16.08. 24 Mei 2005. Cantikan kamu.

75 11 3
                                    

— 07:35

Alice sudah rapih, hari ini ada kelas jam 8 pagi sehingga ia sudah harus berangkat ke kampusnya.

Setelah mengunci kamar, Alice berjalan melewati halaman dan membuka pagar kosannya. Setelah melewati pagar kosannya, Alice malah terdiam mematung sambil mengedipkan matanya berkali-kali takut ia hanya berhalusinasi.

"Kok?" Tanya Alice

"Hehe. Pagi Alice" ucap Arm yang duduk di motornya.

"Ngapain?"

"Ya jemput. Ayo naik" Arm menyodorkan helm ke Alice yang masih berdiri di tempat yang sama.

"Ya ngapain?"

"Nanti aja nanyanya. Ayo naik nanti lo telat"

Mendengar kata-kata telat, Alice mengecek jam ditangannya dan melihat saat ini sudah jam 7 lebih 41 menit.

Alice mengambil helm yang Arm sodorkan, dan naik ke motor Arm.

Sesampainya di parkiran, Alice menunggu Arm untuk turun dan merapihkan helm-helm di motornya.

"Ayo" ajak Arm

"Kok lo ga ngomong?" Tanya Alice yang agak tertinggal langkahnya di belakang Arm

"Kalau gue ngomong pasti lo nolak" jawab Arm tidak mau memelankan langkahnya

"Kalau gue udah berangkat gimana?"

"Ya ga gimana gimana. Kalau sampe jam 8 lo belum keluar artinya lo udah berangkat"

Alice menarik pergelangan tangan Arm, berusaha menggentikan langkah Arm yang terburu-buru. Yang ditarik sudah tidak karuan perasaannya. Jantungnya seperti mau loncat dari dadanya.

"Jangan gitu lagi. Kabarin dulu" ucap Alice.

"Iyaaa" ucap Arm sambil tersenyum

"Terus lo ngapain ke gedung komunikasi?" Tanya Alice lagi

"Nganterin lo" Arm membalikan badannya untuk melanjutkan perjalanan "Ayo nanti telat. Lo di ruang berapa?"

Alice masih berdiri di tempat yang sama, sedangkan Arm sudah berjalan sejauh 10 langkah di depannya.

Arm berhenti karena merasa tidak ada kehadiran Alice di belakannya. Ia kemudian menengok dan mendapat Alice masih memasang muka bingung.

Arm berjalan kembali ke Alice. "Kenapa?" Tanya Arm.

Alice menggeleng.

"Yaudah gue masuk dulu ya. Nanti gue telat. Bye" Alice berjalan cepat ke kelasnya, meninggalkan Arm sendirian.

Melihat Alice salah tingkah, Arm tertawa kesenangan. Ekspresi muka Alice terlalu lucu ketika salah tingkah seperti itu.

Arm melanjutkan perjalanannya ke gedung sosiologi, melewati lorong-lorong gedung komunikasi.

Arm memutuskan untuk berbelok ke kantin fakultasnya. Masih jam 8 dan baru beberapa kios yang buka, ia memilih untuk duduk terenih dahulu di kursi favoritenya.

Karena kelas masih jam 10, tentu tidak ada teman-temannya yang sudah sampai. Arm akhirnya menghubungi Tay untuk menghampirinya ke kampus.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Married (END)Where stories live. Discover now