Don't Stop [Michael Clifford]

Autorstwa 1stdayofschool

25.7K 3K 535

Michael melihat salah satu akun di twitter, cewek itu bernama Ava dan dia menarik perhatian Mike karena setia... Więcej

Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Sebelas
Duabelas
Tigabelas
Empatbelas
Limabelas
Enambelas
Tujuhbelas
Delapanbelas
Sembilanbelas
Duapuluh
Duapuluh satu
Duapuluh dua
Duapuluh tiga
Duapuluh empat
Duapuluh lima
Duapuluh enam
Duapuluh delapan
Duapuluh sembilan
Epilog
THE SEQUEL IS UP!

Duapuluh tujuh

874 91 23
Autorstwa 1stdayofschool

! A very long chapter ! DEDICATED TO ALL OF YOU WHO ALWAYS GIVE ME A VOMMENTS <3

Michael's POV

Kylie Griffifths--penata busana 5 Seconds of Summer telah memberikan sentuhan tangannya pada aku, Luke, Calum dan Ashton.

Karena kami akan menghadiri acara yang sangat formal, Kylie memakaikan kami jas hitam. Tidak terlalu formal karena kami masih memakai kaus dan skinny jeans.

Aku tersenyum saat kami berempat sampai di depan gedung perusahaan baru itu. Banyak sekali mobil mewah terparkir. Wow, kurasa ini benar-benar perusahaan yang sangat besar. Biar nanti kutanya Ava perusahaan apa ini.

Kami tiba di pintu utama dan di sana sudah ada 2 orang laki-laki dan perempuan dengan papan dada di tangannya.

"5 Seconds of Summer?" Tanya si wanita penjaga bertanya pada kami.

Kami semua tersenyum dan mengangguk. Lalu si wanita penjaga menyeringai lebar dan merentangkan tangannya ke dalam gedung, "Silahkan masuk, anda semua sudah ditunggu oleh Ms. Dunivinger."

Wanita itu membungkuk dan kami masuk ke dalam. Di dalam sudah ramai. Jas hitam, pantofel hitam, kemeja putih dengan dasi hitam--ada di mana-mana. Oh jelas saja, mereka pasti para pengusaha besar. Mereka sedang berbincang satu sama lain, mereka juga membawa keluarganya--kurasa.

Kami masuk dan bingung mau kemana, aku tidak tahu Ava ada di mana. Di sini terlalu ramai dengan lagu klasik sebagai pengiring.

"Hey, Mike. Kau tahu dimana Ava?" Tanya Luke padaku.

"Aduh, aku merasa seperti mahluk termuda dan terakhir di antara para bapak-bapak dan ibu-ibu di sini." Calum berkomentar.

Aku mengedarkan pandanganku, mencari Ava.

Dan di sana. Dia tersenyum memperlihatkan gigi-gigi putihnya--dia sedang berbincang dengan seorang pria yang kutebak teman dari Ayahnya.

Jantungku berdebar cepat.

Dia memakai gaun hitam untuk bagian badan dan warna biru yang membungkus dari mulai pinggul sampai menyentuh lantai. Tubuhnya terlihat ramping dan dia mengurai rambut cokelat panjang indahnya yang bergelombang menjuntai sampai punggung. Kulitnya putih bersih dan mulus. Aku suka caranya bermake-up. Tidak menor, eyeliner--dan sedikit lipstick pink di bibirnya. Mata biru lautnya memancar jelas di sana.

She looks so perfect standing there.

Ava melirik ke arah kami dengan pandangan kilat lalu dia menoleh lagi. Dia tersenyum pada kami dan melambaikan tangannya menyapa, "Hey!"

Aku melihat dia sedikit berbincang dengan pria tadi--seperti berpamitan untuk mendatangi kami. Lalu dia berjalan dengan anggun ke arah kami masih dengan senyumannya.

Aku tidak tahu apa aku bisa berbicara di depannya. Kurasa kalau iya aku bisa, suaraku akan terbata-bata. Dia sangat sempurna. Aku mencintainya.

"Hey!" Ava menyapa kami.

"Wow ... kau terlihat--wow." Calum berkomentar.

"Ava, kau terlihat seperti bintang hollywood! Oh aku berencana untuk memasang postermu di tembok kamarku!" Seru Ashton dan Ava hanya terkekeh mendengarnya.

"Ava ... kau sangat luar biasa!" Dan sekarang suara Luke yang berkomentar.

Aku tidak bisa berhenti tersenyum dan memandanginya. Dia sempurna, bukan hanya luar biasa.

"Aw terimakasih, kalian juga terlihat luar biasa! Kuyakin kalau aku tidak bisa menahan--aku akan berteriak fangirling mengelilingi kalian." Katanya lagi tersipu malu karena pipinya yang memerah.

"Mikey?"

Plak! Oh--itu hanya kiasan. Ava berhasil menamparku kembali ke daratan bumi.

Aku mengerjap-ngerjapkan mataku dan dengan canggung dan tidak tahu malu tanganku menggaruk leher yang sama sekali tidak gatal, "O-oh, h-hey ..."

"Kau mendadak jadi ... gagap?" Tanya Ava dengan menautkan kedua alisnya. Ya, dan itu karenamu!

Oh jantungku tidak mau berkompromi. Semakin cepat hingga kutebak itu akan meledak dalam hitungan detik. Silahkan bilang aku berlebihan.

Aku menggeleng tertawa.

"Ayo bertemu dengan keluargaku!" Dia memandang kami satu persatu, lalu dia ... menarik lenganku. LENGANKU.

Kami berjalan sejajar dengan Ava yang memegangi lenganku. Oh tidak, aku ingin selamanya seperti ini.

"Dad, Mom!" Seru Ava dan seorang wanita berwajah asia cantik yang sudah kukenali--Ibunya, Elisa. Dan pria berambut ikal cokelat dan mata biru terang, itu pasti Ayahnya.

"Oh hey! Ini pasti 5 Seconds of Summer!" Seru Elisa pada kami.

Kami semua bersalaman dengan Elisa dan Ayahnya Ava.

"Aku Thomas--panggil saja Thomas. Ayah dari gadis yang berhasil kau curi hatinya!" Thomas mengedipkan matanya padaku dan terkekeh.

Ava menyiku perut Thomas pelan, "Dad!"

Setelah kami berbincang dengan keluarga Ava--dan tentu saja Pamannya yang bernama Shon, yang ternyata pemilik perusahaan Ice Cream dengan rasa khas dan khusus Green Tea dan Tiramisu, nama brand ice cream ini adalah 'Happiness'.

Ya, perusahaan ini akan besar dan sukses dalam waktu dekat.

"Ava, aku bisa kita pergi ke luar sebentar?" Aku berbisik tepat di telinga kirinya.

Ava mengangguk.

"Hey, aku dan Michael akan pergi ke luar sebentar untuk mendapatkan sedikit udara segar!" Seru Ava pada Calum, Luke, Ashton, Elisa dan Thomas yang sedang asyik mengobrol tentang pengalaman 5SOS.

"Oke, jangan lupa untuk kembali lagi!" Kata Elisa padaku.

"Jangan culik dia, Mike!" Seru Luke padaku dan tertawa.

Aku tertawa dan melambaikan tanganku, "Byee!"

Aku dan Ava berhasil keluar dari gedung berdua. Kami duduk di bangku taman di belakang gedung.

Suasana canggung. Aku melihat lampu-lampu taman, mencoba mengumpulkan keberanianku.

"Ava ..." Kataku lembut.

"Ya?"

Aku menolehnya saat dia sudah menatapku.

Aku terkekeh, begitupun dia.

"Kau terlihat sempurna." Kataku tersenyum.

Aku melihat pipinya memerah, oh jangan lakukan itu, kau membuatku gemas!

"Terimakasih," Dia menunduk, "Kau juga terlihat luar biasa, Michael."

Aku tertawa. Oh dia memujiku, dan dia tersipu malu!

"Kenapa kau tertawa?" Ava mengangkat kepalanya lagi dan cemberut.

"Kau tersipu malu, Ava." Kataku mengejek.

"Oh, " Katanya lagi, "Not really--but yes."

"Maaf deh, hanya bercanda. Dan terimakasih untuk pujiannya." Kataku sambil berhenti tertawa.

Dia tersenyum lagi tersipu malu.

"Ava, kau akan pulang kapan? Maksudku--ke Indonesia?" Tanyaku mencegah keheningan dan awkward momment.

"Oh, mungkin minggu depan. Besok aku akan pulang ke San Diego bersama Mom dan Dad." Jawabnya.

"Oh ..." Dan itu yang hanya aku balas. Bodoh!

"Em, sebenarnya ada satu tempat yang sangat ingin aku kunjungi ..." Ava menggigit bibirnya. Tidak--jangan lakukan itu di depanku. Ava melipat-lipat jari-jarinya asal.

Tanpa aku sadari akupun menggigit bibirku, "Kau mau kemana?"

"Mmm ..." Ava menyelipkan rambutnya ke belakang telinga, "Aku ingin ... pergi ke Area 51 di Nevada."

Aku tersedak ludahku sendiri, "Apa? Ava, itukan daerah terisolasi milik pemerintah AS!"

Dia menggigit bibirnya lagi, "Ya."

Aku berpikir sedikit tentang Area 51 itu, "Air Force Flight Test Center," Kataku, "Mau apa kau ke sana Ava? Itukan cuman tempat percobaan pesawat-pesawat terbang!"

"Tidak ... Michael. Bukan hanya itu."

"Lalu?"

"Itu ... juga tempat penelitian terbesar UFO. Aku ingin pergi ke sana. Sangat ingin." Katanya lagi.

Aku menutup mulutku, terkejut dengan apa yang diinginkannya. Dia begitu percaya dan terobsesi pada Alien dan UFO! Dia bukan orang yang hanya sekedar membaca teori konspirasi itu. Dia benar-benar seorang peneliti.

"Tidak, Michael--aku tidak memintamu untuk ikut. Aku hanya bilang saja aku ingin ke sana. Aku akan pergi ke sana sendiri. 2 hari lagi." Katanya terburu-buru.

Aku terdiam.

"Oh, Michael! Kita harus cepat masuk! Peresmian akan segera dimulai!" Ava mulai berdiri dan menarik lenganku--aku tahu dia ingin segera keluar dari percakapan ini.

Aku mengangguk dan tersenyum. Aku melingkarkan tanganku di pinggangnya. Bertindak seposesif mungkin. []

______________________________________

Panjang banget kan?!?!?!?

Di mulmed itu foto Ava yaa. Itu cuman gambaran aja Ava kaya gimana. AKU GA NGESHIP MICHAEL SAMA ORANG ASLINYAAA. HANYA DENGAN KARAKTER AVA DI SINI.

Duh, fangirling sendiri bikin chapter ini!!!!!

Vote dan Komentar yaa!!!

Thanks for reading and good afternoon fellas!

Czytaj Dalej

To Też Polubisz

13.3M 1M 74
Dijodohkan dengan Most Wanted yang notabenenya ketua geng motor disekolah? - Jadilah pembaca yang bijak. Hargai karya penulis dengan Follow semua sos...
248K 36.9K 68
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
9.8M 183K 41
[15+] Making Dirty Scandal Vanesa seorang aktris berbakat yang tengah mencapai puncak kejayaannya tiba-tiba diterpa berita tentang skandalnya yang f...
1M 86K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...