Takdir Cinta Farfallah( TERBI...

By Enengsensen

121K 10.3K 2.4K

'TAKDIR CINTA FARFALLAH' (Cinta di ikat di waktu yang salah) Cerita ini fiks semilyar persen hasil imajinai... More

01.πŸ‚
02.πŸ‚
03.πŸ‚
04.πŸ‚
05.πŸ‚
06.πŸ‚
07.πŸ‚
08.πŸ‚
09.πŸ‚
10πŸ‚
11.πŸ‚
12.πŸ‚
14.πŸ‚
15.πŸ‚
16.πŸ‚
17.πŸ‚
18.πŸ‚
19.πŸ‚
20πŸ‚
21πŸ‚
22.πŸ‚
23.πŸ‚
24.πŸ‚
25.πŸ‚
26.πŸ‚
27.πŸ‚
28.πŸ‚
29.πŸ‚
30.πŸ‚
31.πŸ‚
32.πŸ‚
33.πŸ‚
34.πŸ‚
35.πŸ‚
Ekstra capt 1
Ekstra Capt 2
Pengumuman !
Cooming Soon😘
Open PO🀩

13.πŸ‚

2.4K 259 71
By Enengsensen

~🍁Sebab CINTA tak ada yang benar-benar bisa bertahan sendiri. Untuk sesuatu yang seharusnya diperjuangkan berdua🍁~
_________________________________________



🍂🍂🍂

Farah berjalan sambil meneteng paper bag berisikan makan siang untuk dirinya dan Fahri.

Sepanjang jalan Farah tak henti-hentinya disapa oleh para karyawan Fahri. Mereka mengenal Farah, tentu.

Perusahaan Fahri sendiri bergerak dibidang properti, perhotelan,travel umroh dan haji, media, serta banyak lagi. Itulah Fahri memilih mengembangkan ide dari pada melanjutkan mengurusi pondok pesantren.

Setelah sampai di lantai atas, Farah menghampiri meja sekertaris Fahri. Sekertaris nya cantik berjilbab pula, dia Riana salah satu alumni pondok abah.

"Assalamualaikum Ri," Sapa Farah.

Riana yang sedang sibuk dengan komputer nya mendongkak, menatap Farah dengan bahagia kemudian berjingkrak menghampiri Farah dan memeluknya.

Dulu mereka sangat Akrab walaupun Riana adik tingkatnya.

"Waalaikumussalam mba Farah, Ri kangen,"Riana melepaskan pelukan nya dan menyalami Farah.

"Sama," Farah mengusap lengan Riana.

"Mau ketemu Pak Fahri ya? " Tanya Riana pelan, wajah Riana mendadak lesu dan muram.

Farah mengangguk"ada? "Tanya nya.

"Kita duduk disana dulu yu mba," Riana menarik tangan Farah lembut, menuntun nya duduk disopa yang disediakan disudut ruangan"Mba mas Fahri nya keluar sejak jam sepuluh."

Farah tersenyum"ada rapat?".

Riana menggeleng.

Farah menautkan alis nya bingung"survei lapangan? "

Riana kembali menggelengkan kepala"Bahkan Pak Fahri membatalkan semua kegiatan rapat dan ketemu klaien hari ini."

"Lalu kemana Mas Fahri? " Tanya Farah.

"Riana sangka Mas Fahri pulang," Riana menunduk lesu.

"Em kemana ya kira-kira? " Farah mencoba berpikir.

"Riana tidak tahu,"melihat raut wajah Farah yang tidak secerah waktu datang Riana jadi tidak enak hati" Atau mungkin bertemu teman-teman nya,"hibur Riana"mba hubungi saja supaya tidak kwatir."

Farah mengangguk sambil tersenyum cerah. Meski dalam hatinya menyangkal, sejak kapan Fahri mengesampingkan pekerjaan nya, padahal setau Farah ketika akan bertemu teman-teman nya Fahri akan menyempatkan dimalam hari atau di hari libur kecuali jika ada urusan penting yang menyangkut keluarganya. Atau Fahri pulang ke pondok, tapi tumben tidak mengabari atau mengajak Farah ah tapi tidak mungkin sepertinya.

"Kamu sudah makan siang Ri? " Tanya Farah mengalihkan pembicaraan.

Riana menggeleng.

"Kalo begitu kita makan bersama, mba bawa nasi padang kebetulan dua bungkus. Mubadzir kan lagian Mas Fahri pasti tidak akan kembali cepat," Tawar Farah sambil membuka paper bagnya.

Di lantai atas hanya dikhusukan ruangan Fahri dan tempat tamu penting. Jadi tidak heran hanya ada Riana disana.

"Ah mba masih sama seperti dulu, baik dan perhatian," Riana kembali memeluk Farah.

Mereka tertawa bersama sambil saling menggoda dan bercerita. Tidak tau saja Farah mati-matian menahan rasa Kwatir dan kecewanya.

🍂🍂🍂

Sebelum Asyar Farah sudah ada dirumah. Berkali-kali Farah mengecek ponsel berharap Fahri membalas pesan nya, tapi hasilnya nihil bahkan telpon dari Farah sama sekali tidak diangkat.

Setelah dari kantor Fahri, Farah langsung survei toko.Persiapan nya sudah hampir 5O persen Farah tinggal menambah karyawan perempuan, karna ia sudah memiliki sekertaris kepercayaan dan beberapa pekerja laki-laki. Semua anak muda, sengaja Farah ingin menarik pembeli, dengan pelayanan yang baik. Setelah karyawan nya lengkap Farah tinggal ikut menata barang dan meresmikan toko.

Tokonya cukup besar sebesar indomart tapi bangunan itu terdiri dari dua lantai dengan tema bangunan klasik gaya eropa. Farah memilih warna putih untuk seluruh cat nya.

Mengisi waktu sore Farah akan bernang. Sekarang Farah sudah siap dengan pakaian bernang nya dan juga jilbab sport.Tenang saja Farah berani bernang karna dikolam rumah pribadi jadi jika ada yang melihat pun hanya suaminya.

Selain bernang Farah juga suka olahraga lain memanah, dan berkuda.

Bukan kah itu olahraga yang sering dilakukan Rasulullah?.

Ditengah kegiatan bernang nya ponsel Farah berbunyi, dengan segera Farah menghampiri dan mengambil ponselnya yang ia letakan dibawah meja yang disediakan disana.

Melihat siapa yang menelpon hati Farah berbunga-bunga.

"Assalamualaikum Ummi," Sapa Farah masih didalam kolam.

Ummi terkekeh di sebrang sana"Waalaikumussalam sayang."

"Bagaimana kabar ummi? , maaf Farah jarang menghubungi," Wajah Farah melesu.

"Alhamdullilah, ah kamu pasti sibuk dengan toko dan mengajar," Suara ummi pun melesu, sepertinya ummi Zulaikha menggoda Farah.

"Hehe iya, Abah gimana keadaan nya? ".

"Abah baik."

Farah tersenyum.

"Kenapa tidak mengajar disini saja Far, terus Fahri mengambil alih pimpinan. Abah dan ummi sudah sangat tua."

" Bahkan jiwa semangat Ummi dan Abah melebihi semangat Farah sama Mas Fahri,"balas Farah.

Ummi Zulaikha tertawa"Fahri masih dikantor? "

Farah diam pikiran nya berputar, berarti benar dugaan nya Fahri tidak kepondok"Iya ummi."

Menyadari nada rendah Farah, ummi Zulaikha mengalihkan obrolan"Kamu sedang apa?".

"Farah sedang bernang ummi,"Farah menjawab malu-malu.

" Wah seger dong, kapan -kapan ummi mampir, supaya bisa bernang bebas tanpa takut ketahuan santri,"Lagi-lagi ummi Zulaikha tertawa.

"Rumah ini rumah ummi juga, jadi Farah akan tunggu waktu itu."

Ummi Zulaikha mengangguk meski tau Farah tak akan melihatnya" Ya sudah lanjutkan, ummi tutup ya. Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam ummi,"Farah mengakhiri sambungan telpon. Menyimpan ponselnya kembali dan melanjutkan menyusuri air kolam.

Hatinya berkecamuk tak karuan, hingga mata yang mulanya jernih pun memerah. Kenapa semakin Farah mencintai suaminya, suaminya malah semakin menjauh.

Tiba-tiba ingatan Farah terfokus pada kata-kata Fahri

Jangan mencintai ku, nanti sakit.

Tapi kenapa? Bukan kah mencintai suami sendiri adalah sesuatu yang membahagiakan?.

🍂🍂🍂

Sudah pukul sembilan malam dan Fahri belum pulang.

Suami❤
Far jangan menunggu, aku akan tidur dikantor. Pekerjaan ku banyak hari ini.
Segera lah istirahat jangan lupa kunci semua pintu dan jendela.

Satu pesan dari Fahri masuk ke ponsel Farah,yang seketika menganggu kegiatan Farah yang sedang menonton Televisi. Sesegera mungkin Farah membalas nya.

Dari pesan Fahri dapat disimpulkan bahwa Fahri tidak mengetahui kedatangan nya tadi kekantor, Farah sengaja. Dan beruntung nya Riana juga tidak memberitahu Fahri.

Sempatkan istirahat Mas
Selamat malam

Tidak ada balasan lagi, Farah memilih menyimpan ponselnya. Menyadari sesuatu Farah kembali mengambil ponsel nya mencari kontak seseorang untuk di hubungi.

Assalamualaikum Ri
Maaf menganggu malam-malam. Apa kamu masih di kantor?

Beruntung nya Riana sedang online.

Riana
Waalaikumussalam
Sudah pulang Mba
Ada yang bisa Riana bantu?

Apa tadi Mas Fahri kembali ke kantor

Riana
Tidak, Kantor sudah ditutup,Bahkan malam ini tidak ada yang lembur.
Kalo mba mau memastikan boleh tanya sama satpam yang tugas sip malam Ri kirim kontak nya.

Ah mungkin Mas Fahri tidak melibatkan Riana dalam pekerjaan nya malam ini. Batin Farah meyakinkan.

Boleh

Riana
Ada apa mba? Apa pak Fahri belum pulang.

sudah Ri, hanya memastikan. Makasih ya maaf menganggu selamat malam.

Farah segera meninggalkan chat Riana, dan beralih ke kontak satpam kantor Fahri yang nomor nya baru saja Riana kirim.

Assalamualaikum Pak ini dengan Farah istrinya Pak Fahri. Maaf menganggu ingin memastikan Apa dikantor ada yang lembur.

Belum ada balasan, tenang, Farah harus tenang ia tidak boleh bodoh dengan menanyakan dan menyebut nama Fahri langsung. Farah tidak ingin orang lain mengetahui keadaan rumah tangga nya apalagi sampai mereka berpikir yang tidak-tidak tentang Fahri, jika itu terjadi maka Farah akan menyalahkan dirinya.

Aib suami adalah aib istri begitu juga sebaliknya.

Ya Allah, maafkan Farah jika terlintas pikiran buruk dihati ini, sampai Farah suuzan terhadap suami Farah sendiri. Tapi sebagai perempuan Farah tidak bisa menyangkal ketakutan dan rasa kwatir ini, Farah hanya manusia biasa ya Rabb, maafkan Farah dan lindungi Mas Fahri dimana dan dengan siapapun ia sekarang bersama.

Tanpa disadari air mata jatuh membasahi pipi Farah, seiring dengan dada nya yang sesak bagai dihantam beban berat.

🍂🍂🍂

Udah mulai nih makin keliatan kalo ada yang gak beres sama Fahri awok😭

Makin penasaran ga? Tetep pantengin ya jangan lupa suport nya biar aku semangat ngebongkar rahasia Fahri huhu🤭

Sampai jumpa di lain waktu dan part berikutnya✌

Salam dari binjai azekkkk🤪

Continue Reading

You'll Also Like

834K 12.5K 21
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
2.6M 124K 55
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _π‡πžπ₯𝐞𝐧𝐚 π€ππžπ₯𝐚𝐒𝐝𝐞
571K 1.9K 13
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. πŸ”žπŸ”ž Alden Maheswara. Seorang siswa...
6.9M 341K 74
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...