tersebut."
"Omong kosong. Setahun yang lalu bukannya beliau sudah meninggal?".
Tiba-tiba Jack Daniel menaiki panggung.
"Tuan dan Nyonya semua yang dikatakan tuan Kim ini sama sekali tidak benar. Saya punya bukti bahwa puteri pemilik perusahaan ini sudah meninggal. Ini surat bukti kematiannya."

Jack Daniel menunjukkan kertas ke arah tamu lalu dari belakang Dave dan Simon seorang perempuan berjalan ke arah Jack Daniel, merampas kertas itu dan merobeknya. Karena kaget Jack Daniel langsung melihat wajah perempuan itu. Wajah marah Jack Daniel berubah kaget melihat seseorang yang sedang berdiri di hadapannya sambil. Di saat yang bersamaan Simon mengganti foto Nyonya Emily menjadi foto keluarga mereka.

"Ba..Bagaimana mungkin?"
"Paman Kim. Siapa Tuan ini? Aku masih belum hapal semua orang yang ada di sini." tanya Leona sambil tersenyum ke arah Jean Daniel.
"Perkenalkan inilah kepingan Puzzle yang saya bilang tadi. Namanya... "
"Zoey.", Leona menjawab dengan lantang.
"Yaa. Zoey."

#####

Rafael bingung melihat ayahnya yang tiba-tiba naik ke panggung dan mengatakan hal-hal yang aneh. Rafael bermaksud untuk menarik ayahnya dari panggung namun sesuatu yang lebih mengagetkan tiba-tiba terjadi. Seorang perempuan yang sangat di kenalnya berjalan ke arah ayahnya.

"Leona?"
"Kau mengenalnya Rafael?"
"Dia Leona Vicky. Kau pasti mengenalnya."
"ahhh mana mungkin pelayan itu menjadi puteri perusahaan ini."
"Dia Leona Vicky."
"Tidak mungkin kau dengar Dia bilang namanya Zoey."
"Zoey?", Rafael menggeleng-gelengkan kepalanya.

Victoria mencoba mendekat dan melihat dengan jelas wajah perempuan cantik. Sama seperti Rafael Victoria tidak menyangka bahkan hampir terjatuh melihat perempuan pelayan itu berubah menjadi perempuan cantik. Setelah itu Victoria berjalan ke tempat Rafael tadi namun dia tidak bertemu dengan Rafael lagi.

Rafael yang masih bingung melarikan diri dari keramaian dan keluar menuju taman dan memutar otaknya untuk menyusun setiap potong kejadian antara pertemuannya dengan Shofia, Leona dan...... Zoey.
"Shofia apa lagi ini? Siapa Zoey? Apa yang sebenarnya terjadi Shofia?", ucap Rafael dalam hati. Rafael rasa dia tidak sanggup memikirkan hal itu dia pun menutup mata dan menenangkan dirinya. Tidak berapa lama Ken datang.

"Tuan Rafael anda di panggil Presdir untuk kembali ke dalam karena dia ingin anda bertemu dengan rekan-rekannya."
"Bilang sama ayah aku tidak akan kembali ke dalam."
"Maaf tuan perintah Presdir jika anda tidak menurutinya Nona Leona akan dalam bahaya."
Mendengar nama Leona dalam bahaya Rafael langsung mengarahkan tumbukannya ke Ken.
"Coba saja kau menyentuh Leona.". Dengan kesal Rafael masuk kembali ke ruang acara dan menemui ayahnya.

+++++

"Nona anda benar-benar luar biasa. Saya kira anda akan menolaknya."
"Jadi dia Jean Daniel. Pembunuh orang tua dan saudara ku?"
"Anda benar Nona Grace."
"Zoey aku akan meninggalkan nama Grace sampau aku berhasil balas dendam dengan Jean Daniel. Mulai sekarang anggap Grace sudah mati bersama Gracia dan Orang tua ku. Karena Zoey yang akan melawan Jean Daniel dan memakan semua yang mencoba menghalangi jalan ku."

Tuan Kim, Dave dan Simon sedikit kaget melihat perubahan Tuan mereka. Terutama Simon merasa Leona sahabatnya sudah benar-benar hilang. Simon merasa senang dengan perubahan itu yang akan membuat Leona sedikit kuat namun jauh di hatinya dia merasa kecewa karena kehilangan sahabat terbaik yang dia temui 10 tahun lalu.

"Leona. Aku akan melepas satu tangan ku sebagai sahabat tapi aku akan memegang erat kedua tangan mu sebagai pelindung mu Nona Zoey." Janji Simon yang dia ucap dalam hati sambil memandang Zoey.

"Mari Nona tamu-tamu ingin anda menemui anda."
"Aku juga ingin bertemu dengan mereka terutama Jean daniel dan puteranya."

+++++

Sesaat melihat Zoey yang keluar semua orang berusaha mengenalkan dirinya bahkan ada juga yang mencuri kesempatan untuk mengenalkan putera mereka dengan harapan Zoey akan tertarik dan mau berhubungan dengan putera mereka yang akan berujung dengan hubungan bisnis. Selain itu anak perempuan yang seumuran dengan Zoey juga mulai mwndekati Zoey. Termasuk Victoria.

"Nona Zoey. Kenalkan saya Victoria. Apa saya bisa bertanya sesuatu kepada anda?"
"Kamu pasti mau bertanya apakah aku Leona? Iya aku Leona. Victoria aku ingin kita bicara berdua. Kamu bisa ikut denganku?"
Victoria kembali kaget dan hanya mengangguk lalu mengikuti Zoey dari belakang. Zoey membawa Victoria sedikit jauh dari para tamu.
"Sejak kapan kau menjadi Zoey?"
"Aku juga baru tahu beberapa hari ini. Awalnya aku masih enggak percaya lalu Tuan Kim membuatku percaya dengan melakukan test DNA dan aku positif menjadi Puteri Nyonya Emily."
"Anda ingin bicara apa?"
"Aku minta tolong kamu tidak boleh memberi tahu kepada siapa pun kalau nama ku Leona. Termasuk Rafael."
"Kenapa?"
"Bukan apa-apa. Aku ingin kau berjanji."
"Oke. Aku janji. Asal kau mau jadi teman ku mulai saat ini."
"Mmmm.."


Bunga TerakhirWhere stories live. Discover now