SAGAREA 03

1.4K 109 4
                                    

"Rea! Bangunn!"panggil maminya Rea.

"Iya mii"ucap Rea dengan suara khas orang bangun tidur.

Rea bangun ia melirik jam di atas nakas. Jam 7 malam, Rea kemudian pergi mandi.

Setelah mandi dan mengganti baju dengan baju tidur, Rea turun ke bawah untuk makan malam.

"Ehh... anak mami udah turun. Yuk sini makan"ucap Calista maminya Rea.

"Iya mii, oh iya papi mana mii?"tanya Rea.

"Lagi dikamar, palingan bentar lagi datang" Rea hanya mangut-mangut.

Tak lama papinya Rea datang.

"Ehhh anak papi udah bangunn"ujar Daniel papinya Rea.

"Iya pii, oh iya Rea mau tanya, tadi waktu Rea pulang kenapa nggak ada orang-orang satupun. Mami sama papi kemana?"

Kedua orangtua Rea diam.

"A-ah itu seben-"sebelum melanjutkan perlakataannya papi Rea sudah memotongnya lebih dulu.

"Nanti aja bahas itu, sekarang makan dulu"Rea hanya mengangguk.

Hening. Kini mereka bertiga tengah menyantap makan malam mereka dengan hikmat. Rea sudah selesai makan ketika ia hendak pergi ia dipanggil papinya.

"Re!"

"Iya pi"

"Gimana sekolah barunya tadi?"

"Hmm baguss, Rea juga udah punya teman mereka baik sama Rea"Daniel tersenyum karna itu.

"Re, ada yang mau papi sama mami omongin sama kamu"

"Apa pi?"

"Papi mau jodohin kamu sama anak sahabat papi sama mami"

Rea kaget mendengarnya. Ia tak menyangka jika mami dan papinya akan menjodohkannya.

"Mami sama papi nggak maksa kamu kok, cuman mami harap kamu mau terima perjodohan ini"ujar Calista.

"Dia seumuran kamu Re, dia juga sekolah yang sama sama kamu" Rea hanya diam. Dia belum siap. Tapi ia juga kasihan dengan orangtuanya.

"Besok malam, kita akan makan malam dirumah ini sama mereka. Rea apapun keputusannya, semuanya ada di tangan kamu. Papi nggak maksa kamu, kalo kamu mau papi mami senang banget, tapi kalo nggak juga nggak papa"

"Mami udah siapin dress buat kamu besok malam"

"Tapi kalo Rea nggak mau mami sama papi nggak maksa 'kan?"ucap Rea hati-hati.

"Mami sama papi nggak maksa, cuman sedih aja"jawab Calista.

"Yahhhhh...."keluh Rea.

"Udah nggak usah dipikirin mending kamu tidur"ucap Daniel sambil mengelus rambut anak satu-satunya itu.

Rea bangkit dari sana dan berpamitan ke kedua orangtuanya.

___________________

Kini hawa dingin menyelimuti kediaman keluarga Sagara. Mereka tengah menyantap makan malam. Hanya suara dentingan sendok dan garpu saja yang terdengar.

"Saga udah selesai, Saga ke kamar dulu"pamit Saga namun gerakannya terhenti karna sang ayah memanggil.

"Saga!"ucap Revan ayah Saga. Saga kembali duduk.

"Saga, ayah sama bunda mau jodohin mamu sama anak sahabat ayah sama bunda. Kamu mau 'kan tarima perjodohan ini?"tanya Revan hati-hati. Saga hanya diam. Ia terkejut dengan hal ini.

"Ini bukan kemauan ayah Saga, tapi bunda kamu"terang Revan "bunda mau kamu menikah dengan anak sahabatnya"sambungnya.

"Kenapa?"

"Bundamu semakin lemah nak, kanker di tubuhnya sudah menyebar kemana-mana, dokter mendiaknosis kalo umur bundamu tinggal beberapa bulan saja"ucap Revan dengan nada sedikit serak.

"Besok kita akan jemput bundamu di rumah sakit. Lalu pergi ke rumah sahabat ayah dan bunda untuk makan malam, Sa ayah mohon ya, demi bunda"ucapnya lirih.

"Saga akan fikir dulu Yah"ucap Saga dan berlalu dari sana.

_________________

"Gue harus gimana ya?" Tanya Saga dalam hati.

Tak mau ambil pusing gue langsung mengambil posisi untuk tidur.

__________________________

Happy Reading ya GUYS🤩

Maaf ya part ini gak panjang🙏

Jan lupa vote sama commentnya ya🤩

Maaf ya guys kalo banyak TYPO nya🙏

SAGAREA  [ Complated ]Where stories live. Discover now