Best Scandal

By desiariaa

1.8K 233 23

Ada sepuluh siswa pilihan yang menjadi panutan siswa-siswa lain sekaligus menjadi andalan para guru di SMA Tr... More

Scandal - 1
Scandal - 2
Scandal - 3
Scandal - 4
Scandal - 5
Scandal - 6
Scandal - 7
Scandal - 8
Scandal - 9
Scandal - 10
Scandal - 11
Scandal - 12
Scandal - 13
Scandal - 14
Scandal - 15
Scandal - 16
Scandal - 17
Scandal - 18
Scandal - 19
Scandal - 20
Scandal - 21
Scandal - 22
Scandal - 23
Scandal - 24
Scandal - 25
Scandal - 26
Scandal - 27
Scandal - 28
Scandal - 29
Scandal - 31
Scandal - 32
Scandal - 33
Scandal - 34
Scandal - 35
Scandal - 36
Scandal - 37
Scandal - 38
Untitled Part 39
Scandal - 40
Scandal - 41
Scandal - 42
Scandal - 43
Scandal - 44
Scandal - 45
Scandal - 46
Scandal - 47
Scandal - 48
Scandal - 49
Scandal - 50
Scandal - 51
Scandal - 52
Scandal - 53
Scandal - 54
Scandal - 55
Scandal - 56
Scandal - 57
Scandal - 58
Scandal - 59
Scandal - 60
Scandal - 61
Scandal - 62
Scandal - 63
Scandal - 64
Scandal - 65
Scandal - 66
Scandal - 67
Scandal - 68
Scandal - 69
Scandal - 70

Scandal - 30

16 4 0
By desiariaa

"HAH?!" Abyasa menjadi orang yang paling kaget setelah mendengar apa yang baru saja Denver katakan tentang adiknya. Bisma yang ada di tempat yang sama juga kaget, tapi tak sekaget Abyasa. Bagaimana tidak, barusan Denver bilang kalau Anjani berpacaran dengan Seven.

"Lo jangan ngaco. Tuh anak nolep, nggak ada menarik-menariknya. Dan yang paling penting, dia itu bodoh dan polos, nggak tau apa-apa!" Abyasa segera membantah pernyataan Denver begitu bisa menguasai diri dari rasa kaget.

Satu ujung bibir Denver terangkat. Ia menyeringai, "Oh ya?"

Melihat ekspresi di wajah Denver, Abyasa seketika terdiam. Ekspresi Denver seolah menunjukkan hal sebaliknya dari apa yang Abyasa jelaskan tadi tentang Anjani.

"Emang lo kenal sama Anjani?" Bisma menyela selagi Abyasa masih diam.

"Kayanya gue malah lebih kenal daripada kakaknya sendiri." Jawab Denver sembari mengulum senyum.

"Apa yang lo tau soal Anjani yang gue nggak tau?" Abyasa bertanya dengan wajah serius.

"Lo mau tau?"

Dua jam berlalu sejak Denver dan Bisma pulang dari rumah Abyasa. Sekarang, Abyasa tengah bersama Anjani menikmati makan malamnya. Hanya berdua. Di rumah yang besar ini, memang hanya mereka berdua yang meninggali. Ditambah dengan seorang pembantu. Hal itu berlangsung kira-kira dua tahun yang lalu sejak sang ibu mereka meninggal. Dan ayah mereka bekerja di luar negeri. Ayah mereka hanya akan pulang sesekali untuk menjenguk mereka.

Abyasa lebih dulu menyelesaikan makan malamnya. Namun ia tidak beranjak seperti biasa. Ia tetap duduk di kursinya, sambil memperhatikan Anjani yang masih menyelesaikan makanan di seberangnya.

Sekitar dua menit kemudian, baru Anjani sadari kalau sedari tadi kakaknya tengah memperhatikan dirinya. Dengan perasaan tidak nyaman, Anjani pun bertanya, "Ada apa?"

Setelah dua jam yang lalu Denver menceritakan semuanya tentang Anjani kepadanya—dan Bisma—kini pandangan Abyasa jadi berubah terhadap adiknya. Adik yang ia pikir hanya cewek bodoh dan polos, ternyata tidak seperti itu. "Jadi lo pernah pacaran sama ketua geng motor?"

Pertanyaan itu sontak membuat kedua mata Anjani terbelalak lebar. Kedua tangannya langsung lemas hingga sendok dan garpu terlepas dari genggaman. Sungguh kaget luar biasa Anjani ini, mendapat pertanyaan yang tidak disangka dari Abyasa.

"Dan sekarang lo pacaran sama ketua BEST?"

Makin kaget saja Anjani ini. Bahkan yang kedua ini jauh lebih mengkagetkan daripada yang pertama.

"Udah diapain lo sama Seven sampe Seven sudi jadi pacar cewek kayak lo?" sinis Abyasa kemudian sambil menyandarkan punggung ke sandaran kursi, sembari melipat kedua tangan di depan dada.

"Maksud Kak Yasa apa?" tanya Anjani tidak percaya. Bisa-bisanya kakaknya bicara seperti ini tentangnya.

"Lo tidur sama dia?"

"KAKAK!" serta merta Anjani berdiri sambil menggebrak meja. Baru pertama kali ini dalam hidupnya, Anjani berani bersikap seperti ini pada Abyasa. Karena ini sudah keterlaluan. Ini bukan sekedar tuduhan, melainkan penghinaan dan tindakan merendahkan harga diri orang lain, adiknya sendiri.

Abyasa tidak terpengaruh. Maksudnya, tidak ikut marah. Malah cowok itu tersenyum penuh makna. "Gue nggak bermaksud ngelarang hubungan lo sama Seven kok. Justru sebaliknya. Gue bakal dukung lo buat terus jadi pacar dia."

Anjani terdiam. Ia paham maksud senyuman dan perkataan Abyasa.

Perlahan Abyasa memajukan kepalanya untuk mendekati sang adik. Dengan senyum yang terukir mengerikan di wajahnya, ia berkata, "Sekarang gue udah punya senjata yang paling ampuh buat ngehancurin Seven dan BEST."

🎡🎡

Keinginan Kiel untuk kencan dengan Cassie akhirnya terpenuhi! Di malam Minggu hari ini, ia dan Cassie baru saja melangsungkan dinner romantis bersama di sebuah resto yang menyuguhkan live music accoustic. Sepanjang acara makan malam berlangsung, wajah Kiel tampak berbunga-bunga. Kentara sekali kalau ia sangat senang.

Berbeda dengan Cassie yang sedikit murung. Setelah perdebatan hari itu, ditambah dengan omongan Lana kala itu, perlahan Cassie berusaha merubah sikapnya pada Kiel dan yeah, berusaha menerima Kiel. Tetapi yang namanya usaha kan tidak bisa secara instant ya, butuh proses. Jadi tidak serta merta Cassie langsung bahagia dengan keputusannya itu.

"Habis ini kita kemana, dear?" tanya Kiel ketika sudah berada di dalam mobil.

"Pulang aja ayo, Kak. Udah kemaleman." Jawab Cassie.

Kiel segera melirik jam tangannya. "Masih setengah 9, Cas. Kan tadi nyokap lo kasih ijin sampe jam 10. Sayang kalo pulang cepet."

"Tapi, Kak—"

"Gue tau! Kita belanja!" Kiel pun segera menjalankan mobilnya ke sebuah mall.

Karena sekarang malam Minggu, mall pun jadi makin ramai. Baik yang datang bersama keluarga, teman maupun pasangan. Kiel langsung mengajak Cassie memasuki konter baju yang diketahui harga baju di konter itu tidaklah murah. Di tempat itu, ia menyuruh Cassie untuk memilih baju yang Cassie inginkan. Soal harga dan pembayaran, tidak usah khawatir. Kiel sanggup membayarnya sekali pun Cassie memborong seluruh product yang dijual.

Cassie yang sudah sangat ingin pulang, ditambah memang sedang tidak ingin membeli baju, jadi malas sekaligus sebal. Bukannya Cassie juga mau sombong, tapi Cassie juga sanggup kok, membeli dan membayar belanjaan sendiri. Jadi Cassie tidak butuh-butuh amat uang Kiel tuh.

"Kak,"

Kiel langsung menoleh pada Cassie yang tiba-tiba memanggilnya. "Hm?"

"Itu temen-temen Kak Kiel kan?" Cassie menunjuk ke arah jam 10. Di mana ia melihat beberapa anggota BEST tampak sedang sibuk memilih baju.

Tanpa pikir panjang, Kiel pun segera menghampiri teman-temannya itu. Tak lupa ia menggandeng tangan Cassie. "Oi, kalian lagi pada ngapain?"

Sakaris, Ribi, Gangga dan Ikky sontak menoleh ke arah Kiel.

"Oi, El. Katanya tadi lo mau dinner romantis?" tegur Sakaris mengingat perkataan Kiel di grup chat BEST tadi sore. Dengan bangga dan pamernya, Kiel mengumumkan bahwa malam ini ia dan Cassie akan melangsungkan dinner romantis berdua.

"Oh, udah dong. Udah kenyang kita. Makanya itu sekarang kita jalan-jalan, sekalian beli baju buat reuni Cassie besok." Masih dengan bangga dan pamernya, Kiel mengangkat tangannya yang masih menggenggam erat tangan Cassie untuk ditunjukkan kepada keempat temannya yang semuanya tuna asmara.

Ikky melotot, tidak suka sekaligus tidak terima melihatnya. Lihat juga tuh, wajah Cassie tampak tertekan dan tidak nyaman dengan tindakan Kiel. Sedetik kemudian, Ikky pun segera menyadari situasi. Di mana saat ini kan ada Gangga juga. Dan Gangga ini kan pernah bilang kalau dirinya satu almamater SMP dengan Cassie. Langsung Ikky melirik kakak kelas satunya itu yang yeah, wajahnya tetap datar. Tapi Ikky paham betul, mata Gangga tak lepas dari Cassie.

Seperti yang Ikky lihat, Cassie memang merasa tidak nyaman dengan tindakan Kiel yang sengaja memamerkan dirinya dan menggandeng tangannya di depan teman-teman Kiel. Terlebih ada Gangga bersama mereka! Sempat mata Cassie bertemu beberapa saat dengan mata Gangga sebelum Gangga kemudian memutuskan untuk berpaling.

"Cas, lo nggak digrepe-grepe sama Kiel kan?" celetukkan Ribi membuat Kiel melotot total. Bahkan saking refleksnya, Kiel sampai melepas genggaman tangan Cassie hanya demi bisa untuk menutup mulut Ribi sebelum Ribi mengoceh makin membahayakan dirinya.

"Awas aja lo, Kak, berani grepe-grepe Cassie! Gue kasih lo pelajaran Fisika biar mabok! Sukurin!" sungut Ikky malah terlihat lucu.

Ribi yang berusaha melepaskan diri dari bungkaman tangan Kiel di mulutnya, memilih untuk menginjak kaki Kiel dengan keras sampai Kiel berjingkat kaget sekaligus kesakitan.

"Bi, jangan kasar-kasar jadi cewek! Gimana ntar cowok yang jadi pacar lo? Kasian." Protes Kiel.

"Alah, lo juga awalnya mau jadi pacar Kak Ribi kan, Kak? Cuma Kak Ribi nolak lo aja!" Ikky langsung berseru yang membuat Kiel kembali melotot.

"Siapa juga yang mau pacaran sama playboy?" seloroh Ribi cuek. "Ups! Sori, Cas. Gue bukannya lagi gimana-gimana sama lo ya? Cuma ya, emang gue nggak suka aja sama nih cowok." Lanjutnya cepat pada Cassie yang makin masam mendengar Ribi berkata seperti itu.

"Gue playboy ada alasannya, Bi. Yaitu lagi menyeleksi dan menemukan yang paling tepat buat jadi pendamping gue." Kiel beralasan.

"Alah, playboy ya playboy aja, El." Sakaris terkekeh.

"Guys, kalian tolong jangan matiin pasaran gue di depan cewek gue sendiri dong!" bibir Kiel maju. Rasanya menyesal telah memutuskan menyapa mereka saat ini, di depan Cassie.

"Bi, lo udah selese milih bajunya kan?" ucapan Gangga menyita perhatian para remaja yang berdebat singkat itu.

"Oh. Iya. Udah kok, udah selese." Ribi segera berjalan cepat ke arah Gangga yang ternyata sudah beberapa langkah ada di depannya.

"Ya udah, buruan bayar. Terus pulang." Kata Gangga segera berbalik.

Diikuti Ribi yang meledek di sampingnya, "Lo yang bayarin kan?"

"Ck. Iya."

Kepergian Ribi dan Gangga yang lebih dulu dibanding Ikky dan Sakaris, terekam jelas di mata Cassie. Baik dari adegan, maupun isi percakapan mereka. Hanya sekali lihat, cukup untuk menyimpulkan bahwa kedua orang itu dekat.

"El, gue duluan. Habis ini lo langsung anterin Cassie pulang." Sakaris berpamitan pada Kiel sembari menabok lengannya.

"Cas, segera telepon 112 kalo Kak Kiel mencurigakan ya!" sementara ini pesan dari Ikky.

"Ck, udah sana pada pergi aja!" seru Kiel menyuruh agar semuanya cepat pergi.

"Kak Ribi itu... Emang kayak gitu orangnya ya?" gumam Cassie setelah kembali hanya ada dirinya dan Kiel. Sebenarnya yang ingin Cassie tanyakan adalah, 'Kak Ribi itu emang deket sama Kak Gangga ya?'. Cuma karena tidak memungkinkan jika ia bertanya sefrontal itu, ia ganti deh jadi yang seperti terucap dari bibirnya.

"Kenapa? Menurut lo dia pick me girl?" Kiel bertanya balik.

Cassie buru-buru menggelengkan kepala, "Nggak, Kak. Saya nggak ada bilang Kak Ribi pick me girl. Kepikiran gitu juga nggak."

"Dia suka main-main, nggak pernah serius. Jadi lo jangan ambil hati sama apa omongan dia yang tadi."

Bukan itu, Kak...

Itu yang ingin Cassie katakan. Tapi lagi-lagi karena tidak memungkinkan, ia pun hanya bilang. "Oh, gitu."

🎡🎡

Ponsel yang ada di genggaman tangan Marin seketika Marin lempar sekuat-kuatnya ke lantai hingga layarnya remuk. Baru saja Marin kembali mendapat teror dari nomor asing yang sama yang sejak kemarin menerornya. Akan tetapi, kali ini isi dari teror itu berbeda dari sebelum-sebelumnya yang biasanya hanya Marin terima dalam bentuk pesan text. Baru saja, Marin menerima sebuah dokumen yang setelah Marin unduh isinya amat sangat mengguncang dirinya.

Video singkat yang memperlihatkan adegan seks-nya dengan Elang di mobil Elang!

Marin takut bukan main. Seluruh tubuhnya menggigil dan gemetaran hebat. Nafasnya naik turun. Satu-satunya yang bisa ia lakukan saat ini hanya menjerit sejadinya di rumahnya sekarang yang tengah kosong karena Felin tengah kencan malam Minggu dengan Elang.

Continue Reading

You'll Also Like

60.2K 7.9K 30
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [SPIN OFF ADRIELA] Ini tentang es berjalan yang bertemu dengan krim lembut kemudian menyatu menjadi es krim yang manis...
1.4K 138 23
SEMOGA SUKA YA 😊 - ROMANCE - COMEDY - HORROR - DRAMA - ACTION YANG GA MAU DISPOILER BISA SKIP SINOPSISNYA HOPE Y'ALL ENJOY πŸ’ž + UPLOAD 1 BULAN 20 FI...
139K 4.8K 31
╔╦══‒ β€’βœ β€’β€β€’βœ  β€’ ‒══╦╗ FOLLOW SEBELUM MEMBACA✨ β•šβ•©β•β•β€’ β€’βœ β€’β€β€’βœ  β€’ ‒══╩╝ ╔╦══‒ β€’βœ β€’β€β€’βœ  β€’ ‒══╦╗ Jangan lupa Vote and komen✰ β•šβ•©β•β•β€’ β€’βœ β€’β€β€’βœ  β€’ ‒══╩╝ Kezia Angel...
2.4M 143K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...