SAGAREA 21

715 50 0
                                    

Part ini khsus ke Riki sama Geby ya... nanti juga akan ada orang lain juga kok. Semoga betah🙏.


Hari ini gue nerima pernyataan yang sangat-sangat pedih. Gue nggak nyangka sama dia, tapi... mau gimana lagi semua udah terjadi dan gue sayang sama dia. Gue yang bakal tanggung jawab, walaupun anak itu bukan anak gue. Gue bakal sayang sama dia seperti gue sayang sama ibunya. Geb.... jangan sedih, lo masih punya gue. Gue akan selalu ada buat lo.

_________________________________________

Setelah dari taman Geby dan Riki ke rumah Riki untuk menjelaskan semuanya. Riki merupakan anak dari kalangan keluarga berada sedangkan Geby tidak, ia berasal dari keluarga sederhana, dengan keluarga yang berantakan. Iya! Geby adalah anak brokenhome. Ayahnya pemabuk dan ibunya berkerja dari pagi hingga pagi lagi. Entahlah Geby tak tau apa pekerjaan ibunya yang sebenarnya. Ok skip lanjut....

Keduanya kini sudah berada di depan pintu rumah Riki. Riki menarik tangan Geby agar ikut masuk namun di tahan olehnya. Terdengar isakan kecil dan bahu yang bergetar ketakutan dari Geby. Riki menghadap Geby dan memegang kedua bahunya.

"Geb... dengerin gue! Orangtua gue bakal nerima lo kok, gue jamin itu"ucap Riki. Geby menoleh dan menatap mata Riki.

"Gu-gue takut Rik.... gue takut kalo orangtua lo buang gue kayak orangtua gue"isakannya kini mulai terdengar sedikit keras. Riki membawa Geby ke dalam pelukannya.

"Lo yang tenang... ada gue. Jangan nangis lagi, nanti bayinya ikut nangis"Geby mulai tenang dan mengangguk.

"Yuk!"ucap Riki dengan menggenggam tangan Geby.

Keduanya kini masuk ke dalam rumah Riki. Disana sudah ada mama dan papanya Riki, hal itu membuat Geby semakin gugup.

"Assalamualaikum ma, pa!"kedua orangtua Riki menoleh seraya tersenyum lalu menjawab salamnya "waalaikumsalam".

"Sini nak duduk"ucap mama nya Riki.

"Wah... Rik, nggak nyangka papa kamu bisa bawa cewek ke rumah"ujar sang kepala keluarga. Riki terkekeh pelan tapi tidak dengan Geby, ia semakin gugup.

"Ma, pa! Riki mau kasih tau sesuatu"ucap Riki yang tak melepaskan genggamannya dengan Geby yang tangannya sudah berkeringat dingin.

"Apatuh?"tanya keduanya dengan nada bercanda.

"Ma... pa.. Riki serius"

"Iya-iya maaf... ada apa?"tanya papanya Riki.

"Ma.. pa.. kenalin ini Geby"ucap Riki memperkenalkan Geby. Geby mengulurkan tangannya. Dan diterima baik oleh kedua orang tua Riki.

"Sa-saya Geby tante, om"

"Oalah... ini yang namanya Geby, yang sering kamu ceritain itu kan Rik? Kenalin, nama tante Rinjani. Nama kamu cantik sama kayak orangnya"puji mamanya Riki pada Geby.

"Nama om, Angga. Riki jago juga milihnya"kekeh papanya Riki.

"Ma.. pa.. Riki mau kasih tau hal penting dan itu menyangkut Riki dan terlebih Geby"kedua orangtuanya hanya mengangguk dan mulai serius.

"Jadi... Geby ini sedang hamil ma... pap.."ucapan Riki belum selesai namun mamanya sudah memukulnya.

"Kamu ini gimana sih! Nggak bisa nahan dulu... aduh..."riweh mamanya.

"Ma.. Riki belum selesai ngomong"keluh Riki.

"Yaudah lanjutin"ujar papanya.

"Jadi... Geby hamil dan itu bukan anak Riki" Riki bisa menangkap wajah terkejut dari kedua orangtuanya. Dan menoleh ke arah Geby yang sudah meneteskan air matanya. "Geby hamil anak Fano. Fano adalah mantan Geby tapi dia nggak mau tanggung jawab. Dia akan tanggung jawab kalo Geby bisa ngerusakin hubungan temannya yang dia suka sejak lama. Sebenarnya Geby nggak mau, tapi demi anaknya dia rela ngelakuin itu... dia juga akan mengaku kalo ini semua atas suruhan Fano. Dan Riki... yang akan tanggung jawab untuk anak ini. Apa mama sama papa ngizinin Riki buat nikahin Geby? Riki mohon maa... pa... Riki cinta sama Geby. Riki nggak peduli dia hamil anak siapa... Riki akan tanggung jawab dan anak ini akan jadi anak Riki. Jadi... apa mama sama papa ngerestuin?"jelas Riki panjang lebar. Kedua orangtua Riki terdiam tak tau mau menjawab apa, keduanya masih mencerna apa yang anaknya katakan.

SAGAREA  [ Complated ]Where stories live. Discover now