Possessive Psychopath (TERBIT)

由 Hanihan_13

8.6M 791K 115K

(Sudah terbit. Tersedia di beberapa toko buku online kesayangan kalian❤) BEBERAPA PART DI HAPUS UNTUK KEPENT... 更多

Prolog
1.Murid Baru
2. Si Ganteng Yang Menyeramkan
3. Membangkitkan Nafsu
4. Menghindar
5. Mine
6. Membingungkan
7. Kenapa?
8. Mencoba Menerima
9. Di Kantin
10. Good bye Sherin
11. Awal Mula
12. Kejutan
13. Possessive Psychopath
14. Rumah Gevandra
15. Cemburu
16. Sweet Psychopath
17. Karena Terre
18. Sejenak Melupakan
19. Kalut
20. Penjelasan
21. Permintaan
22. Ruangan Liora
23. Flashback
24. Olahraga
25. Rencana Gevandra
26. Lawan Yang Salah
27. Mama
28. Perubahan Gevandra
29. Pengakuan
30. Bohong
Bukan update
31. Talita
32. Ungkapan
33. With All My Heart
34. Pagi Yang Indah
35. Cium
36. Virus
37. Dufan
38. Kerja Sama
39. Happy Birthday
40. Surprise
42. Sadar
43. Keluarga
44. Siapa Pelakunya?
45. Terimakasih Mama
46. Teror Lagi
47. Pelukan Ibu
48. Dompet
CAST
49. Penjelasan Panji
50. Rumah Jacob
51. Gevandra Marah
52. Gudang
53. Gibran Penyelamat
54. Eksekusi Paman
55. Hancur
56. Diam
57. Perjodohan?
EXTRA PART
GRUP CHAT
EXTRA PART
Sekuel
H-5 PRE ORDER
H-2 PRE-ORDER
PRE ORDER
Cerita Baru

41. Bad News

83.6K 9K 398
由 Hanihan_13


Happy Reading ❤

--

"Sini ambilin huruf Y-nya," Ujar Talita. Ia sedang memasang balon berbentuk huruf di tembok.

Erlin, Cica, Talita, mama dan papa Liora sedang mendekorasi ruangan untuk ulang tahun Liora di apartemen gadis itu.

Mereka sengaja ingin memberikan kejutan untuk Liora. Dan mereka memang sengaja mendiamkan Liora sejak tadi pagi.

"Selesai," Ujar Talita.

"Udah siap semuanya?" Tanya Andi, papa Liora.

"Tinggal kuenya om. Lagi dikirim," Jawab Erlin.

Ting tong!

Bel apartemen berbunyi.

"Itu kayanya pengantar kuenya deh. Aku buka dulu ya," Erlin bergegas membuka pintu apartemen. Dan ternyata benar, itu adalah pengantar kue. Ia membayar kuenya, lalu membawa kue tersebut masuk kedalam apartemen.

"Nah, kalau sekarang udah lengkap semuanya," Ujar Erlin. Ia meletakkan kue tart tersebut diatas meja.

Semua sudah lengkap. Ruangan sudah di dekorasi dengan indah.

"Ih bagus banget," Ujar Cica gemas saat melihat hasil karya nya.

"Kita siap-siap dulu yuk," Ujar Talita.

"Eh ini Liora nelfon," Ujar Indira sembari menatap layar ponselnya "Diangkat nggak?"

"Angkat aja nggak papa tan. Tapi jangan bilang ya," Ujar Erlin.

Indira mengangguk. Lalu wanita itu langsung mengangkat teleponnya.

"Ini siapa? Iya saya mamanya Liora," Ujar Indira saat menerima telepon.

Semuanya menatap satu sama lain dengan bingung. Memangnya siapa yang menelpon?

"Kecelakaan?" Tubuh Indira merosot, ia hampir menjatuhkan ponselnya "Dirumah sakit mana?"

Semuanya berjalan mendekati Indira. Bingung kenapa tiba-tiba Indira jatuh kelantai.

Setelah mendapat jawaban, Indira langsung mematikan sambungan telepon nya. Air matanya luruh dengan tiba-tiba.

"Ada apa ma?" Tanya Andi. Terdapat jarak diantara keduanya. Rasa mereka memang masih sama, tapi keadaan memaksa mereka untuk tidak bersama.

"Kenapa tante?" Tanya Erlin, Cica dan Talita kompak.

"Liora, kecelakaan," Jawab Indira sembari terisak.

Semuanya terkejut. Lalu ketiga gadis itu langsung memeluk Indira.

"Kapan tante? Terus sekarang Liora dimana? Keadannya gimana?" Tanya Erlin.

Indira menggeleng  "Ayo kita kerumah sakit."

Lalu mereka langsung keluar dari apartemen Liora, bergegas menuju rumah sakit. Rencana ingin memberikan kejutan malah berakhir dengan di beri kejutan.

🍁

"Jacob?" Tanya Gevandra "Jacob siapa?"

"Paman lo," Jawab Laras.

"Nggak usah ngaco!" Gevandra mencengkram pipi Laras "Dia udah mati!"

Laras menggeleng "Gue nggak ngaco. Dia emang masih hidup."

"Kenapa bisa?" Gevandra mendorong tubuh Laras. Dia memegangi kepalanya yang terasa pusing "Dia udah mati. Dulu dia udah mati!"

Laras berjalan mendekati Gevandra"Gue nggak tau tapi dia masih hidup. Ini kan orang nya," Laras menunjukkan foto Jacob yang berada di ponselnya.

Gevandra melebarkan matanya. Memang benar, memang itu Jacob yang dulu ia bunuh. "Dimana dia sekarang?"

Laras menggeleng "Gue nggak tau dia tinggal dimana. Sebelumnya gue nggak kenal sama dia. Tadi gue nggak sengaja ketemu dia di cafe dan dia nawarin kerjaan ini sama gue. Gue terima, karena gue emang butuh duit. Sorry udah ganggu lo."

Laras berjalan menuju pintu keluar kantor Gevandra. Tugasnya sudah selesai kan.

Gevandra mengusap wajahnya kasar. Bagaimana bisa orang yang sudah mati bisa hidup lagi?

Gevandra memijat kepalanya yang terasa pusing. Kemudian ia mengambil ponselnya saat teringat dengan rencana untuk memberi kejutan untuk Liora.

Ia terkejut karena mendapat banyak panggilan tidak terjawab. Kemudian ia terbelalak saat membaca pesan yang berisi kabar tentang Liora yang kecelakaan.

Gevandra langsung berlari keluar dari kantor. Berjalan tergesa menuju rumah sakit.

🍁

"Liora bangun sayang!" Indira menangis histeris sembari menggoyang goyangkan tubuh Liora yang tidak sadarkan diri.

Wajah gadis itu hampir penuh dengan perban karena banyak tertusuk pecahan kaca. Tangan dan kakinya juga sama tertempel banyak perban.

"Nak, bangun sayang. Ini papa," Andi menggenggam tangan Liora. Menciumi punggung tangan gadis itu dengan berderai air mata. "Katanya kangen sama papa kan?"

Erlin, Cica dan Talita juga ikut menangis. Ketiganya saling berpegangan tangan. Menatap tubuh Liora yang sedang tidak berdaya.

"Ra, bangun dong Ra," Erlin menggoyangkan tubuh Liora.

"Liora!"

Gevandra langsung masuk kedalam ruang rawat Liora. Cowok itu langsung memeluk tubuh kekasihnya "Sayang bangun sayang."

Tangis Gevandra tumpah. Ia menyentuh setiap luka di tubuh Liora "Bangun sayang. Bangun."

"Gevan, kita berdoa aja supaya Liora cepat sadar ya," Ujar Indira "Semoga Liora cepat sadar," Ujarnya dengan suara parau.

Gevandra berdiri tegak. Kemudian ia menyalami tangan Indira dan Andi. Saking paniknya ia sampai tidak sadar jika ada orang tuanya Liora.

"Kenapa Liora bisa kecelakaan tante?" Tanya Gevandra.

"Kata sopirnya, rem mobilnya blong," Jawab Indira.

"Sekarang pak sopirnya dimana? Tante udah ketemu?" Tanya Gevandra.

Indira mengangguk "Ada diruangan nomer 4. Tadi beliau sudah sadarkan diri."

"Mohon maaf, keluar dulu ya. Liora nya biar saya periksa dulu," Ujar seorang dokter yang baru saja masuk kedalam ruang rawat Liora.

Kemudian semuanya keluar. Menunggu kabar dari dokter didepan ruang rawat Liora.

"Om,  tante, saya mau jenguk pak supir dulu ya," Ujar Gevandra. Lalu ia berjalan menuju ruang rawat sopirnya.

Sampai disana, ternyata didalam sudah ada Irfan yang menunggu pak sopir.

"Siang om. Pak," Sapa Gevandra.

Irfan tersenyum "Siang van."

"Pak gimana keadannya?" Tanya Gevandra pada Pak supir.

"Udah mendingan den," Jawab Pak supir. Beliau terluka di bagian dahi dan kakinya. Tidak terlalu parah, masih parah keadaan Liora.

"Syukurlah," Jawab Gevandra "Om udah kesini tadi?"

"Iya. Tadi kebetulan om pas lewat. Dan om kenal mobilnya. Makannya om yang bawa mereka kerumah sakit. Papamu juga sudah om beri tahu," Jawab Irfan.

Gevandra mengangguk. "Kenapa remnya bisa blong ya pak. Padahal tadi baik-baik saja."

"Saya nggak tau den. Sepertinya ada yang menyabotase mobilnya," Jawab pak sopir.

"Iya Gevan," Ujar Irfan "Om juga curiganya seperti itu. Sekarang om sedang mencari tahu."

🍁

Maaf ya pendek. Otaknya lagi capek😳

繼續閱讀

You'll Also Like

2M 147K 44
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] "Now,you are mine. Forever is mine. Kalo ada yang berani nyentuh atau deketin kamu,aku akan bunuh orang itu. Ngerti?" ~Morg...
6.3M 267K 58
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
6M 247K 38
Siapa yang tak kenal dengan Josemy Georgio Ananta cogan di SMA Cinta Rakyat yang selalu di kerubungi banyak wanita,selain tampan ia juga dicap sebaga...
3.6M 259K 54
Menceritakan tentang seorang gadis bernama Queen tentang kehidupan Queen yang penuh dengan lika-liku Tentang seorang pemuda yang sangat Ini adalah c...