backstreet

By kincioke

88.2K 7.5K 730

taekook cinta tidak selamanya indah. dan cinta tidak selamanya berkahir bahagia. namun perjuangan dan kesetia... More

¹
²
³
¹⁰
¹¹
¹²
¹³
¹⁴
¹⁵
¹⁶
¹⁷
¹⁸
¹⁹
²⁰
²¹
²²
²³
²⁴
²⁵
²⁶
²⁷
²⁸
²⁹
³⁰
³¹
³²
³³
³⁴
³⁵
³⁶
³⁷
³⁹
⁴⁰
⁴¹
⁴²
⁴³
⁴⁴
⁴⁵
⁴⁶
⁴⁷
⁴⁸
⁴⁹
⁵⁰
⁵¹
⁵²
⁵³
⁵⁴
bukan up
⁵⁵
iklan
⁵⁶
⁵⁷
⁵⁸
⁵⁹-End

³⁸

1.3K 134 15
By kincioke

happy reading

💜

_________________________________________

tok..tok..tok...

sebuah ketukan di pintu kamar hotel terdengar, membuat dua orang yg sedang nyenyak dalam tidurnya yg mana taehyung memeluk pinggang jungkook yg hanya terlentang karena tidak bisa menggerakkan kakinya, merasa terusik dan mengusap matanya untuk terbuka.

“hyungie”

taehyung langsung memusatkan diri pada jungkook yg kini sama tengah membuka matanya.

“sebentar ya, ada yg mengetuk pintu”

“siapa?”

“hyung juga tidak tau sayang, sebentar ya”

jungkook akhirnya mengangguk, membiarkan taehyung turun dan memakai pakaiannya kembali. sedangkan dirinya hanya tertutup selimut sampai leher.

Cklek

taehyung membuka pintu kamarnya. dan disana berdiri seorang wanita berambut panjang. membalikan tubuhnya seraya tersenyum ke arahnya.

“oh irene, ada apa?”

“wah, apa aku mengganggu kegiatan pengantin baru?”

taehyung terkekeh, “tidak. ada apa kesini pagi²?”

“ah maaf” ucapnya sambil melirik kedalam kamar yg tidak tertutup penuh.

“kau mencari istriku?”

tanya taehyung kala mengetahui irene melirik kedalam.

“tidak, tidak. aku hanya ingin memberi hadiah ini untuk kalian. kau tau, suamiku menyuruhku untuk mengikutinya keluar negeri. menunggumu untuk mengajar lagi akan sangat lama, jadi aku terpaksa kesini dengan bantuan dosen min”

jelas irene tidak ingin membuat salah paham.

“kenapa sangat² buru²”

“kau tau, suamiku menginginkan anak. dan  itu sangat menyakitiku dalam keadaanku yg seperti ini”

taehyung tidak tau lagi harus bagaimana. ia meluruhkan tubuhnya ketika irene membicarakan tentang anak. yg padahal ia tau kondisi irene tidak memungkinkan.

“rene, kalau tidak bisa jangan di paksa”

“kau tenang saja, aku akan menjelaskannya dengan baik² ke dia, aku yakin dia akan memahami.”

“kau belum berbicara padanya?”

irene menggeleng. “maaf taehyung, aku sangat buru². terimakasih untuk semuanya”

irene langsung pergi setelah memberikan sebuah kado pada tangan taehyung. taehyung hanya memandang kepergian irene tanpa harus mencegahnya.

lalu ia kembali lagi masuk kedalam kamar dan melihat di atas ranjang yg kini jungkook tengah menatapnya seolah bertanya apa.

“ini kado dari irene teman hyungie sayang”

“irene?” cicit jungkook mengingat² nama itu yg tampak tak asing baginya.

“iya, dosen baru. yg waktu itu kamu menuduh hyung”

jungkook masih diam lalu, pikirannya mencerna dimana kejadian itu, ia lalu menunduk malu ketika mengingatnya.

“ah, ya itu..”

“heum... kenapa pipi kamu memerah sayang?”

“ah_tidak, hyung aneh saja” elaknya seraya menyentuh pipinya dengan tawa kecil memalingkan wajahnya.

“pagi² seperti ini, jangan menggoda hyung sayang”

“ish apa sih hyung”

“kamu pasti mengingatnya bukan?”

“apa?” jungkook langsung menatapnya.

taehyung menaikkan salah satu alisnya menggoda.

“hyungie”

“apa, kamu mau lagi? morning seks memang bagus bagi suami istri, apa lagi pengantin baru”

“yak, hyungie..jangan mendekat”

jungkook memberi gestur tangan 5 jari kearah taehyung tanda stop.

“wae? dengan istri sendiri”

“hyungie tidak” dengan membenamkan kepalanya di bawah selimut jungkook berteriak. “bawah jungkook masih sakit”

taehyung terkekeh mendengarnya, apa lagi ketika kepala itu menyembul sedikit mengintip ke arahnya yg hanya berkacak pinggang gemas melihat kelakuan istri sah nya ini.

“mau di bantu?”

“apa?”

“membersihkan badan sayang. juga mengobati punya kamu agar tidak sakit”

jungkook diam, lalu menimangnya. “baik, tapi janji tidak melakukannya ya hyungie?”

taehyung tidak bisa untuk tidak gemas. tanpa menjawabnya ia membopong tubuh jungkook yg tertutup selimut menuju kamar mandi.

“ish, hyungie selalu saja membuat kookie terkejut” meski ngedumel ia tetap tersenyum lalu menyembunyikan wajahnya pada ketiak taehyung.

“apa pengantin kita belum turun?” sapa tuan kim pagi² sekali berada di ruang makan bersama yg lainnya yg tengah bersiap untuk menyantap makan paginya. karena setelahnya mereka akan berkemas untuk kembali ke hunian masing².

“belum yeobo, biarkan saja” sahut nyonya kim.

“benar kata kim eomma, biarkan saja. mereka harus memuaskan semuanya” jimin menimpali. membuat mereka tersenyum.

“bibi lee, ayo makan bersama” nyonya kim teriak dimana bibi lee masih sibuk berkutat di dapur hotel.

“nyonya dulu saja, saya akan makan di dapur nanti”

“tidak ada yg makan di dapur bi', kamu bukan pembantu saya. kamu tamu saya. ayo makan bersama”

“tapi nyonya—”

“ikut saja bi' ini masih hari bahagia kita, jangan sungkan. benar kata kim eomma. bibi bukan pembantu kita” semua mengalihkan pandangannya pada jungkook dan taehyung yg baru datang. bibi lee yg mendengar itu tersenyum lalu menghampiri jungkook yg tengah dalam gendongan taehyung.

“tuan muda”

“ayo makan bersama bi'”

tidak ada kata untuk menolak, jika tuan mudanya bersuara. bibi lee sangat terharu karena keluarga baru tuan mudanya begitu baik menyambutnya bahkan tidak merendahkannya sedikitpun. ia benar² bersyukur tuan mudanya di beri keluarga yg sangat² baik.

“kalian sudah turun hm? kirain masih nanti siang” goda tuan kim membuat semua tertawa.

jungkook yg mendengar itu tersenyum malu menundukkan kepalanya.

“ini untuk jungkookie, biar kuat tidak lemas” pembicaraan aneh yg di berikan nyonya kim semakin membuatnya malu.

“jangan berlebihan eomma” seru taehyung.

“apa sih, eomma hanya memberinya energi, karena eomma tau, tenaganya habis karena semalam”

taehyung menatap nyonya kim dengan tajam begitu dengan semua yg ingin tertawa tapi di tahan. “jangan menatap eomma seperti itu, maksud eomma jungkookie pasti lelah karena acara kemarin— ya kan?”

nyonya kim menatap mereka yg disana bergantian meminta persetujuan. sedangkan taehyung hanya meluruhkan bahunya dan menyuapi jungkook untuk pertama kalinya.

“owh, jungkook bisa makan sendiri hyungie” tolaknya.

“hei, sudah biarkan hyung yg bekerja hari ini, kamu cukup diam dan duduk manis”

“tapi—”

taehyung hanya diam, dan membawa suapannya di hadapan mulut jungkook.

dengan malu² jungkook membuka mulutnya dan menerima suapan. lantas melihat semua yg ada di meja makan dengan malu karena menjadi pusat perhatian.

“sudah² ayo kita ikut makan” seru tuan kim membuyarkan mereka yg tersenyum melihat kebahagiaan yg terpancar dari aura pengantin.


~•~


hari ini mereka sudah bisa kembali pada huniannya. dan taehyung yg sempat meminta ijin untuk membawa jungkook tinggal berdua dengannya pun mendapat tatapan tajam dari nyonya kim yg tidak stuju dengan ajuan anaknya.

“selamanya tidak akan, kalian tetap tinggal di rumah ini”

“eomma”

“jangan menyela taehyung!”

baru kali ini, taehyung mendengar eomma nya bersuara tinggi. diam yg biasa ia lakukan.

“eomma akan menjual apartemen mu itu, atau perlu biar jimin yg mengurus”

ucapnya meninggalkan yg lain yg masih di teras rumah.

“appa” taehyung mengadu pada tuan kim yg hanya menggelengkan kepalanya.

“turuti kata eomma. kamu anak satu² ya kita, dan jungkook, dia menantu satu²nya di rumah ini. kalau kalian pergi, rumah ini akan begitu sepi”

setelah berujar seperti itu, tuan kim masuk meninggalkan jungkook dan taehyung dan juga, beberapa pelayan yg memang membawakan keperluan mereka.

“sayang”

taehyung menekuk lututnya pada kursi roda jungkook.

“kita turuti saja apa kata eomma. benar kata appa, kamu satu²nya anak di rumah ini. betapa sepinya kalau kita tidak disini”

sentuhan di rahang taehyung membuatnya menghela nafas panjang.

“baiklah, kalau itu mau kamu”

taehyung langsung berdiri dan menyuruh para pelayan rumah untuk membawa barangnya.

dan taehyung yg mendorong kursi roda jungkook masuk kedalam rumah.

“selamat datang menantu eomma” entah kenapa nyonya kim begitu semangat menyambut jungkook seolah mereka tidak bertemu dari pernikahan kemarin. kalau di ingat baru beberapa menit tadi mereka berpisah.

jungkook yg mendapat sambutan itu tersenyum malu.

“eomma”

“nah, begini kan enak, kalau kalian tinggal disini. rumah ini tidak akan sepi. apa lagi kalau di tambah banyak cucu dari kali–an

jungkook langsung menunduk mendengar apa yg di bicarakan nyonya kim di akhir. begitupun nyonya kim yg sadar dengan ucapannya. gelagapan untuk menekuk lututnya di hadapan jungkook.

bahkan taehyung dan tuan kim hanya menatapnya tajam tidak tau harus bersuara apa.

“sayang, jungkookie eomma. maaf bukan eomma bermaksud—”

“tidak apa eomma. jungkook mengerti kok” ucapnya seraya tersenyum menyembunyikan luka hatinya yg sadar ia tidak bisa memberi kesempurnaan.

“maafkan eomma ya, tolong jangan menangis. maafkan eomma” ucap nyonya kim seraya memeluk jungkook yg hanya diam membenamkan kepalanya pada bahu nyonya kim.

“sekali lagi maafkan eomma sayang”

“eomma, biarkan jungkook istirahat.” ucap taehyung membuat nyonya kim melepaskan pelukannya.

“baik, istirahatlah. sekali lagi, maafkan eomma”

jungkook hanya mengangguk lalu taehyung tanpa bicara lagi meninggalkan kedua orang tuanya.


“kamu kenapa bicara seperti itu?” tuan kim bertanya sepeninggal pengantin baru.

“maaf yeobo, aku hanya terlalu bersemangat menyambutnya”

tuan kim memijat pangkal hidungnya.

“jangan di ulangi lagi, jungkookie sangat sensitif”

nyonya kim mengangguk. “maaf”

tuan kim tidak bicara lagi, ia langsung meninggalkan istrinya.

di dalam kamar taehyung, kini ia membawa tubuh jungkook untuk di baringkan di ranjang. ia mengusap bahu yg bergetar itu dengan lembut.

“sayang”

jungkook tak menjawab, ia hanya sesenggukan, taehyung tau itu pasti sangat sakit. ia tidak tau kenapa eomma nya bisa berkata seperti itu pada jungkook.

“sayang, tolong dengarkan hyung, maafkan eomma. hyung tau ini menyakitkan. bahkan untuk hyung sendiri ini menyakitkan ketika melihat kamu seperti ini

__hyung bahkan tidak peduli jika mereka tidak ada. yg penting bersama kamu sayang”

lagi, tidak ada sahutan dari jungkook membuatnya memeluk dari belakang untuk menangis bersama, sama² merasakan kesakitan kesedihan. ia tidak akan membiarkan istrinya menangis seorang diri.

“harus kamu ingat, hyungie akan selalu ada untuk kamu”

jungkook tidak bisa untuk tidak menangis bagaimana mungkin ada laki² yg begitu setia berada di sampingnya di saat ia tidak sempurna untuk dimiliki.

“sayang, sekali saja, jangan dengarkan apapun kata² yg menyakiti kamu. hyung tidak ingin membuatmu menangis seperti ini”















merasa bersalah dengan apa yg tadi siang ia lontarkan meski semua itu tidak ada unsur kesengajaan. hanya saja rasa gembira yg membuatnya tidak mengontrol kata²nya.

nyonya kim menghampiri menantunya yg tengah memandang taman sore di belakang rumah, duduk di atas kursi roda menatap bunga cantik yg bermekaran indah disana.

“sayang”

jungkook menggerakkan kursi rodanya untuk menatap nyonya kim yg tengah tersenyum ke arahnya.

“kenapa sendiri hem? dimana anak eomma?”

jungkook menunduk lalu tersenyum menatap mata nyonya kim yg berpusat padanya. bahkan senyuman dari wanita cantik yg tak lagi muda itu tidak luntur sama sekali.

“hyungie masih membersihkan diri eomma”

nyonya kim mengangguk, lalu duduk di kursi taman agar sejajar dengan jungkook.

“maafkan perkataan eomma tadi siang ya, eomma benar² menyesalinya. eomma hanya terlampau bahagia bisa mendapat menantu seperti kamu”

jungkook tersenyum mendengarnya. “tidak apa eomma. lagian jungkook tau kok,semua pernikahan juga yg di tunggu pasti anak atau cucu. maafkan jungkook tidak bisa memberi itu.” pelan dengan menundukkan kepalanya.

nyonya kim mengangkat dagunya, hingga mata itu menatapnya dengan mengembun.

“jangan menangis sayang, maaf kan eomma. eomma sudah menyakiti kamu. ada atau tidak nya mereka, eomma pikir tidak guna lagi. eomma pikir kamu jauh lebih menggemaskan. bagaimana mungkin ada laki² seusia kamu namun terlihat begitu bayi. apa kamu mau di juluki bayi kok punya bayi?” goda nyonya kim dengan senyumannya membuat jungkook terkekeh mendengarnya.

“nak, sekali lagi, maafkan eomma ya. eomma tidak bermaksud menyakiti kamu..”

jungkook mengangguk. “jungkook tidak marah sama eomma. jungkook hanya marah pada keadaan jungkook”

“tidak, tidak. jangan seperti itu sayang, tidak baik oke. dengarkan eomma. jika taehyung berani menyakiti kamu karena keadaan kamu. jangan ragu mengatakannya pada eomma. karena eomma yg akan membunuh taehyung meski ia anak kandung eomma sendiri”

“oh seperti itu eomma?”

nyonya kim terkejut, lalu memusatkan pandangannya pada taehyung yg hanya menaikan salah satu alisnya.
sedangkan jungkook hanya tersenyum kekeh melihat ekspresi nyonya kim.

“jungkookie, eomma sepertinya memasak tadi. biar eomma periksa dulu takut gosong” ucapnya langsung pergi begitu saja.

sedangkan taehyung berdehem membuyarkan senyuman jungkook.

“hyungie” jungkook mendongak, taehyung tersenyum lalu mengelus rambutnya lembut seraya duduk di tempat nyonya kim sebelumnya.

“kamu bahagia?”

tentu taehyung tau, apa yg di ucapkan nyonya kim tadi hanya gurauan untuk jungkook agar tidak menangis dan salah paham akan ucapannya tadi siang. dan itu terbukti istrinya tampak tersenyum senang. tidak mungkin eomma nya mampu membunuhnya. hum di tinggal pisah hunian saja sudah menangis.

jungkook tersenyum. “eomma lucu hyungie”

“memang, apa yg di katakan eomma?”

“eum, masak eomma bilang, jungkook seperti bayi di usia sekarang ini. dan bilang masak bayi mau punya bayi, seperti itu”

taehyung terkekeh mendengarnya. “eomma memang benar sayang, kamu itu bayinya hyungie”

“ish kok gitu sih hyungie”

taehyung terkekeh, lalu melihat jam yg melingkar di pergelangan tangannya.

“sudah waktunya sayang”

“ah, aku tidak sabar untuk bisa berjalan lagi. kalau hari ini berarti kurang 2 lagi ya hyungie?”

“hyung yakin tidak perlu 2 lagi, besok kamu bisa jalan”

jungkook mengernyit mendongak pada taehyung yg mendorong kursi rodanya.

“kenapa begitu?”

“doa hyung untuk kamu. semoga tuhan mengabulkan ya?”

jungkook tersenyum mengangguk lalu mengelus telapak tangan taehyung di sisi kursi rodanya.



_________________________________________


pengen  cepetin alur....

tunggu ya....


see you.

Continue Reading

You'll Also Like

26.8K 1.2K 25
cerita tentang seorang namja manis yang menjadi pelunas hutang
7.6K 686 7
[ ROSE BLACKPINK LOKAL VERSION ] BAD GIRLS FEAT ANAK JALANAN √ ON GOING!
2.5M 122K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
509K 25.4K 73
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...