Melalui kaca spion, Zhao Yan memandang adik perempuannya, yang tidak pernah dilihatnya selama 18 tahun. Dalam kesan Zhao Yan, Gu Manxi selalu murni dan baik hati. Bahkan jika dia diganggu, dia tidak akan memberi tahu keluarganya.
Setelah bertahun-tahun, kepribadiannya yang lembut tidak berubah.
Zhao Yan menghela nafas sedikit. Rasa tanggung jawab yang kuat muncul di hatinya. Zhao Yan berkata, “Chuchu, katakan yang sebenarnya. Kalau tidak, mamamu akan khawatir.”
Gu Chu menangis. Air mata mengalir dari matanya yang basah. Dia tampak ragu-ragu sebelum tiba-tiba menangis.
Gu Chu bersumpah dalam hatinya bahwa dia tidak pernah menangis di kehidupan sebelumnya! Hari ini, dia telah mengeluarkan semua air mata yang mungkin dia miliki. Ma, jika kamu tidak sadar, aku benar-benar tidak punya pilihan lain!
Dia membuka mulutnya saat dia berteriak keras.
Saat dia menangis, dia berkata sebentar-sebentar, “Chuchu tidak berani mengatakannya. Chuchu… boohoo… jika Chuchu mengatakannya, Mama tidak akan menyukai Chuchu lagi… boohoo… Ma, Chuchu bukan anak liar. Mama juga bukan pelacur. Huu huu…"
“Chuchu tidak mau berpisah dari Mama, Chuchu tidak mau papa baru…”
“Bibi bilang aku kotor… Boohoo, dan bahkan melemparkan Chuchu ke lantai… Boohoo…”
Tenggorokan Gu Chuchu sakit karena menangis, dan kemampuan aktingnya mencapai titik tertinggi sepanjang masa.
Gu Manxi benar-benar terpana di tempat, dan darah di tubuhnya tampak membeku seketika.
Anak haram? Pelacur? Papa baru?
Hanya dalam tiga kata singkat, dia secara kasar bisa melihat kebenaran dari masalah ini. Keluarga Zhao tidak menyambut kembalinya Gu Manxi seperti yang mereka lakukan di permukaan. Mereka memandang rendah Gu Manxi dan Gu Chu dari lubuk hati mereka. Mereka hanya mengadakan pertunjukan untuk sesuatu!
Gu Manxi sangat marah sehingga dia gemetar!
Zhao Yan berkata, “Jangan gegabah. Ayo kirim Chuchu ke rumah sakit dulu. Kita akan membahas hal-hal lain secara perlahan.” Zhao Yan pada akhirnya lebih tenang. Dia menangani hal-hal lebih baik daripada Manxi.
Gu Manxi bertanya dengan suara serak, "Saudaraku, apakah kamu bersama Tang Chunxiu dan yang lainnya?" Kali ini, Gu Manxi tidak memanggil Tang Chunxiu "Ibu" tetapi langsung memanggilnya dengan namanya.
Zhao Yan memutar kemudi dan mobil mewah biru tua melaju ke tempat parkir rumah sakit. “Aku tidak akan menyakitimu.”
Gu Manxi terdiam.
…
Setelah memasuki rumah sakit, dokter dengan cepat datang untuk memeriksa Gu Chu.
Dia mengeluarkan dua potong kaca bernoda darah dari kaki anak itu. Gu Chu sangat kesakitan hingga air mata menggenang di matanya, tapi dia tidak menangis. Dia tampak sangat keras kepala.
“Sebagai orang tua, kamu harus lebih memperhatikan anakmu.” Dokter paruh baya berjas putih memiliki ekspresi serius di wajahnya. “Anak yang cantik. Jika kaca melukai matanya dan wajahnya rusak, hidupnya akan hancur!”
Gu Manxi berterima kasih padanya dengan benjolan di tenggorokannya.
Gu Chu menangis sepanjang jalan dan sangat lelah. Jiwanya adalah seorang peretas terkemuka pada usia 20 tahun. Dia bisa berkelahi, merobek orang, main mata dengan perempuan dan laki-laki. Namun, sekarang dia terlahir kembali dalam tubuh anak berusia lima tahun, fisiknya juga menjadi tubuh anak yang mudah tidur.
Dia meraih tangan mamanya dan tertidur lelap.
Di bangsal, Gu Manxi dan Zhao Yan terdiam lama.
"Kak, aku memeriksa informasi tentang 'Taman Kanak-Kanak Kerajaan' tadi malam," Gu Manxi akhirnya membuka mulutnya. Wajahnya yang cantik dipenuhi dengan kegelisahan, “Tang Chunxiu mengatakan bahwa itu adalah taman kanak-kanak terbaik di ibukota. Namun, informasi yang kuperiksa menunjukkan bahwa ini adalah taman kanak-kanak terburuk di ibukota. Itu bahkan lebih buruk dari taman kanak-kanaknya sebelumnya…”
"Jika dia tidak terluka hari ini, dia akan dikirim ke taman kanak-kanak ini oleh Tang Chunxiu."
Gu Manxi dengan tenang bertanya, "Keluargamu jelas meremehkanku, jadi mengapa kamu membawaku kembali ..."
Untuk berpikir bahwa aku masih memiliki keluarga untuk diandalkan di dunia ini ...
Zhao Yan menatap Gu Chu yang sedang tidur di ranjang rumah sakit. Gu Chu meringkuk dalam bola dan garis-garis air mata masih menodai wajah kecilnya.