He's My Boyfriend [TERBIT] ✓

By thyfaa_hn

5.7M 379K 36.4K

#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dala... More

Awal Mula🎬
1.|Pelarian
2.|Gadis Cupu VS Ratu Bullyng
3.|BM Dan AG
4.|Raja Arthur
5.|Sebatas Sahabat?
6.|Siapa Dia?
7.|Rahasia
8.|Penyerangan BM 1⚠️
9.|Solidaritas
10.|Kenyataan Pahit
11.|Munafik
12.|Fisik Or Attitude
13.|Kehilangan
14.|Terbongkar⚠️
15.|Dendam Masa Lalu
16.|Kebohongan
17.|Arti Persahabatan
18.|Cemburu
19.|Rencana Pembunuhan
20.|Bela Diri
21.|Problem Not Solved
22.|Truth Or Dare
23.|Location Know⚠️
24.|Janji Arthur
25.|Perasaan Yang Terpendam
27.|Bunga Mawar Putih⚠️
28.|Ketua Argos VS Ketua Osis
29.|Unexpected Plan
30.|Curiga
31.|Mabuk
32.|Dijebak Oleh Geogle Maps
33.|Cinta Dan Dendam
34.|Kita Bukan Sahabat Lagi
35.|Wanita Itu Dijaga Bukan Dirusak
36.|Penenang Ego
37.|Musuh Yang Sebenarnya⚠️
38.|Confess
39.|Broken Home
40.|Love Is Fake
41.|Wakil BM?
42.|Warning For Crazy Girl⚠️
43.|Dalang Sebenarnya⚠️
44.|Pernyataan Ratu Bullying
45.|Kesalahpahaman
46.|Pembantaian BM⚠️☢️
47.|Game Over⚠️☢️
48.|Hari Besar Argos
49.|Cinta Dan Pengorbanan
50.|Kebaikan VS Kejahatan
51.|Senja Dan Kebahagiaannya
52.|Jamkos Kala Hujan
53.|Fakta Yang Mengejutkan
54.|Kembalinya Keluarga Agatha
55.|Takdir Dan Harapan Manusia
56.|Kebahagiaan Itu Datang
57.|Amanat Ketua Argos
58.|Bunga Terakhir
59.|Dia Yang Telah Pergi
60.|Akhir Kisah
Istirahat Sejenak
Extra Part 1
Extra Part 2
Extra Part 3
SPIN OFF ( FAREZ )
Cover & Tgl PO Novel HMB
OPEN PRE ORDER 3

26.|Shocking News⚠️

64K 4.9K 663
By thyfaa_hn

Bagaimana kabarnya? Sebenarnya mau kemaren updatenya, cuma tiba-tiba badmood. Jadi sekarang, deh, baru update.

Jangan lupa bahagia walau tanpa dia, ckck. Canda😂

Anggota inti Argos perkenalan, cek Ig. @Thequeenthyfaa_hn
Pada kesel sama Arya kemaren live tapi Ig nya eror😭😂

Be careful in this part⚠️

Happy Reading❤️

👑👑👑

Sosok bayangan hitam tengah memperhatikan rumah mewah dari ujung jalan. Hembusan angin dan derasnya hujan menyertai kesunyian malam hari. Tidak peduli petir yang seakan mengamuk di langit, sosok tersebut menggesekkan dua pisau yang ada ditangannya sehingga menimbulkan bunyi nyaring yang terdengar ngilu di telinga.

Dua orang remaja sedang tertawa terbahak-bahak terlihat jelas dari balkon kamar karena hanya satu ruangan yang masih menyala di rumah itu. Gelapnya malam ditambah angin kencang bersamaan petir yang terus mengamuk, sosok tersebut menyeringai menatap rumah mewah di depannya.

Pakaian serba hitam yang menutupi kepala hingga kaki, sosok tersebut perlahan melangkahkan kaki menuju rumah itu. Di iringi kekehan ringan, pisau yang semula digesekkan, kini tersimpan rapi di balik jubah hitamnya.

Duarr

Sebuah petir yang begitu keras membuat bumi seakan bergetar dalam tempo sepersekian detik. Bersamaan munculnya petir, listrik di rumah itu tiba-tiba padam. Namun anehnya, hanya di rumah mewah itu saja, sedangkan lampu di jalan masih menyala.

Sosok bayangan hitam tadi berjalan ke arah rumah mewah itu yang ternyata pemuda di dalamnya ceroboh karena lupa mengunci pintu utama. Hal itu memudahkan sosok tersebut untuk memasukinya.

Tuk tuk tuk

Derap langkah kaki menggema di dalam ruangan. Sosok bayangan hitam kembali mengeluarkan pisaunya lalu menjilat pisau di bagian yang tajam sebelum benda itu bekerja sesuai arahan tuannya.

Langkah kaki dan gemericik air yang menetes dari jubah sosok tersebut membuat dua remaja yang sedang mencari senter terdiam kaku di tempatnya.

"Siapa?" tanya Bima pelan.

Wahyu yang membeku karena mendengar langkah kaki seseorang, hanya menggeleng menanggapi pertanyaan Bima. Kedua remaja itu belum bergerak karena masih mendengarkan langkah kaki yang berjalan menaiki tangga.

"Kunci pintu!" perintah Wahyu ketika mendengar sosok bayangan hitam tadi mempercepat langkahnya menuju kamar.

Bima yang terkejut segera berlari ke arah pintu. Bertepatan dia memegang knop pintu, sosok tersebut mendorongnya memaksa masuk.

Wahyu segera membantu Bima menahan pintu agar tidak terbuka. Namun siapa sangka sosok tersebut kekuatannya melebihi dua remaja itu. Gebrakan pintu semakin menjadi membuat bulu kuduk keduanya berdiri karena merasakan hawa negatif akan menghampiri mereka.

Perlahan suara dobrakan melemah, kedua remaja itu bisa menghela nafas lega. Listrik yang tidak kunjung hidup dan minimnya penerangan menyulitkan mereka untuk bergerak bebas.

"Anjing, gue deg-degan, Bim!" ujar Wahyu sambil menyentuh dadanya yang berdetak melebihi kecepatan satu detik.

"Gue udah keringet dingin dari tadi, siapa sih yang iseng gangguin kita?" ketus Bima. Dia mengatur nafasnya yang memburu karena takut.

Brakk

Deg

Spontan kedua remaja itu mundur hingga membentur tembok. Pintu balkon kamar terbuka dengan keras, sosok bayangan tadi berdiri di balkon dengan pisau di kedua tangannya.

Mereka menelan saliva susah payah, nafasnya tercekat ketika dua pisau yang tajam itu di gesekkan perlahan.

"SIAPA LO?" sentak Wahyu. Matanya melotot ketika sosok tersebut melangkah pelan ke arah mereka.

Petir dan kilat menyambar di langit menciptakan cahaya sekejap di wajah sosok tersebut.

"Hah? Please, jangan bunuh kita!" mohon Bima, tubuhnya ambruk ke lantai dengan kedua tangan menyatu setelah melihat siapa sosok tersebut.

Wahyu yang masih terkejut perlahan tubuhnya merosot ke lantai. "Sorry, gue selalu buat masalah sama lo! J-jangan b-bunuh gue!" ucapnya, bergetar hebat karena rasa takut yang mendominasi tubuhnya.

Sosok tersebut tersenyum miring. Perlahan kepalanya mengangguk, lalu berbalik ke arah dia masuk. Dua remaja itu sedikit lega ketika melihat bayangan hitam itu hendak pergi.

Saat mereka mendongak, tiba-tiba sosok bayangan hitam itu ada di depannya. Dan.

Jleb

Tes tes tes

👑👑👑

"Hah, huh huh huh. Huft." Arthur terlonjak dari tidurnya. Nafasnya tersengal-sengal beserta keringat dingin yang membasahi tubuh. Dia menyeka keringat di pelipis lalu mengusap kasar wajahnya. Mimpi buruk? Apa maksud mimpi itu?

"Siapa mereka?" gumam Arthur.

Dia bermimpi ada dua orang menjerit meminta tolong namun wajah mereka tidak begitu jelas. Saat Arthur hendak menolongnya sosok bayangan hitam mengejutkannya hingga akhirnya dia terbangun dari mimpi.

Arthur beranjak berdiri, namun tiba-tiba dia ambruk ke lantai karena merasakan kepalanya berdenyut dan penglihatannya kabur. Dia menatap tangannya yang bergetar hebat, ada apa dengan dirinya?

Setelah penglihatannya sedikit jelas, dia segera memakai jaket lalu menyambar kunci motornya. Arthur harus mengecek apakah semua baik-baik saja.

Sebelum keluar rumah, dia sempatkan menghampiri kamar Angel dan kedua orang tuanya. Mereka masih tertidur lelap karena jam masih menunjukkan pukul 02.45 WIB. Perasaan khawatir kembali menggerogoti hatinya.

Dia melaju dengan kecepatan penuh membelah jalan yang sepi, petir dan kilat menemani perjalanan Arthur. Derasnya hujan tidak bisa mengurungkan niatnya untuk memastikan bahwa semua anggotanya baik-baik saja.

Brakk

Ban motornya terpeleset karena jalan yang begitu licin, cowok itu terpental beberapa meter dari motornya. Dia terjatuh dari motor dengan sangat keras mengakibatkan tubuhnya yang dari awal sudah lemas menjadi lebih tidak bertenaga.

Dia terdiam dengan tubuh terlentang di aspal, hujan yang begitu deras berjatuhan di wajah Arthur, bau anyir darah yang menyeruak indra penciumannya membuat dirinya segera bangkit berdiri. Dengan jalan tertatih-tatih, dia mengambil helm lalu menyalakan mesin motor.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, dia sampai di markas besar Argos. Di sana masih terlihat ramai karena banyak anggota Argos yang sedang begadang.

Wajah yang begitu pucat dengan luka di kening yang mengeluarkan darah, membuat anggotanya terkejut lalu menghampiri Arthur.

"Lo kenapa bos?"

Tanpa menghiraukan pertanyaan anggotanya, Arthur menyeka pelan darah di keningnya. "Cek semua anggota Argos, kalau ada apa-apa segera lapor ke gue."

Perintahnya mendapat anggukan dari anggotanya. Arthur melangkah lebar memasuki ruangan khusus anggota inti. Dia menghela nafas kasar, entah kenapa hatinya sangat gelisah dan khawatir.

Di dalam ruangan, Arya dan Alfian tidur nyenyak di sofa yang cukup muat untuk dua remaja itu berbaring. Jika orang melihatnya mungkin mereka akan mengira kalau dua cowok itu adalah gay karena pose tidurnya saling berpelukan.

Hanya ada dua remaja itu, dimana Farez dan Jeky?

Arthur memijit pelan keningnya, Farez memasuki ruangan dengan handuk yang dia usapkan ke rambutnya.

"Kenapa?"

"Mana Jeky?"

Farez mengerutkan keningnya, dia menghampiri Arthur lalu meneliti wajahnya yang terlihat pucat dengan luka di kening yang terus mengalirkan darah.

"Lo kecelakaan?"

👑👑👑

Berita yang menggemparkan di SMA Galaksi, berhasil menarik perhatian awak media dan wartawan. Bagaimana tidak? SMA yang cukup terkenal dan berlabel A, telah menggemparkan dunia maya karena tragedi pembantaian beberapa siswa semalam.

Polisi masih menyelidiki kasus ini. 5 mayat di temukan di dalam rumah, kolam renang dan kamar mandi. Terduga kasus itu adalah pembunuhan berencana yang telah dilakukan oleh oknum. Namun berita kebenarannya masih simpang-siur dalam tahap penyelidikan aparat kepolisian.

"Gue bingung harus seneng apa sedih," ucap Dhea.

"Kenapa?" tanya Luna dengan wajah polosnya.

"Gue seneng karena yang dibunuh siswa yang suka buat onar dan bully di sekolah. Di sisi lain gue kasihan sama mereka, udah mati di usia muda," terang Dhea.

"Lonte anak kadal itu mati nggak, ya?" heboh Shena.

Athena terkekeh. "Mulut lo, Shen. Belum pernah disajeni?"

Kedua alis Rissa mengerut menatap ponselnya. "Sekolah kita gempar di sosmed sama televisi."

Shena mengambil ponselnya, dia menscrool tiktok untuk mengecek apakah seheboh itu tragedi yang belum sampai 24 jam itu. "Eh, anjir, ada yang buat jedag-jedug."

Athena yang duduk di sebelah Shena menoleh ke arah ponsel gadis itu. "Tolol banget, orang meninggal di buat JJ, gitu," sarkas Athena.

"Hahahahah."

Dhea dan Shena tertawa terbahak-bahak. Mereka tidak habis fikir dengan para netizen tiktok yang selalu membumbui dunia maya dengan hujatan.

"Tapi, Karin sama Siska nggak sekolah, loh. Apa mereka juga jadi korban?"

"Nggak cuma mereka, Arthur sama temennya juga nggak sekolah."

Hari itu sekolah terlihat sepi tidak seperti biasanya. Banyak siswa yang tidak masuk, para guru juga tidak memasuki kelas karena sibuk mengurusi sekolahnya yang di penuhi dengan wartawan dan reporter.

👑👑👑

"Bima sama Wahyu tewas."

Arthur yang terbaring lemas di kasur perlahan mendudukkan diri di atas kasur. "Athena?" Dia meringis menyentuh kepalanya yang berdenyut nyeri.

Dalam keadaan sakit Arthur masih sempat memikirkan gadis itu. Farez yang duduk di pinggir ranjang menghentikan Arthur yang hendak turun dari kasur.

"Kemana?"

"Athena."

"Masih sekolah."

"Eh, ini udah sore, Rez. Anak sekolah udah pulang," celetuk Arya.

Jeky menghela nafas pelan, cowok itu tidak bisa di ajak kerjasama sedikitpun. Farez tidak sebodoh itu lupa dengan waktu. Dia sengaja berbohong agar Arthur tidak keluar untuk menemui Athena.

Alfian menyenggol pinggang Arya. "Goblok, tanggungjawab lo!" lirihnya.

"Gue salah ngomong," bisik Arya.

Arthur tetap bersikeras hendak turun dari kasur. Jeky yang tidak tega akhirnya membantunya berdiri tanpa menghiraukan Farez yang kini menatapnya dengan wajah datar.

Arthur sangat membenci keadaannya saat ini, dia terlihat sangat lemah dan tidak bisa melakukan apapun sendiri. Untuk sekedar berjalan, dia membutuhkan penopang untuk menyangga tubuhnya yang tidak bertenaga.

"Gue anterin," ucap Farez. Dia membantu Jeky memapah Arthur keluar dari kamar.

👑👑👑


Mobil hitam terparkir di pinggir jalan depan gerbang rumah Athena. Dari luar dua remaja yang berada di dalam mobil memperhatikan gadis itu yang sedang bermain air dengan Iqbal.

Dibilang percuma juga tidak, karena niat Arthur sekedar mengecek apakah gadis itu baik-baik saja. Namun pemandangan kali ini membuat batinnya terasa sakit melebihi rasa nyeri di sekujur tubuhnya yang menderita demam tinggi.

"Kita pulang!" ajak Farez mendapat gelengan dari Arthur. Cowok itu ingin lebih lama memandang senyuman Athena yang terlihat bahagia.

"Luka batin lebih sakit daripada luka fisik," ucap Farez, tanpa meminta persetujuan lagi, dia menyalakan mesin mobil.

Arthur terkekeh menatap Farez yang fokus melihat jalan. "Love without sacrifice is fake."

"I know. Lo bisa bersaing sama cowok yang ngejar Athena. But, lo nggak bisa bersaing sama cowok pilihan Ana sendiri."

Ucapan Farez membuatnya speacless. Kalau bukan dengan Arthur, cowok itu tidak akan mengucapkan kata yang begitu panjang untuk menasehati temannya yang sudah hilang akal karena cinta.

👑👑👑


Mau bunuh tokoh lagi, tapi siapa ya?🤔

Continue Reading

You'll Also Like

1.2K 211 16
Sampai kapanpun kamu pemenangnya:)
382 129 13
Ini menceritakan Seorang ketua geng bernama Argana Lysander Marlowe , Arga meskipun ia seorang ketua tetapi mempunyai sifat yang bar-bar dan ramah. T...
2.2K 1.4K 12
📌SEBELUM BACA BUDAYAKAN VOTE DULU YA GUYS TERIMAKASIH _____________♡✿♡_____________ "Sweetie, Daddy sudah mendaftar kamu di Alex'school dan bes...
92.4K 12.2K 32
[REMAKE STORY] Kim Doyoung bersandiwara menjadi kekasih Jung Jaehyun, jodoh yang disiapkan oleh calon adik iparnya. Setidaknya, Doyoung harus berpura...