SAGAREA 09

891 73 4
                                    

Jan lupa vote sama commentnya ya🤩

Seorang pria dengan gagahnya memasuki parkiran sekolah. Kehadirannya menjadi tanda tanya bagi siswa siswi, ia berjalan masuk ke dalam sekolah tak menghiraukan bisikan dan pujian yang dilontarkan. Ia menuju keruangan kepala sekolah.

"Permisi pak?"ujar laki-laki itu.

"Iya masuk"jawab pak kepala sekolah "eh nak Fano?"tanya pak Dirga selaku kepala sekolah.

"Iya pak, saya dikelas mana ya pak?"tanya laki-laki bernama Fano.

"Oooh, kamu berada di kelas IPS 2. Kelasmu ada di lantai 2"ujar pak Dirga.

"Terima kasih pak! Kalo gitu saya ke kelas dulu pak"ucapannya diangguki oleh pak kepsek.

Laki-laki bernama Fano itu berlajan ke lantai dua. Fano berada di depan kelasnya lalu mengetuk pintu kelas hingga semua atensi menuju kepadanya.

"Permisi Bu!"ujarnya.

"Iya, oh kamu murid baru itu ya?"ujar bu Arda guru bahasa indonesia dan sekaligus walikelas kelaa IPS 2. "Silahkan masuk nak!"ujar Bu Arda.

Fano melangkah masuk. Semua teman kelas Fano terperangah melihat betapa indahnya ciptaan tuhan itu.

"Nak! Kenalkan dirimu!"titah Bu Arda. Fano mengangguk.

"Kenalin gue Alfano Absgara"ujar Fano.

"Hmmm... itu saja?"tanya Bu Arda dan diangguki oleh Fano.

"Yasudah, Fano duduk di bangku kosong"sambung bu Arda.

Fano berjalan menuju mejanya lalu pelajaran pun kembali dilanjutkan.

Kringg... kringgg.... kringg...

Bel istirahat berbunyi tapi Fano masih stay dibangkunya. Seseorang menepuk punggung Fano.

"Hai Fan! Kenalin gue Devan"ucapnya sambil mengulurkan tangannya. Fano menerima uluran tangan Devan.

"Kantin yuk?"ajak Devan. Fano mengangguk.

Devan dan Fano berjalan ke kantin. Devan mencari tempat duduk yang masih kosong dan Fano hanya mengikuti Devan dari belakang.

"FANO!"teriak seorang wanita. Fano menengok seulas senyum terpancar diwajahnya. Wanita yang berteriak itu berlari lalu memeluk Fano.

"Gue kenapa nggak suka liat Rea deket dia"ujar seseorang yang tengah melihat dua insan yang sedang berpelukan.

"Fan... jadi beneran lo pindah?"tanya Rea. Ya. Wanita itu adalah Rea.

"Seperti yang lo liat"ujar Fano.

"Gue kangen banget tau...."ucap Rea dengan posisi masih tetap memeluk Fano.

"Gue juga"

"Oh iya, Mamii nyuruh kamu dateng ke rumah, katanya kangen banget sama anak lakinya"ujar Rea sambil melepas pelukannya.

"Iya-iya nanti pulang sekolah gue ke rumah lo"ujar Fano sambil mengacak-acak rambut Rea.

Pranggg!!!

Suara nampan yang terjatuh membuat seluruh pasang mata di kantin melihat seorang gadis yang duduk dilantai karna didorong. Kuah panas bakso yang ia beli mengenai tangan dan kakinya dan membuatnya meringis.

"Haha.. gitu aja lemah"ujar cewek yang mendorongnya tadi.

Gadis itu tak bergeming. Roknya basah dan kaki tangannya terasa sakit dan panas. Temannya yang melihat kejadian itu tak terima.

"Bangun Zie!"ujar seorang wanita yang sedikit tinggi.

"Gue tau lo itu kaya, tapi nggak usah gitu juga ke orang kalangan bawah. Gue tau lo anak donatur sekolah, tapi lo juga nggak berhak melakukan itu ini seenaknya"ujar teman wanita yang didorong tadi.

SAGAREA  [ Complated ]Where stories live. Discover now