Warning typo..!!
Happy reading
♡♡♡♡
Hubungan Keysha dan Dominic kembali membaik. Bahkan bisa dikatakan sangat baik dari sebelum-sebelumnya. Mereka juga tidak sungkan lagi bergandengan tangan di depan umum. Dominic semakin menunjukan perasaan nya lewat perbuatan. Dan Keysha, tentu saja tidak bisa menolak segala sikap romantis dari pria itu.
Setelah terungkapnya jati diri Sy. Gadis kecil itu yang sedari awal sudah dimanja kini semakin dimanja. Bahkan Dion kini tengah mengurus perizinan dan segala macam untuk membuat sebuah rumah sakit untuk cucunya.
Masih ingatkan kalau gadis kecil itu pernah meminta rumah sakit yang sekarang sudah resmi menjadi milik Delvin. Dan Dion berjanji akan membangunkan satu rumah sakit yang baru untuk Sy. Sekarang pria paruh baya itu benar-benar membukitkan ucapan nya.
Sementara Davina dan Delara sudah mengatur segala macam untuk acara ulang tahun Sy yang ke empat. Konon kedua wanita itu akan membuat pesta semeriah mungkin. Rencanamya mereka akan mengadakan acara ulang tahun gadis kecil itu di dua tempat dan negara yang berbeda. Yang pertama Di Disneyland, Japan. dan di Aquarium under sea, Dubai.
Amazing.....!!
***
Keysha sedang memasuki perusahaan Dominic dengan membawa paper bag yang berisi beberapa lunch box. Sudah tiga hari rutinitas ini dia jalani. Ini sebagai syarat yang pria itu ajukan.
Keysha tidak mau untuk tinggal kembali di Mansion, dia tidak bisa terus-terusan hidup ditempat yang sama dengan Dominic tanpa ikatan apa-apa. terlihat jelas kalau pria itu keberatan tapi tidak bisa menolaknya. Sebagai gantinya Dominic mengajukan syarat. Yaitu Keysha harus membawakan makan siang setiap hari, lalu mereka akan makan siang bersama disini, dengan Sy tentunya. Setelah pulang sekolah gadis kecil itu akan langsung diantar kesini.
"Selamat siang bu..." sapa salah satu
Karyawan perempuan yang berpapasan dengan nya.
"Selamat siang juga..." sahut Keysha tak kalah ramah. Entah kenapa semua orang disini berubah ramah kepadanya, berbeda sekali dengan kedatangan nya yang pertama. semua staff dan karyawan terkesan acuh. Bahkan kemaren sempat ada yang menawarkan untuk membawakan paper bag ditangan nya. Tentu saja Keysha menolaknya secara halus. Terlalu berlebihan menurutnya.
"Bu, maaf. Tuan Dominic beserta pak Ares dan sekertaris sedang ada rapat. Ibu disuruh langsung masuk saja keruangan tuan Dominic.." ucap salah satu staff yang menghampiri Keysha.
"Oh iya, terimakasih.." sahut Keysha sopan, tak lupa juga dia melempar senyum agar tidak dikatakan sombong. Keysha lalu langsung masuk keruangan kerja yang sangat besar ini, tidak ada tanda-tanda adanya Sy disini. Kemana gadis kecil itu. Biasanya dia lebih dulu barada disini.
Keysha menepuk jidatnya pelan. Putrinya mana betah hanya berdiam diri. Gadis bohay itu kan kalakuan kayak belatung nangka. Dia pasti sedang berada dikantin atau sedang menggangu orang-orang yang sedang berkerja.
Hampir setengah jam Keysha menunggu akhirnya pintu ruangan terbuka. Dominic masuk sambil melepas kancing jas miliknya.
Tanpa aba-aba pria itu langsung merebahkan dirinya disofa panjang berbantalkan paha Keysha.
"Mas......!" Protes wanitanya
"Biarin begini dulu.. aku pusing, Key.."
Keysha mendengus, berbanding terbalik dengan tangan nya malah memijit pelan kepala Dominic.
"Sy mana...." tanya Dominic pelan.
"Dari aku datang Sy nggak kelihatan.."
"Kamu pikir putriku apa sampai tidak terlihat. Transparan begitu..!" dengus Dominic.
"Sensitive amat kayak pantat bayik.." goda Keysha.
Dominic mendelik sinis, dia segera menghubungi seseorang. "Ares, cari putriku. Bawa dia kesini untuk makan siang.."
Seperti biasa, Dominic tidak perlu mendengar jawaban dari sebrang sana dia langsung mematikan telpon nya.
Terdengar suara ketukan pintu. "Mas, ada yang datang.." seru Keysha panik. Posisi mereka sekarang bisa membuat orang salah paham.
"Suruh masuk..." sahut Dominic cuek tanpa membuka matanya.
"Mas bangun dulu, Key. Malu kalau ada yang lihat.."
"Ngapain malu sih.." dengus Dominic tak suka. "Masuk....!!" Teriaknya nyaring.
Ares masuk, dia sedikit salah tingkah melihat boss nya yang kaku itu tengah menenggelamkan wajahnya diperut Keysha. Sementara wanita itu sendiri wajahnya sudah memerah menahan malu.
"Ada apa Ares.." tanya Dominic. Dia lalu menegakan badan nya sambil menatap tajam.
"Nona muda belum datang kesini, tuan. Arman dan Aldi tidak bisa dihubungi.." lapornya.
"Cari mereka...!!"
"Baik tuan.." Ares lalu keluar. Hanya beberapa saat pria itu kembali dengan wajah panik.
"Tuan, Nona muda diculik. Dia terlihat dibawa pergi dengan mobil van warna putih.."
"Mas......" cicit Keysha dengan memegang dadanya. Nafasnya mulai tidak terkendali. Keysha jatuh tak sadarkan diri. Untung saja posisinya masih duduk disofa.
Sementara Dominic, dia merasa tubuhnya tidak berdarah lagi. Jantungnya seakan dicabut paksa. Kenangan pahit saat adiknya diculik kini tengah berputar dikepalanya. "Lacak keberdaan mereka.." perintahnya tegas. Dia tidak akan siap untuk kehilangan putrinya seperti dia kehilangan Ella kecil dulu.
Dominic juga lalu menghubungi seseorang yang bisa dia andalkan. Hatinya gusar dengan emosi yang mulai tidak terkendali.
Dominic berjongkok disebelah Keysha yang tak sadarakan diri. "Key, sadarlah.." rasanya Dominic ingin menangis saja sekarang. Dia mengecup beberapa kali puncak kepala Keysha dengan tangan yang terkepal erat.
Dominic kembali menghubungi seseorang. "Cari keberadaan putriku. Akan ku bayar mahal jika kau berhasil menemukan nya.." pintanya tegas.
Seseorang diseberang sana dengan cepat menyanggupi permintaan nya. Dominic berjalan mondar-mandir. Dia tidak tahu harus mencari putrinya kemana. Yang bisa dia lakukan hanya menunggu kabar dari orang-orang itu dan berdoa agar keadaan putrinya baik-baik saja.
Keysha membuka matanya perlahan. Keringat dingin mengucur dibadan nya.
"Mas, kembalikan putri ku...." jeritnya nyaring. Baru saja hubungan nya dan Dominic membaik kini mereka harus tertimpa masalah baru lagi, dan kini putri mereka yang menjadi korban nya.
Dominic segera menghampiri Keysha. "Tenanglah... aku janji akan menemukan putri kita.."
Ares datang dengan tergesa-gesa.
"Apa yang kau dapatkan..?" Tanya Dominic tanpa basa-basi.
"Nona muda diculik tiga orang pria bersenjata. Aksi mereka sempat terekam cctv jalan. Tapi mobil yang membawa Nona muda masih belum bisa ditemukan jejaknya.." terang Ares.
"Keadaan Arman dan Aldi cukup parah, Tuan. Arman mendapat luka serius dibagian kepala dengan satu peluru yang bersarang diperut. Sementara Aldi mendapat satu tembakan didada membuat tulang rusuknya mengalami cidera cukup serius dan satu tembakan lagi berada dipaha.." lanjutnya.
Tubuh Keysha semakin mengigil ketakutan. "Mas, ba-bagaimana jika mereka menyakiti putriku.."
"Aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Kamu tunggulah disini. Aku akan mencari putri kita.."
Keysha menggelengkan kuat-kuat. "Ak-aku ikut.."
"No, bahaya.."
"Aku tidak perduli..! Pokok nya aku ikut..!!"
Dominic menyugar kasar rambutnya. "Baiklah... tapi jangan pernah jauh dariku, oke.."
Keysha mengangguk dengan wajah penuh airmata.
Dominic, Keysha serta Ares berjalan dengan cepat di iringi beberapa bodyguard. Ternyata didepan lobi sudah ada seorang wanita cantik dengan kaca mata hitam menghiasi wajahnya. Dia berdiri tegas disamping sebuah mobil sedan listrik berwarna hitam.
"Ikuti aku.." perintah wanita itu dingin.
"Kim......" desah Keysha pelan.
Kini empat mobil itu melaju beriringan menuju arah luar kota.
Belum setengah jam berkendara Dominic mendapat laporan. Rahangnya tercetak jelas dengan gigi bergemetuk, Belum lagi tangannya yang mencengkram erat stir mobil.
"Tatap pantau mereka. Perintahkan Rio untuk segera menyusul.."
"Baik tuan.."
"Cari wanita itu sialan itu dan bawa dia kemarkas.." perintahnya lagi. Dominic segera mengakhiri panggilan nya.
"Mas, bagaimana? Kemana mereka membawa putriku.."
"Mereka menyekap Sy di salah satu kampung dekat puncak." sahut Dominic gusar.
"Aku takut, Mas. Bagimana kalau mereka menyakiti putri kecilku.." Keysha kembali terisak. Wajah putrinya yang ceria kini terbayang-bayang dibenaknya. Keysha tidak akan sanggup jika ada yang menyakiti putrinya.
"Jika itu terjadi. Aku pastikan mereka akan membusuk dineraka.." geram Dominic.
***
Bersambung
27 desember 2021
Jangan lupa vote dan comment
Kasih double up buat hadiah tahun baru..
Dan untuk next part, Kalian akan dibuat geleng-geleng kepala, Keadaan benar-benar kacau...!! Menguras emosi juga, jadi tunggu aja yaa...!!
Btw, aku minta Comment yang banyak yaaa.....🤭🤭🤭
Oh yaaa......
Berhubung sebentar lagi tahun baru, aku mau healing dulu biar kayak orang-orang.
Gaya amat pakai healing segala....!!
Padahal cuma Netflix and chill. Hehehe..
Sampai ketemu tahun depan yaaa bestie..
Nanti share yaaa tahun baru kalian ngapain aja...🤭
Happy new year 2022
🎉🎉🎉