SAGAREA 29 [ END ]

1.2K 43 0
                                    

Suara tangisan bayi membuat Sagara membuka matanya. Ia mengerjap pelan, tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Pulas banget ya... tidurnya?"

Suara itu, suara yang sangat ia rindukan. Suara kekehan orang didepannya membuat air matanya mengalir begitu saja.

"Re-Rea?"ucapnya dengan mencoba memastikan apa yang ia lihat di depannya ini adalah Rea. Wanita di depannya itu mengangguk mantap.

"I-ini beneran kamu?"tanya Sagara memastikan. Wanita itu menyerngit heran lalu kemudian mengangguk, "iya, ini aku. Kamu kenapa sih?"tanyanya bingung.

Tanpa berkata lagi Sagara membawa wanita itu ke dalam pelukkannya dan memeluknya erat seakan tak ingin ia pergi lagi.

"Re... aku kangen sama kamu, jangan pergi"ucap Sagara masih dalam pelukan.

"Hei... kamu ini kenapa sih, aneh banget. Bangun-bangun kok jadi gini. Kamu mimpi ya?"Sagara melepaskan pelukannya lalu menatap lekat Rea.

"Cubit aku Re... apa ini beneran kamu"permintaan Sagara langsung dituruti oleh Rea. Ia mencubit keras pipi Sagara.

"Arkkhh..."ringisnya. Senyum bahagia mengembang di wajah Sagara, tanpa basa basi ia kembali memeluk Rea.

"Jadi aku cuma mimpi. Syukurlah..."lirihnya. Rea melepaskan pelukannya.

"Kamu mimpi apa?"tanya Rea.

"Aku mimpi buruk, burukkk banget. Aku mimpi, kalo hanya anak kita saja yang selamat dan kamu... nggak"ucap Sagara sendu. "Dan untungnya itu hanya mimpi"lanjutnya. Rea terkekeh pelan lalu mengusap pipi Sagara.

"Aku disini, aku dihadapanmu, aku nyata"ucap Rea.

"Terima kasih karna sudah bisa bertahan. Aku sayang kamu"ucap Sagara sambil emngelus pelan tangan Rea.

"Aku juga sayang sama kamu"balasnya.

Suara pintu terbuka membuat atensi Sagara dan Rea menatap Calista, Daniel, Revan, Kenzie dan para teman-temannya.

"Eh! Sagara udah bangun"ucap Calista.

"Udah ada nama buat si kembar?"tanya Daniel. Dengan refleks keduanya menggeleng.

"Kita belum diskusi, soalnya Sagara baru bangun"sahut Rea.

"Sagara-Sagara, udah jadi bapak aja"ucap Adit.

"Yaiyalah... lo kapan?"pertanyaan Sagara di penuhi oleh gelak tawa dari semua yang disana.

"Lu pada tenang aja, minggu depan lo semua udah terima udangan pernikahan gue"ujar Adit.

"Beneran ye.."ucap Jessie selaku iparnya. Adit mengangguk mantap sebagai jawaban.

"Eh... abang Rafa sini, sini liat adek kembar!"panggil Rea. Laki-laki kecil itupun menurut ia kemudian didudukkan di samping Rea.

"Ucu"gemesnya. Rea juga gemas tingkahnya. Bocah itu sekarang hampir menginjak usia 2 tahun.

Mereka kemudian bersenda gurau disana. Sesekali mereka mengejek Adit karna belum menikah.

"Tuhan... terima kasih karna kau telah mengabulkan doa ku"ucap Sagara dalam hati.

_________________________________________

Semua teman dan keluarga mereka sudah pulang. Kini tinggal Sagara, Rea dan juga anak kembar mereka.

"Sa... kamu udah punya nama buat anak kita?"tanya Rea. Sagara mengangguk.

"Apa namanya?"

"Aku harap kamu suka, oh iya! Yang lahir cowok atau cewek dulu?"tanya Sagara. Rea mengdengkus pelan.

"Kok anak sendiri nggak tau mana yang pertama mana yang kedua"kesal Rea.

"Y-ya maaf, kan aku ketiduran"ucap Sagara dengan cengirannya.

"Yang kakak tuh yang laki, yang adek perempuan"jelas Rea, "jadi siapa namanya?"tanya Rea sekali lagi.

"Pas kalo gitu, aku harap kamu suka. Yang cowok namanya Sean dan yang cewek namanya Sian. Gimana? Bagus nggak? Kalo kamu enggak suka nggak papa"ucap Sagara. Rea tersenyum manis pada Sagara lalu mengangguk. "Namanya bagus!"seru Rea.

Sagara kemudian bangkit dan memeluk Rea. Ia mengambil Sian dari box bayi lalu menggendongnya. Begitu juga dengan Rea yang menggendong Sean.

"Anak Ayah cantiq!"ujar Sagara.

"Eh... anak Mami lebih ganteng dong"ucap Rea tak mau kalah.

"Kok Mami? Bunda dong"timpal Sagara. Rea menggeleng mantap.

"Enggak! Justru kamu itu dipanggilnya Papi"sahutnya.

"Enggak! Pokoknya mereka panggil kita Ayah Bunda!"

"Enggak-enggak! Mami Papi aja, aku suka"rengeknya.

"Tapi aku lebih suka mereka panggil kita Ayah Bunda"ucap Sagara sedikit lebayy.

"Enggak mau... pokoknya Mami Papi"

"Enggak!"

"Enggak!!"

Berdebatlah keduanya...

_________________________________________

SAGAREA  [ Complated ]Where stories live. Discover now