OBSESION WITH YOU (15)

7.5K 384 15
                                    

Happy Reading♡.

Jam baru menunjukkan pukul 19.50, dan Cahya kini telah sampai di deoan resto xx. Setelah turun dari taksi yang ditumpanginya, Cahya langsung masuk menuju resto tersebut lalu pergi menuju kasir untuk menanyakan tempat atas nama mr.Rj.

"Permisi mbak, meja pesanan atas nama mr.Rj dimana ya?" Tanya Ica pada mbak mbak kasir.

"Sebentar ya mbak, saya cek dulu." Jawab mbak kasir lalu melihat data data di komputer.

"Dimeja no 26 tempat nya di lantai atas." Ucap mbak kasir tersebut setelah mengecek data di komputer.

"Ohh...iya mbak, makasih ya." Ucap Cahya yang di angguki mbak mbak kasir tersebut.

Cahya pun menaiki tangga untuk menuju lantai 2. Setelah menemukan meja yang di carinya, Cahya pun segera duduk di kursi meja 26 tersebut.

"Mana sih orang ya? Jangan jangan gue di tipu lagi!" Monolog Cahya yang sudah berfikiran macam macam.

"Ratu!" Panggil seseorang dari belakang Cahya.

Karna merasa namanya di panggil, Cahya pun menoleh dan mendapati seorang pria yang mengenakan setelan kantor lengkap walau terlihat lebih santai.

Sejenak Cahya sedikit terkejut namun setelah itu ia kembali menormalkan ekspresinya.

"Ya?" Jawab Cahya disertai senyum tipis.

"Maaf lama," ucap pria tersebut lalu duduk di bangku depan Cahya.

"Gapapa," ucap Cahya yang sudah mulai tidak nyaman.

"Jadi, kak Raja yang selama ini kirimin aku paket?" Tanya Cahya yang diangguki oleh pria tersebut.

"Kenapa?" Tanya Cahya lagi.

"Supaya aku bisa ketemu kamu" jawab pria tersebut yang tak lain adalah Raja.

Cahya pun terdiam sejenak saat melihat lesung pipi manis milik pria dihadapannya. Ada sedikit rindu di dalam perasaan Cahya saat melihat lesung pipi pria di depannya ini. Namun dengan sekuat tenaga Cahya menepis perasaan tersebut dengan menampilkan ekspresi datar.

"Untuk apa kak?" Tanya Cahya.

"Untuk dapat maaf dari orang yang pernah aku sia sia kan" jawab Raja dengan senyjman tipis.

"Aku udah maafin kakak!" Ucap Cahya.

"Gak, kamu belum maafin aku." Ucap Raja belum percaya.

"Tuhan aja pemaaf, kenapa hambanya nggak? Aku cuman mau berdamai dengan masa lalu kak." ucap Cahya yang mencoba memberi pemahaman.

"Baiklah, itu artinya kita balikan!" Ujar pria tersebut tegas.

"Lho? Gak bisa gitu dong!" Ucap Cahya yang reflek berdiri dari duduk nya.

"Kenapa gak bisa? Bukan kah kau sudah memaafkan ku?" Tanya pria tersebut dengan raut muka yang sedih namun dalam hatinya ingin sekali merah dan membanting meja dihadapannya.

"Aku emang udah maafin kak Raja, tapi bukan berarti kita bisa balik lagi!" Jawab Cahya tegas dan tak ada lagi raut muka tenang di wajahnya.

"Tolong izinkan aku memilikimu kembali Ratu, aku tau dulu aku pernah menyakitimu. Tapi tolong beri aku kesempatan kedua." Mohon Raja sambil menggenggam tangan Ratu.

"Lepas Kak! Kau sudah menjadi masa lalu ku dan tidak seharusnya kau kembali padaku!" Tegas Cahya yang berusaha melepas  genggaman tangannya pada Raja.

"Bukan kah kau sudah memaafkan ku?" Tanya Raja dengan nada yang terdengar putus asa.

"Aku memang telah memaafkan mu Kak, tapi bukan berarti aku bisa kembali padamu!". Ucap Cahya yang mencoba untuk memperingati Raja.

"Kalau memang aku tak bisa mendapatkan mu kembali, maka orang lain pun tak bisa memiliki mu!" Ucap Raja dengan suara bass milik nya.

"Jangan bersikap kekanakan Kak!" Peringat Cahya sekali lagi.

"Aku bukan bersikap kekanakan! Aku hanya ingin mengambil apa yang seharusnya aku dapatkan!" Bantah Raja dengan rahang yang mengeras.

"Kau hanya terobsesi Kak!" Bentak Cahya.

"Aku tidak terobsesi Ratu! Aku cinta! Aku cinta padamu! Apa kau tak mengerti akan hal itu?!" Ucap Raja yang kini ikut membentak.

"Terserah!" Ucap Cahya lalu pergi begitu saja meninggalkan Raja

"Arrggghh." Teriak Raja menggelegar.

"Apapun caranya akan aku lakukan asal kau menjadi milikku, bahkan jika harus membunuh orang disekitarmu," gumam Raja lalu tersenyum smirk.

***

"Kok udah pulang la?" Tanya Shinta saat melihat anak nya sudah pulang kerumah padahal belum jam 9 malam.

"Gak jadi buk, jadi aku pulang aja." Jawab Cahya seadanya.

"Ohh...kamu udah makan?" Tanya Shinta lagi.

"U-udah kok!" Jawab Cahya yang lagi lagi harus berbohong. Pasalnya Cahya tak ingin merepotkan ibunya untuk memasak untuk nya.

Biarlah kali ini ia menahan lapar nya karna di resto tadi ia belum memakan makanan apapun.

"Oh yaudah, mending kamu istirahat gih. Soalnya keliatan capek banget kaya nya." Ucap Shinta yang langsung diangguki Cahya.

Cahya pun pergi ke kamar nya dan langsung merebahkan dirinya di kasur empuk miliknya tanpa mengganti baju ataupun melepas high heels nya.

"Harus nya lo udah tau Ratu, klo yang ngirim barang ini semua kak Raja! Kenapa lo bego banget sih!" Monolog Cahya sambil menatap langit langit kamar nya.

"Huffftt....ganti baju dulu aja lah." Gumam cahya lalu pergi kekamar mandi untuk mengganti baju dan mencuci muka nya karna saat ini ia hanya ingin tidur.

Setelah mencuci muka dan mengganti baju, Cahya pun mulai melipat dress pemberian Raja dan memasukkan nya pada tempat nya. Begitupun dengan high heels dan make up pemberian Raja yang ia kemas rapi karna menurutnya barang pemberian mantan sangat tidak penting baginya.

"Maaf kak, bukan bermaksud gak menghargai, tapi emang semua ini gak bakal kepake!" Gumam Cahya sambil menyimpan barang tersebut di bawah meja belajarnya.

"Nahh...klo gini kan enak! Rapi! Jadi bisa tidur nyenyak deh!" Monolog Cahya lalu merebahkan badannya di kasur nya dan mematikan lampu dikamar nya dan menyisakan lampu tidur di dekat kasur.

___

Note :

Nama Cahya itu kan (Cahya Ratu Aila) jadi di cerita ini Cahya punya 3 nama panggilan sekaligus

Pertama Cahya : dipake sama temen/sahabat dan dipake aku juga buat nyeritain cerita ini. Jadi dulu sebenernya Cahya dipanggil Ratu sama orang orang di sekitar nya, cuman pas putus sama Raja Cahya ngubah nama panggilannya jadi (Cahya).

Kedua : Aila (lala) dipake sama orang tua atau sanak saudara Cahya karna Cahya adalah satu satu nya cucu perempuan di keluarga Shinta maupun Reno. Dan karna itulah mereka memanggil Cahya dengan Lala karna sebagai tanda bahawa Cahya adalah yang pertama serta yang terakhir untuk mereka.

Ketiga : Ratu, dipake Raja dan sahabat sahabat nya yang dulu mengenal Cahya dengan nama Ratu.

So, jangan bingung ya guys sama nama panggilan Cahya/Ratu. Karna disini mungkin aku bakal pake nama "Cahya" dulu.

Prob. 18 Dec 2020

Obsesion With You [Completed]Where stories live. Discover now