🪓 PSIKOPAT WOMAN thrown BACK...

By 2khalisaaa

262K 25.5K 796

genre : fantasi , transmigration , kekaisaran , wuxia, petualangan Sedang di revisi!! Peringkat :) #1 fiksise... More

1. permulaan
2. Permulaan 2
3.KEAJAIBAN
4. Kisah masa lalu
5.bab kehidupan baru
6. Perjalanan
7. Tanaman yang indah
8. peluang baru
9. pengalaman baru
11. Mimpi
12. Kontrak spritual
13. 300 tael emas
14. Energi spiritual
15.Kontrak spritual dua
16.Orang orang baru
17. Phoenix
18.TAKDIR
19. perjalanan
20 . Yihua story
21.akhir perjalanan
22. you crazy ?
23. Kota Taolu
24. xiao
25 . Chapter Yanli
26.Berakhirnya hukuman pengasingan
27. Menarik
28. kekaisaran WEN
29. Arena pedang
30. Lumayan juga
31.Arena Sangat panas
32. Final
33. DESA PELANGI
34. Permainan!! PERMAINAN!
35. KEGAGALAN
36. inti ilusi
37. Bersambung
Pengumuman!!!!! bukan update
38. Penginapan Chun-chieh
39. Diam seribu bahasa
40. Xi-wang
41. KEKAISARAN XIAO
Bukan bagian cerita
42. DIAM
43. Begitu banyak musuh?
44. Tetes air
MAAF!
45. Serangan mendadak
46. mayat Xīngqǐ chóuhèn
47. Ironis
48. the disaster
sampul baru
49. The disaster 2
50. Pergerakan
51. Bencana Kekaisaran JIANG
52. Kesulitan
53. akar masalah?

10. Perjanjian yang menarik

7.3K 688 8
By 2khalisaaa

[Hutan iblis kedalaman tingkat dua]
Yah setidaknya aku tidak begitu bodoh!

Pasar kota Taolu memiliki sebuah toko yang menjual ratusan macam tanaman obat, xiao Miao ingin melihatnya hari ini, apakah disana akan ada benda yang dia cari, saat masih di istana dia membaca sebuah buku di paviliun putri huanran, buku tua yang mengabsen berbagai tanaman obat untuk berbagai keluhan dan dia menemukan ada berbagai tanaman yang sepertinya cocok untuk wajah putri huanran.

Namun sepertinya pagi ini tidak begitu mudah bagi nya, Kaili menarik waktunya dan memohon "Nona ijinkan saya ikut...."

Xiao Miao bukannya ingin pergi jalan-jalan sekarang, dia memiliki urusan penting di pasar, pagi ini dia dan Feng harus kembali ke tempat itu untuk menunjukkan rancangan senjata nya dan mulai bernegosiasi.

"Tidak"

Tapi sepertinya penolakan xiao tidak berpengaruh pada gadis kecil itu "Nona... Tolong bawa saya bersama"

Xiao Miao menghela nafas nya dan berkata"Tidak bisa"

"Tapi nona saya ingin ikut , saya bisa melindungi nona jika terjadi sesuatu...Nona....." Kali ini dengan mengeluarkan mode rayuan nya, dia bahkan menunjukkan mata berbinar itu pada xiao Miao.

"......."

Sudut bibir xiao bergerak-gerak 'apa-apaan itu' dia tidak ingin kalah sekarang namun Xiao Miao terlihat sedikit mengangguk dengan pasrah.

Gadis itu tentu saja terlihat senang dan tersenyum lebar, dia berlari mengambil sesuatu dari dalam rumah lalu kembali lagi dengan rambut yang sudah terkepang.

Sedangkan Chyou yang melihat perbuatan kaili sekarang  juga mulai memohon ingin ikut pada Feng, dan Hongli hanya memutar bola matanya melihat pemandangan itu "Ka Feng kau mau membawa ku bersama mu ke kota kan?" Tanya Chyou dengan mata berbinar

Hongli membuka mulutnya lebar lalu menutupnya dengan kesal "Kenapa kau juga jadi tiba-tiba ingin ikut" kata Hongli sambil mengerutkan keningnya

Chyou mendengar perkataan Hongli tapi dia malas dan hanya mengabaikannya saja "Ka Feng kau mau kan?" Chyou bahkan juga mengeluarkan mata bulat nya yg berbinar dengan menggemaskan.

Hongli hampir mengeluarkan seteguk darah melihat wajah itu bahkan dia sekarang diabaikan? "Heh kau mengabaikan ku?" Tukas Hongli kesal

Chyou melambaikan tangannya berbalik ke arah Hongli lalu berkata "Kau diam lah sebentar"  dia melirik Hongli dan langsung dilanjutkan dengan menatap Feng dengan mata berbinar nya

"....."

Feng yg menghadapi itu hanya menghela napas panjang, melirik ke arah putri huanran seolah berkata 'tanya padanya, dia tuannya disini' lalu berbalik membelakangi mereka dan sibuk dengan melihat gambar yang diberikan putri huanran pagi ini.

Sebelum Chyou akan mengeluarkan mata berbinar nya kepada xiao , xiao sudah mengiyakan nya karena tidak ingin memperpanjang masalah dan memperlambat waktu nya. Sedangkan hongli akan tinggal untuk menjaga rumah mereka sambil meningkatkan kultivasi nya agar dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi.

Xiao Miao tidak berpikir bahwa Hongli mungkin sedang cemburu dan merasa ditinggal disini karena sepertinya pria ini tidak memiliki masalah akan hal itu.

Sebelum xiao Miao meninggalkan hutan iblis, dia memeriksa citranya lagi. Dia menggunakan jubah hijau dan ikat pinggang polos, dia berbalik menatap tiga orang yang juga ikut dengannya, mereka semua memiliki sebuah pedang yang menggantung di pinggang sisi kiri masing-masing memiliki satu. Lalu dia berpikir kenapa disini hanya dia sendiri yang tidak mempunyai nya?.

Kapan Kaili menemukan pedang nya? Bukankah selama ini dia sibuk melayani putri huanran.
Xiao pikir seseorang harus memiliki tingkat kultivasi tertentu untuk dapat menemukan pedang mereka sendiri.

Dan lalu apakah pedang-pedang itu dapat membawa orang terbang?

Yah dia sedikit merasa rendah diri sekarang, disini mungkin hanya dia yang tidak memiliki kultivasi dan pedang. Pikirkan tentang itu, bahkan jika keinginan itu ada, xiao sekarang ingin memiliki energi spiritual untuk bisa berkultivasi dan menemukan sebuah pedang.

Memikirkannya membuat gadis itu tidak sadar bahwa kaki-kaki itu telah berhasil membawa mereka ke luar dan sampai di pasar.

Dia berhenti melamun dan berbicara "aku akan pergi ke tempat lain"

Dan yang lain hanya mengangguk, mereka berpisah menjadi dua bagian pergi ke arah berlawanan.

Xiao dan Kaili tentu saja pergi bersama, gadis itu seolah tidak ingin jauh dari xiao, dia selalu menempel. Namun xiao Miao juga tidak begitu mempermasalahkannya karena gadis itu sangat membantu.

Xiao memasuki sebuah toko, eksterior tempat itu murah hati tanpa banyak hiasan, ada sejumlah orang yang juga sedang mengantri di satu tempat untuk membeli sesuatu yang mereka perlukan.

Seorang wanita yang tidak lagi muda juga tidak begitu tua mendekat dan bertanya "Ada yang bisa saya bantu nona muda?"

Xiao Miao mengangguk dan mengatakan keinginannya "Aku ingin membeli tanaman rumput emas, bunga api lima kelopak, dan cincin berduri "

Wanita itu terlihat terdiam sedang berpikir, xiao pikir apakah dia datang sedikit terlambat hingga tanaman yang dia cari sudah kehabisan stok?

"Baik, tunggu sebentar akan saya periksa" kata pelayan itu dan berlalu pergi dari sana.

Dan tidak lama wanita itu kembali keluar dengan sebuah kantung merah di tangan kanannya "ini Tananam terakhir sekarang, sisanya sudah habis"

Oh jadi keberuntungan masih ada padanya, xiao pikir dia tidak akan kebagian namun melihat wanita ini membawa sebuah kantong merah dan berkata jika tanaman yang dia cari masih sedikit tersisa, dia merasa senang dan akan membayar "Berapa harganya?" tanya xiao

"6 teal perak nona, tanaman ini sedikit sulit dicari"

Xiao mengangguk puas, dia memiliki sisa uang yang cukup untuk membayar "Baiklah, ini 6 teal perak" xiao mengulurkan tangannya dan memberikan 6 teal perak kepada wanita itu.

"Baik terimakasih nona, kembalilah nanti " kata pelayan itu ramah dengan langkah kepergian xiao.

Saat keluar dari toko itu xiao yakin gadis Kaili ini sepertinya akan bertanya sesuatu, dia sangat suka bertanya kan seperti itu adalah sebagian dari kehidupannya. Dan tentu saja itu adalah sebuah kenyataan karena xiao mulai mendengar Kaili berbicara "Nona untuk apa tanaman obat itu?" tanya Kaili setelah keluar dari toko

Oh jangan bertanya lagi.

Kenapa Kaili ini suka sekali bertanya seperti seorang anak kecil dan.....

"Kau lihat saja nanti" jawab xiao malas untuk menjelaskan

Ekspresi putri huanran seperti tidak senang namun Kaili kembali memberanikan diri untuk bertanya lagi "Apakah kita akan langsung pulang nona?"

Xiao Miao tidak berdaya, dia tahu gadis ini tidak bisa dihindari namun sekarang xiao memikirkan sesuatu"Pulang? ku rasa akan lebih menyenangkan jika kita berkeliling dulu, bagaimana?" Kata xiao mengeluarkan pendapat nya dengan ekspresi yang terlihat lebih baik.

"Benar nona ,lagi pula ini masih pagi " kata Kaili menyetujui pendapat nona nya

Saat mengelilingi kota Taolu , xiao melihat wajah Kaili terlihat sangat senang karena di sini banyak orang-orang yang menjual dagangan mereka dan banyak pembeli juga, xiao pikir sepertinya gadis ini sudah terlalu lama terkurung bersama putri huanran, ya terlihat menyedihkan...

walau xiao dan Kaili tidak dapat membeli apapun lagi karena mereka harus sedikit berhemat sampai menunggu senjata buatan feng dilelang , meskipun begitu mereka sangat menikmati perjalanan yang lumayan melelahkan ini.

Karena hari sudah mencapai siang, maka xiao dan Kaili memutuskan untuk singgah ke kedai kecil sekedar mengisi perut mereka yang kelaparan.

Yah kedai kecil yang terpilih karena mungkin itu tidak akan terlalu mahal.

Di kedai itu tidak terlalu ramai pengunjung seperti kedai-kedai besar lainnya , mungkin karena kedai itu kecil dan rasa makanan nya biasa-biasa saja jadi tidak banyak orang yang singgah untuk makan di sini. namun itu bukan lah masalah untuk xiao karena dia adalah pemakan segalanya , masalah nya saat ini adalah uang.

"Nona ingin memesan apa?"

Xiao tidak tahu dengan nama-nama dan bagaimana rasa nya makanan di dunia kuno ini, jadi dia hanya diam dan menyerahkan semua pada Kaili, namun xiao harap gadis ini tahu dengan keadaan keuangan nya yang tipis, jangan sampai dia memesan terlalu banyak "Terserah saja" 

Xiao dan Kaili berjalan mengarah ke tempat duduk yang ada di dekat jendela paling ujung, Kaili melambaikan tangannya tinggi dan memanggil seorang pekerja "paman" dan orang yang sedang tidak sibuk segera menghampiri mereka berdua dengan sebuah kain handuk tipis menggantung di bahu kirinya.

Paman itu duduk dengan lutut dan bertanya dengan wajah ramahnya "Ingin memesan apa?"

"Dua porsi makan siang dan beberapa makanan ringan" Kaili memesan seperti seorang ahli yang sering makan di luar  "dan... Beri beberapa diskon karena kami akan menjadi pelanggan tetap sekarang"

"....."

Luar biasa, dia bisa berkata seperti itu? Yah sepertinya dia ahli dalam menawar

Xiao bahkan memasang wajah anehnya saat mendengar perkataan Kaili 'dia cukup berani' lalu apakah paman itu akan menerimanya?

Xiao pikir itu tidak akan terjadi karena mereka baru pertama kali ke sini, tidak mungkin paman itu percaya dengan perkataan Kaili bahwa mereka akan menjadi pelanggan tetap. Xiao bahkan tidak membayangkan bahwa dia akan selalu kemari untuk makan.

Namun setelah melihat paman itu mengangguk dengan mantap dan wajah yang masih ramah nya membuat xiao langsung berubah pikiran.

Ini paman itu yang bodoh atau dia yang tidak mengerti?

Seseorang telah membuka pintu kedai lagi dan membuat lonceng yang menggantung di atasnya berbunyi 'cring' menandakan bahwa ada pengunjung yang datang dengan membawa uang.
Xiao melirik dan melihat dua orang pria masuk lewat pintu sederhana itu.

"Siapa mereka?" Tanya xiao tanpa mengalihkan pandangannya dari dua orang yang baru masuk, Kaili yang mendengar pertanyaan itu, ikut mengikuti arah pandangan nonanya.

"Entahlah saya belum pernah melihat mereka nona" jawab Kaili dengan polos

Xiao mendengar jawaban Kaili lalu menatapnya "Tentu saja kau tidak pernah melihat nya!"  Tukas xiao sambil memutar bola matanya dan Kaili hanya terkekeh mendengar perkataan nona nya itu.

Seolah dia adalah seorang ahli Kaili memperhatikan kedua pria itu dan pakaian yang mereka gunakan, dia berani berkata bahwa itu pakaian mahal "Tapi nona, seperti nya mereka bukan rakyat biasa"

"Maksudmu?"

Kaili sedikit mengecilkan suara nya dan berkata dengan pelan "Lihatlah nona pakaian mereka walaupun sederhana tapi dari bahannya sangatlah mahal dan hanya dapat dimiliki oleh keluarga kerajaan "

Xiao mengangguk kembali memperhatikan dua orang itu dan hanya berucap singkat "Oh"  dan mengatakan satu kalimat "orang-orang kekaisaran Lan"

Itu bukan pernyataan dan juga bukan pertanyaan jadi Kaili hanya berkata singkat karena dia juga tidak tahu "mungkin"

Ketika makanan datang xiao dan Kaili  langsung memakan makanan nya dengan lahap tanpa menyisakan sedikitpun.

Kedai ini meski kecil tapi makanannya cukup enak dan wangi, xiao pikir sepertinya dia memang akan menjadi pelanggan tetap. Yah setidaknya jika dia tidak menemukan tempat yang lebih...

Setelah selesai makan xiao dan Kaili berjalan ke arah toko tuan Li, xiao cukup senang tadi karena semua makanan yang mereka makan adalah Kaili yang membayar. Untungnya dia bisa menyelematkan sisa-sisa uangnya

Xiao memperhatikan seluruh sudut ruangan mencari keberadaan Feng dan Chyou, dan dia menemukan nya dekat perapian bersama tuan Li.

Melihat adanya kedatangan nona xiao , tuan Li segera menghampiri nya dan mengantarnya berjalan bersama-sama menuju ke arah Feng dan Chyou.

"Bagaimana?" tanya xiao kepada Feng dan diangguki oleh Feng sambil memberikan hasil buatan nya untuk diperiksa, xiao memperhatikan setiap inci benda itu dari luar dan dalam dengan teliti, dia terlihat mengangguk "Wahh bagus-bagus, kalian melakukan pekerjaan dengan rapi"

"Nona kapan akan dilelang benda itu?" Tanya Chyou penasaran

Sebenarnya xiao harus memeriksa dulu, apakah benda-benda ini bekerja dengan baik atau tidak namun setelah dia melihatnya lagi sepertinya tidak perlu.

Benda ini bisa dibilang luar biasa bagi seseorang yang baru membuatnya untuk pertama kali. Xiao berpikir ini di luar dugaannya, xiao pikir akan sedikit sulit tapi ternyata mudah bahkan Feng sudah membuat tiga disini, sehingga dia memutuskan untuk segera melelangnya "Tuan Li dimana tempat pelelangan terbesar disini?" 

"Tidak jauh dari sini nona , saya akan mengantarkan kalian jika nona mau " tuan Li melihat xiao mengangguk dengan cadar di wajahnya laku tuan Li segera mengarahkan jalan "Silahkan" kata tuan Li sambil memandu jalan.

Mereka sampai di bangunan yang cukup besar untuk sebuah acara pelelangan, tuan Li ijin pergi dan hanya mengantar kan sampai depan bangunan yg lumayan besar sebagai tempat pelelangan terbesar di kota Taolu.

Kota ini tidak besar tapi cukup ramai, mereka berjalan masuk berniat menemui pemilik pelelangan yang kaya ini sebelum seorang wanita cantik dengan pakaian oh! Tidak perlu dijelaskan karena yang digunakan nya cukup lebih tertutup dari pada gadis-gadis di zaman modern yang banyak kekurangan bahan, namun itu terlihat sedikit agak terbuka.

Wanita itu menghadap dan menghentikan rombongan xiao Miao lalu berkata dengan anggun "Ada keperluan apa? "

Xiao sudah biasa melihat pakaian yang lebih jauh terbuka dari wanita di depannya ini jadi dia terlihat biasa saja, xiao mungkin sedikit iri karena wajah wanita ini terlihat lebih bagus dari wajah milih putri huanran dan dia mulai mengutuk di dalam hati 'ini salah mu karena tidak merawat wajah dengan baik jika akhirnya malah aku yang menanggung semuanya!' tapi takdir adalah takdir dia tidak akan bisa menolak "Aku ingin melelang kan sesuatu yang sangat berharga, dimana tuan mu?"

"Apakah nona sudah memiliki janji sebelumnya dengan tuan wu ?" Tanya wanita itu memastikan .

Oh haruskah ada janji lebih dulu?

Xiao tidak berniat memaksa, dia memberikan sebuah kantung berisi kertas dan sebuah benda di dalam sana "Belum, tolong kau berikan ini pada tuan mu dan katakan pada nya aku sedang menunggu diluar" 

"Baiklah tunggu sebentar"  kata wanita itu dan berlalu pergi.

Dari informasi yang di dapat dari tuan Li, pemilik pelelangan adalah salah satu orang terkaya di kota Taolu yang memiliki nama wu bermarga Tang. Tang wu, orang-orang biasa memanggilnya dengan tuan wu.

Sebelumnya tuan Li juga mengatakan bahwa tuan tang wu hanya akan melelang sesuatu yang begitu berharga dan berbagai barang langka , sesuatu yang seperti itu akan membuat orang-orang rela membayar mahal barang lelang nya. Dan tuan Li juga mengatakan bahwa senjata nona xiao memiliki kemungkinan besar akan diterima oleh tuan wu.

Xiao harap itu benar.

Di luar sana mereka menunggu lama, xiao mulai merasa bosan dan dia bergumam "mengapa begitu lama memutuskan? Barang ku adalah yang terbaik disini"

Dia pikir tidak akan lama tapi nyatanya mereka malah sampai menunggu begitu lama dengan berdiri di luar bangunan itu, apakah tuan wu tidak berniat melelang barang nya?

Sampai tiba-tiba suara Kaili membubarkan kebosanannya "nona wanita itu kembali"

Oh akhirnya

Wanita itu berjalan dengan anggun dan menghadap pada xiao Miao, dia sedikit tersenyum lalu berbalik berjalan lebih dulu.

Tidak perlu berkata xiao sudah mengerti maksud wanita itu jadi tanpa berkata juga dia segera mengikuti kemana wanita ini pergi.

Mereka berjalan hingga sampai di depan pintu dengan ukiran-ukiran yang begitu rumit bagi seorang Xiao Miao, dia bahkan akan sakit kepal jika melihatnya lebih lama lagi.

"Tuan wu menunggu di dalam" ucap singkat wanita itu yang kini sudah berlalu pergi.

Xiao tanpa merasa khawatir atau rasa gugup membuka pintu itu dengan mendorongnya pelan seolah itu akan langsung hancur jika membukanya lebih keras. Dia disambut oleh pemandangan seorang pria tua yang memiliki sedikit jenggot hitam sedang duduk sambil menyesap secangkir teh.

Saat masuk xiao bisa merasakan penciumannya dipenuhi dengan bau wangi yang begitu segar, dia tidak tahu ini bau apa yang dia tahu ini sedikit membuatnya agak sakit kepala.

Mungkin dia tidak terbiasa atau ini bukan seleranya, xiao hanya seorang yang biasa menggunakan pewangi ruangan dengan bau lemon dan mint, sesuatu yang menyegarkan. Berbeda dengan bau ini yang begitu menyengat dengan rasa manis dan mungkin...

Tuan wu menatap empat orang Yanga sudah berdiri di depannya, dia meletakkan cangkir teh itu di atas meja dan meletakkan nya buah benda juga secarik kertas di atas meja lalu sedikit mendorongnya ke depan "Kalian orang-orang yang membuat benda ini?"

"Benar " jawab xiao singkat, dia melihat ada sedikit surat keangkuhan di mata pria tua ini. Ouhh xiao benci orang angkuh.

"Siapa nama anda nona? " tanya tuan wu kepada xiao sebagai pemimpinnya

Xiao Miao berkata "Panggil saja xia Lin"

Dia tidak mungkin menyebutkan nama xiao bukan ? Itu akan sedikit bermasalah.

Tuan wu itu terdiam lalu mempersilahkan keempat orang itu duduk sebelum kembali berkata "Baiklah nona Xia Lin, anda berniat melelang benda ini?"

Xiao mengangkat kedua bahunya dan mengatakan satu kalimat "seperti Yang kau lihat"

"Baiklah kalau begitu saya akan mengurusnya, karena benda ini sepertinya akan menarik banyak perhatian orang atau bahkan akan menjadi rebutan"


Xiao mengangguk puas, itu akan sangat bagus jika banyak yang menginginkannya itu berarti harganya akan sangat mahal "Kira-kira berapa harga yang akan ku dapatkan dari pelelangan ini?"

"Saya tidak bisa menduganya nona, namun sepertinya ini akan melebihi 100 tael emas "

Yanga benar saja? Itu berada di luar dugaan xiao miao

Chyou yang mendengar itu langsung bertukar pandang dengan Kaili yang membulatkan matanya tidak percaya. Sedangkan Feng tentu saja dia masih setia dengan muka tembok nya seolah harga itu uang sebanyak itu sudah sering dia dengar.

"Lima hari lagi saya akan mengadakan pelelangan ini, silahkan datang untuk mengambil uang milik nona"

_______________________________________

Catatan:

Saya sebenarnya tidak tahu bagaimana cara penghitungan dan harga uang disini jadi jika kalian tahu maka silahkan beritahu saya.

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 103K 32
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
565K 35K 62
(WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) Ini tentang Amareia Yvette yang kembali ke masa lalu hanya untuk diberi tahu tentang kejanggalan terkait perceraianny...
3.6M 352K 94
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
319K 18.6K 21
Tak pernah terbayang olehku akan bertransmigrasi ke dalam novel yang baru aku baca apalagi aku menempati tubuh tokoh yang paling aku benci yang palin...