[Kekaisaran XIAO]
Ah apa aku melakukan kesalahan?
Aula yang awalnya ramai sekarang telah sepi karena semua orang telah pergi untuk mengistirahatkan tubuh mereka.
Ingatkah semua orang bahwa besok akan ada acara yang lebih besar, mereka perlu beristirahat agar mempunyai energi penuh untuk keramaian esok.
Setelah acara memberi hadiah pada putra mahkota XIAO selesai beberapa waktu lalu, beberapa orang mungkin masih sedikit iri dengan hadiah yang diberikan oleh putri huanran pada putra mahkota.
Tidak! Itu memang sesuatu yang cukup mengagumkan mungkin?
Mengapa orang-orang begitu terkejutnya melihat isi kotak yang dia bawa, xiao begitu tidak mengerti...
Bukan kah itu hanya sebuah pil biasa? Dua butir pil berwarna merah muda, seperti permen namun berbau pahit. Yah memang xiao bisa merasakan ada sedikit energi kultivasi disana... Tapi memang kenapa? Bahkan pil buatan peiyu lebih bagus dari ini.
"Itu sebuah hadiah yang bagus"
"Bagaimana dia mendapatkan nya"
"Itu sesuatu yang langka"
"Ini mustahil! Bahkan anak keturunan dewa tidak bisa mendapatkan nya"
"Apakah orang-orang hebat Xingguang Zhao memberikannya sendiri?"
Ya hadiah yang xiao berikan membuat orang sedikit berdecak kagum melihatnya, bahkan permaisuri pun terlihat membulat kan matanya meski setelah nya dia terlihat biasa saja, tapi sorot mata itu tidak bisa menipu seorang Xiao Miao.
Meski begitu xiao sendiri tidak begitu perduli dengan kotak yang dihadiahkannya, xiao bahkan tidak perduli dengan isi dan juga fungsi nya, di pikiran nya dayang rong hanya menyiapkan sebuah hadiah dengan benda yang tidak begitu berharga, setidaknya itulah yang ada di pikiran xiao.
Tapi mengapa bahkan orang-orang begitu aneh?
"Maaf, aku perlu waktu sendiri" dari sekian banyak komentar tentang hadiah yang dibawanya, itu adalah komentar satu-satunya yang bahkan membuat xiao tidak berniat untuk pergi tidur atau bergerak dari tempatnya. Dia masih setia berdiri sendiri di tengah aula ketenangan setelah sedikit adu mulut dengan Yanli beberapa waktu lalu.
Hey jika diingatkan lagi bukankah hadiah itu bukan dia sendiri yang menyiapkannya, xiao bahkan tidak tau apa yang ada didalam kotak itu sebelumnya.
Lalu kenapa Yanli mempermasalahkan hadiah itu? Apakah dia marah dan menginginkan hadiah yang sama?
Tolonglah! bukan kah semua itu dayang rong yang menyiapkannya? Xiao hanya menerima lalu memberikannya dengan senyum terpaksa.
Lalu kenapa Yanli menjadi marah padanya hanya karena hadiah yang dia berikan pada putra mahkota itu.
Xiao Miao tidak punya pilihan selain menderita dalam kebingungan.
Oh tolong...! Mari kita ingat lagi apa yang terjadi di aula perjamuan sebelumnya.
Xiao berjalan bolak-balik untuk mengingat beberapa waktu sebelumnya.
Oh pertama, semua orang di aula itu menatapnya menandakan bahwa sekarang adalah gilirannya untuk memberikan sebuah harapan dan hadiah kecil untuk putra mahkota.
Xiao bangun dari duduknya dan berjalan bersama dengan dayang rong yang membawa sebuah kotak kecil di tangannya, menghadap putra mahkota sambil sedikit membungkuk sebagai tanda hormat.
"Salam kepada kakak tertua yang memiliki kedudukan sebagai putra mahkota dan juga calon raja, semoga panjang umur dan juga hidup tentram dikelilingi kebahagiaan, saya harap anda akan menjadi seorang yang adil dan selalu memperhatikan kehidupan rakyat dari atas sana" ucap xiao mengucapkan doa dan harapan nya pada putra mahkota, yang sebenarnya itu adalah perkataan yang dia ucapkan dengan asal.
Dia tidak begitu perduli dengan orang ini.
Xiao sedikit melirik dayang rong dengan ujung matanya menandakan bahwa tidak perlu memberikan doa panjang-panjang untuk orang ini, mari langsung memberikan hadiahnya saja.
Permaisuri mendengar kan lalu tiba-tiba berkata "apa yang kau bawa untuk kakak mu?"
Xiao melirik permaisuri dan memaksakan senyumnya pada wanita itu, jujur dia malas jika harus memberikan senyum indah nya pada wanita permaisuri "kau akan segera melihatnya sendiri permaisuri" ucap xiao dengan nada yang begitu lembut jadi orang lain mungkin tidak akan tahu jika di kalimatnya terdapat sedikit kemuakkan. Dia menjilat bibir kering nya lalu berkata pada dayang rong "berikan itu"
Kedua, Ketika kotak itu diberikan dan langsung dibuka oleh pelayan pribadi putra mahkota, Semua orang membuka mulut mereka lebar-lebar saat mengetahui apa isinya. Benda didalam itu tidak dapat ditipu ataupun ditiru, hanya orang-orang dari Xingguang Zhao yang dapat membuatnya. Itu seperti sebuah klan yang terkenal akan pengobatan dan obat-obatan yang mereka buat , mereka adalah sekelompok peri... Obat mereka selalu berfungsi dengan sangat baik dan cepat, tidak ada tandingannya! Namun menemui mereka sedikit sulit, gunung pun selalu di tutup untuk orang luar.
Dan untuk pil itu? Itu sangat berharga
Siapa yang tidak iri melihatnya?
Permaisuri menggertakkan giginya dan memaksakan senyum "dari mana kau mendapatkan itu?"
Xiao Miao memandang pil itu aneh, apa yang harus dia katakan? Dia mendapatkan itu dari bibi rong dan bibi rong tidak mengatakan apapun tentang bagaimana dan dimana dia mendapatkan nya. Jadi dia hanya diam.
Bibi rong yang mengetahui alasan diam nya putri huanran pun, mewakilinya dan berkata dengan sopan "ini tidak dapat dikatakan dengan mudah, putri huanran hanya bisa memberikannya dan cara dia mendapatkan nya adalah sesuatu yang tidak bisa di katakan pada banyak orang"
Yah semua orang mengerti, Xingguang Zhao adalah klan terhebat tidak mengizinkan pelanggannya mengatakan bagaimana cara dia mendapatkan nya dan lalu menyalahi aturan perjual belian diantar mereka. Kecuali Xingguang Zhao mengadakan pelelangan besar.
Sebelumnya orang-orang Xingguang Zhao hanya menunjukkan pil itu dan tidak berniat menjualnya dengan harga setinggi apapun karena pil itu sulit dibuat namun sekarang ada disini, dibawa oleh putri huanran.... Apakah dia membayarnya dengan istana ini? Bagaimana bisa Orang hebat Xingguang Zhao berubah pikiran?
Bukan kah mereka memerlukan waktu hingga dua puluh satu tahun penuh hingga dua butir pil itu jadi dengan sempurna, bahkan mereka memasukkan salah satu bahan yang hanya akan tumbuh sekitar tiga ratus tahun sekali.
Bahkan mereka tidak memberikannya kepada kaisar WEN yang memintanya beberapa bulan yang lalu meski dia mengatakan akan membayar dengan sangat mahal.
Oh ini luar biasa!
Apakah putri huanran ini seorang penyihir?
Permaisuri mengerti dan diam namun matanya terlihat tidak menyukai ini.
Xiao kembali berkata sebelum dia kembali duduk di tempatnya "semoga saya tidak mengecewakan anda putra mahkota"
Ketiga, setelah acara itu selesai xiao Miao langsung keluar, dia malas terlalu lama berada di tempat itu. Dia berjalan dan melewati halaman istana, memetik satu buah kecil berwarna kuning yang tertanam di tengah halaman, xiao tidak tahu apa namanya namun dia tahu itu rasanya manis jadi dia berniat memakannya dan segera memasukkan nya ke dalam mulut sebelum tiba-tiba seseorang menarik tangannya dan membuat buah itu jatuh ke atas tanah.
Xiao mengerutkan keningnya "Yanli" dia melihat ekspresi wajah Yanli yang tidak seperti biasanya, lalu merasa sedikit khawatir dan bertanya "ada apa?"
"Xiao apa maksudmu dengan itu?"
"......."
Itu apa?
Xiao tentu saja tidak mengerti, dan dia mengangkat kedua keningnya seolah meminta penjelasan "Hah?"
Wajah Yanli terlihat gusar dan xiao tahu sepertinya ini bukan sesuatu yang baik "pil ajaib Xingguang Zhao, bagaimana bisa kau memberikan nya pada putra mahkota?"
Xiao diam, pil ajaib Xingguang Zhao apakah itu mengarah pada hadiah yang dia berikan pada putra mahkota kalau begitu dia akan menjawabnya "hanya iseng, memangnya apa masalahnya dengan itu?"
"......."
Yanli mulai sedikit tertawa tidak percaya dan berkata dengan tidak santai "kau bermain-main dengan itu? Semua orang tahu betul itu pil untuk dua orang pasangan" dia menjeda, melepaskan tangannya yang sedari tadi menggenggam lengan xiao dan menggeleng-geleng kan kepalanya "kau berniat mempermainkan ku, putri huanran?"
Oh gawat!
Xiao sama sekali tidak mengetahui itu.
"Kau berjanji akan membantu ku keluar dari sini, dan yang kau lakukan hanya membuat ku semakin sulit"
Bibir xiao terbuka dan bergerak-gerak namun suara nya tidak keluar, dia terkejut dengan sikap Yanli sekarang, xiao masih belum begitu mengerti dan bingung harus mengatakan apa.
Pil untuk dua orang sepasang kekasih?
Jika xiao Miao memberikannya pada putra mahkota lalu apakah itu akan mengarah pada putra mahkota dan Jiang Yanli?
"Aku...."
Yanli menarik tangan xiao dan meletakkan satu pil di telapak tangan xiao dengan kasar "ambil itu kembali" dia berbalik dan akan pergi begitu saja meninggalkan xiao.
Xiao melihat mata Yanli yang sudah memerah, xiao membuat gadis cantik itu menangis? "Yanli.."
"Maaf, aku perlu waktu sendiri"
Yanli berkata begitu datar, mengapa? Apakah dia sangat marah
"......"
Xiao belum begitu mengerti, dia berhenti berjalan mondar-mandir dan menatap pil yang ada di tangannya dan berpikir 'jika hanya berdiam disini itu tidak akan membantu apapun' dia harus segera menemui bibi rong kembali.
Karena hanya bibi rong lah yang akan bisa menjelaskan semuanya, bukan kah itu berasal dari dia.
Xiao tidak dapat membayangkan bagaiman esok hari jika Yanli masih marah dan mengabaikannya, itu sangat tidak baik, di hari yang baik bagaimana bisa dua orang saling mendiamkan?. Xiao Miao harus segera meluruskan nya jadi dia berlari keluar meninggalkan aula ketenangan itu sendiri tanpa ada orang lagi didalamnya.
Dia mencari dan beruntung masih ada dayang rong di sekitar pavilium nya, xiao Miao menarik nya dan membawanya ke dalam kamar.
"Aku tidak tahu apa masalahnya, yang pasti pil-pil mu itu membawa dampak buruk bagi persahabatan ku dengan putri Jiang Yanli" dia langsung berkata tanpa membuang waktu "ada apa di dalam pil-pil yang kau bawa itu?"
"....."
Dayang rong mengerutkan keningnya, kenapa putri huanran berbicara seperti itu? Apakah ada sesuatu yang terjadi "itu hanya pil-pil dari Xingguang Zhao, apa ada masalah nona?"
Xiao Miao mendengus kan hidungnya dan berkata "Ya" lalu "katakan semuanya tentang pil itu"
Ketika dayang rong melihat putri huanran , dia tahu ada yang salah jadi dayang rong segera menceritakan semua yang dia ketahui.
Xiao mendengarkan, semakin dia mendengar banyak semakin dia merasa sakit di kepala.
Oh ini adalah bencana besar bagi pertemanan nya.
Pil itu!
Khusus di buat untuk pasangan, meminumnya bersama akan membuat dua orang itu saling mencintai dan selalu bersama, tidak akan terpisahkan dan itu akan membuat kekuatan spiritual mereka meningkat pesat. Menjadi sepasang kultivator hebat!
Saling bercinta? Oh ini tidak mungkin!
Itu adalah hal yang pantas bagi Yanli untuk marah padanya.
Dan ini pertama kalinya xiao Miao merasa berada dalam masalah dan kekacauan "Bibi rong kau bercanda? Ini adalah sebuah bencana bagi ku"
Dayang rong tidak mengerti, bagaimana bisa itu disebut sebagai bencana "apa yang salah disini nona?"
Xiao mengerang pelan dan mengatakan satu kalimat sebelum pergi meluncur di tempat tidurnya "kau harus menceritakan semua ini pada Jiang Yanli besok"
Yah dan disinilah mereka sekarang, di kamar yang disiapkan untuk putri Jiang Yanli.
Mereka duduk dengan xiao dan dayang rong yang menghadap pada Yanli serta sebuah meja yang memisahkan antara mereka. Ini masih sangat pagi dan ada dua orang yang datang dengan paksa tanpa di undang, Yanli sedikit bertambah kesal sekarang. Haruskah dia mengutuk mantan sahabat nya ini?
Dia bahkan membangunkan Yanli ketika gadis itu masih lelap tertidur, tidak perlu dijelaskan, orang-orang itu masuk lewat jendela 'menyelinap seperti seorang pencuri pakaian'
Wajah Yanli begitu kusam, Dia bahkan tidak menatap pada dua orang di depannya.
Xiao juga ingin bicara tapi melihat wajah Yanli dia jadi lupa bagaimana caranya bicara? Lalu xiao hanya menyenggol lengan dayang rong dan menyuruhnya untuk berbicara.
"Putri Yanli.." dayang rong diam sejenak "tentang pil itu, sebenarnya....." Dayang rong kembali terdiam, bukan apa hanya saja putri Yanli ini tiba-tiba menatapnya dengan tajam membuat dayang rong meneguk ludahnya dengan kasar, namun setelah nya dayang rong kembali melanjutkannya saat putri Yanli kembali menatap ke arah lain dengan dua tangan yang menyilang di dada "sebenarnya saya sendiri yang menyiapkan dan membungkus pil itu di dalam kotak sebagai hadiah putra mahkota, saya pikir itu akan menjadi sebuah hadiah yang luar biasa dan akan membuat hubungan putri pertama dan keluarganya menjadi lebih baik, tapi saya tidak menyangka itu akan mengorbankan hubungan baik kalian"
"......"
Putri Yanli masih tidak perduli namun sepertinya dia mendengarkan.
Jadi dayang rong kembali berucap "putri pertama tidak tahu apa-apa tentang ini, tentang apa isi di dalam nya dan apa fungsinya, dia bahkan tidak tahu apa itu Xingguang Zhao. Putri pertama juga tidak pernah melihat apa isi di dalam kotak hadiah itu sebelum pelayan pribadi putra mahkota sendiri yang membukanya, jadi saya pikir putri pertama tidak bersalah disini"
Xiao melihat Yanli perlahan sudah menurunkan lengannya dan menatap ke arahnya.
"Bisakah putri Yanli jangan marah pada putri pertama kami? Saya yang salah disini jadi silahkan hukum saya"
Xiao mulai merasa lega, sepertinya kemarahan Yanli sudah hilang. Dia tersenyum lembut lalu berjalan mendekati Yanli, sebelum Yanli tiba-tiba berubah seperti awal lagi "tetap saja aku marah pada nya"
"Ada apa?" Xiao bertanya heran dan duduk di dekat Yanli, Yanli kembali membuang muka darinya.
Apa lagi sekarang?
"Kau sudah mendengar semua cerita lalu ada hal apa lagi?"
"......"
Xiao menghela napas lalu berpindah tempat agar dia dapat melihat wajah Yanli namun sekali lagi wajah itu menjauhinya "kau tidak mengejar ku malam itu"
Xiao menganga mendengarnya, ayolah... Hanya hal itu?
Xiao harus mengalah disini jadi dia menggenggam tangan Yanli dan merayunya "Kau mengatakan ingin sendiri jadi aku menuruti mu dan tidak mengejar" xiao menggoyang-goyangkan tangan Yanli "ayolah.. saat itu aku juga tidak mengerti apapun"
"Kau begitu tidak perhatian!" Tukas Yanli dan menatap wajah xiao.
Xiao tersenyum lebar melihat Yanli yang sudah mau menatapnya dia memeluk Yanli dan berkata "benar aku memang tidak perhatian, jadi maaf kan teman mu yang begitu tidak perhatian ini hmm?"
Yanli juga membalas memeluknya sebelum merengek menuntut dan mengangguk dalam pelukan xiao.
Jadi sekarang Yanli tidak marah lagi.
________________________________________
Catatan :
Saya pikir di antara hubungan persahabatan selalu ada hal yang seperti ini, marah dan salah paham adalah hal biasa yang melekat di hati manusia.
Dan berharap jika ada perselisihan, segera di luruskan agar tidak ada hubungan baik yang hancur.