38. 25 Januari 2021. A New Day.

278 9 0
                                    

— 06:03

"Aku anterin aja ya?" Arm sedikit menahan tangan Alice yang sedang berjalan di depannya.

"Nggaaa"

"Tapi aku khawatir kamu nyetir sendiri"

"Kamu denger kan kemarin dokter bilang aku baik baik aja dan boleh nyetir"

"Kalau mual-mual di jalan pas nyetir gimana?"

"Ya kalau mual di jalan aku berhenti. Terus emang ya mual kan wajar sayang"

"Hhh"

"Panggil Pat sarapan gih. Aku ga mau dia telat hari ini"

"Iyaaa"

Arm pergi dengan malas ke kamar Pat dan Alice mulai merapihkan meja makan untuk mereka sarapan.

Hari ini hari pertama Pat dan Alice untuk bekerja kembali. Sebenarnya Arm sangat tidak setuju untuk membuarkan Alice menyetir mobilnya sendiri, namun hasil check up dengan dokter terakhir menunjukan Alice baik-baik saja dan dokter tidak melarang Alice untuk menyetir mobilnya sendiri.

"Pagi, Paaat" sapa Alice setelah melihat Pat keluar dari kamarnya bersama Arm.

"Gimana tidurnya?" Lanjut Alice.

"Semalem Pat ga ga bisa tidur jadi Pat masih ngantuk, Bunda"

"Kebiasaan tidur telat sih" ucap Arm sambil mengacak rambut Pat dari belakang.

Alice menuang sereal kesukaan Pat ke mangkuk dan menyerahkannya bersamaan dengan susu yang akan Pat tuang ke sereal.

"Hari ini Pat sekolah sama Bunda kan?" Tanya Pat setelah menerima mangkuknya.

"Iyaaa" jawab Alice

"Sama Ayah aja ya?" Tanya Arm yang duduk di sebrang.

"Ngga ah. Ayah aja belum rapih belum mandi belum ganti baju. Nanti Pat telat"

— 06:38

"Inget ya kalau mual di jalan berhenti dulu. Kalau hari ini kamu ga kuat besok aku anter. Ga boleh sok-sok an dikuatin" ucap Arm pada Alice yang sudah duduk di kursi kemudi.

"Iyaaa Ayah. Lagian kamu kenapa sih. Aku baik-baik aja"

"Pokonya sampe sekolah Pat chat aku, sampe kampus chat aku, sampe ruang dosen chat aku, sampe kelas chat aku, selesai ngajar chat aku, mau pulang chat aku, mau jemput Pat chat aku, sampe rumah lagi chat aku yaaaaa"

"Iyaaa bawel. Udah ah aku jalan ya. Byeee" Alice menjalankan mobilnya dan Arm hanya melambaikan tangannya.

"Bun" sapa Pat di tengah perjalanan ke sekolahnya.

"Hmm"

"Dulu waktu hamil Pat ayah kaya gitu ngga?"

"Kaya gitu gimana?"

"Ya gitu. Jadi manjain Bunda. Khawatir sama Bunda. Jadi bawel sama Bunda"

"Ngga kayaknya"

"Ih kok ngga"

"Ya ngga. Waktu hamil kamu kita sama-sama sibuk. Ayah sibuk kuliah sambil kerja, Bunda sibuk kuliah sambil kerja. Ya tiba-tiba kamu udah gede aja di perut Bunda"

"Dulu Bunda kuliah sampe Pat berapa Bulan?"

"Berapa ya Pat. 5 kayaknya. Terus Bunda cuti. Tapi pas cuti Bunda tetep kerja jadi ya ga berasa pokoknya hamil kamu"

"Wih berarti Pat dulu udah diajak kerja ya sama Bunda"

"Iya. Untung perpus masih nerima Bunda kerja meskipun Bunda lagi hamil. Mangkanya kalau Ayah minta Bunda cuti kerja pas hamil kayaknya ga bisa deh. Bunda ga bisa tidur-tiduran seharian"

Married (END)Where stories live. Discover now