25.02. 5 Februari 2014. Pertemuan Pertama.

125 8 0
                                    

— 09:06

"Sayaaang, ayo" Teriak Tay ke New yang masih bersiap di dalam kamar. Mereka memiliki janji akan bertemu dengan ibu Panti jam 10 pagi ini.

"Iyaaa. Sebentar" jawab New dari dalam kamar.

New kemudian keluar dari kamarnya dan menyusul Tay yang sedang menggunakan sepatu di dekat pintu.

Oh ya, New dan Tay tinggal di sebuah apartemen sehingga Pat selalu bilang kalau Tay punya kolam renang di rumahnya, ya karena fasilitas apartemennya.

Tay dan New masuk ke lift menuju ke parkiran, kemudian mereka masuk ke dalam mobil untuk berangkat ke lokasi yang dijanjikan.

— 09:51

New dan Tay sudah sampai di pekarangan sebuah Panti Asuhan, namanya Taman Pelangi. Ini adalah panti asuhan ke 4 yang Tay dan New kunjungi untuk mencari anak berusia 8 tahun yang ingin mereka adopsi. Mereka mendapatkan rekomendasi panti asuhan ini dari ibu Panti sebelumnya.

"Permisi" ucap Tay pada seseorang yang sedang fokus duduk di balik meja. Orang itu langsung menengok ke Tay yang berdiri di depan pintu.

"Hallo hallo" sapanya sambil menghampiri dan memberikan tangannya. Tay dengan segera mengambil tangannya untuk bersalaman.

"Ayo ayo masuk, silahlan duduk" wanita itu mempersilakan Tay dan New.

Tay dan New sudah duduk, dan Mae ikut duduk di dekat mereka.

"Saya Godji. Anak-anak biasa panggil saya Mae disini. Saya kepala panti disini"

"Saya Tay Tawan, bu. Dan ini suami saya New"

Tay dan New bergantian memberikan tangannya untuk memperkenalkan diri.

"Oke oke. Saya sudah dapat telfon sebelumnya dari bu Golf tentang kalian. Jadi kalian berencana untuk ngadopsi anak yg sudah 8 tahun?"

"Iya benar Bu" ucap Tay

"Panggil aja Mae" ucap Mae Godji sambil tersenyum

"Oke oke, Mae" jawab Tay

Mae Godji bangun dari kursinya untuk mengambil buku yang terletak di mejanya, buku daftar anak panti disini, dan menunjukan anak laki-laki berumur 8 tahun yang mereka maksud.

"Oke, disini ada Chimon dan Nanon. Mereka lahir tahun 2006. Nanon dan Chimon ini sepupuan. Sebelumnya, mereka dirawat oleh ayahnya Chimon sendiri namun ayahnya memutuskan untuk bekerja di luar negri dan meninggalkan mereka berdua disini. Mereka ditinggalkan di umur 3 tahun, dan Ayahnya tidak ada kabar setelah meninggalkan mereka disini" Mae sedikit menceritakan Chimon dan Nanon.

"Oke, jadi ayahnya Chimon masih ada?"

"Tahun 2012, saya mendapatkan telepon yang mengaku sebagai ayahnya Chimon. Pesan terakhir dari ayahnya, ia minta untuk tidak pernah memisahkan Chimon dan Nanon jika diasuh oleh seseorang, dan setelah itu tidak ada kabar lagi. Hal ini lah yang menyebabkan Chimon dan Nanon belum memiliki orang tua asuh sampai saat ini, karena mereka harus diadopsi bersamaan"

"Saya mau dua-duanya" jawab Tay yakin

"Mas..." New menggenggam tangan Tay yang ia letakan di atas pahanya. Tay hanya menjawab dengan anggukan yakin.

"Haha. Ngga usah buru buru" Mae tertawa

"Sekarang sudah jam 11. Anak-anak pulang sekolah sekitar jam 12. Kalau mau tunggu mereka pulang sekolah, boleh. Untuk ketemu sama Chimon dan Nanon" lanjut Mae

Mendengar jawaban tersebut, Tay mengangguk sambil tersenyum. Ia sangat ingin bertemu Nanon dan Chimon hari ini.

"Ayo saya antar berkeliling" ajak Mae

Married (END)Where stories live. Discover now