Takdir Cinta Farfallah( TERBI...

By Enengsensen

121K 10.3K 2.4K

'TAKDIR CINTA FARFALLAH' (Cinta di ikat di waktu yang salah) Cerita ini fiks semilyar persen hasil imajinai... More

01.πŸ‚
02.πŸ‚
03.πŸ‚
04.πŸ‚
05.πŸ‚
06.πŸ‚
07.πŸ‚
08.πŸ‚
09.πŸ‚
10πŸ‚
11.πŸ‚
12.πŸ‚
13.πŸ‚
14.πŸ‚
15.πŸ‚
17.πŸ‚
18.πŸ‚
19.πŸ‚
20πŸ‚
21πŸ‚
22.πŸ‚
23.πŸ‚
24.πŸ‚
25.πŸ‚
26.πŸ‚
27.πŸ‚
28.πŸ‚
29.πŸ‚
30.πŸ‚
31.πŸ‚
32.πŸ‚
33.πŸ‚
34.πŸ‚
35.πŸ‚
Ekstra capt 1
Ekstra Capt 2
Pengumuman !
Cooming Soon😘
Open PO🀩

16.πŸ‚

2.5K 259 54
By Enengsensen

~🍁Jangan bergantung pada siapapun didunia ini. Karna bayanganmu saja akan meninggalkan mu dalam kegelapan🍁~
_________________________________________



🍂🍂🍂

Pukul sepuluh Fahri baru sampai rumah.Hari ini Fahri sengaja lembur, selain banyak pekerjaan ia juga ingin menghindari Farah.

Jujur Fahri tidak punya jawaban jika Farah bertanya.

Setelah memasukan mobil dan mengunci garasi Fahri berjalan gontai memasuki halaman, tangan nya penuh dengan jas dan paper bag yang Farah bawa tadi pagi.

Saat membuka pintu, lagi-lagi Fahri mendapati istrinya yang tengah menunggu. Farah tertidur diatas sopa.

Setelah mengunci pintu Fahri mendekat, meletakan bawaan nya disopa lain, melipat kemeja nya sampai siku.

Ditatap nya wajah Farah yang damai, dengan sedikit keberanian Fahri membenarkan jilbab Farah dan mengusap pucuk kepala Farah lembut"aku minta maaf Far."

Dengan hati-hati Fahri menggendong Farah, Fahri tidak mau membangunkan Farah meski jarak kamar mereka harus ditempuh dengan melewati dua tangga.

Perlu waktu cukup lama untuk Fahri sampai dikamar Farah, Fahri membaringkan Farah dengan lembut, membuka jilbab Farah hati-hati dan menyelimuti nya.

Sekali lagi Fahri menatap lamat Farah, hingga tanpa disadari air mata lolos dari mata Farah. Fahri menghapusnya dan mengecup kening Farah lama.

Bahkan dalam keadaan tidurpun Farah menangis.

Sebegitu dalam kah luka yang Fahri torehkan pada Farah, hingga Farah meneteskan air mata dalam tidurnya.

Sebegitu kuat nya Farah hingga selalu tersenyum di hadapan nya, bahkan Fahri tak pernah menemukan air mata saat Farah sadar.

Fahri menundukan kepala nya, "aku minta maaf Fardin," Ucapnya lirih. Kemudian Fahri beranjak mematikan lampu utama dan menyalakan lampu tidur.

Fahri kembali ke kamar nya untuk membersihkan diri.

🍂🍂🍂

Farah menggeliat kecil lalu menarik kembali selimut nya dan kembali terlelap,tapi seketika matanya membola,langsung saja Farah duduk melihat jam diatas dingding.

"Astagfirullah Farah kesiangan," Monolog nya sambil berdiri. Bayangkan saja sekarang sudah pukul enam pagi, ya walaupun Farah belum bersuci tapi tetap sebagai seorang istri ia tidak boleh ceroboh seperti ini.

Lagian tumben sekali tidur Farah sangat nyenyak malam ini, apa karna ia mimpi Fahri mencium kening nya? Sebentar, ada yang belum Farah sadari.

"Ko Farah ada dikamar bukan kah semalam_," Farah memutar ingatan nya memaksa otak nya berpikir pagi-pagi"Farah ada di ruang tamu nunggu Mas Fahri."

Jadi siapa yang membawa Farah kesini? Ah siapa lagi pasti Fahri. Itu tanda nya Fahri pulang.

Dengan segera Farah melangkah ke kamar mandi mencuci muka dan menggosok gigi. Setelah menggunakan jilbab Farah berlari kecil kearah kamar Fahri.

Dikunci.

Mungkin belum keluar atau belum pulang dari mesjid.

Farah kembali berlari kecil menuruni tangga untuk menuju dapur.Farah harus segera menyiapkan sarapan.

Tapi lagi-lagi matanya membola saat didepan meja makan. Farah menemukan satu porsi nasi goreng , akhirnya Farah menarik kursi dan duduk, alih-alih mengambil piring nasi goreng Farah lebih tertarik mengambil kertas kecil di dekatnya.

Maaf,

Habiskan sarapan nya.

Aku sudah berangkat kerja.

Fahri.

Farah menurunkan kedua pundak nya lesu,harapan nya untuk memperbaiki hubungan nya setelah kejadian kemarin pupus sudah karna Lagi-lagi Fahri menghindarinya. Dan Farah merutuki dirinya hari ini yang bangun kesiangan.

Farah menuangkan air putih kedalam gelas meneguknya setengah kemudian menyuapkan satu sendok nasi goreng buatan Fahri.

Enak, bahkan sangat sangat Enak.

Dari sekian banyak nasi goreng yang masuk kedalam mulut Farah, nasi goreng milik Fahri lah pemenangnya.

Dengan pelan Farah akan menghabiskan sarapan nya.

Setelah sarapan Farah akan membersihkan rumah, halaman, mencuci, menyetrika dan yang lainya.

Karna jadwal mengajar Farah hari ini sore jadi Farah tidak perlu tergesa-gesa.

🍂🍂🍂

Sore ini Farah baru akan memulai mengisi kelas. Dengan gamis marun, jilbab dan cadar senada Farah duduk didepan menyalakan laptop. Dihadapan nya ada sekitar 30 mahasiswa.

Satu persatu Farah mengabsen nama mahasiswa nya, selain untuk mengisi daftar hadir mereka, Farah juga ingin mengingat nama dan wajah mahasiswa barunya.

"Ada yang belum ka Farah sebutkan?" Sengaja juga Farah meminta mahasiswa nya untuk memanggilnya dengan kaka selain karna mahasiswa nya ada yang seumuran, Farah juga ingin mereka tidak merasa canggung dan mudah akrab. Terkecuali dengan Alam dia tetap kekeuh ingin memanggil nya dengan ibu.

"Saya bu," Seorang laki-laki dengan kaos putih yang dibalut jas hitam yang nampak pas dipostur tubuhnya mengangkat tangan.

Farah tidak mendongkak ia masih Fokus pada laptopnya"Siapa?".

"Riski Muhammad Alamsyah bu," Semua mata dikelas itu melirik ke asal suara begitu juga Farah.

Farah mengerutkan kening"Alam? Bukan kah kamu sudah ikut kelas pagi? "Tanya Farah sambil melipat kedua tangan nya di atas meja.

Alam menyugar rambutnya"siapa bilang saya mau ikut kelas lagi."

Semua orang terkekeh, sepertinya mereka sudah biasa dengan tingkah pemuda berumur 20 tahun itu.

Berbeda dengan Farah ia merotasikan matanya" Lalu kamu mau apa Alam? ".

"Saya mau ketemu ibu, "dengan santainya Alam berucap demikian.

Semua orang menyoraki Alam, tapi tampaknya Alam biasa saja.

"Ibu kasih waktu 5m untuk keluar, jika tidak jangan harap kamu bisa ikut kelas ibu lagi, " Ucap Farah sambil kembali memfokuskan diri pada laptop.

Alam yang mendengar itu lansung berdiri menenteng tas nya dipundak berjalan santai kearah meja Farah tanpa peduli sekarang ia menjadi pusat perhatian.

"Bu? " Panggil Alam.

Farah mendongkak.

Alam mencondongkan badan sedikit, mengangkat tangan nya untuk menutupi sebelah pipinya,posisi nya seperti akan berbisik"Kapan ibu jadi janda?".

Mata Farah membola mendengar pertanyaan amsrud dari mulut Alam. Farah menatap Alam tajam.

Alam masih dalam posisinya"kecantikan ibu bertambah kalo lagi marah," Setelah mengatakan itu Alam berlalu keluar dengan santai nya sambil dadah-dadah pada teman-teman satu jurusan nya itu.

Farah mengusap dada pelan sambil mengucap istigfar.

Sepertinya selama dikampus Farah tidak akan tenang.

Dari pada memikirkan Alam, Farah memilih melanjutkan mengisi materi.

Pukul setengah enam Farah menyelesaikan kelasnya. Setelah dari kampus Farah akan mengadakan pertemuan di sebuah caffe yang dekat dengan tokonya. Farah akan membahas perkembangan toko dengan sekertaris serta seluruh karyawan baik baru maupun lama.

Tadi sebelum berangkat Farah sudah izin dan memberitahu kegiatan nya pada Fahri.

Saat akan memasuki mobil mata Farah menyipit kala menemukan buket bunga mawar dibagian depan mobilnya. Farah mengambil buket itu dan membaca kartu ucapannya.

100 bunga mawar, semoga ibu suka.

Hujan akan turun sebentar lagi bu.

Hati-hati.

Alam.

Farah menggelengkan kepala, entah,Farah merasa sedikit tidak enak hati pada Fahri. Karna sepertinya tindakan Alam tidak bisa dikategorikan bercanda lagi, sekali lagi nanti Farah harus menegaskan pada Alam sebelum terjadi salah paham.

Farah membawa buket itu masuk kedalam mobil, kemudian menyalakan mesin dan memacu mobilnya keluar dari parkiran kampus. Baru saja Farah bergabung dengan kendaraan lain benar saja hujan turun dengan deras.

Farah sedikit mengurangi kecepatan mobilnya, sambil menatap butiran air hujan Farah kembali memikirkan Fahri.

🍂🍂🍂

Selamat pagi Readers✋

Gak kerasa udah part 16 aja, tapi sejauh ini belum ada konflik yang bener-bener bisa ngejawab atas sikap Fahri awokawok.

Semoga tetep betah dan gak kabur ya meskipun ceritanya pasaran atau lumrah huhu.

Jangan lupa vote sama komen yang banyak biar aku makin semangat upnya.

Ikan hiu lagi sekarat
Siu next part

Hua gak nyambung, tampar aja Aku pletak👊

Continue Reading

You'll Also Like

2.6M 124K 55
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _π‡πžπ₯𝐞𝐧𝐚 π€ππžπ₯𝐚𝐒𝐝𝐞
6.9M 341K 74
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
1.7M 25.6K 43
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
361K 39.9K 22
Karmina Adhikari, pegawai korporat yang tengah asyik membaca komik kesukaannya, harus mengalami kejadian tragis karena handphonenya dijambret dan ia...