Gu Manxi mengangguk sedikit. “Aku akan bekerja sama dengan pemeriksaan. Aku dipaksa."
"Dipaksa?! Jelas kamu yang melakukannya dengan sukarela!” Tang Chunxiu tiba-tiba berteriak seolah-olah dia adalah korbannya. Dia masih berusaha keras untuk mempertahankan sikap seorang wanita bangsawan. “Manxi, jelas kamu yang memberi tahu Ibu bahwa kamu ingin menikah dengan pria kaya. Jangan panggil polisi, ini masalah keluarga kita!”
Tang Chunxiu tidak boleh membiarkan reputasi keluarga Zhao hancur!
Mata Gu Manxi sedikit merah, tetapi nada suaranya sangat tenang. “Bu, apakah kamu benar-benar berpikir aku putrimu? Apakah air yang kamu berikan kepadaku di dalam mobil benar-benar baik-baik saja? Mengapa aku merasa pusing dan lemas setelah meminumnya? Juga, kamu dengan jelas mengatakan bahwa kamu hanya membawaku ke sini untuk bertemu keluargaku, tetapi kamu mengirimku ke tempat tidur orang asing."
“Kamu terus mengatakan bahwa kamu menemukan taman kanak-kanak terbaik di ibukota untuk Chuchu. Aku pergi ke taman kanak-kanak itu dan melihat bahwa itu bahkan lebih buruk daripada kandang babi.”
"Ketika kamu membawaku kembali, kamu hanya ingin menggunakanku, kan?"
Tang Chunxiu awalnya ingin membalas, tetapi ketika kata-kata itu sampai di mulutnya, dia tiba-tiba tidak berani menatap mata Gu Manxi.
Direktur Li berjuang untuk bangkit dari lantai. Pahanya sangat sakit, dan kepalanya berkeringat. Pada saat ini, Direktur Li juga secara kasar memahami niat Tang Chunxiu. Apa yang putri dari luar negeri? Mereka semua bohong!
Direktur Li buru-buru berkata, “Ini benar-benar bukan salahku. Tang Chunxiu yang mengatakannya. Putri sulungnya menyukai pria sepertiku. Aku didirikan. Ketika aju datang ke kamar ini, ada seseorang yang berbaring di tempat tidur.”
Direktur Li mulai memikirkan cara untuk menjauhkan diri dari hubungan dan mencoba mengurangi rasa bersalahnya sebanyak mungkin. Reputasi sosialnya terkait dengan kepentingan keluarga Li.
Kelompok kerabat di belakang Tang Chunxiu saling memandang dengan cemas.
Seorang pria tua mulai menengahi situasi dan berkata sambil tersenyum, “Tuan Muda Cheng, jangan terburu-buru menelepon polisi. Ini semua salah paham. Aku memiliki hubungan yang cukup baik dengan ayahmu.”
Cheng Qi terdiam.
Orang tua dari keluarga Zhao memiliki ekspresi ramah di wajahnya dan berkata sambil tersenyum, “Ini semua salah paham. Manxi, bagaimanapun juga, kamu masih anggota keluarga Zhao kami. Kehormatan dan aib berjalan beriringan. Jika masalah ini dibesar-besarkan, itu tidak akan baik untuk keluarga Zhao kami dan keluarga Li. Mengapa kita tidak mengurangi ini? Bagaimana menurutmu?"
“Dengar, kamu punya anak di luar nikah. Bahkan skandal semacam ini dapat diterima oleh keluarga Zhao kami. Mari kita satukan hati kita dan saling memahami.”
Kerabat lainnya semua setuju.
Hati Gu Manxi tenggelam ke dasar saat dia bertanya, "Siapa kamu?"
Orang tua itu berkata sambil tersenyum, “Aku paman keduamu. Tidakkah kamu ingat? Aku sering menggendongmu saat kau masih muda.”
Gu Manxi bertanya balik, “Paman, kamu juga harus memiliki seorang cucu perempuan. Karena kamu sangat menghargai kepentingan keluarga Zhao dan Li, mengapa kamu tidak menikahkan cucu perempuanmu dengan Direktur Li?”
"Uh ..." lelaki tua itu tampak tidak senang. Direktur Li berusia empat puluhan dan tampak jelek. Bagaimana dia bisa menikahi cucunya yang berharga dengan pria seperti itu? Gu Manxi memiliki anak sebelum menikah. Wanita yang telah melahirkan adalah yang paling tidak berharga, jadi tidak rugi baginya untuk menikahi Direktur Li.
Tapi lelaki tua itu tidak mengatakannya dengan keras.
Cheng Qi memandang Gu Manxi, ingin melihat bayangan orang lain di wajahnya. Sayangnya, dia tidak bisa melihatnya. Bisa juga karena aktingnya terlalu bagus.
Gu Manxi terlalu lemah, tidak pintar, dan tidak licik. Dia hanya memiliki sedikit keras kepala yang masih bisa dianggap sebagai kebajikan.
Cheng Qi tidak bisa tidak berpikir, mungkinkah dia telah menemukan orang yang salah? Tetapi alamat IP yang dilacak dengan jelas menunjukkan bahwa itu adalah rumah Gu Manxi. Di dunia ini, hanya orang itu yang bisa memiliki keterampilan meretas yang luar biasa…
"Nona Gu, apa keputusanmu?" tanya Cheng Qi.