Happy reading
♡♡♡
Gadis kecil itu bergerak gelisah dalam tidurnya karna merasakan sesak dan terhimpit.
Mata bernetra coklat terang itu perlahan terbuka dengan indah. Bulu mata yang lentik menambah keindahan dari indra penglihatakan itu.
Kamar yang hanya diterangai lampu tidur membuat suasana sedikit gelap, ditambah tirai yang masih tertutup rapat. Ia memerhatikan disekitar untuk mengenali dimana dia sekarang karna ruangan ini terasa asing bagi si gadis kecil.
Bibir gadis kecil itu tersenyum manis melihat siapa yang sedang memeluknya dengan erat, ia bangun dari tidurnya secara perhalan melepaskan tangan besar yang membelit tubuhnya lalu duduk sambil memandangi wajah pria yang sangat ia rindukan.
"Hallo Papa.. I miss you" Sy berbisik teramat pelan lalu mencium Pipi pria yang masih terlepap tidur.
Pria itu tidak tahan pura-pura tidur, ia tersenyum merasakan basah diseluruh wajahnya akibat ciuman pelan namun bertubi-tubi. Ia sebenarnya sudah lebih dulu terbangun. Karna gemas ia memeluk tubuh mungil yang berada disampingnya dengar erat mengakibatkan sigadis lucu ini terbangun karna merasa sesak dan pura-pura kembali tidur.
"I miss you to sweetheart" balas Dominic tak kalah manis
Dan langsung saja terdengar pekikan senang dari mulut mungil Sy
"Aaaaaaa...... kangeeeen Papa" Sy langsung menubruk tubuh kekar sang Papa
Terdengar ringisan pelan dari mulut Dominic
"Papa kenapa?" Tanya Sy dengan penuh perhatian
"Peluknya Pelan-pelan sweetheart, I get little pain in my shoulder"
"Here.." tunjuk Sy kepada pundak kanan sang Papa
"Yes sweetheart"
"I'm solly.."
Cup
"Get will soon Papa.."
Sy mengecup pelan pundak Dominic dengan mata yang berkaca-kaca hampir manangis
"Owh.. sweetheart.." desah Dominic terharu
"I feel better now, thankyou sweetheart"
Sy tidak menyahut lagi, gadis kecil ini merasa sedih melihat sang Papa sakit. Ia baru sadar kalau ini kamar untuk orang sakit.
Maksut Sy itu rumah sakit ya..
Ia merebahkan kembali tubuhnya disamping sang Papa. Menenggelamkan kepalanya didada besar itu lalu tangan kecilnya melingkar diperut kotak-kotak milik sang Papa.
"Papa..." panggil Sy sendu
"Hmm.... ada apa sweetheart"
"Ale you still love me Papa.."
"What you talking about sweetheart, ofcourse Papa love Sy, to much" Jawab Dominic tanpa keraguan.
"So why you nevel call me.. please Papa don't do that, you make me sad"
"Sweetheart listen, Hp Papa rusak, terus Papa juga lagi sakit jadi belum sempat menghubungimu, I'm so sorry"
Sy diam menikmati usapan lembut dari tangan pria yang amat ia sayangi. Tapi Sy percaya Papa nya memang lagi sakit.
Kasian Papa Sy.
"Papa tidul lagi yaa bial cepat sembuh, sini bial Sy puk-puk.."
Rasanya Dominic ingin tertawa dengan kencang namun berhasil ia tahan walau dengan susah payah.
"Sy nyanyiin yaa bial Cepat Bobo.."
Tidak tahan..
Ppfftt....
hahaahaahaaa......
akhirnya Dominic tertawa dengan kencang,
Ya tuhan.. kenapa gadis ini lucu sekali sih
Disaat seperti ini Sy malah melawak.
Kalian bayangkan tubuh bertatto, tinggi besar milik Dominic sedang ditepuk-tepuk pelan dengan penuh kasih sayang ditambah nyanyian lagu Nina Bobo dengan suara yang agak cempreng plus lirik yang ngawur.
Papa bobo .. oooo papa bobo..
Kalau tidak bobo digigit uncle Vin..
******
Kini seluruh anggota keluarga Abraham sudah berada dikamar rumah sakit yang lebih mirip kamar hotel bintang lima.
Sebenarnya tadi malam mereka semua sudah tiba disini dengan Sy yang terlelap digendongan Damian lalu Dominic memasksa keluarganya agar pulang kemansion saja biar bisa beristirahat dengan nyaman dan tentu saja ia menahan sigadis kecil agar tetap tinggal bersama dirinya disini tadi malam.
Kini mereka semua sedang menatap datar kepada Delvin dan Sy yang kembali berdebat.
dua orang ini amit-amit, kalau udah ribut nggak kenal tempat.
Sy menatap tajam Delvin yang sedang cengengesan
"Maaf atuh Sy, uncle nggak sengaja"
"I cant believe this" lagaknya sambil berkacak pinggang
"Uncle lihat Sy cekalang.. look, Sy cuma pakai dastel, ndak cempat ganti baju"
"Yaelah, Ganjen banget banget sih.." jawab Delvin lagi
Sy kesel bukan main sekarang.
Gimana nggak kesel coba? Bisa-bisanya ibu Sy yang cantik ketinggalan ditoko.
Sini Sy celitain klonologis nya ya auntie cemua..
Waktu itu Sy cedang tidulan didepan televisi kalna badan Sy macih lemas, Sy juga ndak mandi pagi, telus kata ibu panas Sy udah tulun, ndak tahu panas itu tulun kemana? Kebawah mungkin jagain toko bunga ibu, telus uncle Vin datang, tubuh Sy langcung di angkut tanpa berkeprincessan.
Sy cempat dengel ibu ngomong sama uncle Vin
"Kak Vin, Sy mau dibawa kemana..?" Tanya ibu dengan wajah bingung
"Jerman, ayo key buruan.."
"Sy lagi demam kak" sepeltinya ibu ndak mau Sy dibawa pelgi
"Tenang aja, ada aku, kamu nggak lupakan kalau aku dokter"
Sy ndak yakin kalau uncle Vin ini doktel.
Kata Ibu Doktel itu keljaan mulia kalna nyembuhin olang cakit, naah uncle Vin inikan nakal, maca cih doktel? cungguh cangat dilagukan.
Habis uncle ngomong gitu sama Ibu, Sy langsung dibawa macuk mobil telus cuss.. pelgi kebandala, Sy juga ndak cempat nolak atau ngamuk kalna badan Sy masih lemes.
Gitu lho ceritanya..
"Sweetheart, kamu mau Ibu kesini? Papa telpon om Ares ya biar jemput Ibu" tawar Dominic
"Ndak ucah Papa, waktu dipecawat Glandma udah telpon Ibu, Ibu ndak mau dijemput, Ibu mau ditoko aja, jual bunga" jawab Sy lugas
Dominic sedikit bingung mencerna jawaban Sy, bukannya Ibu gadis kecil ini cuma dimansion mengurus rumah kaca milik sang Mommy, terus apa maksut dengan toko dan jual bunga
"Ibu Sy jual bunga?" Tanya Dominic penasaran
"Iyaaaah.." jawab sigadis kecil
"Kita pamit dulu yaa, mau balik kemansion ada yang ketinggalan" ucap Dion langsung menggandeng Davina untuk meninggalkan ruangan ini
"Kita juga pamit, mau beli baju buat Sy" kali ini Delara yang pamit dengan buru-buru sambil menyeret tangan suaminya
"Vin mau melihat-lihat rumah sakit ini dulu. Bye semua.." Delvin juga langsung ikutan ngacir
Dominic memandang wajah cantik Violet dengan penuh tanda tanya, ia yakin ada sesuatu yang terlewat dari pengetahuan nya.
Bersambung
Kamis 27 mei 2021
Jangan lupa vote dan comment
Kalau ada typo tolong kasih tahu ya..
Sekali-kali kan double up buat nyenangin hati para membaca.. xoxoxox....