backstreet

By kincioke

87.1K 7.5K 730

taekook cinta tidak selamanya indah. dan cinta tidak selamanya berkahir bahagia. namun perjuangan dan kesetia... More

¹
²
³
¹⁰
¹¹
¹²
¹³
¹⁴
¹⁵
¹⁶
¹⁷
¹⁸
¹⁹
²¹
²²
²³
²⁴
²⁵
²⁶
²⁷
²⁸
²⁹
³⁰
³¹
³²
³³
³⁴
³⁵
³⁶
³⁷
³⁸
³⁹
⁴⁰
⁴¹
⁴²
⁴³
⁴⁴
⁴⁵
⁴⁶
⁴⁷
⁴⁸
⁴⁹
⁵⁰
⁵¹
⁵²
⁵³
⁵⁴
bukan up
⁵⁵
iklan
⁵⁶
⁵⁷
⁵⁸
⁵⁹-End

²⁰

1.2K 93 9
By kincioke

happy reading

💜

_________________________________________

PLak

tamparan itu sukses mendarat pada pipi kanan jungkook hingga membuatnya berpaling saking kerasnya tamparan itu.

“ayah?” cicit jungkook masih bingung dengan tamparan yg ia dapatkan.

“kenapa kamu tega sama ayah jungkook, kenapa kamu jadi seperti ini” tuan jeon marah kepalan di tangannya benar² tidak ia lepas sama sekali.

“dia harus tanggung jawab. siapapun dia”

“ayah, beri tahu kookie, apa yg terjadi? kenapa ayah marah sama kookie”

tuan jeon menghela nafasnya kasar. “kau hamil” setelah itu pergi meninggalkan kamar jungkook tanpa bicara lagi.

“ayah–” jungkook tidak percaya, air matanya langsung turun begitu saja. bahkan yuri hanya diam mengabaikan tatapan jungkook yg mengarah padanya meminta penjelasan.

“noona” yuri tak menjawab, ia pergi begitu saja dengan perasaan kacau.

“hiks.. aku hamil, aku hamil anak hyungie” bahagia dan sedih campur aduk menjadi satu di rasakan oleh jungkook.

bahagia karena benih orang yg di cintainya tumbuh dalam perutnya. juga sedih ketika ayah yg menamparnya seolah tidak terima dengan semua.

“aku akan merahasiakan dulu dari hyungie, aku ingin memberi kejutan besok kalau bertemu”


sedangkan di kamar tuan jeon, saat ini yuri tengah bersi tegang dengan tuan jeon.

“ayah, kenapa ayah tidak marah pada jungkook. dan mala menyuruh mereka untuk menikah, apa ayah tidak masalah dengan aib ini menyebar pada semua kolega bisnis ayah?”

“terus, ayah harus apa? anak yg di kandung jungkook butuh seorang ayah. kenapa ayah harus merasa itu aib? bayi itu harus ada statusnya. ayah tidak bisa berbuat apapun. semua sudah terlanjur”





yuri frustasi, ia ingin mengatakan semua yang ia lihat waktu itu. ketika jungkook berada di dalam mobil dengan taehyung di depan rumahnya. namun tenggorokan yuri terasa tercekat lidahnya keluh hanya sekedar mengucapkan fakta.

“ayah, setidaknya ayah harus mencari tau terlebih dulu siapa ayah biologis dari anak yg di kandung jungkookie. apa ayah mau mempunyai menantu yg tidak berpendidikan?  seandainya aku jadi ayah aku sudah membunuh janin itu sekarang.”

entah setan apa yg merasuki kepala yuri hingga bisa melontarkan kalimat seperti itu.

dan itu sepertinya sukses membuat tuan jeon terdiam.

“ayah harus bagaimana yuri?”

“bunuh janin itu ayah, aku mohon” tuan jeon menatap tak percaya dengan apa yg di ucapkan anak gadisnya ini.

“aku belum siap menerima keponakan, dan juga kookie masih kecil untuk mengandung. aib keluarga juga penting. bagaimana jika orang² tau keluarga jeon tidak bisa menjaga diri. termasuk aku. aku yg akan di salahkan oleh semuanya. aku anak gadis tertua tidak bisa menjaga adiknya. noona macam apa aku ayah”

“setidak nya ini bisa berhasil menghasut ayah, tanpa harus berterus terang siapa yg menghamili jungkook.”  batin yuri.

~•~

saat tengah memainkan ponselnya dan sesekali tersenyum mungkin karena balasan dari seberang sana. jungkook di kejutkan dengan pintu yg terbuka dengan begitu kasar, membuatnya terkejut.

“Ayah” panggil jungkook ketika pintu kamarnya terbuka dan terlihat tuan jeon yg melangkah menuju ke arahnya yg di ekori oleh yuri.

PLak

PLak

lagi...

jungkook tertampar lagi, dan kali ini kedua pipinya yg harus merasakan nyeri.

dan lagi air mata itu menemaninya seiring rasa sakit yg ia terima.

“dasar anak tidak tau diri, kau mencoreng keluarga besar jeon. kau benar² membuat malu jeon jungkook.” entah kerasukan apa, tuan jeon begitu murka menatap mata jungkook yg telah basah karena air mata. namun sama sekali tuan jeon tidak terhipnotis oleh mata indah itu. malah sebaliknya tuan jeon mengarahkan tinjunya tepat pada perut jungkook hingga membuat jungkook terdorong kebelakang dan jatuh terduduk di lantai kamarnya.

“ayah, ssakit ayah” jerit jungkook dengan memegangi perutnya dengan rembasan darah yg keluar dari area bawahnya.

“ayah... hiks sakit”

tuan jeon seolah tuli, ia menekuk salah satu lututnya lalu mencengkram dagu jungkook dengan kasar.

“siapa bajingan itu, siapa yg berani menyentuhmu?!” tidak ada tatapan seorang ayah disana. bahkan jungkook sendiri tidak tau siapa yg ada di dalam diri ayahnya. ayahnya begitu berbeda 360° jungkook benar² tidak mengenalinya.

“A-ayah”

“katakan siapa bajingan itu, aku ingin membunuhnya”

dengan ringisnya dan cengkraman yg berganti pada perutnya jungkook menjerit kesakitan ketika tangan kekar ayahnya mencengkram perutnya tanpa belas kasih.

“A-yah, ayah.. tidak ayah tolong ini sakit” bahkan darah itu semakin merembas banyak, namun tuan jeon tidak menghentikannya malah semakin kasar cengkraman itu dengan gigi yg bergemletuk menatap nyalang pada jungkook yg kesakitan.

“kau masih bungkam? kau tidak ingin mengatakannya?”

jungkook sejenak melirik kebelakang ayahnya, yaitu yuri yg hanya diam dengan apa yg ia lihat.

“taehyung, kim taehyung” jawab jungkook dengan ringisnya kesakitan.

“ayah, lepas aku mohon” keringat benar² membasahi tubuh jungkook yg tidak bisa menahan rasa sakitnya dalam cengkraman itu.

yuri langsung pergi dari sana ketika mendengar nama orang yg akan menjadi pendamping hidupnya. entah merasa marah atau muak dengan semua. hanya yuri yg tau jawabannya.

“kau bilang apa? kim taehyung? jangan becanda jeon jungkook. kau tau kim taehyung bukan? dia calon ipar kamu. kamu sadar tidak. jangan fitnah kamu jungkook”

“ayah, aku tidak bohong __Arghh lepas ayah ini sakit, aku mohon.” meski berkali² memohon pun tuan jeon seolah tuli ia lebih kuat mencengkramnya hingga jungkook tidak bisa untuk menahan lagi. di sisa kesadarannya. ia menatap tuan jeon dengan penuh harap. “lepas ayah, ayah akan membunuhnya atau mungkin sudah terbunuh. aku sudah menjalin hubungan dengannya 3th ayah. dan aku sedih ketika mendengar dia akan di jodohkan dengan noona. maafkan aku ayah” dan setelah mengatakan itu, jungkook sudah tak sadarkan diri. ia tidak tau apa benihnya masih bisa di selamatkan atau tidak.

tuan jeon yg melihat jungkook tak sadarkan diri pun melepas cengkramannya dan berlalu dari sana.

lalu berteriak membuat semua pelayan di dalam rumah langsung sigap berdatangan.

“cepat panggil satpam” serunya yg di angguki oleh beberapa maid yg mendengar dan bergegas memanggil satpam.

tak lama, satpam itu datang. dan itu membuat tuan jeon berbicara panjang lebar dan sampai dalam intinya.

“aku harap kalian melaksanakan tugas dengan baik. jaga jungkook jangan biarkan dia pergi meninggalkan mansion ini. dan untuk bagian satpam. aku akan menambahkan 1 lagi dan juga 2 bodyguard untuk menjaga di dalam mansion.kalian boleh pergi. bibi lee tolong berhenti sebentar” mereka semua yg hendak pergi menoleh pada bibi lee yg ketakutan namun mengintruksikan pada maid yg lain jika semua baik² saja.

bibi lee tentu panik saat ini karena di hadapkan dengan tuan jeon yg tengah emosi karena cerita yg tadi sempat tuan jeon beritahukan pada semua isi rumah ini.

bibi lee juga takut, jika ia ketahuan telah menyembunyikan rahasia besar tuan muda selama ini. dalam hati ia merapalkan doa semoga semua baik² saja.

“bibi lee”

“ya tuan”

tuan jeon menghela nafasnya. “saya percayakan jungkook padamu. awasi terus perkembangannya. sekarang bersihkan dia sambil menunggu dokter yg datang”

“baik tuan” bibi lee mengangguk lalu pergi dari sana dengan hati yg was². kira² apa yg terjadi pada tuan mudanya. apa yg telah tuan jeon lakukan.

karena yg ia dengar tadi, hanya tentang kehamilan tuan mudanya hingga mengerahkan satpam bertambah dan body guard juga. dan menyuruh untuk tuan mudanya tidak keluar mansion. jika memang tuan mudanya hanya tidak di perbolehkan keluar karena hamil lalu untuk apa ia di suruh membersihkan kamar tuan muda. sebenarnya apa yg terjadi.

larut dalam lamunannya, tidak sadar bibi lee sudah sampai di depan pintu kamar tuan muda. ia ragu untuk membuka langsung, namun saat mengetuk pintu berulang kali tanpa sahutan hingga membuatnya membuka pintu dengan perlahan. saat kepalanya menyembul untuk melihat kedalam kamar. matanya membelalak terkejut melihat apa yg ada di hadapannya saat ini. tuan mudanya tengah terkapar dengan darah yg merembas keluar begitu deras dari area selakangannya. bibi lee tidak bisa untuk tidak lari dan berteriak memanggil tuan mudanya.

“tuan muda,” bibi lee mendekat dan membawa kepala tuan mudanya untuk di pangkunya.

“ya ampun tuan muda, apa yg terjadi? kenapa tuan seperti ini?”

bibi lee tidak tau apa yg sesungguhnya terjadi. hanya saja ia berpikir jika tuan mudanya mencoba untuk menggugurkan bayinya. jika saja ia bisa menyerap apa yg di katakan tuan jeon sebelumnya ia akan mengerti yg sebenarnya.

“tunggu tuan muda, bibi akan meminta tolong tuan besar. ”

belum juga menaruh kepala jungkook kembali, seorang dokter dan tuan jeon sudah datang terlebih dahulu.

“syukurlah, tuan datang. keadaan tuan muda tidak baik² saja tuan. maafkan saya yg terlambat”

tuan jeon yg mengerti maksud kepala pelayan itu tidak menjawab.lalu menggendong jungkook untuk di baringkan di ranjang.

“tolong bersihkan darah itu bi'”

bibi lee yg melihat keganjalan karena ekspresi tuan jeon yg sangat berbeda tidak khawatir sedikitpun malah sebaliknya lebih tenang. hingga membuatnya tidak mendengar perintah tuan besarnya.

“bibi lee kau mendengarku?”

bibi lee terkejut lalu mengangguk dan segera membersihkan apa yg di seruhkan padanya.

“dia kehabisan darah. jangan khawatir saya sudah memberi beberapa kantong dan juga maaf janinnya tidak bisa di selamatkan” kata jung hoseok selaku dokter yg memeriksa.

bibi lee yg mendengar itu menutup mulutnya tak percaya. dan apa lagi di tambah tuan jeon yg begitu tenang menanggapinya.

“bagus, itu tidak masalah. karena itu aib bagi keluarga jeon” dokter itu hanya mengangguk lalu permisi tidak ingin bicara terlalu banyak karena merasa bukan urusan yg harus ia campuri.

“bi' kau harus menjaganya. dan laporkan apapun yg ia lakukan jika membahayakannya”

bibi lee hanya bisa mengangguk tidak tau lagi apa yg harus ia katakan.

“oh ya, ponselnya akan aku sita. dan juga jangan biarkan dia memakai telefon rumah atau yg lainnya. jika ada yg melanggar siap² akan ada hukumannya” hendak melangkah pergi namun urung ia membalik badan penuh menatap pada bibi lee yg hanya menunduk. “satu lagi, jangan biarkan kim taehyung masuk atau menemui jungkook”

bibi lee sempat terkejut namun lagi² hanya bisa mengangguk.

“malang sekali nasib anda tuan muda. semoga setelah ini anda baik² saja.”

ucapnya sepeninggal tuan jeon.




_________________________________________

menurut kalian, bagaimana chapter ini? ngefeel gak? kasihan gk sih sama jungkook?

tuan jeon jahat sekali bukan?

lanjut chapter selanjutnya ya....

see you.

Continue Reading

You'll Also Like

837K 30.8K 50
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
5.6M 377K 68
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
17.7K 2K 20
Disaat semuanya bangga dengan sebuah pernikahan, namun mati-matian pasangan ini menutupinya dari semua orang demi karier nya di dunia hiburan, semuan...
75.1K 5K 23
Ekonomi yang begitu sulit mendorong Jungkook menerima tawaran menjadi pemuas nafsu dari seorang pria asing yang ternyata seorang ceo di perusahaan be...